Ukuran kemencengan dan keruncingan kurva

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Ukuran Variabilitas Data
Advertisements

BAB II ANALISA DATA.
STATISTIKA CHATPER 5 (SKEWNESS & KURTOSIS)
Ukuran Variasi atau Dispersi
Ukuran Variasi atau Dispersi
Dosen: Lies Rosaria, ST., MSi
KOEVISIEN VARIASI Pertemuan 9. Koevisien Variasi.
DISPERSI RELATIF, KECONDONGAN & KURTOSIS
DEVIASI/SIMPANGAN STATISTIK DESKRIPTIF
UKURAN PEMUSATAN Rata-rata (average) : mempunyai kecenderungan memusat
Statistik Diskriptif.
UKURAN VARIASI NAMA : Lela Nurbaya NIM : KELAS : 11.2A.05 GANJIL.
STATISTIK DESKRIPTIF Pengumpulan data, pengorganisasian, penyajian data Distribusi frekuensi Ukuran pemusatan Ukuran penyebaran Skewness, kurtosis.
UJI NORMALITAS (SKEWNESS DAN KURTOSIS)
Ukuran Dispersi.
Ukuran Kemiringan (Skewness) dan Ukuran Keruncingan (Kurtosis)
STATISTIK 1 Pertemuan 9: Ukuran Kemencengan dan Keruncingan
UKURAN DISTRIBUSI
UKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN
UKURAN VARIASI ATAU DISPERSI (Pengukuran Dispersi)
Ukuran Pemusatan (Central Tendency)
BAB 6 UKURAN DISPERSI.
Ukuran Penyebaran Relatif
Ukuran Kecondongan.
Ukuran Penyebaran Data
Ukuran kemiringan & ukuran keruncingan
UKURAN DISPERSI.
Ukuran penyebaran.
Kemiringan & keruncingan distribusi data
Ukuran Variasi atau Dispersi
DEVIASI/SIMPANGAN STATISTIK DESKRIPTIF
KELOMPOK 5 KEMIRINGAN DAN KERUNCINGAN
Ukuran Kemiringan dan Keruncingan
Ukuran Dispersi.
UKURAN VARIASI NAMA :DWI INDAHSARI NIM : NO ABSEN: 52 KELAS : 11.2A.05
KEMENCENGAN ATAU KEMIRINGAN (SKEWNESS)
BAB 5 DISPERSI, KEMIRINGAN DAN KERUNCINGAN DISTRIBUSI DATA.
UKURAN PEMUSATAN DATA BERKELOMPOK
PPS 503 TEKNIK ANALISA DATA PERTEMUAN KE DUA
TENDENCY CENTRAL Data Interval.
STATISTIKA DESKRIPTIF
BAB 4 UKURAN PENYEBARAN.
STATISTIK DAN PROBABILITAS pertemuan 9 & 10 Oleh : L1153 Halim Agung,S
Jangkauan 1. Kelompok data : 2, 3, 5, 6 maka jangkauan R = Xmax – Xmin
Ukuran Dispersi, Kemiringan dan Keruncingan
Irani Yuni Napitupulu 11.2B.04.
Jangkauan 1. Kelompok data : 2, 3, 5, 6 maka jangkauan R = 6 – 2 = 4
UKURAN VARIASI NAMA : Riza Wahyu Lisdyana NIM : NO ABSEN : 30
Skewness dan Kurtosis Ria Faulina, M.Si.
Ukuran Variasi atau Dispersi
Contoh soal kemiringan :
NAMA : MUETIA WINDA ASTUTI KELAS : 11.2A.05 NIM :
JANGKAUAN 1. Kelompok data : 2, 3, 5, 6 maka jangkauan R = Xmax-Xmin R = 6 – 2 = 4.
KELOMPOK 5 KEMIRINGAN DAN KERUNCINGAN
Jangkauan 1. Kelompok data : 2, 3, 5, 6 maka jangkauan R = Xmax – Xmin = 6 – 2 = 4 NIM Genap.
UKURAN VARIASI ATAU DISPERSI (Pengukuran Varians)
Contoh soal kemiringan :
Universitas Pekalongan
UKURAN NILAI SENTRAL Sri Mulyati.
UKURAN PENYEBARAN.
Tugas Statistik Ganjil
Jangkauan 1. Kelompok data : 2, 3, 5, 6 maka jangkauan R = 6 – 2 = 4
UKURAN VARIASI NAMA :ERNI INDRIYANI NIM : NO ABSEN : 19
Disusun Oleh: Nama :Ghina Rahmatina Kelas :11.2B.04 NIM :
BAB 4 UKURAN PENYEBARAN.
BAB 4 UKURAN PENYEBARAN.
NAMA : MUETIA WINDA ASTUTI KELAS : 11.2A.05 NIM :
PENGUKURAN DISPERSI, KEMIRINGAN, DAN KERUNCINGAN DISTRIBUSI DATA
PENGUKURAN DISPERSI, KEMIRINGAN, DAN KERUNCINGAN DISTRIBUSI DATA
Ukuran pemusatan dan letak data
Transcript presentasi:

Ukuran kemencengan dan keruncingan kurva 1. Ukuran kemencengan kurva (skewness) Tingkat kemencengan menurut Pearson X - Mod 3 (X - Med) TK = atau TK = S S Untuk modus tunggal untuk modus lebih dari 1 Dimana: X = rata-rata hitung Mod = Modus S = simpangan baku

S3 1 = Σ ( Xi – X ) 3 utk data tdk n S3 berkelompok Ukuran tingkat kemencengan juga dapat dihitung berdasarkan momen ketiga dengan rumus: M3 α3 = S3 1 = Σ ( Xi – X ) 3 utk data tdk n S3 berkelompok

Atau M3 α 3 = S3 1 = Σ fi (Mi - X )3 utk data n S3 berkelompok, ada k kelas α 3 = momen koefisien kemencengan

Jika kelas intervalnya sama, maka untuk menghitung α 3 dipergunakan rumus berikut: c3 1 1 1 α 3 = { Σ fi di 3 - 3 ( Σ fi di2 )( Σ fi di ) S 3 n n n 1 + 2 ( Σ fi di ) 3 } n

Dimana: α 3 = ukuran tingkat kemencengan S = simpangan baku C = kelas interval fi = frekuensi kelas ke – i di = simpangan kelas ke – i terhadap titik asal asumsi. k = banyaknya kelas

Contoh : Berdasarkan data kelompok berikut hitunglah Tingkat Kemencengan (Skewness) dengan karl pearson dan momen ketiga (α 3) dan Tingkat Keruncingan (Kurtosis), α4 Kelas Frekuensi 118 – 126 127 – 135 136 – 144 145 – 153 154 – 162 163 – 171 172 - 180 3 5 9 12 4 2 Jumlah 40

6. Di bawah ini disajikan data tentang jumlah pinjaman yang diberikan sebuah bank di Jakarta kepada para nasabahnya tahun 2004 yang lalu (dalam jutaan rupiah) Jumlah Pinjaman Jumlah Nasabah 10 – 14 15 – 19 20 – 24 25 – 29 30 – 34 35 – 39 14 35 25 10 9 7 Total 100 Dari data tersebut, Hitunglah Tingkat Kemencengan (Skewness) menurut Karl Pearson dan menurut Bowley, dan Tingkat Keruncingan (Kurtosis), α4

Bentuk kurva distribusi frekuensi Apabila tingkat kemencengan = 0 Distribusi frekuensi akan memiliki kurva yang simetris atau normal 2. Apabila tingkat kemencengan > 0 Distribusi frekuensi akan memiliki kurva menceng ke kanan 3. Apabila tingkat kemencengan < 0 Distribusi frekuensi akan memiliki kurva menceng ke kiri

Ukuran Keruncingan (Kurtosis) Ukuran tingkat Keruncingan juga dapat dihitung berdasarkan momen keempat dengan rumus: 1/n α4 = ------ Σ ( Xi – X ) 4 utk data tdk S4 berkelompok Keterangan : X i = Nilai observasi

1/n α4 = ------ Σ ( Xi – X ) 4 . fi utk data S4 berkelompok

Bentuk kurva distribusi frekuensi Apabila α4 > 3 Distribusi Leptokurtik Distribusi frekuensi dimana titik tengah dari kurva frekuensi memiliki puncak yang lebih runcing dibandingkan dengan kurva normal 2. Apabila α4 < 3, Distribusi Platikurtik Distribusi frekuensi dimana titik tengah dari kurva frekuensi memiliki puncak yang lebih rendah dibandingkan dengan kurva normal

3. Apabila α4 = 3, Distribusi Mesokurtik/Normal Distribusi frekuensi dimana titik tengah dari kurva frekuensi memiliki puncak yang sama dengan kurva normal

Metode Kuadrat Terkecil Bentuk Umum: Y = a + b X Keterangan : Y = data berkala X = waktu (hari, minggu, bulan, tahun) a dan b = konstanta Rumus a = Y Σ Xi . Yi b = Σ Xi 2

CONTOH: BERDASARKAN DATA TABEL BERIKUT, BUATLAH TREND DENGAN Metode kuadrat trekecil. Tentukan ramalan Y tahun 1987 TAHUN Y 10.164,9 11.169,2 12.054,6 12.325,4 12.842,2 13.511,5 14.180,8 14.850,1

CONTOH HASIL PENJUALAN PERUSAHAAN PT. MALVINAS TAHUN 1976 – 1986 SEBAGAI BERIKUT: TAHUN PENJUALAN (JUTA RUPIAH) 50,0 36,5 43,0 44,5 38,9 38,1 32,6 38,7 41,7 41,1 33,8 BERDASARKAN DATA DIATAS, BUATLAH TREND DENGAN Metode kuadrat terkecil. Tentukan ramalan penjualan tahun 1987