SISTEM MEDIS SISTEM MEDIS.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERSEPSI TENTANG SEHAT-SAKIT & PERILAKU SAKIT
Advertisements

LIMA TAHAP PENCEGAHAN (FIVE LEVEL OF PREVENTION)
LIMA TAHAP PENCEGAHAN (FIVE LEVEL OF PREVENTION)
POKOK-POKOK HUKUM PIDANA oleh : Susan Fitriasari Heryanto,M.Pd
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT DAN PERMASALAHANNYA
ASKEP WAHAM.
Budaya hidup sehat = sehat kesehatan pribadi-kesehatan lingkungan
Dasar – Dasar Antropologi Kesehatan (2 SKS)
P ERANAN DAN S UMBANGAN A NTROPOLOGI DALAM BIDANG P ELAYANAN K ESEHATAN SR.DEVY modified by Riris Diana 1.
PROMOSI (PENDIDIKAN) KESEHATAN DALAM KESEHATAN MASYARAKAT
Konsep Kesehatan Komunitas (Public Health) dan Keperawatan Komunitas
Keseimbangan Gizi Buruk
Disusun oleh : Dr. Erna Karim
PERANAN ANTROPOLOGI DALAM PELAYANAN KESEHATAN
Ciri Universal Sistem Medis
Lola Sarjayanti
Askep Pd Keluarga Yg Menanti kelahiran Oleh kelompok 5 PUTRI DRISSIANTI KHAIRUL AFRIZAL REZA IBRAHIM.
DIFERENSIASI SOSIAL.
MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT
ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI.
SISTEM MEDIS NUNIK SURYANI
PENGARAHAN / KEPEMIMPINAN
Kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja disusun oleh: farah fadillah ade rismana annisa prima hani lestari (1-b kesmas)
ETNOMEDISIN Foster, George M. dan Anderson, Barbara Gallatin Antropologi Kesehatan. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press) NUNIK SURYANI
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
Dasar ekologi dan Lingkungan hidup
SISTEM MEDIS Pengantar Kesehatan
Maria Ansela Sudi Rombel 1 Antropologi Kesehatan
SISTEM MEDIS KISMI MUBAROKAH.
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN KERJA
ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Qudwah Hayati Rombel 2 Antropologi kesehatan
PENGARUH BUDAYA TERHADAP KESEHATAN
INEL MASRAYANTI IB PRINSIP POKOK ASUHAN KEHAMILAN Prinsip-prinsip pokok asuhan antenatal konsisten dengan dan didukung oleh prinsip-prinsip.
PERILAKU MENCARI BANTUAN
KOMUNITAS DESA KEBUDAYAAN DALAM KOMUNITAS PERTANIAN / PEDESAAN
PERANAN OBAT TRADISIONAL DALAM KESEHATAN MASYARAKAT
OLEH : MUHAMMAD GALUH DWI ARYANI
SISTEM MEDIS KISMI MUBAROKAH.
PERSEPSI & PERILAKU SAKIT
Yusuf Enril Fathurrohman FP Universitas Muhammadiyah Purwokerto
MORTALITAS.
AYO BERANTAS.
MENYEMBUHKAN DIRI SENDIRI
ERNI TRI INDARTI S.Kep,Ners
RIWAYAT ALAMI PENYAKIT &
Assalamualaikum Wr. Wb..
Sistem medis memuat aspek pencegahan dan pengobatan
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
MANAGEMEN PENCEGAHAN BUNUH DIRI
PEKERJA SOSIAL PADA UNIT PSIKIATRI (SAKIT MENTAL)
PENGENALAN AKUPRESUR DALAM KESEHATAN
DEFINITION OF NURSING -VIRGINIA HENDERSON-
DR. Mappeaty Nyorong, Drs, MPH Eka Sari Ridwan, SKM, M.Kes
PENDEKATAN KESEHATAN MASYARAKAT
Kaitan Antara Komunikasi dan Kebudayaan
Kebudayaan dan Masyarakat - 2
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
MANUSIA & LINGKUNGAN HIDUPNYA
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT/ PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT
ETNOMEDISIN.
IKLIM KOMUNIKASI : Dasar Hubungan Personal
Lili Eriska Sianturi, M.K.M Kuliah Dasar Epidemiologi
INFORMASI DASAR TBC UPT PUSKESMAS NGAWI. Penyebab Sakit TBC Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberkulosis.
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
PERILAKU MENCARI BANTUAN
ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI. DEFINISI Keperawatan merupakan salah satu profesi yang bergerak pada bidang kesejahteraan manusia yaitu dengan.
KONSEP PENDIDIKAN KESEHATAN Ismuntania siregar., M.KEP.
Transcript presentasi:

SISTEM MEDIS SISTEM MEDIS

Sistem Medis Sebagai Strategi Adaptasi Sosial – Budaya “ Pola-pola dari pranata-pranata sosial dan tradisi – tradisi budaya yang menyangkut perilaku yang sengaja untuk meningkatkan kesehatan, meskipun hasil dari tingkah laku khusus tersebut belum tentu kesehatan yang baik ( Dunn 1976 : 135 ). Penekanan disini pada penyakit itu sendiri, bukan pada penduduk sebagai individu-individu, serta mengenai cara-cara tingkah laku manusia dalam menanggapi ada atau tidak adanya, atau akibat dari, penyakit-penyakit tertentu.

Jane Gondall =>Mempelajari kera simpanse di Tanzania. Sekelompok hewan yang sehat menyaksikan seekor rekannya yang cacat berjuang mati-matian untuk mencapai sumber makanan, tanpa ada yang berusaha menolongnya. Sebaliknya, mereka justru menjaga jarak, ada hewan yg lumpuh berat sedang sekarat, berjuang supaya dapat tetap bersama-sama dengan kelompoknya ketika ia memanjat lembah. ia hanya mampu maju dengan sangat lambat sedangkan kelompokknya pun kemudian hilang dari pandangannya”. (Lawick-Goodalll 1971 : 223).

Dalam ketiadaan keterampilan untuk menyembuhkan, maka menghindar atau meninggalkan adalah periaku adaptif, yang merupakan sejenis obat preventif, dimana “ karantina” primitive mengurangi bahaya terkenanya individu-individu yang sehat oleh kuman-kuman dan virus yang bahaya

Dalam usaha untuk melindungi => manusia kadangkala mengikuti pola hewan mamalia, yang menjauhkan diri atau lari dari si sakit. Penderita-penderita kusta dikutuk untuk hidup diluar. dan wajib memberi tahu semua yang mendekati mereka dengan terikan “manusia kutukan”

orang Kubu yang berdiam di hutan-hutan Sumatra, bila terancam oleh epidemic, melarikan diri lebih jauh ke dalam hutan dengan meninggalkan para penderita, yang berarti menjatuhkan hukuman mati sosial kepada mereka sebelum mati secara fisik ( Sigerist 1951 : 148).

penduduk Iban di Kalimantan, dimana upacara-upacara pengobatan seringkali melibatkan seluruh penghuni rumah panjang yang jumlahnya mencapai 12 unit keluarga. Semua penghuni berkewajiban mempersiapkan yang dibutuhkan bagi upacara-upacara penyembuhan, dan seringkali harus mentaati pantanga-pantangan tertentu setelah upacara, agar pasien tetap sembuh.

Adalah kepentingan utama mereka juga agar pasien sembuh, adalah saling tergantung (interdependent) seperti pada rumah panjang, orang akan kehilangan anggota-anggotanya yang sakit.”(Torrrey 1972 : 97.Garis bawah oleh Fosterdan Anderson

Sampai titik tertentu, orang biasanya bersedia untuk mempertaruhkan waktu, sumber-sumber daya, dan beban pekerjaan tambahan (dalam merawat dan sementara memenuhi peran dasar kewajiban-kewajibannya), untuk menghindarkan kerusakan sosial yang lebih besar dan biaya-biaya yang mau tak mau menyertai kematian. Namun, dengan kekecualian pada masyarakat yang paling makmur, faktor-faktor “untung-rugi” senantiasa diperhitungkan.

Dalam usahanya untuk menanggulangi penyakit, manusia telah mengembangkan “suatu kompleks luas dari pengetahuan, kepercayaan, tekhnik, peran, norma-norma, nilai-nila, ideology, sikap, adap istiadat, upacara-upacara dan lambang-lambang yang saling berkaitan dan membentuk suatu sistem yang saling menguatkan dan saling membantu” (Saunders 1954 : 7).

“Kompleks yang luas” tersebut dalam hal-hal lainnya yang kita anggap dapat ditambahkan pada daftar tersebut, membentuk suatu “sistem medis”. Istilah tersebut mencakup keseluruhan dari pengetahuan kesehatan, kepercayaan, keterampilan, dan praktek-praktek dari para anggota dari tiap kelompok.

Istilah itu harus digunakan dalam artian komprehensif yang mencakup semua aktivitas klinik dan non klinik, pranata-pranata formal dan informal serta segala aktivitas lain, yang betapapun menyimpangnya, berpengaruh terhadap derajat kesehatan kelompok tersebut dan meningkatkan berfungsinya masyarakat secara optimal.

Merupakan bagian dari sistem medis: “dalam rangka meningkatkan standar kehidupan”

1. Obat obatan kedokteran barat

2. sanitasi lingkungan 3. pengadaan air bersih,

4. sanitasi pembuangan kotoran dan sampah 5. pengadaan variasi makanan segar di pasar- pasar lokal,

6. olahraga di udara terbuka 7. Keterampilan dan pengetahuan 8 Pendidikan gizi

Teori Penyakit dan Sistem Perawatan Kesehatan Di dunia barat , misalnya, biasanya kita membagi sistem medis formal kita menjadi bagian-bagian komponen, seperti suatu sistem pendidikan medis, suatu sistem penelitian medis, suatu sistem perawatan kesehatan, suatu sistem kesehatan masyarakat dan banyak lagi kategori yang sama. Dalam masyarakat yang tekhnologinya lebih sederhana, banyak dari subsistem tersebut tidak terdapat atau hanya ada dalam bentuk yang lebih sempit.

Namun sistem medis dari semua kelompok, dapat dipecah ke dalam paling sedikit dua kategori besar : “teori penyakit” dan “perawatan kesehatan”. Suatu sistem teori penyakit meliputi kepercayaan-kepercayaan mengenai ciri-ciri sehat, sebab-sebab sakit, serta pengobatan dan tekhnik-tekhnik penyembuhan lain yang digunakan oleh para dokter. Sebaliknya suatu sistem perawatan kesehatan memperhatikan cara-cara yang dilakukan oleh berbagai masyarakat untuk merawat orang sakit dan untuk memanfaatkan “pengetahuan” tentang penyakit untuk menolong si pasien.

Semua sistem penyebab penyakit sebagian terbesar bersifat rasional dan logis, dalam arti bahwa teknik-teknik penyembuhan merupakan fungsi dari, atau berasal dari, suatu susunan ide konseptual yang khusus tentang sebab-sebab penyakit. Suatu sistem perawatan kesehatan adalah suatu pranata sosial yang melibatkan interaksi antara sejumlah orang, sedikitnya pasien dan penyembuh.

kemampuan dokter untuk mengintregrasikan sistem-sistem yang kontras pad kebudayaan-kebudayaan yang berbeda menjadi satu unit yang dapat hidup berdampingan, sangat membantu pekerjaannya. Pasangan Lighton telah menunjukkan bagaimana sitensis dari sistem-sistem yang kontras itu meningkatkan kesehatan dikalangan penduduk Navaho. “Jika seorang Indian diberitahu harus minum tablet setiap hari, barang kali ia akan mengunyah beberapa tablet sekaligus kemudian melupakannya. Namun bila ia diberitahu bahwa “ Obatnya yang berwarna hijau berasal dari daun tanaman Foxglove, dan bahwa tubuhnya senantiasa memerlukannya, seperti halnya pikirannya memerlukan lagu yang indah, dan bahwa ia harus memakannya setiap pagi dalam kehidupannya di saat sinar pagi pertama nampak diufuk timur dapat dipastikan bahwa cara intruksi yang demikian lebih besar kemungkinannya untuk dituruti” (Lighton dan Leighton 1941 : 523).

BEBERAPA UNSUR UNIVERSAL DALAM SISTEM-SISTEM MEDIS

Sistem medis bersifat universal Sistem Medis Adalah Bagian Integral Dari Kebudayaan – Kebudayaan Setiap kebudayaan berhubungan dengan yang lain dan memenuhi fungsi khusus dalam hubungannya satu sama lain. Sebagai contoh, kepercayaan terhadap penyakit pada banyak masyarakat sangat terjalin erat dengan magi dan religi sehingga tidak mungkin untuk memisahkan keduanya. Mitologi mungkin penting untuk menjelaskan kosmologi, dewa-dewa supranatural dan makhluk-makhluk lain yang diduga mendatangkan penyakit. Pranata-pranata sosial tercermin dalam peranan dukun serta hubungan mereka dengan para pasien dan keluarganya.

desa Mestizo di Meksiko, misalnya, kesehatan didefinisikan => keseimbangan antara kekuatan-kekuatan “panas” dengan “dingin” yang terdapat dalam tubuh manusia dan dalam alam sekitar. pandangan tersebut ternyata hanya merupakan suatu pandangan hidup yang lebih luas, yakni bahwa masyarakat yang sehat adalah di mana terdapat keseimbangan, di mana ada keseimbangan, ada suatu distribusi yang seimbang dari berbagai barang, ada keseimbangan ekonomi, dalam keadilan, dalam kekuasaan, dan sebagainya.

Dalam pengobatan tradisional Cina, penyakit dianggap akibat dari disharmoni atau antara kekuatan yin dan yang. Manusia dianggap sebagai mikrokosmos dari jagat raya, yang terjadi dari lima unsur – kayu, api, tanah, logam, air, yang sebaliknya mempengaruhi lima bagian tubuh, panca indera, panca warna, dan panca rasa.

Kedokteran Cina ditandai dengan pikiran-pikiran yang kaburmengenai anatomi manusia. terapinya ditujukan terhadap pemulihan elemen yang yang hilang dengan pemberian bagian organ hewan yang diduga memiliki kadar tinggi dan material tersebut” (ibid., 12).

Sebaliknya, di Negara-negara Barat, kedokteran formal menonjol dari segi ilmiahnya, yang mencerminkan orientasi ilmiah   Di USA, di mana kemampuan pengambilan keputusan sendiri amat dihargai, keputusan utama dalam bidang kesehatan dilakukan oleh lebih sedikit orang, kadang-kadang hanya oleh si pasien dengan konsultasi dokter.

2. Penyakit Ditentukan Oleh Kebudayaan Di dunia barat orang telah biasa untuk berpikir tentang penyait dalam rangka kuman dan virus-virus yang kita asumsikan sebagai keadaan biologis yang tetap, suatu kondisi patologis yang dibuktikan dengan hasil-hasil tes laboratorium atau bentuk-bentuk pemeriksaan klinis lain.

dari pandangan budaya, penyakit adalah hal yang berbeda; penyakit adalah pengakuan sosial bahwa seseorang itu tidak bisa menjalankan peran normalnya secara wajar, dan bahwa harus dilakukan sesuatu terhadap situasi tersebut. Masyarakat mendefinisikan penyakit dalam cara yang berbeda-beda, dan gejala-gejala yang diterima sebagai bukti adanya penyakit dalam suatu masyarakat mungkin diabaikan pada masyarakat lainnya. Definisi dalam masyarakat yang sama pun berubah dalam kurun waktu.

Kini malaria dikenal sebagai salah satu penyakit yang paling berbahaya dari segala jenis penyakit yang mendatangkan kematian, sejak awal tahun 1950 – an, Namun di bagian Hulu Lembah Mississipi pada abad ke-19, malara merupakan penyakit yang sangat umum sehingga tidak dianggap sebagai patologis.

di daerah Hulu Lembah Mississipi pada abad yang lalu, malaria juga terdapat di kalangan penduduk Mano di Liberia. Walaupun penduduk pada umumnya memiliki kekebalan terhadapnya (kemungkinan karena memiliki gen sel-sabit yangt dianggap memberikan perlindungan tubuh yang penting), banyak orang-orang dewasa menderitanya. Namun mereka tidak menganggapnya sebagai penyakit (Harley 1941 : 44).

Juga orang-orang Mano tidak menganggap patek sebagai penyakit : “Oh, itu bukan suatu penyakit, “ kata mereka, “semua orang mempunyainya” (Ibid, 21). Di daerah pedalaman Yunani, kasus-kasus campak, gondok, cacar air dan batuk rejan jarang dinyatakan dalam laporan-laporan morbiditas resmi, karena dianggap sebagai “ penyakit wajib” yang tidak dapat dihindari dan mungkin dianggap wajar sebagai bagian dari proses menjadi dewasa ( Blum dan Blum 1965 : 53 )

3. Semua sistem-sistem medis memiliki segi-segi pencegahan dan pengobatan Di dunia barat , dikotomi formal antara pengobatan preventif (kesehatan masyarakat) dan pengobatan kuratif Dikalangan masyarakat rumpun dan masyarakat petani, sulit untuk menemukan pejabat-pejabat yang dapat mewajibkan atau melarang tingkah laku yang berhubungan dengan derajat kesehatan. Hal-hal seperti karantina, wajib imunisasi, standar minuman air bersih, sanitasi pembuangan sampah dan kotoran untuk dihubungkan dengan sistem-sistem pemerintahan yang telah berkembang.

dalam masyarakat tradisional penduduk percaya bahwa penyakit terjadi karena dikirim oleh dewa-dewa atau leluhur yang marah Apabila ditakutkan bahwa bayi - bayi akan menjadi sakit akibat pandangan mata yang iri dari wanita yang mandul, maka ibu-ibu yang berhati-hati akan mengalungkan jimat yang tepat pada leher atau pergelangan bayi. Walaupun banyak praktek-praktek “pencegahan” pribumi tidak lebih dari tahayul , beberapa tindakan memberikan hasil, walaupun tidak untuk alas an yang diasumsikan.

Sistem Medis Memiliki Sejumlah Fungsi

A. Suatu system teori penyakit memberikan rasional pengobatan Jika penyakit (illness) => karena ilmu sihir, Pengobatan mungkin pula ditujukan untuk membujuk atau menetralisasi tukang sihir, sistem kedokteran Barat, apabila gangguan kerongkongan menunjukkan adanya infeksi streptococcus, maka dokter modern itu akan menulis resp antibiotic

b. Suatu system teori penyakit menjelaskan “mengapa” Pada semua masyarakat, pasien senantiasa berpikir mengenai kesembuhan. \ Mengapa hal ini terjadi padaku ? sehingga dengan demikian membantu memuaskan kebutuhandasar manusia untuk mengetahui.

c. Sistem-sistem teori penyakit seringkali menjalankan peran kuat dalam membei sanksi dan dorongan norma-norma budaya social dan moral Hal ini jika penyakit (masyarakat non-Barat )disebabkan oleh. - dosa, pelanggaran tabu, dan bentu-bentuk lain dari kesalahan tindakan. Penyakit dilihat sebagai ganjaran bagi tingkah laku yang tidak disukai,

d. SUATU SISTEM TEORI PENYAKIT DAPAT MEMBERIKAN RASIONAL BAGI PELAKSANAAN-PELAKSANAAN KONSERVASI penduduk Indian Popoluca di Veracruz, Meksiko. pemburu yang membunuh terlalu banyak hewan atau membiarkan hewan-hewan buruannya yang terluka melarikan diri, akan dihukum oleh chaneko(Penguasa hewan) dengan menculik jiwanya; bila chaneko tidak mau mengembalikan jiwa tadi, pemburuan itu akan sakit dan mati.

Terimakasih T E R I M A K A S I H