AKUNTANSI DAN HUMAN INTEREST “THE Nature of man (1994) Michael C AKUNTANSI DAN HUMAN INTEREST “THE Nature of man (1994) Michael C. Jensen and William H. Meckling” NOTE: To change the image on this slide, select the picture and delete it. Then click the Pictures icon in the placeholder to insert your own image. Cindy Getah Trisna June (1660203011110) Heristiawati Sekar Widoretno (166020301111033) Zahrotul Azizah (16620301111041)
Apakah yang mendasari akuntansi? Sifat Alamiah Manusia
Sifat Alamiah Manusia Maslow (1948) – The Hierarchy of Human Needs Secara garis besar , menurut Jensen dan Meckling: 1. The Resourceful, Evaluative, Maximizing Model-REMM 2. The Economic Model-Money Maximizing Model 3. The Sociological Model-Social Victim Model 4. The Psycological Model-Hierarchy of Needs model 5. The Political Model-Perfect Agent Model
Resourceful, Evaluate, Maximizing Model: REMM Setiap manusia peduli, setiap manusia adalah evaluator Manusia selalu perduli terhadap apapun, entah itu pengetahuan, independensi, kehormatan, hubungan interpersonal, status, kekayaan, musik, dan lain sebagainya Selalu ingin melakukan pertukaran dan subtitusi Pilihan manusia selalu transitif Keinginan individu adalah tak terbatas Selalu menginginkan lebih Selalu tidak dapat terpuaskan Setiap individu senang terhadap sesuatu yang “maksimal” Setiap manusia memiliki banyak akal (kreatif)
REMMs Means There are No Needs Kesalahan dari gagasan terkait kebutuhan ada dalam postulat 1b, gagasan bahwa individu selalu bersedia untuk melakukan tradeoffs. Gagasan tersebut berarti bahwa individu selalu bersedia melakukan substitusi – individu bersedia melakukan pengorbanan dalam jumlah kecil untuk mendapatkan sesuatu dalam jumlah yang lebih besar. Kata “membutuhkan” memiliki arti jika digunakan dalam kondisi tertentu. Contohnya setiap individu membutuhkan X liter kubik udara setiap jam untuk hidup. Pada pernyataan ini, tidak berarti bahwa individu bersedia membayar harga yang tak terbatas untuk udara yang ia hirup. Jensen dan Meckling menjelaskan tidak ada kata “kebutuhan” bagi manusia. Yang ada hanyalah “keinginan”, “hasrat”, atau dalam bahasa ekonomi “permintaan”.
Ekonom, Politisi, dan Birokrat sebagai REMM – Perencanaan dan Kebutuhan Nasional Para ekonom pada umumnya meyatakan kesetiaannya pada REMM, kesetiaan mereka universal dan konstan. Tetapi model ekonomi terkait perilaku manusia yang mereka gunakan seringkali gagal mencerminkan REMM, misalnya mereka mengkarakteristikkan individu sebagai murni penghasil pendapatan semaksimal mungkin.
Cont. Profesor Wassily Leontiff sebagai salah satu pendukung “Perencanaan Ekonomi Nasional” dalam sebuah iklan di New York mengatakan, “Tidak ada mekanisme yang dapat diandalkan dalam ekonomi modern terkait dengan ketersediaan kebutuhan tenaga kerja, peralatan, dan bahan baku...”.
Cont.. Model Input-Output (Profesor Wassily Leontiff) . Dalam model input-output menetukan hubungan antara input seperti tenaga kerja, bahan baku, dan modal dengan output seperti ton baja. Kekurangan atau kelebihan produksi baja dapat diproduksi hanya dengan menambhakan atau mengurangi input dalam proporsi yang tetap. Tidak ada rasionalitas, evaluatif, dan maksimalisasi dalam model Leontiff.
Cont.. Frederick A.Hayek Frederick A.Hayek, perencana isu rill bukan tentang apakah individu harus merencanakan urusan mereka melainkan siapa yang harus merencanakan urusan mereka Implikasi dari model input-output adalah ketidakmampuan perencanaan sehingga membutuhkan suatu arahan dan kepemiminan dari seorang “perencana”.
Cont.. Leontiff dan politisi mengasumsikan jawaban atas pertanyaan Hayek : perencanaan tidak ada kecuali pemerintah melakukannya. Politisi memandang nilai dari sebuah industri dalam model input-output model, memberikan proyeksi “kebutuhan” energi masa depan (tidak ada harga dan substitusi disini), berapa banyak pabrik nuklir yang harus dibangun, berapa banyak tambang yang harus dibuka, berapa banyak mobil batu bara yang harus diproduksi untuk menjadi penghasil minyak sendiri. Model menunjukkan bahwa tanpa intervensi pemerintah yang luas, negara tidak dapat mencapai kemandirian energi. Intervensi seperti itu, tentu saja berarti peningkatan kekuasaan poitisi. Ini praktik yang terjadi dalam arena politik untuk melabeli preferensinya sebagai “prefernsi rakyat” atau “preferensi publik”, dan untuk label kebijakan didukung “demi kepentingan publik”.
Model Ekonomi Perilaku Manusia Model ekonomi merupakan reduksi dari REMMs. Individu adalah penilai dan pemaksimal, tetapi hanya memiliki satu keinginan : pendapatan. Untuk jangka pendek hanya beorientasi pada pamaksimalan uang tanpa peduli pada orang lain, seni, moralitas, cinta, kerhormatan, dan kejujuran dll. Dalam bentuk yang paling sederhana, model ekonomi mencirikan seseorang yang mau bertransaksi dengan pendapatan uang saat ini untuk penghasilan di masa depan, tidak peduli pengembalian seperti apa yang akan mereka dapatkan.
Model Sosiologi Perilaku Manusia MAKHLUK SOSIAL DIPENGARUHI LINGKUNGAN SEKITAR MANUSIA ADAT ISTIADAT KONVENSIONAL KONFORMIS
PENJELASAN manusia dipandang sebagai makhluk sosial. Manusia dipandang dari apa yang menjadi lingkungannya, dimana dia berada, bagaimana kebiasaaan lingkungan dan budaya setiap individunya. Manusia juga dipandang sebagai makhluk yang konvensional dan konformis, dimana perilaku manusia ditentukan oleh adat istiadat, kebiasaan dan juga tradisi masyarakat yang ada di sekitarnya. Model ini lebih memandang bahwa manusia adalah korban sosial (Sykes, 1992). Berbeda dengan model konsep REMM yang mengakui bahwa adat istiadat merupakan kendala yang bisa menyebabkan manusia dikenai sanksi ketika melanggarnya. REMM membandingkan mengenai konsekuensi perbuatan dengan sanksi norma sosial dan lebih cenderung memeilih hasil yang mereka sukai dibandingkan dengan aturan yang ada.
Cont… Adat istiadat adalah hal yang memainkan peran penting dalam menentukan sikap dan tindakan individu pada setiap waktu. Adat istiadat berfungsi sebagai pengingat dari pihak luar atau eksternal tentang perilaku. Fungsi lain dari aturan praktik sosial dan adat istiadat adalah sebagai bahan ajar dan langkah untuk mendidik dan membuat manusia menjadi disiplin. Bagi kehidupan berkelompok juga demikian, sebagai alat menuju kesejahteraan. Praktek sosial dan nilai budaya harus terus dianut supaya dapat bertahan hidup pada suatu kelompok. Bagi yang tidak terbiasa, maka harus beradaptasi dengan perilaku yang optimal supaya tidak dikenai sanksi moral.
Sosiologis Model REMM Model memprediksi bahwa akan ada perubahan pengetahuan, teknologi dan lingkungan. Perubahan ini nanti juga akan mengubah beberapa manfaat dan tindakan beberapa manusia sesuai dengan adat istiadat dan kebiasaan. sosiologis lebih menjelaskan perubahan yang bersifat seksualitas dan penurunan simultan pada tingkat kelahiran di suatu periode tertentu.
TERIMAKASIH