METODE PENELITIAN SOSIAL PERTEMUAN 10 DAN 11 TEKNIK PENGUMPULAN DATA WIDYASTUTI
Untuk memperoleh data penelitian maka peneliti hatus melakukan kegiatan pengumpulan data. Kegiatan ini harus dirancang dengan baik karena bila salah dalam mengumpulkan data maka data yang diperoleh akan sia-sia. Data yang dikumpulkan haruslah data yang relevan yaitu data yang berkaitan dengan maslah yang diteliti.
Cara pengumpulan data merupakan teknik yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data. Cara mengumpulkan data ditentukan oleh pendekatan (metodologi) yang digunakan apakah kuantitatif atau kualitatif.
Pengumpulan Data Kuantitatif Kuesioner Angket Wawancara Dokumentasi
Pengumpulan Data Kualitatif Observasi FGD Wawancara Mendalam
Teknik dan Instrumen Pengumpul Data Kuesioner/Angket 1. Daftar Pertanyaan (Questionnare) 2. Daftar Cocok (Checklist) 3. Skala (Scale) 4. Inventori (Inventory) Wawancara (Interview) Pedoman Wawancara Daftar Cocok (Checklist) Telepon Observasi Lembar Pengamatan Panduan Pengamatan Daftar Cocok Sistem Kategori Sistem Skala Dokumentasi Tabel Foto Produk Tertulis/Tercetak Rekaman
Kuesioner (Angket) Daftar pertanyaan yang harus diisi responden. Kuesioner bisa dikirim melalui pos atau peneliti mendatangi langsung responden. Peneliti bisa bertindak sebagai pembaca pertanyaan dan responden hanya menyebutkan jawabannya. Kuesioner juga bisa diisi sendiri oleh responden tanpa kehadiran peneliti. Hasilnya bisa dikirim melalui pos atau diambil oleh peneliti
Jenis Kuesioner : Terbuka Contoh : Apakah Anda setuju pada tayangan kekerasan di bulan Ramadhan ? Jelaskan alasan Anda ............................................................................................ Media apa saja yang Anda konsumsi ? Suratkabar : .................................................. Majalah/Tabloid : Televisi : .................................................. Radio : ..................................................
Jenis Kuesioner : Tertutup Contoh : Apakah anda pernah menonton televisi ? a. Pernah b. Tidak pernah Jika pernah, acara apa yang paling Anda gemari ? a. Berita b. Film c. Iklan d. Talkshow
Kelebihan Kuesioner Biaya relatif murah Pengumpulan data mudah, walaupun responden terpencar Sangat sesuai untuk jumlah sampel di atas 1000 Walau sampel besar, dapat dilaksanakan secara serempak Hemat waktu Dapat menggunakan jasa pos
Kekuarangan Kuesioner Terbatas pada responden yang bisa membaca dan menulis Memerlukan uji coba dan merevisi kuesioner tersebut Peneliti terlalu banyak tergantung atau membutuhkan kerjasama dengan responden
Daftar Cocok Contoh : No Pernyataan Alternatif Jawaban Sangat Siap (4) (3) Kurang (2) Belum Siap (1) 1 Kurikulum √ 2 Buku Pedoman 3 OHP, LCD 4 Ruang Kuliah 5 Kualitas Dosen
Wawancara Percakapan antara periset dengan informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Wawancara dalam penelitian kualitatif disebut wawancara mendalam (depth interview). Wawancara dalam penelitian kuantitatif disebut wawancara terstruktur (dilengkapi daftar pernyataan terstruktur), sebagai data tambahan dari kuesioner.
Jenis Wawancara Wawancara Pendahuluan Wawancara Terstruktur Informal/Tdk terstruktur Perkenalan antara peneliti dengan orang yang menjadi sumber Wawancara Pendahuluan Pedoman wawancara Pertanyaan disusun secara sistematis, dari yang mudah menuju yang kompleks Wawancara Terstruktur Daftar pertanyaan tertulis Dapat mengembangkan pertanyaan yang terkait dengan permasalahan (terarah), sesuai situasi dan kondisi Wawancara Semistruktur Jumlah subjek relatif sedikit Wawancara dilakukan dalam waktu yang lama dan berulang kali Menyediiakan detail : opini, nilai, motivasi, pengalaman, dll Wawancara Mendalam
Observasi Pengamatan terhadap objek penelitian secara langsung tanpa mediator untuk melihat lebih dekat kegiatan yang dilakukan objek. Yang dikumpulkan adalah interaksi dan percakapan antara peneliti dengan orang yang diteliti overt 1 2 observer participant 3 4 covert
Syarat Melakukan Observasi Observasi digunakan dalam riset yang telah direncanakan secara sistematis Observasi harus berkaiatan dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan Observasi yang dilakukan harus dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan proposisi umum Observasi dapat dicek dan dikontrol validitas dan reliabilitasnya
Tahapan Observasi Memilih fenomena yang akan diteliti Jika harus memberikan “stimuli” agar terjadi perilaku tertentu harus dilakukan secara wajar Melakukan pencatatan atau perekaman terhadap peristiwa yang diobservasi Melakukan pengkodingan yaitu membuat data hasil observasi menjadi lebih sederhana sehingga mudah dibaca
Dokumentasi Instrumen pengumpulan data yang sring digunakan untuk melengkapi data pada teknik pengumpulan data yang lain seperti observasi, kuesioner atau wawancara Tujuannya untuk mendapatkan informasi yang mendukung analisis dan intepretasi data Dokumen publik misalnya berita suratkabar, transkrip acara televisi, laporan polisi dll Dokumen privat misalnya memo, surat pribadi, catatan telepon, buku harian, dll
Focus Group Discussion Metode pengumpulan data untuk memahami sikap dan perilaku khalayak Biasanya terdiri dari 6 – 12 orang yang secara bersamaan dikumpulkan, diwawancarai yang dipandu moderator Moderator dapat dirangkap oleh peneliti
Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan dalam FGD Tidak ada jawaban yang benar atau salah Setiap orang harus merasa bebas untuk menjawab, berkomentar atau mengemukakan pendapat (positif, negatif) asal sesuai dengan masalah yang didiskusikan Semua perbincangan dan interaksi harus terekam dengan baik Diskusi harus berjalan dalam suasana informal di mana peserta dapat memberikan komentar walau tidak ditanya Moderator harus dapat membangkitkan suasana diskusi agar tidak ada peserta yang mendominasi pembiacaran atau diam