ALGORITMA PERULANGAN PEMROGRAMAN DASAR (PERTEMUAN 15-20)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERCABANGAN # IF…THEN IF…THEN…ELSE SELECTION STIKOM
Advertisements

- PERTEMUAN 5 & 6 – PERULANGAN
WEEK 6 Teknik Elektro – UIN SGD Bandung PERULANGAN - LOOPING.
PERTEMUAN 6 Algoritma Presented by : Sity Aisyah, M.Kom
Dasar Pemrograman MODUL 07 PERULANGAN.
ALGORITMA Lecture Pengulangan.
Algoritma Dasar Dalam membuat suatu program komputer, menyusun algoritma adalah langkah pertama yang harus dilakukan Dalam membuat algoritma dapat digunakan.
Oleh Nila Feby Puspitasari
ALGORITMA & LOGIKA PEMROGRAMAN
Algortima Pemrograman Muhamad Akbar
2 JAM TEORI dan 1 jam praktek
Pemprograman Terstruktur 1
Looping (Perulangan).
Pemrogramman Terstruktur
{Pertemuan 4 Struktur Kondisi IF}
Prodi S1-Sistem Komputer, F Teknik Elektro
Bahasa Pemrograman Dasar Pertemuan 6
Pengulangan Bambang Irawan.
Algoritma dan Pemprograman 1
Materi 9 LOGIKA & ALGORITMA.
Algoritma dan Struktur Data 1 pertemuan 6
STRUKTUR DASAR ALGORITMA
Prodi S1-Sistem Komputer, F Teknik Elektro
STRUKTUR DASAR ALGORITMA
{Pertemuan 4 Struktur Kondisi IF}
{Pertemuan 6 Struktur Perulangan}
STRUKTUR PERULANGAN STMIK AMIKOM PURWOKERTO.
Perulangan.
Algoritma & Pemrograman
PERULANGAN (LOOPING).
STRUKTUR DASAR ALGORITMA
Algoritma.
PERULANGAN C++.
Algoritma dan Struktur Data 1 pertemuan 12
ALGORITMA & LOGIKA PEMROGRAMAN
{Pertemuan 4 Struktur Kondisi IF}
Algoritma Pemrograman
penyusunan algoritma (flowchart)
Pernyataan Pengulangan Proses
Dasar – dasar Algoritma dan Pemrograman
Pernyataan Pengulangan Proses
Algoritma & Pemrograman 1B
Materi 10 LOGIKA & ALGORITMA.
Looping (Perulangan).
STRUKTUR DASAR ALGORITMA
Struktur Algoritma Sequence Process: instruksi dikerjakan secara sekuensial, berurutan. Selection Process: instruksi dikerjakan jika memenuhi kriteria.
Pertemuan 9 Pengulangan dalam C Erna Sri Hartatik
Latihan & Studi Kasus Perulangan / Looping PEMROGRAMAN DASAR
Pengulangan Bambang Irawan.
Struktur Perulangan Yohana Nugraheni.
PERULANGAN.
Struktur Dasar Algoritma dan Runtunan
Pengendalian Proses : Perulangan /Looping
I Gusti Agung Made Wirautama, S.Kom
Algoritma & Pemrograman 1
FOR Perulangan Menggunakan Pertemuan 10 Dasar Pemrograman
Flow Control & Exception Handling
Aliran Kendali Pengulangan
ALGORITMA PERCABANGAN
ALGORITMA DAN PEMROGAMAN
Percabangan dan Perulangan
Algoritma & Pemrograman 1
Algoritma dan Pemrograman STRUKTUR ALGORITMA (3)
Perulangan.
Algoritma dan Struktur Data
Struktur Data dan Algoritma
LOGIKA & ALGORITMA KONSEP ALGORITMA & FLOWCHART M. Febriansyah, ST., MT.
Sesi-3 Algoritma dan Pemrograman
YULI ASTUTI, S.KOM.  Algoritma yaitu urutan langkah-langkah logis untuk menyelesaikan sebuah masalah yang disusun dengan sistematis.  Program yaitu.
Perulangan (Loop) Oleh : Tim Teaching
Transcript presentasi:

ALGORITMA PERULANGAN PEMROGRAMAN DASAR (PERTEMUAN 15-20) Ahmadi Andianto, S.Kom SMK Negeri 1 Tapen Bondowoso

ALGORITMA PERULANGAN ( 6 X 2 TM) Perulangan dengan kondisi diawal Perulangan dengan kondisi diakhir Perulangan dengan kondisi akhir diinputkan user Perulangan sebagai pencacah naik Perulangan sebagai pencacah turun. Perulangan dalam Perulangan

Perulangan dengan kondisi di awal/akhir PEMROGRAMAN DASAR (PERTEMUAN 15-16) Ahmadi Andianto, S.Kom SMK Negeri 1 Tapen Bondowoso

pengantar MULAI Output 1 Output 2 Output 3 Output 4 Output 5 Output 6 Print 1 MULAI Output 1 Output 2 Output 3 Output 4 Output 5 Output 6 SELESAI Perhatikan pseudocode/flowchart di samping. Jika diimplementasikan dalam bentuk program, maka akan menampilkan angka secara berurutan mulai 1 sampai 6. Dalam jumlah sedikit, model tersebut tidak begitu merepotkan untuk di buat. Masalahnya adalah apabila jumlah yang akan ditampilkan banyak, misalnya ribuan. Model tersebut akan tidak efektif dan boros.. Model perulangan adalah solusi untuk mengatasi permasalahan ini. Print 2 Print 3 Print 4 Print 5 Print 6 mulai

Konsep perulangan Perulangan adalah melakukan instruksi berkali-kali sesuai dengan batasan yang telah ditetapkan. Komputer memiliki kemampuan perulangan yang jauh lebih baik dibandingkan manusia. Manusia memiliki kecenderungan untuk melakukan kesalahan karena letih atau bosan, sementara komputer tidak. Satu-satunya hal yang perlu diperhatikan adalah instruksi perulangan harus benar agar komputer memprosesnya dengan benar pula

elemen perulangan Kondisi Perulangan: Ekspresi lojik yang menjadi persyaratan agar perulangan dilaksanakan. Badan Perulangan: Aksi yang harus dilaksanakan dalam perulangan

Contoh Sebuah desa terdiri dari 15 RT, untuk mempermudah koordinasi tiap ketua RT diminta untuk memasukkan nama masing-masing. KONDISI PERULANGAN === > Mengulang proses 15 kali dimulai dari angka 1 BADAN PERULANGAN === > Memasukkan nama ketua RT Seorang guru akan mencari jumlah nilai untuk sebuah kelas yang terdiri dari 30 siswa. KONDISI PERULANGAN === > Mengulang proses 30 kali dimulai angka 1 BADAN PERULANGAN === > Menjumlahkan nilai seluruh siswa

Penulisan kondisi Penulisan Kondisi di awal Penulisan Kondisi di akhir Penulisan kondisi akhir ditentukan user

Langkah perulangan kondisi di awal Lakukan inisiasi untuk menentukan nilai awal ekspresi lojik dalam perulangan Berikan kondisi perulangan! Tuliskan badan perulangan (aksi) Berikan next element (untuk menaikkan nilai elemen perulangan)

CONTOH Mulai i = 1 Sebuah desa terdiri dari 15 RT, untuk mempermudah koordinasi tiap ketua RT diminta untuk memasukkan nama masing-masing. ANALISIS : Nilai Awal = i (bernilai 1) Kondisi = Diulang 15 kali Badan/Aksi = Masukkan nama RT Next Element = i + 1 i <=15 ? t y Input nama RT (i) i = i + 1 Selesai

Langkah perulangan kondisi di akhir Lakukan inisiasi untuk menentukan nilai awal ekspresi lojik dalam perulangan Tuliskan badan perulangan (aksi) Berikan next element (untuk menaikkan nilai elemen perulangan) Berikan kondisi perulangan!

Jumlah=jumlah+nilai(i) Mulai CONTOH i = 1 Input nilai ke (i) Seorang guru akan mencari jumlah nilai untuk sebuah kelas yang terdiri dari 30 siswa. ANALISIS : Nilai Awal = i (bernilai 1) Kondisi = Diulang 30 kali Badan/Aksi = Jumlahkan nilai Next Element = i + 1 Jumlah=jumlah+nilai(i) i = i + 1 i <=15 ? y t Selesai

Tugas membuat flowchart Sebuah koperasi akan menghitung total laba bulanan dalam satu tahun. Sebuah sekolah akan menghitung total pengeluaran harian dalam bulan januari.

Perulangan dengan kondisi AKHIR DIINPUTKAN USER PEMROGRAMAN DASAR (PERTEMUAN 17) Ahmadi Andianto, S.Kom SMK Negeri 1 Tapen Bondowoso

pengantar Pada pertemuan sebelumnya, kondisi perulangan sudah didefinisikan dalam proses program. Permasalahan utama ketika perulangan didefinisikan dalam proses program adalah programmer harus cermat menghitung kondisi perulangan. Permasalahan akan terjadi ketika perulangan sudah selesai ketika masih ada aksi yang harus dilakukan. Untuk mengatasi permasalahan ini, maka kondisi perulangan harus diinputkan oleh user sehingga kondisi perulangan sesuai dengan jumlah aksi yang akan dilakukan.

Prinsip dasar User diminta untuk memberikan kondisi perulangan Melakukan inisiasi untuk melakukan nilai awal perulangan Melakukan proses perulangan (proses perulangan bisa dengan langkah perulangan di kondisi awal atau di kondisi akhir) CATATAN PENTING: Nilai kondisi perulangan yang diberikan oleh user bisa menggunakan tipe data angka, karakter, maupun

contoh 1 Input JmlSiswa Pada saat pendaftaran siswa baru secara kolektif, koordinator meminta formulir sejumlah siswa. Kemudian satu persatu siswa mengisi formulir sampai seluruh formulir terisi i = 1 Isi Forfulir i = i +1 i < JmlSiswa? y t Terminasi

contoh 2 Input Password Untuk dapat mengikuti sebuah kuis, setiap orang harus mengisikan kata kunci dengan benar. Setiap kali pengisian kata kunci salah, maka orang tersebut harus kembali mengulang kembali proses Input Jawaban Jawaban = password? t y Lanjutkan ke kuis

Tugas membuat flowchart Sebuah mesin ATM memberikan persyaratan bagi setiap nasabah yang akan melakukan transaksi. Sebelum melakukan transaksi nasabah harus memasukkan nomor pin dengan benar.

Perulangan SEBAGAI PENCACAH NAIK/turun PEMROGRAMAN DASAR (PERTEMUAN 18-19) Ahmadi Andianto, S.Kom SMK Negeri 1 Tapen Bondowoso

Masih ingat lagu ini??

pengantar Lagu diatas menerapkan prinsip perulangan, di mana anak ayam sebagai objek dihitung SATU-PERSATU. Perhitungan satu-persatu secara sederhana dapat disebut sebagai MENCACAH. Prosen pencacahan dapat dilakukan dengan cara menaik atau INCREMENT (ditambahkan satu-satu) dan dapat pula dilakukan dengan cara menurun atau DECREMENT (dikurangkan satu persatu)

Konsep dasar Pencacah harus beruapa suatu variable dengan type yang terdefinisi, biasanya tipe data yang digunakan adalah integer (bilangan bulat) Nilai Pencacah dimulai dari nilai minimal sampai dengan nilai maksimal Aksi akan dilakukan dengan memperhitungkan nilai pencacah Nilai pencacah diincrement (naik satu persatu) atau didecrement (turun satu persatu) Jika pencacah= nilai maksimal (pada increment) atau pencacah=nilai minimal (pada decrement), maka perulangan berhenti

Contoh kasus AnAy =5 Tampilkan AnAy AnAy =AnAy-1 y AnAy >2 ? t Tinggal Induknya

tugas Carilah masing-masing sebuah contoh kasus yang menggunakan teknik perulangan dengan menggunakan pencacah naik (INCREMENT) dan pencacah turun (DECREMENT) Dari contoh tersebut, buatlah Flowchartnya.

Perulangan bersarang PEMROGRAMAN DASAR (PERTEMUAN 19-20) Ahmadi Andianto, S.Kom SMK Negeri 1 Tapen Bondowoso

pengantar Di dalam pembelajaran kelas, kalian pasti pernah mengalami tugas presentasi kelompok. Sebuah kelompok terdiri dari beberapa siswa. Ketika setiap kelompok secara bergantian melakukan presentasi, maka setiap siswa yang menjadi anggotanya akan bergantian menyampaikan materi. Setelah seluruh siswa dalam kelompok menyampaikan materi, maka kelompok yang lain akan melakukan kegiatan serupa sampai seluruh siswa dalam kelompok melakukan aktivitas yang sama. Pola tersebut menunjukkan adanya sebuah perulangan yang terjadi di dalam perulangan yang lain. Kondisi ini dikenal dengan perulangan bersarang.

Konsep dasar Perulangan bersarang (nested loop) adalah perulangan di dalam perulangan. Dapat berupa perulangan yang sejenis, atau kombinasi dari beberapa jenis yang berbeda. Misal : for didalam for (sejenis), for didalam while (kombinasi), dll.

Skenario Inisiasi i Perulangan bersarang diawali dengan inisiasi kondisi perulangan pertama. Sebagai contoh, kondisi perulangan pertama diatur oleh nilai dalam variabel i. Dalam bagan disamping, kondisi perulangan pertama berada pada blok hijau Aksi perulangan kedua berada dalam blok perulangan kedua. Diawali oleh inisiasi kondisi perulangan kedua. Sebagai contoh, kondisi perulangan kedua diatur oleh nilai dalam variabel j. Dalam bagan disamping, kondisi perulangan kedua berada pada blok kuning. Kondisi i Y Inisiasi j N Kondisi j Y Statements N j++/j-- i++/i-- …

Contoh kasus i =1 Seorang guru membentuk 3 buah kelompok dengan 5 orang anggota. Setiap anggota kelompok diminta untuk memasukkan nama masing- masing. I > 3 t j = 1 y j > 5 t Input nama i.j y j++/j-- i++/i-- …

Tugas Carilah sebuah contoh kasus yang menggunakan teknik perulangan bersaran. Tentukan kondisi perulangan pertama dan kondisi perulangan kedua. Dari kaus tersebut buatlah flowchart.

Selanjutnya… Materi untuk kelas 10 Semester Ganjil telah dibahas dalam 20 kali tatap muka… Selanjutnya kalian melanjutkan pembelajaran di semester genap dengan materi implementasi algoritma dalam bahasa pemrograman C++