DASAR DASAR BUDIDAYA PERAIRAN 2 SKS
1. Pengertian Akuakultur : Upaya Meningkatkan Produktivitas Perairan Mengenal AKA Ruang Lingkup AKA Tujuan AKA Sejarah Ringkas AKA
Mengenal AKA AKA berasal dari bhs Inggris aquaculture (aqua= perairan; culture=budidaya) AKA : kegiatan unt memproduksi biota (organisme) akuatik di lingk terkontrol dlm rangka mendapatkan keuntungan AKA : campur tangan (upaya upaya) manusia unt meningkatkan produktivitas perairan melalui kegiatan budidaya;
Kegiatan Budidaya - Kegiatan pemeliharaan unt memperbanyak (reproduksi), - Menumbuhkan (growth), - Meningkatkan mutu biota akuatik KEUNTUNGAN
Suatu perairan memiliki produktivitas (bobot biomassa biota per satuan volume) alamiah tertentu dan dapat ditingkatkan puluhan hingga ribuan kali melalui keg AKA Contoh : Waduk Luas 100 000 m2 Kedlm 10m; Vol 1000 000 m3 Dikuras habis dan ikannya ditangkap diperoleh produksi 1000 kg Maka Produktivitas alamiah waduk 1000 kg/1 000 000 m3 = 0,001 kg/m3 jika dng KJA 1x1x1 m; vol 1m3 diproduksi 10 kg maka produktivitasnya 10 kg/m3
Teknologi AKA mencakup Kontruksi wadah produksi Pemilihan lokasi budidaya Penetuan pola tanam Penggunaan benih unggul Padat penebaran yang tepat Pemberian pakan yang sesuai jumlah, mutu, waktu dan cara Pengendalian hama dan penyakit Pengelolaan air Pemantauan Pemanenan dan penanganan pascapanen
Organisme akuatik mencakup Kelompok ikan (fin fish) Udang (krustasea) Hewan bercangkang (moluska) ex : siput, kerang, cumi-cumi Ekinodermata ex : bintang laut, bulu babai, teripang Alga IKAN
Ruang Lingkup AKA Berdasarkan : Kegiatan Spasial Sumber air Zonasi darat-laut Posisi wadah produksi
Ruang Lingkup AKA sebagai suatu sistem usaha Penanganan pasca panen dan pemasaran Pengadaan Sarana dan Prasarana Proses Produksi Pendukung
Pendukung : aspek hukum, aspek keuangan, aspek kelembagaan lanjutan Pengadaan prasarana produksi : pemilihan lokasi, pengadaan bahan, pembangunan fasilitas produksi Sarana produksi Pengadaan induk, pakan, pupuk, obat-obatan, pestisida, peralatan akuakultur, tenaga kerja dll. Produksi : mulai persiapan wadah kultur, penebaran, pemberian pakan, pengelolaan lingkungan, pengelolaan kesehatan ikan, pemantauan ikan hingga panen Penanganan pasca panen dan pemasaran : meningkatkan mutu produk sehingga bisa diterima konsumen, distribusi produk dan pelayanan (servis) thd konsumen Pendukung : aspek hukum, aspek keuangan, aspek kelembagaan
Perikanan Perikanan tangkap Pengolahan Akuakultur Konsumen
Ruang Lingkup AKA berdasarkan spasial Pantai, muara sungai reef flat, laut dangkal Laut lepas Pegunungan Perbukitan Dt tinggi Dt rendah
Ruang Lingkup AKA berdasarkan sumber air Akuakultur Budidaya air payau (brackish-water culture) Budidaya air laut (mariculture) Budidaya air tawar (fresh-water culture)
Sumber air Budidaya air tawar Air payau Air laut Sumber Perairan tawar(mata air, sungai, danau, waduk, saluran irigasi, air hujan, air sumur) Payau Laut Komoditas yg dipelihara Gurami, tawes, mas, koki, koi, lele, patin, bawal, nila, dll Bandeng, udang, nila, mujair, kakap pth, kepiting bakau, rumput laut Kerapu, lobster, rumput laut, Keberadaan/lokasi Dt rendah/tinggi Sekitar pantai, muara, rawa payau Teluk, selat, pa dangkal
Ruang lingkup AKA berdasarkan zonasi darat-laut Kegiatan Akuakultur Penangkapan Darat Inland aquaculture Inland fisheries Laut Mariculture Marine fisheries
Ruang lingkup AKA berdasarkan posisi wadah produksi Land base aquaculture Unit budidaya berlokasi di daratan dan mengambil air dari perairan di dekatnya Merupakan sistem tertutup (Faktor lingk eksternal yang mempengaruhi sistem produksi ex pencemaran dpt direduksi dng menutup aliran air masuk ke dlam sistem) Ex : kolam air tenang, kolam air deras, sawah, tambak Water base aquaculture unit budidaya ditempatkan di badan perairan (sungai, saluran irigasi, danau, waduk dan laut) Interaksi ant ikan bddy dan lingk pa berlangsung hampir tanpa pembatas Ex : jaring apung, rakit apung, jaring tancap, pen culture Konflik kepentingan dan isu lingkungan lebih sering muncul
Tujuan AKA Umum : Memproduksi ikan dan memdapatkan keuntungan Khusus : 1. Produksi makanan 2. Perbaikan stok alam 3. Produksi ikan untuk rekreasi 4. Produksi ikan umpan 5. Produksi ikan hias 6. Daur ulang bahan organik 7. Produksi bahan industri
Produksi makanan Sumber protein hewani Produk perikanan menyumbang > 15% dari total pasokan prot hewani Dipenuhi dari penangkapan (ikan segar, beku, olahan), akuakultur (ikan segar, beku, olahan) Suplaiper kapita :pemanfaatan produk perikanan sebagai pangan dan populasi manusia Konsumsi ikan per kapita penddk Ind 2001 mencapai 21,78 kg; Jepang 110 kg/th, tertinggi Maladewa +150 kg/tahun
Perbaikan stok ikan di alam c STOK IKAN a d b Keterangan : a = reproduksi b = pertumbuhan c = penangkapan d = kematian
Produksi ikan untuk rekreasi Memancing (leisure fishing/kesenangan, sport fishing) di kolam, danau, waduk, laut. Atraksi ikan dlm akuarium besar (Taman Akuarium Air Tawar, TMII, Sea World
Produksi ikan umpan contoh : bandeng dijadikan umpan penangkapan tuna perusahaan yang menerima Bali (cp bisa menyusul) size 15 Dapat meningkatkan laju tangkap 3-5 kali dibanding ikan beku atau segar Mengapa bandeng ? Warna tubuh keperak-perakan shg menarik perhatian tuna Permintaan 1993; 1995 = 33,2 jt; 46,7 jt hanya terpenuhi 15,1 jt; 34,6 jt Ikan lele, mas umpan untuk ikan hias arwana, louhan
Produksi ikan hias Nilai ekonomi : Warna, bentuk tubuh, tingkah laku yang unik dan menarik, tingkat kesulitan pengembangbiakan Ikan hias air tawar (hasil budidaya ex arwana dan hasil penangkapan, ex ikan botia) Ikan hias air laut sebag bsr dr penangkapan
Daur ulang bahan organik Di Israel ikan Tilapia digunakan unt mengurangi sedimen organik yg tdp di waduk Desa-desa di Ind, ex lele, gurami, mujair memanfaatkan limbah organik Di Cina pengembangan bddy ikan di KJA dibarengi dng pengembangan spesies yg bisa memanfaatkan buangan dan dampak dr keg bddy ex ikan mola (pemakan fitoplankton) ikan mola, nila, tambakan dan kerang air tawar diharapkan bisa mengurangi limbah organik misal di Waduk Cirata
Produksi bahan industri Karaginan, algint dan agar-agar : polisakarida yg merup bahan untuk penstabil, pengemulsi, pengental, dan aditif pada industri kosmetika (sabun mandi, sampo, pelembab kulit, pasta gigi) industri farmasi (tablet, kapsul, salep, insektisida, pestisida) industri tekstil, industri keramik, industri industri pangan,dsb
Sejarah Ringkas AKA Dimulai kegiatan berburu biota akuatik unt keperluan makanan, sisanya unt keperluan esoknya dan diusahakan hidup Alat : tombak, jala dan sangkar jebakan Dewasa ini ciri tsb dpt dilihat pd karamba Di Cina AKA dimulai 3500 SM kultur ikan mas di kolam
BAB 2 Pengelompokan Komoditas Akuakultur 1. Tujuan AKA 2. Klasifikasi taksonomi 3. Karakteristik morfologi dan biologi 4. Jenis makanann 5. penyebaran geografis 6. habitat 7. orientasi produk 8. tipe produk 9. harga 10. level pengembangan industri
1. Berdasar tujuan AKA Konsumsi Ikan hias Konservasi Rekreasi Produksi ikan umpan Daur ulang bahan organik Bahan baku industri
Klasifikasi taksonomik Ikan golongan Cyprinid Siklid Salmonid Klaridid (catfish)
Karakteristik morfologi dan biologi Ikan (sp aka yg memiliki sirip sebagai organ pergerakannya) Udang (sp aka yg memiliki karapas yaitu kulit yang mengandungnkitin shg bisa mengeras) Moluska Ekinodermata Alga
Udang
MORPHOLOGY Cephalothorax Abdomen Eye Rostrum Telson Antenulla Periopoda Pleopoda Antena Uropoda
Chephalothorax Abdomen Tail Rostrum Carapace Telson Antenulla Mata Flagellum antena Uropoda Pleopoda Periopoda
Life Cycle Nauplius Protozoea Mysis Post Larva Juvenile Adult Eggs