Kebijakan Implementasi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN RASIONAL KURIKULUM.
Advertisements

RASIONAL KURIKULUM 2013 PPT
PENGERTIAN Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar.
Bagi para guru sebaiknya lebih ditekankan pada pembahasan slide hal: 5,6,7,8,9,
PENGELOLAAN KURIKULUM
Das Salirawati RASIONAL KURIKULUM 2013.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN RASIONAL KURIKULUM.
1. Menyongsong 100 Tahun Merdeka
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN REFLEKSI IMPLEMENTASI.
KURIKULUM 2013 OLEH : ELVIRA HANUM, S.Pd MEMPERSIAPKAN INSAN INDONESIA SUPAYA MEMILIKI KOMPETENSI SIKAP,PENGETAHUAN, DAN KETRAMPILAN SEHINGGA DAPAT MENJADI.
PPT – CONTOH PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDOESIA.
KURIKULUM 2013 UNTUK SEKOLAH DASAR.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
IMPLEMENTASIKURIKULUM 2013
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Drs. Sawukir, M.Pd.
RASIONAL KURIKULUM 2013 (MD.1)
Kebijakan Implementasi
KURIKULUM 2013 PAI dan BHS ARAB KEMENAG
KONSEP DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM SD 2013
SKL, KI, KD, dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KURIKULUM 2013 DAN PROFESIONALISASI BIMBINGAN DAN KONSELING
Strategi Peningkatan Kinerja Pendidikan
5 Penyesuaian Beban 1.
Oleh BAEDHOWI PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN MEDIA PEMBELAJARAN
Berbasis Kurikulum 2013 Dokumen 1 Penyusunan KTSP BIMBINGAN TEKNIS
RASIONAL KURIKULUM 2013 PPT
DEFINISI, FUNGSI, DAN SEJARAH KURIKULUM Erie Agusta, M.Pd.
Rasional pengembangan kurikulum 2013
TIM PENGEMBANG KURIKULUM KEMENDIKBUD RI
PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
MANAJEMEN KURIKULUM Prof. Dr. H. E. Mulyasa, M.Pd PENDIDIKAN DASAR
Rasional Pengembangan Kurikulum 2013
Pengembangan Kurikulum 2013
VERVAL DOKUMEN 1 KURIKULUM 2013
REFLEKSI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 (PROBLEMATIKA)
RASIONAL KURIKULUM 2013 PPT
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Pengembangan Kurikulum dalam Penulisan
PENGEMBANGAN Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Konsep dan Implementasi Kurikulum 2013 PLPG 2016 Rayon 9 Unesa
RASIONAL KURIKULUM 2013 PPT
PERAN ILMU PENDIDIKAN DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
KURIKULUM 2013 RESENSI.
RASIONAL KURIKULUM 2013 PPT
RASIONAL KURIKULUM 2013 PPT
KURIKULUM 2013.
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
Peranan Teknologi Pendidikan pada Pengembangan Kurikulum 2013
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
Pengembangan Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar (PP19/2005)
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Kurikulum Berbasis Karakter
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013
PELAKSANAAN KURIKULUM 2013
KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
TIM PENGEMBANG KURIKULUM KEMENDIKBUD RI
RASIONAL KURIKULUM 2013 PPT
Kurikulum 2013 Paparan Bidang Kurikulum SMP Negeri 1 Pontianak PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMP NEGERI 1 PONTIANAK Paparan.
KURIKULUM 2013: URGENSI PENDIDIKAN INDONESIA
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
PERBEDAAN KURIKULUM 2004 Dan KTSP
RASIONAL KURIKULUM 2013 PPT
STANDAR ISI HENDRA ERIK RUDYANTO.
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2014 DR. AYUBA PANTU, M.Pd.
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Transcript presentasi:

Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013 (Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2014) PPT - 1.1

Dasar Hukum Kurikulum menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (19) adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.

Rasional Pengembangan dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013 Latar belakang perlunya perubahan kurikulum 2013 Kurikulum 2013 dikembangkan berbasis pada kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen peserta didik menjadi: Manusia berkualitas yang mampu proaktif menjawab tantangan jaman yang selalu berubah Manusia terdidik yang beriman kepada Tuhan YME

Tantangan Internal Tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 Standar Nasional Pendidikan yang meliputi Standar Pengelolaan, Standar Biaya, Standar Sarana Prasarana, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, dan Standar Kompetensi Lulusan. Tantangan internal lainnya terkait dengan faktor perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif.

Reformasi Pendidikan Mengacu pada 8 Standar PESERTA DIDIK LULUSAN KURIKULUM 2013 PESERTA DIDIK LULUSAN STANDAR ISI STANDAR (PROSES) PENILAIAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STANDAR PROSES (PEMBELAJARAN) STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Peningkatan Kualifikasi & Sertifikasi, Pembayaran Tunjangan Sertifikasi, Uji Kompetensi dan Pengukuran Kinerja STANDAR SARANA-PRASARANA Rehab Gedung Sekolah, RKB, Penyediaan Lab dan Perpustakaan, Penyediaan Buku STANDAR PEMBIAYAAN BOS, Bantuan Siswa Miskin, BOPTN/Bidik Misi (di PT) STANDAR PENGELOLAAN Manajemen Berbasis Sekolah

Perkembangan Penduduk sebagai Modal SDM Usia Produktif (2020-2035) Melimpah Kurikulum PTK Sarpras Pendanaan Pengelolaan Kompeten Modal Pembangunan Transformasi melalui Pendidikan Tidak Kompeten Beban Pembangunan 6

Tantangan Eksternal Tantangan Masa Depan Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA Masalah lingkungan hidup. Kemajuan teknologi informasi. Konvergensi ilmu dan teknologi. Ekonomi berbasis pengetahuan. Kebangkitan industri kreatif dan budaya. Pergeseran kekuatan ekonomi dunia. Pengaruh dan imbas teknosains. Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan. Materi TIMSS dan PISA.

Tantangan Eksternal Kompetensi Masa Depan Kemampuan berkomunikasi. Kemampuan berpikir jernih dan kritis. Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan. Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab. Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda. Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal. Memiliki minat luas dalam kehidupan. Memiliki kesiapan untuk bekerja. Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya. Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan.

Tantangan Eksternal Persepsi Masyarakat Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif Beban siswa terlalu berat Kurang bermuatan karakter Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi Neurologi Psikologi Observation based [discovery] learning dan Collaborative Learning Fenomena Negatif yang Mengemuka Perkelahian pelajar Narkoba Korupsi Plagiarisme Kecurangan dalam Ujian (Nyontek) Gejolak masyarakat (social unrest)

PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL 4. Penyesuaian Beban KBK 2004 KTSP 2006 3. Penguatan Proses KURIKULUM 2013 2. Pendalaman dan Perluasan Materi 1. Penataan Pola Pikir dan Tata Kelola TANTANGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL 10

Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum No KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 2013 1 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan 2 Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan melalui Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran 3 Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk pengetahuan Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan, 4 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai 5 Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas)

Penyempurnaan Pola Pikir 1 Berpusat pada Guru Berpusat pada Siswa 2 Satu Arah Interaktif 3 Isolasi Lingkungan Jejaring 4 Pasif Aktif-Menyelidiki 5 Maya/Abstrak Konteks Dunia Nyata 6 Pribadi Pembelajaran Berbasis Tim 7 Luas (semua materi diajarkan) Perilaku Khas Memberdayakan Kaidah Keterikatan 8 Stimulasi Rasa Tunggal (beberapa panca indera) Stimulasi ke Segala Penjuru (semua Panca indera) 9 Alat Tunggal (papan tulis) Alat Multimedia (berbagai peralatan teknologi pendidikan) 10 Hubungan Satu Arah Kooperatif Menuju

Penyempurnaan Pola Pikir (lanjutan) 11 Produksi Masa (siswa memperoleh dokumen yg sama) Kebutuhan Pelanggan (siswa mendapat dokumen sesuai dgn ketertarikan sesuai potensinya) 12 Usaha Sadar Tunggal (mengikuti cara yang seragam) Jamak (keberagaman inisiatif individu siswa) 13 Satu Ilmu Pengetahuan Bergeser (mempelajari satu sisi pandang ilmu) Pengetahuan Disiplin Jamak (pendekatan multidisiplin) 14 Kontrol Terpusat (kontrol oleh guru) Otonomi dan Kepercayaan (siswa diberi tanggungjawab) 15 Pemikiran Faktual Kritis (membutuhkan pemikiran kreatif) 16 Penyampaian Pengetahuan (pemindahan ilmu dari guru ke siswa) Pertukaran Pengetahuan (antara guru dan siswa, siswa dan siswa lainnya) Menuju

Langkah Penguatan Proses Karakteristik Penguatan Pembelajaran Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,.... Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran untuk semua mata pelajaran. Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu [discovery learning]. Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi, pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif. Penilaian Mengukur tingkat berpikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi. Menekankan pada pertanyaan yang membutuhkan pemikiran mendalam [bukan sekedar hafalan]. Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa. Menggunakan portofolio pembelajaran siswa.

Langkah Penyesuaian Beban Guru dan Murid SD Pelaku Beban Penyelesaian Guru Menyusun Silabus. Disediakan buku pegangan guru Mencari buku yang sesuai. Mengajar beberapa mata pelajaran dengan cara berbeda. Pendekatan tematik terpadu menggunakan satu buku untuk semua mata pelajaran sehingga dapat selaras dengan kemampuan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge. Mengajar banyak mata pelajaran. Menggunakan bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran yang lain sehingga selaras. Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembahasan. Murid Mempelajari banyak mapel. Mempelajarai mata pelajaran dengan cara berbeda. Membeli buku. Penyedian buku teks oleh pemerintah/daerah. Membeli lembar kerja siswa.

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD STRUKTUR KURIKULUM (2006 DAN 2013) TH 2006 PERMENDIKNAS TEMATIK BAGI ANAK/SISWA KELAS 1, 2, DAN 3 KARAKTERISTIK UTAMA: MENYAJIKAN BEBERAPA MATA PELAJARAN DALAM SATU PBM PEMISAHAN ANTAR MATA PELAJARAN TIDAK NAMPAK

KELAS DAN ALOKASI WAKTU PERMEN 22/TH 2006 (SI) KERANGKA DASAR STRUKTUR KURIKULUM KELAS DAN ALOKASI WAKTU I II & III IV - VI A. Mata Pelajaran B.Muatan Lokal C.Pengembangan diri Pendidikan Agama & Akhlak Mulia Pendidikan Kwn & Kepribadian Bahasa Indonesia Matematika Ilmu Pengetahuan alam Ilmu Pengetahuan Sosial Seni Budaya Olah Raga Jasmani dan Kesehatan Kegiatan Atau Mata Pelajaran Kegiatan Ekstrakurikuler Pendekatan Tematik 26/27/28 3 2 5 4 32

ALOKASI WAKTU KELAS 1, 2, 3 = 26/27/28 JP PER MINGGU DITAMBAH MAKSIMAL 4 JP = DIPERSEPSIKAN KURANG PROPORSIONAL BAGI BEBERAPA PEJABAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI KONOTASIKAN KATA-KATA MAKSIMAL 4 JP TAMBAHAN PER MINGGU = DIARTIKAN MENJADI = TIDAK BOLEH MENAMBAH LEBIH DARI 4 JP TANPA MEMPERTIMBANGKAN KTSP DAN KARAKTERISTIK SEKOLAH, DAERAH (DISAMA RATAKAN ANTARA SEKOLAH TERPENCIL, SEKOLAH TERBELAKANG, SEKOLAH FAFORIT, SEKOLAH UNGGULAN, DI DAERAH PEGUNUNGAN, KOTA DSB SEHARUSNYA = KTSP MEMBERIKAN PELUANG PENAMBAHAN ALOKASI WAKTU SESUAI KARAKTERISTIK SEKOLAH MASING-MASING

Struktur Kurikulum 2013 No Komponen I II III IV V VI Kelompok A 1 Pend. Agama 4 2 PPKN 5 6 3 Bahasa Indonesia 8 10 7 Matematika IPA - IPS Kelompok B Seni Budaya & Prakarya (termasuk muatan lokal*) Pend. Jasmani, OR & Kes (termasuk muatan lokal). Jumlah 30 32 34 36

STRUKTUR KURIKULUM 2013 ADA ALOKASI WAKTU = DIMAKSUDKAN UNTUK MEMBERI BATAS PEMBAHASAN AGAR GURU TIDAK TERKONSENTRASI PADA SALAH SATU MATA PELAJARAN SAJA

STRUKTUR KURIKULUM 2013 BAHASA INDONESIA SEBAGAI PENGHELA PEMBELAJARAN (TIDAK SATU HARIPUN SISWA MENINGGALKAN KOMPETENSI BER BAHASA INDONESIA) APAKAH MENDENGARKANNYA, BERBICARANYA, MEMBACANYA DAN MENULISNYA DI KELAS 1, 2, 3 MAPEL IPS DAN IPA MASUK DI DALAM MUATAN BAHASA INDONESIA

Terima Kasih