BALANCED SCORECARD : KUALITAS, WAKTU, DAN, TEORI KENDALA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertemuan 8 Kualitas dan Efisiensi Produksi
Advertisements

QUALITY COST Sugeng Witono P2CC10016 Tejo Poncoyoga P2CC10029 Admini P2CC10039 Rachmat Sjukuri P2CC10030.
© 2009 Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur Jl. Ciledug Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan Website:
ANALISIS PROSES BISNIS
AKUNTANSI MANAJEMEN DAN LINGKUNGAN BISNIS
Pengendalian Mutu Produk Agroindustri
STAKEHOLDER DAN SOCIAL CONTRACT
1.2 Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah
RATNA BUDIARTI, EVALUAIS KINERJA BISNIS DENGAN PENDEKATAN KONSEP BALANCED SCORE CARD PADA PT. POLIPLAS MAKMUR SANTOSA UNGARAN.
Analisis Persyaratan Perangkat Lunak dan Spesifikasi
Pengendalian Mutu Agroindustri
KONSEP DAN IMPLEMENTASI BALANCED SCORECARD DALAM MANAJEMEN STRATEGIK
BAB IX PENILAIAN KINERJA
BAB 10 PENILAIAN KINERJA.
EFEKTIVITAS ORGANISASI
SISTEM MUTU LABORATORIUM SESUAI ISO/IEC : 2005.
PERTEMUAN 4 MANAJEMEN OPERASI (EKMA4215)
EVALUASI DAN PENGENDALIAN STRATEGI
PENGUKURAN KINERJA (PERFORMANCE MEASUREMENT) DAN BALANCE SCORECARD    Pengukuran Kinerja (Performance Measurement) ·   Sistem Penilaian Kinerja ·   Keterbatasan.
Pengukuran Kinerja, Kompensasi, dan Pertimbangan Multinasional
kinerja "BALANCE SCORECARD"
Peranan sistem informasi dan teknologi informasi
Strategi, Balanced Scorecard dan Analisis Profitabilitas Strategis
Keputusan Penetapan Harga dan Manajemen Biaya
Bab 1 Pengantar: Peran, Sejarah, dan Tujuan Akuntansi Manajemen
Mutu dalam Industri Pangan
PENGKAJIAN ULANG, PENGEVALUASIAN dan PENGENDALIAN STRATEGI
Tugas Jurnal Disusun Oleh : Irfan Muhammad
Analisis strategik dan manajemen biaya strategik
Biaya kualitas dan produktivitas
PERTEMUAN XII KINERJA KOPERASI INDONESIA
UKURAN KINERJA.
Efektivitas Organisasi (Pertemuan ke-2)
BAB IX PENILAIAN KINERJA
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
ADVANCED MANAGEMENT ACCOUNTING (Akuntansi Manajemen Lanjut)
Target costing & the theory of constraints
Mutu dalam Industri Pangan
MANAJEMEN BIAYA LINGKUNGAN
BAB 1 PENGANTAR MANAJEMEN BIAYA Pertemuan 1 – Minggu 1
SISTEM PENGUKURAN KINERJA
BAB 9 ANALISIS KINERJA KEUANGAN
Oleh Kholifah Anggiani
Balance Scorecard OLEH KELOMPOK 10 Adinda Putra K ( )
PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIK
IMPLEMENTASI STRATEGI: BALANCED SCORECARD DAN RANTAI NILAI
Bab 1 Pengantar: Peran, Sejarah, dan Tujuan Akuntansi Manajemen Tujuan Belajar Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu : 1. Menjelaskan kebutuhan.
UKURAN KINERJA.
Sistem Penilaian Kinerja [Performance Measurement Systems]
Target costing & the theory of constraints
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
UKURAN KINERJA.
BAB 1O.
UKURAN KINERJA Disusun Oleh : Mutiara Balqis P. ( )
EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA.
DASAR-DASAR MANAJEMEN YANG EFEKTIF
BALANCED SCORECARD DAN PERKEMBANGAN NYA
MATA KULIAH : MANAJEMEN STRATEGIS
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
BAB IX PENILAIAN KINERJA
UKURAN KINERJA Sistem Ukuran Kinerja Keterbatasan Sistem Pengendalian keuangan  mendorong tindakan jangka pendek yang tidak sesuai dengan kepentingan.
Analisis Persyaratan Perangkat Lunak dan Spesifikasi
MANAGEMENT ACCOUNTING (Akuntansi Manajemen)
BALANCED SCORECARD DAN PERKEMBANGAN NYA
CHAPTER 12 THE BALANCED SCORECARD. WHAT IS BALANCED SCORECARD? BSC adalah suatu mekanisme sistem manajemen yang mampu menerjemahkan visi dan strategi.
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Balance Scorecard.
BIAYA KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS
Pengembangan Sistem Informasi Erliyan Redy Susanto.
13 FUNGSI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
Transcript presentasi:

BALANCED SCORECARD : KUALITAS, WAKTU, DAN, TEORI KENDALA NAMA KELOMPOK : RASMON(1402169010) HOT KRISTIAN MARYANTO (1402168688) JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2015

BALANCED SCORECARD : KUALITAS, WAKTU, DAN, TEORI KENDALA Secara khusus pada bab ini akan berfokus pada bagian balanced scorecard tersebut yang berhubungan dengan penggunaan kualitas, waktu, dan peningkatan throughput untuk memuaskan pelanggan serta memperoleh keunggulan kompetitif. Dalam bab ini akan dibagi menjadi 3 bagian. Bagian satu menyangkut kualitas sebagai alat kompetitif, Bagian dua menyangkut waktu sebagai alat kompetitif, dan Bagian tiga menyangkut teori kendala dan analisis throughput Contribution.

BAGIAN SATU: KUALITAS SEBAGAI ALAT KOMPETITIF Berfokus pada kualitas suatu produk secara umum akan membentuk keahlian dalam membuat produk tersebut, menurunkan biaya pembuatannya, menciptakan kepuasan yang lebih tinggi bagi para pelanggan yang menggunakannya, dan menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi dimasa depan bagi perusahaan yang menjualnya.

Kita akan berfokus pada dua aspek dasar kualitas: kualitas desain dan kualitas kesesuaian. mengacu pada seberapa dekat karakteristik suatu produk atau jasa memenuhi kebutuhan dan keinginan para pelanggan. Kualitas kesesuaian mengacu pada kinerja suatu produk atau jasa relative terhadap desain dan spesifikasi produknya. Untuk memastikan bahwa kinerja akan memenuhi kepuasan pelanggan, pertama perusahaan harus mendesain produk untuk memuaskan pelanggan melalui kualitas desain, kemudian perusahaan harus memenuhi spesifikasi melalui kualitas kesesuaian.

Perspektif keuangan: Biaya Kualitas Biaya kualitas mengacu pada biaya yang dikeluarkan untuk mencegah atau biaya yang terjadi sebagai akibat dari pembuatan produk berkualitas rendah.biaya kualitas diklasifikasikan kedalam 4 kategori : Biaya pencegahan - biaya yang dikeluarkan untuk mencegah pembuatan produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi Biaya penilaian – biaya yang dikeluarkan untuk mendeteksi mana dari setiap unit produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi. Biaya kegagalan internal – biaya yang dikeluarkan atas produk yang cacat sebelum produk tersebut dikirim kepelanggan. Biaya kegagalan eksternal – biaya yang dikeluarkan atas produk yangcacat setelah produk tersebut dikirim kepelanggan.

Perspektif Pelanggan: Pengukuran nonkeuangan atas kepuasan pelanggan Pengukuran nonkeuangan atas kepuasan pelanggan yang berhubungan dengan kualitas dalam balanced scorecard mencakup baik pengukuran kualitas desain maupun kualitas kesesuaian. Photon juga mengukur kepuasan pelanggan setiap waktu. Beberapa kepuasan itu adalah: Informasi riset pasar tentang preferensi pelanggan dan kepuasan pelanggan terhadap fitur produk tertentu (untuk mengukur kualitas desain) Pangsa pasar  Persentase pelanggan yang memberikan peringkat yang tinggi atas kepuasan pelanggan. Jumlah unit yang cacat yang di kirimkan kepada pelanggan sebagai persentase dari total unit yang di kirim Jumlah keluhan pelanggan Persentase produk yang langsung gagal setelah dikirim Keterlambatan pengiriman Tingkat pengiriman yang tepat waktu

Perspektif proses bisnis internal: menganalisis masalah kualitas dan meningkatkan kualitas. Tiga teknik yang akan kita pertimbangkan untuk mengidentifikasi dan menganalisis masalah kualitas yaitu   Bagan pengendalian Yaitu salah satu alat dalam SQC, adalah grafik dari serangkaian observasi yang berurutan atas langkah, prosedur, atau operasi tertentu yg dilakukan pada interval waktu regular. Diagram Pareto Adalah bagan yang menunjukkan seberapa sering setiap jenis kerusakan terjadi, yang diurutkan mulai dari yang paling sering ke yang paling jarang Diagram sebab-akibat Masalah yang paling sering terjadi dan mahal yang diidentifikasi oleh diagram pareto akan dianalisis dengan menggunakan diagram sebab-akibat. Diagram sebab-akibat mengidentifikasi penyebab kerusakan yang potensial.

Pengukuran Nonkeuangan atas Kualitas Proses Bisnis Internal Photon mengukur kualitas proses bisnis internal dengan menggunakan pengukuran nonkeuangan berikut: Persentase produk yang cacat Rata-rata waktu yg diperlukan untuk memperbaiki mesin fotocopi dilokasi pelanggan Persentase produk yang dikerjakan ulang Jumlah jenis kerusakan yang berbeda yang dianalisis dengan menggunakan bagan pengendalian, diagram pareto, diagram sebab-akibat Jumlah perubahan desain dan proses yang dilakukan.

Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan untuk meningkatkan kualitas. Photon mengukur faktor-faktor berikut menurut perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dalam balance scorecard: Perputaran karyawan (rasio jumlah karyawan yang meninggalkan perusahaan terhadap rata-rata jumlah karyawan) Pemberdayaan karyawan Kepuasan karyawan Pelatihan karyawan

Keunggulan ukuran COQ Konsisten dengan peran yang dimainkan oleh akuntansi manajemen sebagai pengarah perhatian, ukuran biaya kualitas atau COQ memfokuskan perhatian para manajer pada biaya kualitas yang buruk. Total biaya kualitas atau COQ menyediakan ukuran kinerja kualitas untuk mengevaluasi trade-off diantara biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal. Ukuran COQ membantu pemecahan masalah dengan membandingkan biaya dan manfaat dari program peningkatan kualitas yang berbeda dan penetapan prioritas bagi pengurangan biaya.

Keunggulan Ukuran kualitas nonkeuangan Ukuran kualitas nonkeuangan jauh lebih mudah dikuantifikasi dan dipahami Ukuran nonkeuangan terarah langsung pada proses fisik sehingga membantu para manajer mengidentifikasi dengan cepat area masalah yang memerlukan perbaikan Ukuran nonkeuangan, seperti jumlah kecacatan, menyediakan umpan balik jangka pendek dengan segera mengenai apakah upaya peningkatan kualitas telah membuahkan hasil Ukuran nonkeuangan seperti ukuran kepuasan pelanggan dan kepuasan karyawan merupakan indikator yang bermanfaat dari kinerja jangka panjang