“Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak Potong” “Pengukuran Bobot badan sapi” Disusun Oleh kelompok 17
Pendahuluan.. Bobot badan sapi merupakan indikator produktivitas ternak yang menjadi salah satu ukuran penilaian keberhasilan manajemen pemeliharaan dan penentu harga sapi. Pendugaan bobot badan sapi pada umumnya hanya berdasarkan nilai ukuran linear tubuh sapi tanpa memperhatikan kondisi tubuh sapi tersebut.
Lanjutan… Pengukuran dimensi Dapat Dilaksanakan dengan mengukur dimensi tubuh luar ternak atau ukuran statistik yaitu : 1. Ukuran Tinggi Tinggi pundak, tinggi gumba ialah jarak tegak lurus dari titik tertinggi pundak sampai ke tanah atau lantai, alat yang digunakan adalah tongkat ukur.
Lanjutan… 2. Ukuran Panjang Panjang badan, diukur secara lurus dengan tongkat ukur dari siku (humerus) sampai benjolan tulang tapis (tuber ischii).
Lanjutan… 3.Ukuran Lingkar Lingkar dada. Lingkaran yang diukur pada dada atau persis di belakang siku, tegak lurus dengan sumbu tubuh.
Lanjutan… Dalam Pengukuran Bobot Badan Sapi ada beberapa cara/Metode : 1. Rumus Schoorl (Berdasarkan lingkar dada ) 2. Rumus Winter (Berdasarkan lingkar dada dan panjang badan) 3. Rumus Denmark (Berdasarkan lingkar dada dalam satuan cm.) 4. Rumus Arjodarmoko 5. Rumus Modifikasi
Rumus Schoorl Schoorl yang mengemukakan pendugaan bobot ternak sapi berdasarkan Lingkar Dada Sebagai Berikut: Bobot badan (kg) = (Lingkar Dada (cm) + 22)2 100
Rumus Winter Winter yang telah menggunakan lingkar dada dan panjang badan dalam pendugaannya. Rumus itu sebagai berikut : Bobot badan (lbs) = Lingkar dada (inchi)2 x Panjang badan (inchi) 300
Rumus Denmark Rumus Denmark yang menggunakan lingkar dada dalam satuan cm. rumus itu sebagai berikut : Bobot badan (kg) = (Lingkar dada (cm) + 18)2 100
Rumus Arjodarmoko Rumus winter yang telah diubah oleh Arjodarmoko yaitu sebagai berikut : Bobot badan (kg) = [Lingkar dada (cm)]2 x Panjang badan (cm) 104
Rumus Modifikasi Berat Badan = PB x LD2 10.840
TERIMA KASIH.