Sifat-Sifat Pengerjaan Hitung pada Bilangan Bulat

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peluang
Advertisements

Content Starter Set Buku Sekolah Elektronik Matematika Kelas XI
Statistika Industri Esti Widowati,S.Si.,M.P Semester Genap 2011/2012.
BAB i BILANGAN BULAT Oleh : Bapak Hartono, SPd.
Notasi Faktorial     n ! = n(n - 1) (n -2) Definisi 0! = 1
LANJUTAN SOAL-SOAL LATIHAN DAN JAWABAN PELUANG.
SALBATRIL Materi P E L U A N G Belajar Individu Oleh :
D. KEJADIAN MAJEMUK Kejadian majemuk adalah kejadian yang diperoleh dari kejadian-kejadian sederhana yang dihubungkan kata dan atau kata atau. Untuk itu.
UJI KOMPETENSI 1.
BAB 2 SISTEM BILANGAN.
BENTUK LOGARITMA Berikut ini sifat-sifat pokok logaritma yang diperlukan untuk memecahkan berbagai soal yang berkaitan dengan logaritma. Teorema 1.1 Jika.
STATISTIKA Pertemuan 5 Oleh Ahmad ansar.
PERCOBAAN Pengertian Bagian-bagian A. PERCOBAAN
Open. Open 3 opening Main Menu SK & KD Operasi Hitung Bilangan Bulat Tujuan Pembelajaran Sifat-Sifat Pengerjaan Hitung Pada Bilangan.
PELUANG Oleh Yosep Tetelepta, S.Pd SMA Negeri 1 Masohi
STATISTIKA Pertemuan 3 Oleh Ahmad ansar.
Matrikulasi Matematika
Sifat komutatif pada penjumlahan
SISTEM BILANGAN MATEMATIKA EKONOMI.
Soal-soal Latihan Peluang
PERTEMUAN 2 BILANGAN BULAT Departemen Agama Republik Indonesia.
PELUANG Alfika Fauzan Nabila Saadah Boediono Nur Fajriah Julianti Syukri Yoga Bhakti Utomo XI IPA 5.
KELOMPOK 1 Standar Kompetensi : Bilangan
Pada bab ini kita akan belajar:
PELUANG.
KOMUTATIF, ASOSIATIF, DISTRIBUTIF
BILANGAN BULAT Bilangan Bulat Operasi Hitung pada Bilangan Bulat
Probabilitas Bersyarat
BILANGAN BULAT.
Bilangan Bulat By: Novika Anggrieni, S.Pd.
BILANGAN BULAT.
SISTEM BILANGAN MATEMATIKA EKONOMI.
BILANGAN BULAT DAN OPERASI +, -, x, : BESERTA PEMBELAJARANNYA
Ada 140 orang mahasiswa, jelaskan berapa banyak cara menyusun tujuh orang perwakilan jika setidaknya salah satu mahasiswa bernama A atau B termasuk harus.
Operasi Pada Bilangan Bulat
Bilangan bulat Definisi dan operasi.
BILANGAN BULAT Oleh Ira Selfiana ( )
OPERASI BILANGAN BULAT
Matematika Lanjutan Bilangan Bulat Ke Pokok Pembahasan.
Maya Nurlastyaningtyas Universitas Muhammadiyah Surakarta
BILANGAN CACAH, BILANGAN GENAP, BILANGAN GANJIL
BILANGAN CACAH, BILANGAN GENAP, BILANGAN GANJIL
Sistem Bilangan Bulat.
FUNGSI KOMPOSISI Pengertian Komposisi Fungsi Rumus Komposisi Fungsi
PELUANG Peluang Kejadian Frekuensi Harapan Peluang Komplemen Kejadian
Penjumlahan & Pengurangan Bilangan Bulat
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROFESI GURU
BILANGAN BULAT OLEH: AINNA ULFA NST PENDIDIKAN MATEMATIKA
Pertemuan 2 (Bilangan Asli) .::Dra. Endang M. Kurnianti::.
Sistem Bilangan Cacah.
PELUANG Choirudin, M.Pd Klik Tombol start untuk mulai belajar.
OPERASI HITUNG BILANGAN
TEORI BILANGAN INDUKSI MATEMATIKA
STRUKTUR ALJABAR I Kusnandi.
Ayu asfari.
FAKTORIAL, Permutasi, DAN Kombinasi
TUGAS ANDA HANYA MENYEBUTKAN WARNANYA SAJA.
Probabilitas Bersyarat
Himpunan (part II) Hukum-hukum himpunan
Petunjuk untuk ditempel di atas kotak
2.5. Aturan Perkalian Teorema(2.4):
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.
Pendahuluan dan Sistem Bilangan
LOGO SISTEM BILANGAN Pertemuan ke-2 by: Choirul Umam Mujaddi.
Pengantar Probabilitas
SOAL - SOAL.
RULES Gerakkan kursor tidak boleh keluar dari Kotak putih. Ambil kunci untuk membuka Penghalang.
Kejadian majemuk adalah kejadian yang diperoleh dari kejadian- kejadian sederhana yang dihubungkan kata dan atau kata atau. Untuk itu perlu diteliti.
Transcript presentasi:

Sifat-Sifat Pengerjaan Hitung pada Bilangan Bulat

a.Sifat komutatif pada penjumlahan Andi mempunyai 5 kelereng berwarna merah dan 3 kelereng berwarna hitam. Budi mempunyai 3 kelereng berwarna merah dan 5 kelereng berwarna hitam. Samakah jumlah kelereng yang dimiliki Andi dan Budi?

Perhatikan gambar. Ternyata jumlah kelereng Andi sama dengan jumlah kelereng Budi. Jadi, 5 + 3 = 3 + 5. Cara penjumlahan seperti ini menggunakan sifat komutatif. Secara umum, sifat komutatif pada penjumlahan dapat ditulis sebagai berikut. a + b = b + a dengan a dan b sembarang bilangan bulat.

b. Sifat komutatif pada perkalian Jumlah kelereng Andi dan Budi sama, yaitu 8 butir. Kelereng Andi dimasukkan ke empat kantong plastik. Setiap kantong berisi 2 butir. Kelereng Budi dimasukkan ke dua kantong plastik. Setiap kantong berisi 4 butir. Kelereng Andi dan Budi dapat ditulis sebagai berikut. Kelereng Andi = 2 + 2 + 2 + 2 = 4 × 2 = 8 Kelereng Budi = 4 + 4 = 2 × 4 = 8 Jadi, 4 × 2 = 2 × 4. Cara perkalian seperti ini menggunakan sifat komutatif pada perkalian. Secara umum, sifat komutatif pada perkalian dapat ditulis: a × b = b × a dengan a dan b sembarang bilangan bulat.

. Sifat Asosiatif (Pengelompokan) a. Sifat asosiatif pada penjumlahan Andi mempunyai 2 kotak berisi kelereng. Kotak I berisi 3 kelereng merah dan 2 kelereng hitam. Kotak II berisi 4 kelereng putih. Budi juga mempunyai 2 kotak berisi kelereng. Kotak I berisi 3 kelereng merah. Kotak II berisi 2 kelereng hitam dan 4 kelereng putih. Samakah jumlah kelereng yang dimiliki Andi dan Budi?

Perhatikan gambar. Ternyata jumlah kelereng yang dimiliki Andi sama dengan jumlah kelereng yang dimiliki Budi. Jadi, (3 + 2) + 4 = 3 + (2 + 4). Cara penjumlahan seperti ini menggunakan sifat asosiatif pada penjumlahan. Secara umum, sifat asosiatif pada penjumlahan dapat ditulis: (a + b) + c = a + (b + c) dengan a, b, dan c sembarang bilangan bulat.