KELOMPOK 1 HIFZIL ILMI LAUZUL QUTNI RUSTAM EFENDI DENIA WISKA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
3 P E R T E M U A N KERJA, SIFAT DASAR DAN MOTIVASINYA
Advertisements

Konsep Dasar Manajemen
EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
FUNGSI HUMAN RELATION DAN KOMUNIKASI DALAM KEPEMIMPINAN
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
Tujuan, Fungsi dan Manfaat Lembaga Sekolah dan Masyarakat
Teori Komunikasi Organisasi
Organisasi Profesi Kependidikan
ORGANISASI DAN MANAJEMEN
BERKOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA
DASAR-DASAR MANAJEMEN DAN ORGANISASI
OTORITAS, PENDELEGASIAN WEWENANG, SENTRALISASI DAN DESENTRALISASI
UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS EKONOMI - JURUSAN MANAJEMEN JENJANG S1
PERTEMUAN 9 KEPEMIMPINAN.
PERILAKU KEORGANISASIAN ORGANIZATION BEHAVIOUR
PENGARAHAN / KEPEMIMPINAN
Information Systems, Organizations, and Strategy
PENGARAHAN / KEPEMIMPINAN
Fungsi-Fungsi kepemimpinan
HUBUNGAN ANTARA ADMINISTRASI, ORGANISASI, DAN MANAJEMEN
PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI Pertemuan 9 Komunikasi Interpersonal
KELOMPOK 1.
KELOMPOK SOSIAL PADA MASYARAKAT PETANI
BAB II Pengambilan Keputusan Saat Kritis
KOMUNIKASI oleh I Ketut Murdana
KEPEMIMPINAN PERTEMUAN 9.
Program sistematik seorang pemimpin untuk mengadakan perubahan yang direncanakan dalam suatu organisasi : 1. Analisa faktor-faktor penyebab perubahan.
PROSES KOMUNIKASI PERTEMUAN 11.
KONSELING KELOMPOK.
Muhammmad Noor Hidayat
PERTEMUAN KE-DUA Apa itu organisasi Apa itu struktur organisasi
PENGORGANISASIAN Ambillah semua modal saya – tetapi tinggalkanlah organisasi saya, maka dalam waktu lima tahun saya akan mendapatkan kembali semua modal.
Dasar-Dasar Manajemen (PENGORGANISASIAN)
Studi Dalam Berorganisasi
Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi
Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Nim : Nama : Sri Dewi
MEDIA PEMBELAJARAN By: Durinda Puspasari.
PERILAKU INDIVIDU DAN PENGARUHNYA TERHADAPORGANISASI
Materi : MOTIVASI DAN KOMUNIKASI.
Oleh : H.Chalid Sahuri Dosen FISIP Univ.Riau.
PENCINTA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP RIKSA BUMI
NAMA KELOMPOK: AIDA ROHMANI EVI NURLAILI
DASAR-DASAR MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Fungsi Pengorganisasian
KONSEP DASAR ORGANISASI KESEHATAN
Kelompok 7 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 1991 Tentang Latihan Kerja.
Administrasi dan Manajemen Pendidikan (Definisi, Fungsi, dan Ruang Lingkup) Mata kuliah : Dasar-dasar Administrasi dan Manajemen Pendidikan Dosen Pengampu.
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
Kelompok 9 Khairunnisa Fitri Anggie Yulia Sari
INTERAKSI SOSIAL.
PERILAKU ORGANISASI.
Organisasi,Manajemen,dan Peran Manajer Dalam Organisasi
Information Systems, Organizations, and Strategy
KELOMPOK : VIII Ananda Pratiwi M : Raisyah Ikhwana : Rizka Aulia : Sri Warda Ningsih : Subhanri :
Oleh : Ahmad Sayuti Sistem Informasi UIN SUSKA Riau
MANAJEMEN KANTOR DAN INFORMASI Definisi Manajemen Kantor & Informasi : “ Merencanakan, mengorganisir, mengkoordinir, dan mengawasi kerja informasi agar.
KE-ORGANISASI-AN Materi Latihan Dasar Kepimpinan (LDK) OSIS SMK Sultan Agung 2 Tebuireng Oleh : Mashudi, S.Kom.
PENGORGANISASIAN PROGRAM KESEHATAN KELOMPOK 2 UMMAYAL AMNI JULIANA JULITA MUTIA.
Koordinasi manajemen A. Pengertian dan pentingnya koordinasi menurut para ahli: G.R Terry :Koordinasi adalah suatu usaha yang sikron dan teratur untuk.
UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS EKONOMI - JURUSAN MANAJEMEN JENJANG S1
Manager dan Pengelolaannya
MATERI 1 PENGANTAR PERILAKU KEORGANISASIAN
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Manager dan Pengelolaannya
Karina Jayanti,S.I.Kom.,M.Si
PENTINGNYA ORGANISASI BAGI PEKERJA SOSIAL
Pengertian Organisasi Stoner Organisasi adalah satu pola hubungan- hubungan yang melalui mana orang-orang dibawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
PENGANTAR MANAJEMEN – UNIVERSITAS GUNADARMA
Pembagian kerja dan struktur organisasi
KELOMPOK KERJA (TEAMWORK) KELAS EAP PENGANTAR MANAJEMEN Disusun oleh : 1. Audhira Syafa Azzahra 2. Maria Ekawati 3. Hasri Fazari 4. Annisya Putri 5. Losdiani.
Transcript presentasi:

KELOMPOK 1 HIFZIL ILMI LAUZUL QUTNI RUSTAM EFENDI DENIA WISKA TIARA MONICA AMALIA MU’AWANAH DEWI LESTARI

PAKET PROGRAM NIAGA ORGANISASI

Definisi Organisasi Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Secara umum Organisasi adalah wadah berkumpulnya sekelompok orangyang memiliki tujuan bersama, kemudian mengorganisasikan diri dengan bekerja bersama-sama dan merealisasikan tujuanya. Pada dasarnya orang tidak bisa hidup sendiri. Sebagian besar tujuannya dapat terpenuhi apabila ada interaksi sosial dengan orang lain. Sebagai mahluk sosial, manusia tidak bisa hidup sendiri karena manusia memiliki kebutuhan terhadap manusia lainnya. Karena itulah biasanya manusia berkumpul dan membentuk kelompok, yang disebut dengan organisasi. Karang Taruna, perusahaan, kerajaan, negara, adalah bentuk-bentuk dari organisasi. Bahkan sebuah organisasi kejahatan pun pada dasarnya juga adalah sebuah organisasi, dimana mereka bergabung dan berkumpul karena memiliki tujuan dan kepentingan yang sama.  Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah bagi orang-orang untuk berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

Organisasi Menurut Para Ahli Pengertian Organisasi Menurut Stoner Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama. Pengertian Organisasi Menurut James D. Mooney Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. Pengertian Organisasi Menurut Chester I. Bernard Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Pengertian Organisasi Menurut Stephen P. Robbines menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. Pengertian Organisasi Menurut (James L. Gibson, 1986)  Organisasi juga bisa di artikan sebagai  wadah yang memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya belum dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri.

Partisipasi Organisasi Dalam berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi dengan semua struktur yang terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung kepada organisasi yang mereka pilih. Agar dapat berinteraksi secara efektif setiap individu bisa berpartisipasi pada organisasi yang bersangkutan. Dengan berpartisipasi setiap individu dapat lebih mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan. Pada dasarnya partisipasi didefinisikan sebagai keterlibatan mental atau pikiran dan emosi atau perasaan seseorang di dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan. Keterlibatan aktif dalam berpartisipasi, bukan hanya berarti keterlibatan jasmaniah semata. Partisipasi dapat diartikan sebagai keterlibatan mental, pikiran, dan emosi atau perasaan seseorang dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan serta turut bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan.

Lanjutan Partisipasi Organisasi Unsur-unsur Menuruth Keith Davis ada tiga unsur penting partisipasi : Unsur pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah. Unsur kedua adalah kesediaan memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai tujuan kelompok. Ini berarti, bahwa terdapat rasa senang, kesukarelaan untuk membantu kelompok. Unsur ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang menonjol dari rasa menjadi anggota. Hal ini diakui sebagai anggota artinya ada rasa “sense of belongingness”.

Lanjutan Partisipasi Organisasi Jenis-jenis Formal Informal Non formal Keith Davis juga mengemukakan jenis-jenis partisipasi, yaitu sebagai berikut : Pikiran (psychological participation) Tenaga (physical partisipation) Pikiran dan tenaga Keahlian Barang Uang

Lanjutan Partisipasi Organisasi Syarat-syarat Agar suatu partisipasi dalam organisasi dapat berjalan dengan efektif, membutuhkan persyaratan-persyaratan yang mutlak yaitu . Waktu. Untuk dapat berpatisipasi diperlukan waktu. Waktu yang dimaksudkan disini adalah untuk memahamai pesan yang disampaikan oleh pemimpin. Pesan tersebut mengandung informasi mengenai apa dan bagaimana serta mengapa diperlukan peran serta Bilamana dalam kegiatan partisipasi ini diperlukan dana perangsang, hendaknya dibatasi seperlunya agar tidak menimbulkan kesan “memanjakan”, yang akan menimbulkan efek negatif. Subyek partisipasi hendaknya relevan atau berkaitan dengan organisasi di mana individu yang bersangkutan itu tergabung atau sesuatau yang menjadi perhatiannnya. Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk berpartisipasi, dalam arti kata yang bersangkutan memiliki luas lingkup pemikiran dan pengalaman yang sama dengan komunikator, dan kalupun belum ada, maka unsur-unsur itu ditumbuhkan oleh komunikator. Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi timbal balik, misalnya menggunakan bahasa yang sama atau yang sama-sama dipahami, sehingga tercipta pertukaran pikiran yang efektif atau berhasil. Para pihak yang bersangkutan bebas di dalam melaksanakan peran serta tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. Bila partisipasi diadakan untuk menentukan suatu kegiatan hendaknya didasarkan pada kebebasan dalam kelompok, artinya tidak dilakukan pemaksaan atau penekanan yang dapat menimbulkan ketegangan atau gangguan dalam pikiran atau jiwa pihak-pihak yang bersangkutan. Hal ini didasarkan pada prisnsip bahwa partisipasi adalah bersifat persuasif. Partisipasi dalam organisasi menekankan pada pembagian wewenang atau tugas-tugas dalam melaksanakan kegiatannya dengan maksud meningkatkan efektif tugas yang diberikan secara terstruktur dan lebih jelas.

Bentuk – Bentuk Organisasi Organisasi politik Organisasi sosial Organisasi mahasiswa Organisasi olahraga Organisasi sekolah Organisasi negara Organisasi pemuda Organisasi agama

Contoh Struktur Organisasi

Referensi Keith Davis, Human Relations at Work, (New York, San Francisco, Toronto, London: 1962).Hlm.15-19 Singarimbun, Masri dan Sofyan Efendi. 1976. Understanding Practice and Analysis. New York: Random House.Hlm. 132 D, Ratna Wilis. 1996. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Penerbit Erlangga.Hlm. 56 Horton, Paul B. dan Chester L. Hunt. 1984. Sociology. Edisi keenam. International Student Edition. Tokyo: Mc.Graw-Hill Book Company Inc.Hlm. 89 Stephen P.Robbins. Teori Organisasi Struktur, Desain, dan Aplikasi, (Jakarta: Arcan: 1994), hlm.4 WS, Winkel. 1997. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta : Gramedia.Hlm.75

SEKIAN DAN TERIMA KASIH