BAB 3 Teori Manajemen: Evolusi Teori Manajemen - Aliran Manajemen Ilmiah - Aliran Teori Organisasi Klasik - Aliran Tingkah laku Manusia Aliran Ilmu Manajemen - Pendekatan Sistem - Pendekatan Kontingensi - Pendekatan Dinamik
Pemikiran Awal Mengenai Manajemen : Jauh sebelum “manajemen” dikenal, telah banyak organisasi formal yang telah memikirkan bagaimana organisasi agar efisien dan efektif. Marchiavelli (1531) -->mengenalkan beberapa prinsip- prinsip yang dapat diadaptasikan untuk diterapkan pada organisasi manajemen masa kini. Filsafat Cina Sun Tzu (2000th yang lalu) yang kemudian di modifikasi oleh Mao Zedong, --> mengenalkan strategi perang, yag dapat di pakai untuk merencanakan strategi yang berhububungan dengan bisnis pesaing.
Lanjutan…. Manajemen dan Organisasi merupakan produk dari sejarah, keadaan sosial dan tempat kejadian. Belajar teori manajemen membantu kita untuk membantu kita memahami manajemen dan organisasi yang semakin kompleks.
Teori Manajemen Sekelompok asumsi yang erat berkaitan dan logis, dikemukakan untuk menjelaskan hubungan antara dua fakta atau lebih yang dapat diamati serta menyediakan dasar yang mantap untuk memperkirakan peristiwa pada masa depan. Abstraksi (kesimpulan) dari pengalaman empirik yang meramalkan peristiwa di masa datang
Teori didapatkan dari: penelitian berulangkali dalam skala luas dan telah diuji oleh kelompok/orang lain (obyektif/inter subyektifitas) Teori dimanfaatkan untuk: Memudahkan kita memahami peristiwa yang kita alami Membuat keputusan untuk mengatasi masalah Meramalkan peristiwa di masa depan
Aliran Manajemen Ilmiah (scientific Management Theory) Tokoh: - Frederick A. Taylor (1856-1915) - Henry L.Gantt (1861-1919) - Frank B. Gilberth (1868-1924) & Lilian M. Gilberth (1878-1972) Menerangkan secara ilmiah metode terbaik untuk melaksanakan tugas apapun, dan untuk menyeleksi, melatih dan memotivasi pekerja. Tujuannya adalah kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas
Frederick A. Taylor Filosofis 4 Prinsip dasar : Pengembangan didasarkan ilmu manajemen yang terukur sehingga ditemukan metode terbaik untuk mengerjakan tiap tugas Seleksi ilmiah para pekerja, sehingga setiap pekerja akan diberi tanggung jawab melakukan tugas yang paling cocok dengannya (right man in the right place). Pendidikan dan pengembangan ilmiah para pekerja. Kerjasama bersahabat dan secara pribadi antara manajemen dan tenaga kerja. Sukses dari prinsip-prinsip tersebut, memerlukan “revolusi mental yang lengkap” dari para manajer dan tenaga kerja.
Henry L. Gantt Tidak menggunakan sistem insentif (bentuk pendidikan dan pelatihan) ala Taylor, tapi memperkenalkan sistem bonus Memberikan motivasi kepada karyawan yang mampu menyelesaikan tugas yang dibebankan melalui insentif /bonus. Mencatat kemajuan pekerja dan dilakukan secara terbuka serta dicatat pada bagan balok induvidual (bagan Gantt).
Gilberth:"cyclographs" dan "chronocyclographs" Mempelajari kelelahan dan gerakan serta memfokuskan pada berbagai cara untuk mendorong kesejahteraan pekerja. Perhatian Manajemen terhadap pekerja, terutama dalam mencari gerakan yang paling ekonomis sehingga dapat meningkatkan moral pekerja. Tujuan akhir dari manajemen ilmiah adalah membantu para pekerja mencapai potensial penuh sebagai manusia.
Teori Scientific Management Kelemahan: Mengabaikan dimensi perbedaan kemampuan, identitas tugas, kepentingan tugas, otonomi, dan umpan balik Pekerja semata komponen produksi serupa dengan mesin (diukur dengan stopwatch)
Teori Organisasi Klasik Tokoh : - Henry Fayol (1841-1925) -Max Webber (1864-1920) - Mary Parker Follett (1868-1933) -Chester I. Barnard (1886-1961) Menumbuhkan kebutuhan untuk menemukan pedoman pengelolaan organisasi kompleks.
Henry Fayol Manajemen adalah suatu ketrampilan yang dapat diajarkan jika prinsip dasarnya dipahami. 14 Prinsip Manajemen Fayol : Pembagian Tugas 11. Keadilan Wewenang 12. Stabilitas Staff Disiplin 13. Inisiatif Kesatuan komando 14. Semangat Korps Kesatuan dalam Pengarahan Kepentingan Individual di bawah kepentingan umum Imbalan Sentralisasi (Desentralisasi) Hierarki Susunan
Max Webber Organisasi apapun mempunyai orientasi pada berbagai sasaran memerlukan pengendalian peraturan dari semua aktivitasnya dengan hati-hati. Mengembangkan sebuah teori mengenai manajemen birokrasi yang menekankan pada kebutuhan akan hierarki yang ditetapkan dengan ketat untuk mengatur peraturan dan wewenang denga jelas. (value oriented) Organisasi ideal pastilah sebuah birokrasi yang aktivitas dan tujuan dipikirkan secara rasional dan pembagian tugas dari para karyawan dinyatakan secara jelas. (logis) Evaluasi prestasi kerja harus didasarkan pada keunggulan di masa lalu (teknokratik)
Marry Parker Follett Manajemen adalah seni melaksanakan pekerjaan lewat orang lain. Memperkenalkan konsep hubungan manusia dan struktur organisasi. Kelompok merupakan tempat individual dapat menggabungkan bakat yang berbeda-beda menjadi sesuatu yang lebih besar. Fungsi control (pengendalian)yang “utuh” memperhitungkan bukan hanya individual dan kelompok, tetapi juga pengaruh dari faktor-faktor lingkungan seperti, politik, ekonomi dan biologi. Follet membuka jalan bagi teori manajemen untuk mengikutsertakan hubungan yang lebih luas, baik dari dalam organisasi maupun dari luar batas organisasi.
Chester I. Barnard Mengidentifikasi organisasi informal, dan mempromosikan efektivitas mengenali dan menggunakan kelompok informal di tempat kerja, Orang berkumpul bersama dalam organisasi formal tidak dapat mencapai tujuan jika bekerja sendiri-sendiri. Tetapi, dalam mengejar sasaran organisasi mereka juga harus memuaskan kebutuhan individual masing-masing. Zone of indifference (area of acceptane) ; kecenderungan yang mengkondisikan individual dapat menerima perintah yang berada dalam rentang tanggung jawab atau aktivitas yang sudah dikenal. Semakin banyak aktivitas yang termasuk di dalam zona tidak penting , semakin lancar dan semakin kooperatif sebuah organisasi.
Chester I. Barnard Insentif Tugas Pemimpin: Uang dan material lain Kesempatan non material Kondisi kerja yang baik Imbalan ideal (kebanggan) Tugas Pemimpin: Membangun dan mempertahankan sistem komunikasi Menyiapkan pelayanan penting Merumuskan tujuan dan manfaat organisasi
Teori Behavioral (Organisasi adalah Manusia) Tokoh : (behavioral scientist) Elton Mayo (1880-1949) Abraham Maslow Douglas McGregor Aliran tingkah laku muncul sebagai akibat dari pendekatan klasik tidak berhasil mencapai produksi efisien dan harmoni di tempat kerja yang memadai. Pada Aliran ini, digolongkan 2 pendekatan yaitu : Gerakan hubungan manusia dan Pendekatan ilmiah Tingkah laku
Elton Mayo Gerakan hubungan manusia Penelitian manusia dalam lingkungan kerja : Pekerja yang mendapatkan perhatian khusus akan berkerja lebih baik dan dapat meningkatkan produktivitas. Pekerja akan bekerja lebih keras jika mereka percaya pihak manajemen memperhatikan kesejahteraan dan perhatian khusus. Kelompok informal (lingk. Sosial dari karyawan) memiliki pengaruh positif terhadap produktivitas.
Abraham Maslow & Doglas McGregor Pendekatan Ilmiah tingkah laku Maslow : kebutuhan yang memotivasi manusia untuk mendapatkan kepuasan dapat dibuat hierarki. Kebutuhan peringkat bawah harus dipuaskan terlebih dahulu sebelum kebutuhan peringkat yang lebih tinggi dapat dipenuhi. McGregor : membedakan 2 asumsi dasar alternatif mengenai manusia dan pendekatan mereka terhadap pekerjaan. 2 asumsi tersebut memunculkan teori X dan teori Y. Teori X : pandangan tradisional tentang motivasi --> pekerjaan yang dibenci oleh karyawan yang harus diberi motivasi dengan paksaan uang dan pujian. Teori Y : pekerja/orang sudah memiliki motivasi untuk bekerja melakukan pekerjaan dengan baik.
Manajemen Science School (Operation Research) Management Science School Menggunakan teknik matematika untuk membuat model, menganalisis dan menyelesaikan masalah manajemen
Teori Manajemen Kontemporer Pendekatan Sistem : Pandangan organisasi sebagai sistem yang dipersatukan dan diarahkan dari bagian-bagian yang saling berkaitan. Kata kunci : Subsistem, sinergi, open system & close system, System boundary, flows, feedback(umpan balik). Pendekatan kontigensi Pandangan bahwa teknik manajemen yang paling baik memberikan kontribusi untuk mencapai sasaran organisasi mungkin bervariasi dalam situasi atau lingkungan yang berbeda. Pandangan ini sering juga disebut pendekatan situasional.
Pendekatan Keterlibatan Dinamik Premis Pandangan bahwa waktu dan hubungan manusia mendesak manajemen untuk memikirkan ulang pendekatan tradisional dalam menghadapi perubahan yang terus menerus berlangsung dan cepat. Isu Penting: 1. Lingkungan Organisasi Baru 2. Etika dan Tanggungjawab Sosial 3. Globalisasi dan Manajemen 4. Inventing dan Reinventing Organisasi 5. Budaya dan Multibudaya 6. Kualitas