MESIN PENETAS TELUR UNGGAS DENGAN MIKROKONTROLER Oleh: Ahmad Fauzi 5215131535 Yudha Prama Wijaya 5215131540 Dosen Pembimbing: Drs. Pitoyo Yuliatmojo,MT Nip.
LATAR BELAKANG Penetasan telur dalam beternak unggas merupakan salah satu hal yang sangat penting. Pengaturan suhu dan kelembaban secara manual/semiotomatis dapat mengurangi daya tetas mesin
PERMASALAHAN Syarat penetasan telur Ayam: Suhu harus terjaga pada rentang 37,45 C - 40,55 C Kelembaban harus terjaga pada rentang 60%-70% RH Syarat penetasan telur Puyuh: Suhu harus terjaga pada suhu 39,5° C
BATASAN MASALAH Subyek yang dikontrol adalah temperatur dan kelembaban Dari alat ini dapat menetaskan dua jenis telur unggas.
MAKSUD DAN TUJUAN Membuat rangkaian sensor yang dapat mendeteksi kondisi suhu dan kelembaban pada inkubator mesin penetas. Membuat program yang dapat mengatur suhu dan kelembaban di inkubator. Membuat program untuk pemilihan menu melalui dan tampilannya pada LCD. Membuat mekanik yang konstruksi dan ukurannya sesuai untuk menetaskan telur unggas.
PERANCANGAN PERANGKAT MEKANIK Perancangan Peti atau Kotak
PERANCANGAN PERANGKAT MEKANIK Penempatan Lampu Penempatan Kipas Penempatan LCD dan Keypad Perancangan Rak
BLOK FUNGSIONAL PERANGKAT ELEKTRONIK
RANGKAIAN PEMBANGKIT SINUS Rangkaian ini sebagai pembangkit gelombang sinusoida yang digunakan untuk sensor kelembaban RHK1AN yang membutuhkan spesifikasi 1VAC dengan frekuensi 50Hz-1KHz.
RANGKAIAN JEMBATAN WHEATSTONE Karena keluaran dari sensor kelembaban RHK1AN berupa resistansi, maka perlu digunakan rangkaian jembatan Wheatstone untuk diubah menjadi tegangan.
RANGKAIAN KONVERTER AC-DC Keluaran dari jembatan Wheatstone berupa tegangan AC, perlu dikonversi menjadi tegangan DC agar dapat dibaca oleh ADC.
RANGKAIAN PENGKONDISIAN SINYAL SENSOR LM35 Keluaran Sensor LM35 yang tegangannya sangat kecil, perlu dikuatkan, agar dapat dibaca oleh ADC
DATA PENGUJIAN SENSOR LM35 DAN KELUARAN DARI PENGKONDISIAN SINYAL
DATA PENGUJIAN PENGKONDISIAN SINYAL SENSOR RHK1AN Berdasarkan Pengukuran Berdasarkan Datasheet
RANGKAIAN MINIMUM MIKROKONTROLER Minimum sistem dari mikrokontroler ATmega16 ini digunakan sebagai otak dari semua proses yang mengontrol fungsi kerja dari keseluruhan alat Port A.0 dan A.1 Sebagai masukan ADC Port B.0-B.4 Sebagai masukan dari keypad Port C.0-C.2 Sebagai keluaran yaitu relay Port D.0-D.7 Sebagai keluaran yaitu LCD
RANGKAIAN RELAY Rangkaian ini sebagai saklar otomatis untuk menghidupkan dan mematikan lampu dan kipas.
DIAGRAM ALIR PERANGKAT LUNAK
PENGUJIAN KESELURUHAN SISTEM (TAMPILAN LCD) Pada saat tombol puyuh ditekan, maka tampilan LCD seperti gambar. Sistem akan bekerja dengan menkonstankan dan memonitoring suhu serta kelembaban dalam ruang inkubator. Begitu juga pada saat ditekan tombol yang lain.
KESIMPULAN Suhu inkubator konstan di tiga titik yang berbeda, untuk itu digunakan hanya satu sensor suhu Rangkaian mikrokontroler bekerja dengan baik setelah dilakukan pengujian dengan mengukur tegangan disetiap port Alat ini dapat menetaskan lebih dari satu jenis unggas.