BERFIKIR KRITIS DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penalaran, Asumsi, Konteks dan Peta Berpikir
Advertisements

Manajemen Asuhan Keperawatan Disampaikan Oleh: Ns
Psikologi Pendidikan Lanjutan Oleh: Bagus Takwin
Program Orientasi Pendidikan
BerFikir Kritis (Critical Thinking)
Kelompok 2 : investigasi ilmiah
CRITICAL THINKING (BERFIKIR KRITIS)
METODE ILMIAH Iqbal Al Khazim S. Ikom.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
 Seseorang dengan ketrampilan yang baik cenderung mampu memperlihatkan sedikit kesalahan dibandingkan yang kurang terampil dalam tugas yang sama  Ketrampilan.
METODOLOGI KEPERAWATAN
METODE ILMIAH DEWI HASTUTI, S.Pt., M.P.
Oleh: 1. Bernadeta Bertiyanti 2. Ardina Yulintasari 3. Terry Ayuk Desiana 4. Agatha Risky Ratri 5. Marcellino Fiki Susanto 6. Wahyu Bintoro Sumardani.
CRITICAL THINKING IN NURSING
Mira Asmirajanti, SKp, MKep
BERPIKIR KRITIS & PENALARAN KLINIS
BERFIKIR KRITIS.
Proses keperawatan adalah suatu metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktek keperawatan. Sebagai suatu pendekatan Problem – Solving yang memerlukan.
J Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya Melalui PTK
PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI
Higher Order Thinking ( HOT )
Konsep Dasar Berfikir Kritis METODE BERPIKIR KRITIS
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
Hubungan Ilmu, Penelitian
Mira Asmirajanti, SKp, MKep
Berpikir Kritis (Critical Thinking)
Model problem based learning
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Oleh: Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns
Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Pembelajaran Kontekstual
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
METODE ILMIAH Rini Astuti S. Ikom.
PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF
METODE ILMIAH.
5.
FILOSOFI METODA PENELITIAN
PENELITIAN KUALITATIF
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MANAJEMEN KEBIDANAN Oleh: Monarisa.
METODE ILMIAH Yanti Trianita S. I.Kom.
NILAI PERSONAL DAN NILAI LUHUR PROFESI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
1. Sudah tentu anda pernah SMP dan SMA !
Konsep Berfikir Kritis Dalam Keperawatan
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
HUBUNGAN TERAPEUTIK PERAWAT - KLIEN
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
CRITICAL THINKING (BERFIKIR KRITIS)
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Model problem based learning
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
HUBUNGAN TERAPEUTIK PERAWAT - KLIEN
KETRAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI
KONSEP BERFIKIR KRITIS I DALAM KEPERAWATAN
Hj. Noneng Masitoh, Ir. M.M Agi Rosyadi, S.E. M.M
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
Berpikir Kritis (Critical Thinking)
Disusun oleh: Kelompok 2  Afaf Lauditta  Arindita Audi Maretta  Dionisius Thomas Budiana  Jeni Hendasari  Melva Hilderia Sibarani  Mimi Amelia 
PENELITIAN KUALITATIF. DEFINISI Penelitian yang pada umumnya menjelaskan dan memberi pemahaman dan interpretasi tentang berbagai perilaku dan pengalaman.
By. Erlina Windyastuti, S.Kep., Ns
Metode Inkuiri Strategi yang menekankan kepada proses mencari dan menemukan. cara belajar yang bersifat mencari secara logis, kritis, dan analisis menuju.
Berpikir Kritis.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
METODE ILMIAH Siti Zulzilah.
CIRI & KETRAMPILAN MANAJERIAL
Transcript presentasi:

BERFIKIR KRITIS DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Ns. Candra Dewi Raahayu, M. Kep Metodologi Keperawatan Prodi D III Keperawatan FIKES UNSIQ WONOSOBO

berfikir Proses tidak statis. Dapat berubah-ubah setiap saat. Bersifat dinamis kritis Critical  bertanya, diskusi, memilih, menilai, membuat keputusan. Kritein  to choose, to decide Krites  judge. Criterion  standar, aturan, metoda Critical Thinking  ditujukan pada situasi, rencana dan bahkan aturan-aturan yg terstandar dan mendahului dalam pembuatan keputusan (Mz.Kenzie). Critical thinking  investigas thd tujuan guna mengeksplorasi situasi phenomena, pertanyaan, atau masalah u/ menuju pada hipotesa atau kepts secara terintegrasi.

Pengertian Berfikir kritis adalah Proses kognitif/mental yg mencakup penilaian dan analisis rasional thd info/ide serta merumuskan kesimpulan dan keputusan (brunner dan Suddrath, 1997) Berpikir kritis adalah proses untuk mengaplikasikan, menghubungkan, menciptakan, atau mengevaluasi informasi yang dikumpulkan secara aktif dan trampil (Abraham,2004) Berpikir kritis merupakan proses yang penuh makna untuk mengarahkan dirinya sendiri dalam membuat suatu keputusan. Proses tersebut memberikan berbagai alasan sebagai pertimbangan dalam menentukan bukti, konteks, konseptualisasi, metode dan kriteria yang sesuai (American Philosophical Association, 1990) Berfikir kritis adalah cara berfikir yang reflektif, beralasan yang difokuskan pada keputusan apa yang dilakukan atau diyakini (Jennicek,2006)

Berpikir kritis dalam keperawatan merupakan komponen dasar dalam mempertanggung jawabkan profesi dan kualitas perawatan. Pemikir kritis keperawatan menunjukkan kebiasaan mereka dalam berpikir, kepercayaan diri, kreativitas, fleksibiltas, pemeriksaan penyebab (anamnesa), integritas intelektual, intuisi, pola pikir terbuka, pemeliharaan dan refleksi.

Tujuan berfikir kritis Mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi Penerapan profesionalisme Pengetahuan tehnis dan keterampilan tehnis dlm memberikan asuhan keperawatan Freely  berfikir kritis diperlukan u/ mengembangkan kemampuan : Analisa, kritis, ide advokasi. Freely berfikir kritis menggunakan kemampuan deduktif dan induktif. Pengambilan keputusan berdasarkan fakta

Metode berfikir kritis Debate  perdebatan/argumentasi. Individual decision individu berdebat dg.dirinya dlm proses pengb.kpts. Group discussion Persuasi  mempengaruhi perbuatan/keyakinan/sikap dan nilai2 dg berbagai alasan/argumen/bujukan Propagandasengaja u/ mempengaruh. Dapat baik/buruk. Coercion  mengancam/menggunakan kekuatan u/memaksakan kehendak.

Karakteristik berfikir kritis Proses pengetahuan multidimensi Berorientasi pada proses Jejaring saat menginterpretasikan pengetahuan/tantangan/hipotesa/modifikasi Sikap yg dipelajari Kesadaran diri Empati dan pemberdayaan Teori belajar social Hasil sosialisasi professional Mencakup keterampilan dan kognitif Merupakan sikap kritis mencari dan meningkatkan kemampan professional Melibatkan perasaan/angan2 dan intuisi.

Proses berfikir kritis Memahami tulisan Mengevaluasi isi dan bagian isi Mempertanyakan-menjawab-bertanya-menjawab-dst Membangun pertanyaan mencari jawaban Titik awal upaya pencarian

Aktifitas mental dalam berfikr kritis Mengajukan pertanyaan Mengumpulkan info yg relevan Memvalidasi info yg tersedia Menggunakan pengalaman dan pengeth. Yg lalu u/ menjelaskan Mempertahankan suau sikap fleksibel Mempertimbangkan pilihan yg tersedia Merumuskan suatu keputusan

Model berfikir kritis Costa,dkk (1985) Remembering-menggunakan pengalaman masa lalu Repeating –semakin sering berfikir kritis semakin mudah mengambil keputusan Reasoning –keputusan didasari atas berfikir kritis/pertimbangan akurat Reorganizing –mengorganisasikan fakta yg mendukung fenomena Relating – menemukan relasi antara fenomena Reflecting – menganalisa kembali secara hati-hati

Asumsi berfikir Komponen dasar kep berfikir, perasaan dan berbuat sejalan. Mengembangkan upaya berfikir kritis ad/upaya yg disengaja. Jangan hanya apa yang difikirkan, tetapi bgmn berfikir. Berfikir dalam kep. Sama dg.situasi pribadi.

Bentuk berfikir (THINK) Total recall –fakta kep.datang dari berbagai sumber Habits –suatu tindakan biasa dilakukan berulang akan secara spontan dilakukan. Inquiry – keputusan akan lebh baik/akurat bila dg.inquiry. New ideas and creativity –banyak belajar/peroleh info baru. Knowing how you think –sadar bahwa perawat sedang berfikir.

Berfikir kritis dalam keperawatan Perawat setiap hari mengambil keputusan. Perawat harus menggunakan keterampilan kritisa, yaitu Menggunakan pengetahuan dari berbagai subjek dan lingkungan Perawat menangani perubahan Perawat penting membuat keputusan Menganalisa keterampilan kognitif Menerapkan standar Memilah/mengorganisir permasalahan Mencari info/mengidentifikasi fakta Transformasi pengetahuan/menggunakan pengetahuan yg telah dimiliki dalam mendekati fenomena.

Berfikir kritis dlm kep Berfikir kritis dlm kep.  komponen dasar dalam pertanggunggugatan profesional dan kualitas askep. Ciri perawat berfikir kritis : Percaya diri/ kontektual perspektif/ kreatifitas/ fleksibilitas/ ingin tahu/ intuisi/ keterbukaan/ tekun/ refleksi.

Penerapan berfikir kritis dalam keperawatan Penggunaan bahasa dalam keperawatan Argumentasi dalam keperawatan Pengambilan keputusan Penerapan dalam proses keperawatan.

Penggunaan bahasa dalam kep Perawat menggunakan bahasa verbal dan non verbal  mengekspresikan ide/fikiran/info/fakta/perasaan/keyakinan dan sikap thd.klien/sesama perawat/profesi lain. Penggunaan bahasa : Memberi info yg dapat diklarifikasi pemberian informasi pentingnya kompres pada klien Mengekspresikan perasaan dan sikap  pengumuman jam besuk efektif memberikan kesempatan klien istirahat. Melaksanakan perencanaan kep/ide dalam tindakan kep informasi diit, dianjurkan minum Mengajukan pertanyaan dalam rangka mencari info, mengekspresikan keraguan dan keheranan, mis.mengapa klien tiba-tiba syok? Mengekspresikan pengandaian  asumsi penyakitkardiovaskular karena diit yang tidak benar

Pengambilan keputusan dalam keperawatan :Diadopsi dari Bainbrige (1992) dalam Tapopen (1995) Pengetahuan umum  Dilema  info situasi khusus apa yg kita putuskan Kemungkinan hasil  Tujuan  Pentingnya kontekstual dan pengalaman apa yg kita ingin capai Membandingkan  alternatif tindakan  urgensi ketersediaan feasibility Secara efektif pilihan yg kita lakukan keputusan apa yg. Kita lakukan

Penerapan berfikir kritis dalam proses keperawatan Pengkajian kumpul data, validasi data,katagori databerfikir kritis  menggunakan teori dalam mensintesa. Perumusan diagnosa kep Tahap pengambilan kpts yg paling kritikalmenetapkan masalah klien yang tepat perlu argumentasi secara rasional. Perencanaan kep Menggunakan pengetahuan dan alasan. Diperlukan pength.perawat u/mensintesa Keyakinan bahwa tindakan kep. Yg ditetapkan mampu menyelesaikan masalah Pelaksanaan keperawatan  Mengimplementasikan ilmu dalam situasi nyata. Evaluasi keperawatan  Perawat mengkaji efektifitas tindakanterpenuhinya kebuth.dasar