Partai Politik.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertemuan 5 DEMOKRASI Matakuliah: O0032 – Pengantar Ilmu Politik Tahun: 2008.
Advertisements

KEMUNCULAN PARTAI POLITIK DALAM DEMOKRASI BARAT DAN PENGARUH-PENGARUH PARTAI TERHADAP SISTEM PEMILIHAN.
Materi kuliah Pemilu dan Perilaku Politik
Akuntabilitas Politik, Membangun Demokrasi Lokal
Pertemuan 6 PARTAI POLITIK
TIPOLOGI PARTAI POLITIK
Analisa kekuatan-kekuatan Politik ECW
Nama Dosen : Bpk Mujiyono
TANTANGAN-TANTANGAN PARTAI POLITIK MASA KINI ( Stefano Bartolini dan Peter Mair ) Parpol Berhenti/gagal menjalankan fungsi-fungsi yang merupakan kunci.
Hakekat Partai Politik
DEMOKRASI LOKAL MATA KULIAH DINAMIKA POLITIK LOKAL
DEMOKRASI Berasal dari kata Yunani: “demos” yang berarti “Rakyat” atau “penduduk”, dan “Createin” atau “cratos” yang berarti kekuasaan atau kedaulatan.
P ARTAI POLITIK AMERIKA SERIKAT Rachmalia Dewi Sukmawati Politik dan Pemerintahan Amerika Serikat (2012)
BUDAYA POLITIK PARTISIPAN
Harapan dan Dampak dari Usaha Koperasi
DEMOKRASI Prof. Dr. Amir Santoso.
Mengenal Gerakan Mahasiswa

Pert. 9 Dosen: Dr. Syahrial Syarbaini, MA.
SISTEM POLITIK INDONESIA
Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Partai Politik
TIPOLOGI PARTAI POLITIK. Metode Klasifikasi A. Klasifikasi Katz dan Mair membagi tipe partai politik menjadi 4 tipe, yaitu : 1. Partai Elit. Partai jenis.
PARTAI POLITIK Ahmad Nasher.
PEMILU.
SISTEM KEPARTAIAN DAN PEMILU
“SISTEM KEPARTAIAN & PEMILU :
Aktor-aktor Yang Terlibat dalam
Partai Politik & Pemilu
Pertemuan Ke – Dua Struktur Partai Politik
Bangsa Dan Negara (2) Pertemuan 04
DEMOKRASI ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA
Dasar-Dasar Perubahan Sosial
AUDITA NUVRIASARI, SE, MM
Bentuk dan Dasar Negara Indonesia
Kekuatan Sosial Politik Indonesia IPEM4437/3SKS
Perubahan Sosial & Dinamika Pemerintahan
Partai Politik & Pemilu
KEANGGOTAAN DAN BASIS DUKUNGAN PARTAI
PARTISIPASI POLITIK DALAM DISTRIBUSI DAN ALOKASI SUMBER POLITIK
KONFIGURASI SISTEM GLOBAL
Desentralisasi dan Demokratisasi di Daerah
KELOMPOK 4 AHMAD SULTON ARLIANSAH
BUDAYA POLITIK DI I N D O N E S I A
Teori-teori Sosial (Social Theories)
LEMBAGA KEPARTAIAN DAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN
ORGANISASI PARTAI POLITIK
Tujuan dan Fungsi Partai Politik
By : Ratnasari Fajariya Abidin
Demokrasi Aspek formal: - pemilu - lembaga - konstitusi/perundangan, …
SISTEM POLITIK INDONESIA ISIP 4213/3SKS TTM 4
Berkelas.
Pengertian Kebijakan Publik
PARTAI POLITIK DAN IDEOLOGI KEPARTAIAN
PARTAI POLITIK (Kelas B)
KULIAH 7 Rational Choice Theory Dua teori dalam pergerakan sosial ini adalah teori-teori yg berbeda dari teori mobilisasi sumber daya (RMT) karena dalam.
Tantangan Globalisasi Neo-liberal dan Birokrasi kita
Partai Politik di Indonesia
DEMOKRASI INDONESIA Konsep dan Prinsip Demokrasi
SISTEM KEPARTAIAN & PEMILU INDONESIA
SISTEM KEPARTAIAN & PEMILU INDONESIA
TEORI-TEORI POLITIK PEMERINTAHAN
PARTAI POLITIK.
PARTISIPASI MASYARAKAT & HAK WARGA NEGARA DALAM PEMILU
FORMULASI Kebijakan PUBLIK
“SISTEM KEPARTAIAN & PEMILU : TINJAUAN PEMILU 2009”
PARTAI POLITIK Aryani Yeni Eko Wati. Pengertian Partai Politik (3) Berdasarkan UU No. 2 tahun 2008 ttg Partai Politik pasal 1 (ayat 1) : Organisasi yang.
BAB-6 SISTEM POLITIK. Di Negara Lain Sistem Politik Komunis Sistem Politik Liberal Di Indonesia Sistem Politik Demokrasi Perilaku Yang Sesuai Aturan Suprastruktur.
DEMOKRASI INDONESIA Konsep dan Prinsip Demokrasi
Sistem politik Karina Jayanti, M.Si.
Transcript presentasi:

Partai Politik

Definisi Sebuah organisasi untuk memperjuangkan nilai atau ideologi tertentu melalui penguasaan struktur kekuasaan dan kekuasaan itu diperoleh melalui pemilihan umum. Organisasi yang tujuannya merebut kedudukan dalam negara (public office) di dalam persaingan melalui pemilihan umum. (Joseph A. Schlessinger)

Penjelasan definisi Partai adalah sebuah organisasi Sebagai organisasi partai bekerja berdasarkan prinsip-prinsip tertentu seperti adanya kepemimpinan dan keanggotaan, prinsip pembagian tugas (divisionalisasi), spesifikasi. Menerapkan prinsip-prinsip manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, kontrol. Adanya aturan main yang mengikat dan mengatur perilaku anggota dan organisasi.

Lanjutan.................. Partai memiliki instrumen perjuangan nilai atau ideologi; Partai adalah alat perjuangan atas sebuah nilai yang mengikat kolektifitas organisasi. Nilai atau ideologi itu diyakini kebenarannya oleh kolektifitas individu yang tergabung dalam organisasi itu. Nilai atau ideologi mempunyai fungsi sebagai ciri pembeda dengan partai lain. Nilai atau ideologi mempunyai fungsi sebagai pisau analisis untuk memahami realitas Nilai atau ideologi sebagai pemandu prilaku partai dalam menjalankan fungsi-fungsinya.

Lanjutan................... Partai bertujuan menguasai struktur kekuasaan negara; Partai politik berorientasi kekuasaan yaitu mendapatkan, mempertahankan, dan memperluas kekuasaan. Kekuasaan direbut untuk implementasi nilai atau ideologi tersebut; Semua tindakan partai diarahkan untuk memperoleh kekuasaan tidak untuk keuntungan ekonomi maupun charity.

Lanjutan.................. Partai meraih kekuasaan melalui pemilihan umum; Orientasi partai memperoleh kekuasaan difasilitasi melalui pemilihan umum; Ini membedakan partai politik dari kelompok kepentingan, kelompok penekan, gerakan separatis, ataupun gerakan kudeta. Perhatian utama partai politik adalah pemilu, mereka sepenuh waktu berkomitmen pada aktifitas politik, memobilisasi massa dalam jumlah besar, memiliki waktu hidup yang sangat lama, serta menyediakan diri sebagai simbol politik.

Teori Asal Mula Partai Politik Teori Institusional; teori ini menempatkan asal mula partai politik sebagai perluasan bertahap atas hak pilih dan transfigurasi dari badan-badan di parlemen Partai dikategorikan dalam dua jenis yaitu partai intraparlementer dan ekstra parlementer Perkembangan partai intra parlementer melalui 3 tahap: Lahirnya kelompok-kelompok dalam parlemen; Pembentukan panitia pemilihan lokal Diadakannya hubungan-hubungan permanen diantara keduanya.

Lanjutan.................... Partai ekstra parlementer, bermula dari perlawanan-perlawanan ideologis terhadap elit yang berkuasa, Partai diciptakan secara eksternal untuk merebut kekuasaan di parlemen Biasanya dengan mengedepankan kepentingan kelompok yang sebelumnya disingkirkan. Keberadaan partai adalah untuk mentransformasikan sistem politik. Biasanya menjadi partai massa Contoh partai sosialis, partai komunis, partai kristen demokratis dll.

Teori Historis Teori ini memberikan penekanan pada krisis-krisis sistemik yang terkai dengan proses pembangunan bangsa, krisis ini diantaranya adalah krisis integrasi nasional, legitimasi bangsa dan tuntutan partisipasi yang lebih luas. Krisis-krisis ini menentukan bentuk partai politik; Menurut teori ini, terbentuknya partai intra parlementer karena adanya krisis legitimasi lembaga perwakilan

Lanjutan.......... Partai-partai post kolonial terbentuk seiring dengan terbentuknya negara bangsa, terutama partai-partai nasionalis, merupakan respon terhadap krisis legitimasi negara. Partai-partai sosialis dan komunis lahir sebagai respon atas krisis legitimasi negara-negara demokrasi liberal. Partai-partai ekstra parlementer dibentuk sebagai respon atas krisis legitimasi partisipasi pemilihan, atau karena adanya kekecewaan terhadap sistem politik, sehingga muncul tuntutan melibatkan kelompok-kelompok sosial baru dalam sistem politik.

Teori modernisasi Partai massa adalah produk modernisasi sosial, dimana kelompok-kelompok sosial baru terbentuk dan mencari akses yang lebih langsung untuk terlibat dalam proses politik sebagai dampak terjadinya peningkatan aliran informasi, ekspansi pasar internal, pertumbuhan teknologi, ekspansi jaringan transportasi dan yang terpenting adalah peningkatan mobilitas sosial dan spasial. (Joseph La Palombara dan Myron Weiner 1966)

Lanjutan.......... Partai politik muncul sebagai akibat industrialisasi. Parpol muncul sebagai upaya menggerakkan partisipasi memilih yang rutin, produktif, dan memperkuat sistem politik. Industrialisasi menyebabkan adanya biaya-biaya substansial bagi kelompok sosial tradisional, hal ini mendorong munculnya partai-partai yang bertujuan melindungi kepentingan kelompok itu dari tekanan industrialisasi. Partai-partai agraria, dan fasis di Eropa merupakan contoh yang menjelaskan gejala itu. Industrialisasi juga meningkatkan tekanan terhadap lingkungan , yang mendorong munculnya parpol baru yang sensitif terhadap isu lingkungan hidup. Partai –partai hijau (green party) merupakan contoh yang baik.

Fungsi Fungsi Partai Politik TheTripartite view of parties Party in government Party in the electorate Party organization

Fungsi Partai Politik Party in the electorate: Party organization: To simplify the choice for voters (menyederhanakan pilihan bagi para pemilih) Civic education (pendidikan kewarganegaraan) Generating a symbol of identification and loyalty (menghasilkan simbol identifikasi dan loyalitas) Mobilizing people to participate (memobilisasi masyarakat untuk berpartisipasi) Party organization: Recruitmen political leaders and promoting government officer. (rekrutmen pemimpin politik dan mempromosikan pejabat-pejabat pemerintahan) Training for political elite (pelatihan bagi elite politik) Interest articulation (mengartikulasikan kepentingan) Political interest agregation (agregasi kepentingan politik)

Fungsi parpol Party in government: Creating mayority in government;(menciptakan mayoritas di dalam pemerintahan) Organizing government;(mengorganisasikan pemerintahan) Implementation policy; (mengimplementasikan kebijakan) Organizing disagree and oposition; (mengorganisir ketidaksepakatan dan oposisi) To ensure government responsibility; (untuk memastikan tanggungjawab pemerintah) Control toward government administration;(mengendalikan pemerintahan) to strengthen government stability.(memperkuat stabilitas pemerintahan)