INSTALASI LAYANAN VIDEO PADA HOTEL DAN KANTOR Oleh : Ainun Jariyah Alfida Nur Indah Sari Eko Yoga Prasetya Lukman Nurkhakim
Macam Instalasi Layanan Video Pada Hotel Dan Kantor MATV IPTV
Pengertian MATV???? MATV adalah kepanjangan dari Master Antena Television, yaitu sebuah sistem distribusi signal RF yang melayani konsentrasi pada kumpulan televisi yang dipergunakan pada area apartemen, Hotel, rumah sakit dan perkantoran signal RF tersebutdapat diperoleh dari terestrial dan bisa juga dari satelite, bisa juga dari lokal content yang didistribusikan sendiri.
JENIS MATV ? MATV Digital MATV Analog MATV digital dan MATV analog memiliki perbedaan pada modulator dan Headendnya.
BLOK DIAGRAM
Head end MATV Head End atau central, dalam sebuah sistem MATV adalah bagian utma atau pokok selain dari jaringan distribusi. Head end adalah tempat dimana channel yang berisi content diolah sebelum di distribusikan ke client. Di Head end ini juga tempat kita memilih dan memilah channel yang akan didistribusikan ke client
Bagian-bagian head end MATV Receiver (Parabola & Antena Terest) Siaran MATV bisa berasal dari dua sumber, antara lain: Sumber siaran dari satelit berbayar menggunakan Parabola, dan Sumber siaran dari terrestrial dengan program TV lokal. Menggunakan Antena Terestrial.
DECODER Decoder sebenarnya sama dengan Reciever,hanya didalam decoder ditambah sebuah komponen pemecah kode untuk membuka scramble/inkripsi dari provider penyedia content (missal Indovision, AORA, Orange tv, BIG tv, Topas tv, Telkom vision dll)
DVD Player/ pemutar video (Opsional) Digunakan bila kita pingin memasukkan channel inhouse atau video ke jaringan distribusi (ini sifatnya optional) RF Modulator : Adalah perangkat yang berfungsi mengubah signal video composite dari receiver/decoder/source video ke signal RF (radio Frequensi). Bias dikatakan RF modulator merupakan pemancar tv mini karena berdaya rendah Combiner (Mixer) adalah perangkat yang berfungsi untuk menggabungkan beberapa output dari RF Modulator menjadi satu keluaran saja untuk didistribusikan ke client . biasanya ini sebuah mixer Power Devider : Adalah perangkat yang digunakan untuk menjaga arus keluaran dari decoder atau receiver yang digunakan untuk mensuply tegangan kerja ke LNB tidak berbalik ke Reciever/decoder yang mengambil dari LNB yang sama
Kabel Coaxial Kabel koaksial merupakan salah satu jenis media transmisi yang digunakan untuk pengiriman daya listrik frekuensi tinggi. Dalam sistem HFC kabel koaksial berfungsi sebagai penghubung dari saluran backbone ke pelanggan. Konfigurasi kabel koaksial dapat dilihat pada gambar Karakteristik dari kabel koaksial adalah semakin besar diameter kabel maka semakin kecil nilai redaman kabel tersebut. Untuk penggunaan kabel dengan ukuran yang dan jenis yang sama, untuk frekuensi yang tinggi akan memiliki hambatan yang lebih besar dari penggunaan pada frekwensi yang lebih rendah
Spliter Splitter berfungsi sebagai pembagi sinyal dan dapat juga berfungsi sebagai penghubung ke splitter, coupler atau booster, dimana splitter mempunyai faktor redaman. Splitter Dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan insertion lossnya: Splitter balance yaitu splitter yang mempunyai insertion loss yang sama pada tiap keluarannya. splitter unbalance yang memiliki insertion loss yangberbeda-beda untuk tiap keluarannya.
Coupler Directional coupler merupakan perangkat pasif yang berfungsi sebagai pencabang pada jaringan koaksial, pada prinsipnya mempunyai fungsi yang sama dengan splitter namun bersifat unbalanced. Pada directional coupler terdapat dua jenis redaman yait tap loss dan insertion loss. Tap loss yaitu besarnya losspada keluaran yang digunakan untuk menjangkau tempat yang lebih dekat, sedangkan insertion loss yaitu besarnya loss pada salah satu keluaran yang digunakan untuk menjangkau tempat yang lebih jauh Amplifier Amplifier adalah perangkat aktif yangberfungsi untuk memperkuat daya sinyal sehingga tetap berada pada level daya yang diinginkan
Cara kerja : Daftar channel yang diterima oleh antenna terrestrial maupun antenna satellite akan masuk ke head end untuk diolah kemudian akan dibagi. Pembagian menggunakan splitter ke beberapa receiver.
Pengertian IPTV?? IPTV adalah layanan dimana data dari signal tv digital ditransmisikan melalui Internet Protocol. Teknologi ini dianggap lebih murah dan efisien dibandingkan dengan teknlogi siaran yang ada sekarang (menggunakan coaxial cable dan atau tv satelit) karena dianggap tidak perlu membagun infrastruktur baru
IPTV pada Hotel
Arsitektur IPTV memiliki 5 fungsi, yaitu : Content Operation Function Set Kumpulan fungsi operasi konten (Content Operation Function Set) menyediakan program-program TV dan konten multimedia lainnya.
System Management and Security Function Set Kumpulan fungsi manajemen jaringan (Network Management Function Set) bertanggungjawab untuk pengawasan dan perlindungan sistem, menyediakan pengawasan kualitas layanan, pemeriksaan kegagalan, dan perlindungan layanan. System Management and Security memiliki 3 fungsi, yaitu : · System Management · Terminal Management · Security Management
Service Operation and Management Function Set Service Operation and Management Function Set Kumpulan fungsi manajemen dan operasi layanan (Service Operation & Management Function Set) bertugas dalam pengendalian dan pengaturan khusus layanan IPTV.
Media Distribution and Delivery Function Set Stream konten layanan IPTV dikirim ke subscriber disertai dengan fungsi- fungsi pengendalian, distribusi, penyimpanan dan Streaming. Sistem pengiriman dan distribusi media seharusnya diterapkan berdasarkan pada topologi yang handal untuk mengimbangi permintaan efisiensi dan ketersediaan yang tinggi dengan harga yang tetap rendah. Media Distribution and Delivery memiliki 4 fungsi, yaitu : · Control · Distribusi · Storage · Streaming
Customer Function Set Kumpulan fungsi pelanggan (Customer Function Set) adalah sekumpulan fungsi eksekusi layanan sistem IPTV pada sisi pelanggan.
Komponen IPTV IPTV Client yaitu : untuk perhentian dari suatu proses pengiriman layanan IPTV. IPTV client merupakan suatu alat seperti set-top-box, didalam set-top-box akan dilakukan proses-proses fungsional seperti pengaturan koneksi dan pengaturan QoS dengan service nodes, pengkodean video stream, dan pergantian channel, pengontrolan display dan koneksi ke monitor yang digunakan konsumen
Wide Area Distribution Networks yaitu : untuk pendistribusian kemampuan, kapasitas dan kualitas dari suatu layanan. Wide Area Distribution Network terdiri dari core dan access network yang melingkupi optical distribution backbone network dan berbagai variasi digital subscriber line access multiplexers (DSLAMs). Wide Area Distribution Network juga memiliki kemampuan seperti multicast yang sangat dibutuhkan untuk pendistribusain data stream IPTV dari suatu service nodes ke customer premises.
Customer Access Links yaitu : Pada Customer Access Links dibutuhkan teknologi DSL kecepatan tinggi seperti ADSL2+ dan VDSL; dengan kemampuan dari teknologi tersebut pengiriman ke konsumen dapat dilakukan melalui jalur yang sudah ada dan dapat melewati jalur telepon ke rumah-rumah. Teknologi lain yang bisa digunakan oleh service provider adalah kombinasi dari fiber-to-the curb (FTTC) dan teknologi DSL untuk pengiriman ke konsumen. Namun, tetap saja hasil terbaik tergantung dari kekayaan layanan IPTV yang bisa ditawarkan.
Content Sources yaitu : untuk mengirimkan video-video dari produser-produser ataupun sumber- sumber lain, dan setelah itu video-video tersebut akan dikodekan dan kirimkan sesuai dengan database-nya untuk VoD. Service Nodes yaitu : untuk menerima video stream dalam berbagai format yang berbeda, dan setelah itu video tersebut akan di format ulang dan mempaketkannya untuk segera ditransmisikan dengan indikasi QoS yang sesuai menuju wide-area network. Pada bagian service nodes ini video siap untuk dikirimkan ke konsumen Customer Premises Equipment (CPE) yaitu : lokasi di mana konsumen berada (customer premises). CPE merupakan perhentian dari suatu jaringan broadband . Fungsi dari CPE diimplementasikan berupa set-top-box yang dipasang pada tiap televise konsumen.
SEMOGA BERMANFAAT................. TERIMAKASIH