KERAPATAN VS KEPEKATAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
Advertisements

Kholil Lurrohim X-6 SMA N 1 Cisarua Fisika.
DISKUSI PRAKTIKUM KIMIA DASAR II
Laju reaksi.
Keseimbangan Elektrolit
PRAKTIKUM KIMIA DASAR MEMBUAT LARUTAN BAKU.
PEMBUATAN MEDIA DAN STERILISASI
TITRASI ASAM BASA Titration: the combination of two solutions in the presence of an indicator; often used to determine the unknown concentration of one.
KONSEP LARUTAN.
PENGENCERAN Zat kimia terdapat dalam bentuk : cairan & padatan
Uji Kualitatif Kandungan Siklamat pada minuman Teh Kemasan dan nonkemasan dengan Metode Pengendapan Kelompok 9A IKMA 2010.
MolaRitas.
STOIKIOMETRI 1 mol = 6,02 x 1023 (Avogadro)
Disusun oleh: Laila Noor Zahra ( )
LATIHAN SOAL.
PENINGKATAN TITIK DIDIH
Disusun Oleh: 1.Annisa Wulandari(03) 2.Feni Ardelinta(12) 3.Ramadhan Mukti W.(19) 4.Zendio Putra A.(32)
STERILISASI ALAT DAN PEMBUATAN MEDIA AGAR
LAJU REAKSI.
ANALISA KUANTITATIF ANALISA TITRIMETRI.
APLIKASI STOIKIOMETRI
SIRUP Disusun oleh : Marsaulina Damanik ( )
Oleh : Hernandi Sujono, Ssi., Msi.
VOLUME, DENSITAS BAHAN PADAT DAN CAIR SERTA POROSITAS
Sari Wortel Rochmayanti Dewi Aprilina
LARUTAN DAN KONSENTRASI
VOLUME, DENSITAS, BAHAN PADAT DAN CAIR SERTA POROSITAS
KIMIA KESEHATAN KELAS X SEMESTER 1
SUSPENSI CMC Anggota Kelompok : Kartika Dewi I. ( )
PEMBUATAN MEDIA DAN STERILISASI
Laboratorium kualitas air
SATUAN KONSENTRASI Molaritas (M) = MOL/L LARUTAN
KIMIA KESEHATAN KELAS X SEMESTER 1
LAJU DAN ORDE REAKSI Oleh: Sri wilda albeta.
Faktor-faktor Laju Reaksi
VOLUME, DENSITAS BAHAN PADAT DAN CAIR SERTA POROSITAS
GRAFIK TITRASI ASAM BASA
PENURUNAN TITIK BEKU LARUTAN
VOLUME, DENSITAS BAHAN PADAT DAN CAIR SERTA POROSITAS
Sifat Koligatif Larutan Untuk SMK Tekonologi dan Pertanian
LARUTAN ELEKETROLIT DAN NON ELEKTROLIT
STOIKIOMETRI Disusun Oleh Kelompok 2 Nama: Rizkiah Surahman
Laju Reaksi Marselina woen, S.Si.
Questions DENSITY & SPECIFIC GRAVITY in laboratory
ELIKSIR Nama Kelompok: Kinanthi Sekartanjung P. ( )
Argento-Gravimetri.
Oleh: Sri Hidayati Ahmad Sapta Zuidar Rachmania Widyastuti
BIMBINGAN TEKNIK UJIAN NASIONAL Kalor dan Pemuaian.
BIMBINGAN TEKNIK UJIAN NASIONAL Kalor dan Pemuaian.
UJI TOKSISITAS SUBLETHAL
Praktikum Kimia Anorganik
Marta Masniary Nainggolan Santa Simanjuntak Yoel Oranda Sitanggang
Sifat Koligatif Larutan Untuk SMK Tekonologi dan Pertanian
Dhine Oktalia Mikkyu Gisen Monika Devita M. Komaruddin
ZAT ORGANIK/ANGKA PERMANGANAT
LAPORAN PRAKTIKUM ADSORPSI ISOTHERMAL DARI LARUTAN
EFI RATNA SARI GANARSIH AYU S.
ASSALAMU’ALAIKUM.
BIMBINGAN TEKNIK UJIAN NASIONAL Kalor dan Pemuaian.
Titrasi Asam Basa Powerpoint Templates Oleh: Deismayanti Lia Agustina
MEDIA DAN REAGEN KIMIA KONSENTRASI LARUTAN:
STOIKIOMETRI 1 mol = 6,02 x 1023 (Avogadro)
Kalor dan Pemuaian BIMBINGAN TEKNIK UJIAN NASIONAL.
Tanganku Bersih, Hidupku Sehat.
STOIKIOMETRI 1 mol = 6,02 x 1023 (Avogadro)
EKSTRAKSI TANAMAN OBAT
KEGIATAN BELAJAR 3 MUTU SENSORI, FISIS, MEKANIK SERTA PERALATAN DASAR LABORATORIUM MUTU HASIL PERTANIAN.
VISKOSITAS DAN RHEOLOGI Kelompok 3 : Rizky ananda ( AF) Jusmawanti ( AF) Marfua isnaeni ( AF) Muh.Ikbal T( AF) Reynaldi agustiawan.
TEGANGAN PERMUKAAN
Transcript presentasi:

KERAPATAN VS KEPEKATAN KELOMPOK 2 PUTRI AZ-ZAHRA RISKKY AYU FINANDITA ROSPIAN NUR SUCIYUANITA .P. AKA CARAKA NUSANTARA Depok, 20 Desember 2016

TUJUAN Mahasiswa mampu mengukur kerapatan larutan dan menghubungkannya dengan kepekatan bahan terlarut.

DASAR TEORI Kerapatan (ρ) adalah perbandingan massa dengan volume pada temperatur dan tekanan tertentu. Kepekatan merupakan perbandingan jumlah terlarut terhadap larutan. Hubungan kerapatan dengan kepekatan umumnya relatif linier untuk rentang kepekatan yang relatif besar. Faktor yang mempengaruhi kerapatan suatu larutan antara lain : Suhu 3. Massa Zat Volume Zat 4. konsentrasi atau kepekatan larutan

Alat yang digunakan untuk mengukur kerapatan suatu zat antara lain : Piknometer Hidrometer Alat ukur yang menerapkan prinsip hukum archimedes yang digunakan dalam mengukur kerapatan suatu zat cair.

ALAT DAN BAHAN Beaker Glass 250 mL Gelas Ukur 250 mL Hidrometer Alat yang digunakan Bahan yang digunakan Beaker Glass 250 mL Gelas Ukur 250 mL Hidrometer Piknometer 10 mL Larutan Sorensens Air Aquades

PROSEDUR KERJA Membuat Larutan Sorensens 50% Pengenceran Larutan Sorensens

Timbang pikno + isi Timbang kosong piknometer + Larutan sorensens sampai volume pikno terisi penuh Timbang pikno + isi

Berat piknometer + Isi (gram) DATA PENGAMATAN o Berat piknometer kosong (1) = 12,7534 gram o Berat piknometer kosong (2) = 13,7761 gram o Berat rata-rata = 13,2648 gram o Berat pikno + H2O = 22,4012 gram Perlakuan Berat piknometer + Isi (gram) 1 2 Rata-rata 26,5294 27,3095 26,9194 24,9161 25,7730 25,3446 3 23,9489 24,7760 24,3624 4 23,4082 24,3315 23,8699 5 23,0954 23,9166 23,5060

PERHITUNGAN Massa H2O = ( W pikno+Isi ) – ( W ­pikno kosong ) = (22,4012 – 13,2648) gram = 9, 1364 gram. Volume H2O = 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝜌 = 9,1364 𝑔 0,99462𝑔/𝑚𝐿 = 9,1815 mL Pengenceran Larutan Sorensens 1. Larutan Sorensens 50% V1 . %(1) = V2 . %(2) %(1) = 50 𝑚𝐿 . 50% 100 𝑚𝐿 = 25% 2. Larutan Sorensens 25% V1 . %(1) = V2 . %(2) %(1) = 50 𝑚𝐿 . 25% 100 𝑚𝐿 = 12,5%

3. Larutan Sorensens 12,5% V1 . %(1) = V2 . %(2) %(1) = 50 𝑚𝐿 . 12,5% 100 𝑚𝐿 = 6,25%   4. Larutan Sorensens 6,25% V1 . %(1) = V2 . %(2) %(1) = 50 𝑚𝐿 . 6,25% 100 𝑚𝐿 = 3,12% Berat Sorensens W Larutan Sorensens (ρ1) = (W pikno+Isi ) – (W ­pikno kosong ) = (26,9194 – 13,2648) gram = 13,6546 gram. W Larutan Sorensens (ρ2) = (W pikno+Isi ) – (W ­pikno kosong ) = (25,3446 – 13,2648) gram = 12,0798 gram. W Larutan Sorensens (ρ3) = (W pikno+Isi ) – (W ­pikno kosong ) = (24,3624 – 13,2648) gram = 11.0976 gram. W Larutan Sorensens (ρ4) = (W pikno+Isi ) – (W ­pikno kosong ) = (23,8699 – 13,2648) gram = 10,6051 gram. W Larutan Sorensens (ρ5) = (W pikno+Isi ) – (W ­pikno kosong ) = (23,5060 – 13,2648) gram = 10,2412 gram.  

Massa Jenis Larutan Sorensens ρ1 = 𝑊 𝑆𝑜𝑟𝑒𝑛𝑠𝑒𝑛𝑠 𝑉 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜 = 13,6549 𝑔 9,1364 𝑚𝐿 = 1,4945 𝑔 𝑚𝐿 ρ2 = 𝑊 𝑆𝑜𝑟𝑒𝑛𝑠𝑒𝑛𝑠 𝑉 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜 = 12,0798 𝑔 9,1364 𝑚𝐿 = 1,3222 𝑔 𝑚𝐿 ρ3 = 𝑊 𝑆𝑜𝑟𝑒𝑛𝑠𝑒𝑛𝑠 𝑉 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜 = 11,0976 𝑔 9,1364 𝑚𝐿 = 1,2147 𝑔 𝑚𝐿 ρ4 = 𝑊 𝑆𝑜𝑟𝑒𝑛𝑠𝑒𝑛𝑠 𝑉 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜 = 10,6051 𝑔 9,1364 𝑚𝐿 = 1,1608 𝑔 𝑚𝐿 ρ5 = 𝑊 𝑆𝑜𝑟𝑒𝑛𝑠𝑒𝑛𝑠 𝑉 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜 = 10,2412 𝑔 9,1364 𝑚𝐿 = 1,1209 𝑔 𝑚𝐿

PEMBAHASAN Pada praktikum kerapatan Vs kepekatan menggunakan larutan sorensens dan alat piknometer untuk menentukan massa jenis atau mengukur kerapatan larutan sorensens. Pengukuran massa jenis dengan menggunakan piknometer harus bersih dan teliti, karena apabila piknometer yang digunakan masih terdapat kotoran atau zat- zat lain yang menempel maka akan mempengaruhi bobot dari piknometer tersebut. pada saat menimbang pikno kosong maupun menimbang pikno dengan isinya sebaiknya menggunakan tissue karena jika tidak lemak pada tangan akan menempel dan mempengaruhi hasil penimbangan.

Dalam percobaan ini dilakukan pengenceran larutan sorensens dari 50% menjadi 25%, 12,5%,6,25%,dan 3,12%. Konsentrasi larutan sorensens berkurang seiring dengan semakin encer larutan tersebut. Hal ini dikarenakan konsentrasi dari air semakin tinggi. Semakin tinggi kelarutan maka akan semakin kecil kerapatannya.

Massa jenis (kerapatan) KESIMPULAN Berdasarkan praktikum kerapatan Vs kepekatan dapat disimpulkan bahwa : Hubungan kerapatan dengan kepekatan berbanding lurus Data hasil percobaan : Pengenceran ke- konsentrasi Massa jenis (kerapatan) 1 50% 1,4945 2 25% 1,3222 3 12,5% 1,2147 4 6,25% 1,1608 5 3,12% 1,1209