Rijalul Fikri Sistem Urinaria.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SELAMAT DATANG DI DUNIA BIOLOGI Sedang memuat… FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN 2012.
Advertisements

SiswaNF.com.
Sistem Ekskresi l j a i n by : Beryl Sadewa.
Learning More Biology 3 Unit 1 Sistem Ekskresi.
ULANGAN HARIAN PERTAMA SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
SISTIM URINARIA.
TRI HARTINI Y DEPARTEMEN ANATOMI HISTOLOGI FK UNAIR
STUKTUR DAN FUNGSI TUBUH MANUSIA KONSEP DASAR IPA
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Sistem urinaria II.
Sistem ekskresi pada manusia
SISTEM PENGELUARAN (SISTEM EKSKRESI )
ANATOMI - FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN Nita Sri Wahyuningsih.
SISTEM URINARIA & SISTEM INTEGUMEN
KELOMPOK 5.
ANNYEONG HASEO Menu Kompetensi Materi Video Soal.
Sistem Ekskresi pada Manusia
ANATOMI DAN FISIOLOGI GINJAL
SISTEM URINARIA.
PERJALANAN FILTRAT MENJADI URIN
BAB 8 Sistem Ekskresi.
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Fera Sartika, skm.,m.sI Analis kesehan um palangkaraya
Sistem perkemihan Reflidia yuni putri
SISTEM URINARIA.
KEBUTUHAN ELIMINASI URIN
EKSKRESI DAN HOMEOSTASIS
FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN.
SISTEM URINARIA
Akper Pemkab Cianjur tahun 2015
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
MATA KULIAH : ANATOMI FISIOLOGI
ANATOMI SISTEM PERKEMIHAN RAHMADIA B.
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia
OLEH Dr. Moh. Natsir M. Abdul
SEMINAR HASIL RIA MARESTY.
SISTEM EKRESI PADA GINJAL
Nur Auliyah Firdaus, S.ST
SISTEM PENGELUARAN (SISTEM EKSKRESI )
ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
BAB 8 Sistem Ekskresi.
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
SISTEM EKSKRESI BAB VIII EKSKRESI :
ANATOMY AND PHYSIOLOGY
Sistem Ekskresi.
ANATOMI - FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN.
FISIOLOGI GINJAL.
PRODI ILMU KESEHATAN & FAKULTAS RMIK
Sistem Perkemihan atau Sistem Uropaetica
Patofisiologi dan terapi penyakit ginjal
URINARIA I Kelompok 2 Gupita Laksmi P. Humila Ainun N.
EKSKRESI DAN HOMEOSTASIS
SISTEM EKSKRESI MASUK KELUAR.
Prodi D-IV Kebidanan Poltekkes Surakarta
KELOMPOK 7 AHMAD YASIN ALFARIDH AISYAH JASMINE ATICHA WIZ PUTRI HASTI LUFTYANIE M INNA APRIANTINI ULFA.
APA ITU SISTEM PERKEMIHAN ????? KALIAN MUNGKIN ENGGAK SADAR... DAN TIDAK PEDULI DENGAN KEBERADAANNYA, BUT YOU KNOW ? DIA MEMEGANG PERANAN PENTING DALAM.
Kelompok 2 Afrah Hafizah ( ) Nurdina Putri ( ) Shafira Melsonia ( ) Suci rizki Auliya Rahmadhana ( ) Weni Afriyani ( ) Yani.
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia
SISTEM EKSRESI GINJAL. STRUKTUR GINJAL A. Ginjal merupakan organ eksresi manusia, berjumlah sepasang, dan terdapat dalam rongga perut di sebelah kanan.
Transcript presentasi:

Rijalul Fikri Sistem Urinaria

Sistem urinaria adalah suatu sistem tempat terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan dikeluarkan dalam bentuk urin.

Sistem urinaria terdiri atas 4 (empat) organ utama, yaitu : Ginjal (Ren) Ureter Vesica urinaria Uretra

Ginjal (ren) Merupakan organ yang berbentuk seperti kacang, terletak di kedua sisi kolumna vertebra. Ginjal kanan sedikit lebih rendah dibandingkan ginjal kiri. Kutub atas ginjal kanan terletak setinggi kosta XII, sedangkan kutub atas ginjal kiri setinggi kosta XI. Pada orang dewasa ginjal panjangnya 12 – 13 cm, lebar 6 cm dengan berat 120 – 150 gram. Potongan longitudinal ginjal memperlihatkan dua daerah yang berbeda yaitu korteks di bagian luar dan medula di sebelah dalam. Medula terdiri atas struktur berbentuk piramid yang puncaknya disebut papilla renalis.

Unit fungsional dari ginjal disebut nefron Unit fungsional dari ginjal disebut nefron. Dalam setiap ginjal terdapat sekitar 1 – 1,5 juta nefron. Setiap nefron terdiri atas : Kapsula Bowman yang mengitari glomerulus Tubulus proximal Loop of Henle Tubulus distalis Ginjal dalam keadaan normal dalam 24 jam dapat menyaring darah sampai 170 liter.

Fungsi ginjal : Mengatur volume cairan dalam tubuh Mengatur keseimbangan osmotik dan mempertahankan keseimbangan ion yang optimal dalam plasma Mengatur keseimbangan asam basa cairan tubuh Ekskresi sisa hasil metabolisme dan zat-zat toksik Fungsi hormonal Metabolisme vitamin D menjadi bentuk aktifnya

Ureter Terdiri dari 2 saluran pipa, yang menghubungkan antara ginjal dengan vesica urinaria. Panjangnya ± 25 – 30 cm, dengan diameter ± 0,5 cm. Ureter sebagian terletak dalam rongga abdomen dan sebagian lagi terletak dalam rongga pelvis. Dinding ureter terdiri atas 3 lapisan : Lapisan luar yaitu jaringan ikat Lapisan tengah adalah otot polos Lapisan dalam terdiri dari mukosa Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan peristaltik tiap 5 menit sekali yang akan mendorong urine masuk ke vesica urinaria.

Vesica Urinaria Merupakan organ yang dapat mengembang dan mengempis seperti balon, terletak di belakang simpisis pubis di dalam rongga panggul. Bentuknya seperti kerucut yang dikelilingi oleh otot yang kuat. Bagian vesica urinaria : Fundus, yaitu bagian yang menghadap ke arah belakang dan bawah Korpus, yaitu bagian antara fundus dan verteks Verteks, yaitu bagian yang menonjol ke depan dan berhubungan dengan lig.vesica umbilikalis.

Uretra Merupakan saluran sempit yang berpangkal pada vesica urinaria yang berfungsi menyalurkan air kemih keluar. Uretra pria secara anatomis berbeda dengan uretra wanita. Uretra Pria Berjalan berkelok-kelok melalui tengah prostat kemudian menembus lapisan fibrosa ke bagian penis dengan panjang ± 20 cm. Uretra pada pria terdiri dari : uretra pars prostatica uretra pars membranosa uretra pars kavernosa

Uretra Wanita Terletak di belakang simpisis pubis, berjalan miring sedikit ke arah atas, panjangnya 3 – 4 cm. Muara uretra pada wanita terletak di sebelah atas vagina dan uretra di sini hanya berfungsi sebagai saluran ekskresi.

Proses Pembentukan Urine Glomerulus berfungsi sebagai ultrafiltrasi, sedangkan kapsula Bowman berfungsi untuk menampung hasil filtrasi dari glomerulus. Pada tubulus ginjal akan teradi penyerapan kembali zat-zat yang sudah difiltrasi oleh glomerulus. Sisa cairan akan diteruskan ke papilla renalis lalu ke ureter. Secara fisiologis, ada tiga tahap pembentukan urine : Proses Filtrasi Terjadi di glomerulus, zat yang di saring antara lain glukosa, natrium, air, klorida, sulfat dsb. Cairan yang tersaring ditampung dalam kapsula Bowman.

Proses Reabsorpsi Proses Sekresi Pada proses ini terjadi penyerapan kembali sebagian besar ureum, glukosa, Na, Cl, fosfat dan ion karbonat yang terjadi pada tubulus proksimal. Sedangkan pada tubulus distalis terjadi penyerapan natrium dan ion karbonat. Proses reabsorpsi dari zat-zat ini, mekanismenya terjadi secara aktif maupun pasif. Sisa cairan akan diteruskan ke papilla renalis. Proses Sekresi Selain proses reabsorpsi, di sepanjang tubulus juga terjadi proses sekresi .

Mikturisi Distensi dari vesica urinaria akan merangsang stres reseptor yang terdapat pada dinding vesica urinaria. Urine dengan jumlah ± 250 cc sudah cukup untuk merangsang proses berkemih (mikturisi). Akibatnya akan terjadi refleks kontraksi dinding vesica, dan pada saat yang sama akan terjadi relaksasi dari sfingter internus, segera diikuti relaksasi sfingter eksternus, akhirnya terjadi pengosongan vesica urinaria.

Urine Sifat fisis urine Urine terdiri atas 95 % air, sisanya adalah zat-zat sisa hasil metabolisme dan zat toksik. Sifat fisis urine Jumlah, ± 1500 cc dalam 24 jam Warna, bening kuning muda Bau, khas seperti amoniak Berat jenis 1,015 – 1,020 Bersifat asam

See U…!!! Thank’s boz..!!