PRINSIP DASAR OPERASI KERETA API PENGOPERASIAN KERETA API Akademi Perkeretaapian Indonesia Madiun PRINSIP DASAR OPERASI KERETA API TERMONOLOGI DASAR PENGOPERASIAN KERETA API Suranto
Pokok Bahasan 1. Klasifikasi Sistem Perkeretaapian 2. Komponen Dasar Jalur KA 3. Susunan/Pengaturan Dasar Persinyalan 4. Pergerakan Kereta Api 5. Model Pengoperasian Pengoperasian KA dengan sinyal Pengoperasian KA tanpa sinyal
KLASIFIKASI SISTEM KERETA API Akademi Perkeretaapian Indonesia Madiun KLASIFIKASI SISTEM KERETA API Suranto
UU 23 TAHUN 2007 TENTANG PERKERETAAPIAN, MEMBAGI KERETA API MENURUT JENISNYA, YAITU: Kereta api kecepatan normal kecepatan < 200 km/jam. Kereta api kecepatan tinggi kecepatan > 200 km/jam. Kereta api monorel kereta api yang bergerak pada satu rel. Kereta api motor induksi linear kereta api yang menggunakan penggerak motor induksi linear dengan stator pada jalan rel dan rotor pada sarana perkeretaapian. Kereta api gerak udara kereta api yang bergerak dengan menggunakan tekanan udara.
Kereta api levitasi magnetik penggeraknya menggunakan tenaga magnetik sehingga pada waktu bergerak tidak ada gesekan antara kereta dengan rel. MagLev adalah singkatan dari MAGnetically LEVitated trains (KA yang mengambang secara magnetis / KA magnet. Kereta ini mampu melaju dengan kecepatan sampai 650 km/jam Cara kerja: Kereta Maglev mengambang kurang lebih 10mm di atas rel magnetiknya. Dorongan ke depan dilakukan melalui interaksi antara rel magnetik dengan mesin induksi yang juga menghasilkan medan magnetik di dalam kereta. Trem kereta api yang bergerak di atas jalan rel yang sebidang dengan jalan. Kereta gantung kereta yang bergerak dengan cara menggantung pada tali baja.
JENIS-JENIS KERETA API Prinsip gaya dorongnya
Kereta api menurut jenisnya terdiri atas : 1. KA Kecepatan Normal UU 23 Tahun 2007 Kereta api menurut jenisnya terdiri atas : 1. KA Kecepatan Normal 2. KA Kecepatan Tinggi 3. KA Monorel 4. KA Motor Induksi Linear 5. KA Gerak Udara 6. KA Levitasi Magnetik 7. Trem 8. Kereta Gantung. Bentuk lain Klasifikasi Sistem Perkeretaapian Sumber: Joern Pachl, Railway Operation and Control
KOMPONEN DASAR JALUR KEREETA API Akademi Perkeretaapian Indonesia Madiun KOMPONEN DASAR JALUR KEREETA API Suranto
Komponen Jalan Rel Rel Bantalan Balas Sub Balas Penambat Wesel Sambungan Rel Sinyal
Potongan Melintas Jalur KA Sumber: Joern Pachl, Railway Operation and Control
Pembagian struktur jalan REL Bangunan Atas Rel (rail) Penambat (fastening) Banatalan (Sleeper, tie) Bangunan Bawah Balas (Ballast) Subbalas (Sub Ballast) Tanah dasar (Improve Subgrade) Tanah Asli (Natural Ground)
Pengelompokan Jalur Sumber: Joern Pachl, Railway Operation and Control
Komponen Wesel Lidah Jarum beserta Sayap Rel Lantak Rel Paksa Penggerak Wesel
WESEL (TURNOUT) adalah konstruksi jalan rel untuk memindahkan arah jalannya kereta api (cabang/simpang) Rel Paksa Lidah Jarum Penggerak Lidah Wesel Titik Prepal Rel Lantak Sayap Sumber: Joern Pachl, Railway Operation and Control
Kecepatan dan Sudut Wesel Tg. 1 : 8 1 : 10 1 : 12 1 : 14 1 : 16 1 : 18 Kecepatan (km/jam) 25 35 45 50 60 70
Perancangan Wesel Faktor yang menentukan perancangan wesel adalah : Kecepatan kereta api dan sudut arah Panjang Jarum Panjang Lidah Jari-jari Lengkung
Bentuk Dasar Susunan Wesel Sumber: Joern Pachl, Railway Operation and Control
Bentuk Dasar Susunan Wesel Sumber: Joern Pachl, Railway Operation and Control
YARD Adalah susunan jalur siding yang digunakan untuk keperluan menyusun rangkaian, penyimpanan kereta, atau menginap kereta api , dan keperluan lain yang sejenis. Sinyal Lnagsir Layout Yard Sumber: Joern Pachl, Railway Operation and Control
SUSUNAN DASAR PERSINYALAN Akademi Perkeretaapian Indonesia Madiun SUSUNAN DASAR PERSINYALAN Suranto
Batas-Batas Interlocking Sinyal Blok Antara Jalur ke Industri Batas-Batas Interlocking Batas-Batas Interlocking Sumber: Joern Pachl, Railway Operation and Control
Batas-Batas Stasiun Batas-Batas Stasiun Sinyal Blok Antara Sumber: Joern Pachl, Railway Operation and Control
Batas-Batas Sinyal Masuk dengan Sinyal Blok Antara Sinyal Keluar Sinyal Masuk Batas Sinyal Masuk Batas-Batas Sinyal Masuk dengan Sinyal Blok Antara Sumber: Joern Pachl, Railway Operation and Control
a. Sinyal pada Jalur ganda dengan perjalanan satu arah b. Sinyal pada Jalur ganda dengan perjalanan dua arah tanpa sinyal antara untuk KA berlawanan arah c. Sinyal pada Jalur ganda dengan perjalanan dua arah menggunakan sinyal antara untuk KA berlawanan arah Susunan Sinyal pada jalur ganda Sumber: Joern Pachl, Railway Operation and Control
Akademi Perkeretaapian Indonesia Madiun PERGERAKAN KERETA API Suranto
GERAKAN KERETA API Perjalanan KA di jalur utama di jalur bebas terkait jadwal ada tanda akhiran kecepatan diatur kereta api berjalan langsung persilangan atau penyusulan berhenti luar biasa (BLB) tata cara berjalan di jalur kiri keadaan tertentu. Langsir. menyusun rangkaian kereta api. menambah atau mengurangi rangkaian. menghapuskan pendinasan kereta api. keperluan bongkar muat. di wilayah stasiun atau tempat lain yang tidak mengganggu perjalanan kereta api. dilaksanakan oleh petugas langsir.
DASAR-DASAR PERJALANAN KERETA API Perkeretaapian sebagai sebuah sistem terdiri atas: prasarana (jalur, fasilitas operasi, dan stasiun). sarana (untuk mengangkut) Lalulintas (prosedur/ PEDOMAN perjalanan KA) SDM Prasarana Sarana Lalu lintas SDM Perkeretaapian lalu lintas kereta api gerak sarana perkeretaapian di jalan rel Terpenuhinya unsur-unsur tersebut, perjalanan KA akan terkendali, terencana, dan terlindungi. Lalulintas dan Angkutan (prosedur operasi) sebagai aturan atau SOFTWARE. / PROGRAM, meskipun TIDAK TERLIHAT tetapi SAMA PENTINGNYA dengan prasarana, sarana, SDM
Sarana Perkeretaapian adalah kendaraan yang dapat bergerak di jalan reI. Angkutan kereta api adalah kegiatan pemindahan orang dan/atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kereta api. Kereta Api adalah sarana perkeretaapian dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan sarana perkeretaapian lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di jalan rei yang terkait dengan PERJALANAN KERETA API. Grafik perjalanan kereta api yang selanjutnya disebut GAPEKA adalah PEDOMAN PENGATURAN PELAKSANAAN PERJALANAN KERETA API yang digambarkan dalam bentuk garis yang menunjukkan stasiun, waktu, jarak, kecepatan, dan posisi perjalanan kereta api mulai dari berangkat, bersilang, bersusulan, dan berhenti yang digambarkan secara grafis untuk pengendalian perjalanan kereta api. Dengan demikian PERJALANAN KERETA API berpedoman pada GAPEKA
OPERASI / PERJALANAN KERETA API Perjalanan KA di Jalur Bebas Perlintasan KA Memasuki Stasiun Stasiun Emplasemen Jembatan Wesel Jalur Bebas Agar gerak/perjalanan KA aman dan selamat diperlukan PEDOMAN yang mengatur perjalanan kereta api. Masinis wajib mematuhi perintah/larangan dari Pengatur Perjalanan KA dan semboyan (PP 72/2009, Pasal 11) Pengaturan perjalanan KA dilakukan dengan semboyan, yaitu berupa : isyarat, sinyal, tanda, & marka (PP 72/2009, Pasal 35)
PENGATURAN PERJALANAN KERETA API PRINSIP LALU LINTAS KA KA mempunyai jalur (jalan kereta) yang jumlah dan panjangnya terbatas, agar perjalanan kereta berlangsung selamat, aman, dan nyaman, maka perlu dilakukan pengaturan perjalanan kereta api. Pengaturan dilakukan dengan membuat perjalanan kereta api dilakukan secara bergantian. Dalam 1 (satu) petak blok pada jalur KA hanya diizinkan dilewati oleh 1 (satu) kereta api. Pengoperasian KA pada jalur ganda atau lebih harus menggunakan jalur kanan. PENGATURAN PERJALANAN KERETA API WILAYAH PENGATURAN PERJALANAN KERETA API DILAKUKAN OLEH DASAR PENGATURAN PERJALANAN KA SETEMPAT DAERAH TERPUSAT PETUGAS PENGATUR PERJALANAN KERETA API (PPKA) GAPEKA
MODEL PENGOPERASIAN KERETA API Akademi Perkeretaapian Indonesia Madiun MODEL PENGOPERASIAN KERETA API Suranto
Pengoperasian KA tanpa sinyal Pengoperasian KA dengansinyal Lokasi KA Perintah Pengendali Pengendali Radio / Telepon Pesan Stasiun Contoh Perjalanan KA tanpa Sinyal Sumber: Joern Pachl, Railway Operation and Control
Stasiun sbg Blok Antara Terlindungi dari KA berlawanan Terlindungi dari KA Searah Blok aman KA berangkat KA berjalan langsung KA siap berangkat KA tiba PPKA Stasiun A minta warta aman PPKA Stasiun C memberi warta aman KA dalam perjalanan Stasiun sbg Blok Antara Stasiun PPKA A B C Contoh Perjalanan KA dengan Blok Telepon Sumber: Joern Pachl, Railway Operation and Control
Perjalanan KA di dalam sistem interlok blok menggunakan sistem blok terbuka Sumber: Joern Pachl, Railway Operation and Control
Apa yang dimaksud dengan: Jalur KA Petak jalan Petak blok Jalan bebas Latihan : Bagaimana menurut Saudara klasifikasi/penggolongan jenis kereta api sesuai dengan UU 23 Tahun 2007 ? Petak blok dibatasi oleh 2 sinyal berurutan, sinyal apa saja ? Sebutkan! Sumber: Joern Pachl, Railway Operation and Control Apa yang dimaksud dengan: Jalur KA Petak jalan Petak blok Jalan bebas Wilayah stasiun Gambar batas masing-masing , soal No. 3 di atas!