PRINSIP DASAR OPERASI KERETA API PENGOPERASIAN KERETA API

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perkeretaapian Khusus Tahap III Tahapan Menuju Perubahan Regulasi Jakarta 21 Juni 2011.
Advertisements

Handout Analisis & Pengukuran Kerja
Alinemen Horizontal Jalan Rel
WESEL JALAN REL By : Leo Sentosa.
Pengertian Struktur Jalan Rel Kriteria Struktur Jalan Rel
Materi SD kelas V Transportasi
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BERBAGAI JENIS TRANSPORTASI
Kumpulan Soal 10. Kemagnetan Dan Fisika Modern
Sasaran Rencana Induk Perkeretaapian Nasional
PENDIDIKAN LALU LINTAS
MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI
Hyperloop, Moda Transportasi Canggih Super Cepat. WIDYA SARI HANDAYANI
MULTIMEDIA PEMBELAJARAN FISIKA
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
MOTOR INDUKSI 3 FASA.
Komponen Jalan Rel.
PEMBEBANAN PADA STRUKTUR JALAN REL
PELATIHAN PATROLI KEAMANAN SEKOLAH SMP SE-KEC
05 CIRI PRASARANA TRANSPORTASI
10 TENAGA GERAK DAN KENDARAAN
06 PERANAN MANUSIA DALAM TRANSPORTASI
11 JENIS-JENIS SISTEM PENGENDALIAN TRANSPORTASI SISTEM PENGENDALIAN:
Jalan Rel By : Leo Sentosa.
REKAYASA TRANSPORTASI
WESEL.
Persyaratan dalam perencanaan perumahan
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
KOPLING & REM Fanni Hilma N ( ) Ryanto Satya ( )
ILMU DASAR SAINS Ferdinand Fassa GERAK SATU DIMENSI Oleh:
PERENCANAAN TRANSPORTASI
Sistem Transportasi Pertemuan 5 Transportasi Darat 04 –
PENDAHULUAN Pertemuan 1
Dasar Hukum: UU 38/2004 tentang Jalan
Berkelas.
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
FLUKS MAGNET.
KELOMPOK 8 NIKO D HERNAWAN EDY WAHONO RAHMAT HIDAYAT
Rekayasa Jalan REL By : Leo Sentosa
JENIS-JENIS SISTEM PENGENDALIAN TRANSPORTASI
09 RUANG LINGKUP OPERASI TRANSPORTASI
03 JARINGAN TRANSPORTASI JALAN REL TIPE PELAYANAN ANGKUTAN JALAN REL
RUANG LINGKUP OPERASI TRANSPORTASI RUANG LINGKUP OPERASI TRANSPORTASI
Ketentuan Umum Jalan Rel
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
PERANAN MANUSIA DALAM TRANSPORTASI
WESEL JALAN REL.
Soal dan Pembahasan EBAS Gasal Tahun Pelajaran 2010/2011
Latihan Soal Kinematika Partikel
MEKANIKA KINEMATIKA DINAMIKA KERJA DAN ENERGI IMPULS DAN MOMENTUM
ASPEK TEKNIK & TEKNOLOGI
TRANSPORTASI MAKRO.
Kuliah 13 Terminal.
BAHAN KULIAH HKM LALIN OLEH : AIRI SAFRIJAL RAMBU-RAMBU DAN
Rekayasa Lalu Lintas 2 SKS - Semester VI RAMBU-RAMBU LALU LINTAS
PROTEKSI GENERATOR Pokok bahasan : Proteksi Generator
Transit Oriented Development (TOD)
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU ( JUST IN TIME -JIT).
Pengangkutan Dengan Kereta Api (Aspek Hukum)
Kuliah 3 Transportasi Darat.
TRANSPORTASI KERETA API
Pengantar Perencanaan Transportasi
Perencanaan Transportasi
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
KERETA API DI INDONESIA ZION SOPHOS PATUAN NIM : UNIVERSITAS MEDAN AREA.
Fredy Jhon Philip.S,ST,MT
ILMU DASAR SAINS Ferdinand Fassa GERAK SATU DIMENSI Oleh:
MODUL 10 : Stasiun dan Emplasemen
K O N S T R U K S I J A L A N D A N J E M B A T A N JENIS BAHAN PEKERASAN JALAN KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN KLASIFIKASI JALAN Pendidikan Teknik Sipil.
LATIHAN FISIKA. LATIHAN 01 Perhatikan gambar mikrometer sekrup berikut ini! Besar pengukurannya adalah …. A. 2,93 mm B. 3,27 mm C. 3,48 mm D. 3,77 mm.
KELOMPOK 3  FAJAR SATRIA  HABIB NUR ALFI  IFTHITANIA APRICILIA  ILHAM ANGGIE P  LEONARDUS YOGA  MONTRY.
Transcript presentasi:

PRINSIP DASAR OPERASI KERETA API PENGOPERASIAN KERETA API Akademi Perkeretaapian Indonesia Madiun PRINSIP DASAR OPERASI KERETA API TERMONOLOGI DASAR PENGOPERASIAN KERETA API Suranto

Pokok Bahasan 1. Klasifikasi Sistem Perkeretaapian 2. Komponen Dasar Jalur KA 3. Susunan/Pengaturan Dasar Persinyalan 4. Pergerakan Kereta Api 5. Model Pengoperasian Pengoperasian KA dengan sinyal Pengoperasian KA tanpa sinyal

KLASIFIKASI SISTEM KERETA API Akademi Perkeretaapian Indonesia Madiun KLASIFIKASI SISTEM KERETA API Suranto

UU 23 TAHUN 2007 TENTANG PERKERETAAPIAN, MEMBAGI KERETA API MENURUT JENISNYA, YAITU: Kereta api kecepatan normal kecepatan < 200 km/jam. Kereta api kecepatan tinggi kecepatan > 200 km/jam. Kereta api monorel kereta api yang bergerak pada satu rel. Kereta api motor induksi linear kereta api yang menggunakan penggerak motor induksi linear dengan stator pada jalan rel dan rotor pada sarana perkeretaapian. Kereta api gerak udara kereta api yang bergerak dengan menggunakan tekanan udara.

Kereta api levitasi magnetik penggeraknya menggunakan tenaga magnetik sehingga pada waktu bergerak tidak ada gesekan antara kereta dengan rel. MagLev adalah singkatan dari MAGnetically LEVitated trains (KA yang mengambang secara magnetis / KA magnet. Kereta ini mampu melaju dengan kecepatan sampai 650 km/jam Cara kerja: Kereta Maglev mengambang kurang lebih 10mm di atas rel magnetiknya. Dorongan ke depan dilakukan melalui interaksi antara rel magnetik dengan mesin induksi yang juga menghasilkan medan magnetik di dalam kereta. Trem kereta api yang bergerak di atas jalan rel yang sebidang dengan jalan. Kereta gantung kereta yang bergerak dengan cara menggantung pada tali baja.

JENIS-JENIS KERETA API Prinsip gaya dorongnya

Kereta api menurut jenisnya terdiri atas : 1. KA Kecepatan Normal UU 23 Tahun 2007 Kereta api menurut jenisnya terdiri atas : 1. KA Kecepatan Normal 2. KA Kecepatan Tinggi 3. KA Monorel 4. KA Motor Induksi Linear 5. KA Gerak Udara 6. KA Levitasi Magnetik 7. Trem 8. Kereta Gantung. Bentuk lain Klasifikasi Sistem Perkeretaapian Sumber: Joern Pachl, Railway Operation and Control

KOMPONEN DASAR JALUR KEREETA API Akademi Perkeretaapian Indonesia Madiun KOMPONEN DASAR JALUR KEREETA API Suranto

Komponen Jalan Rel Rel Bantalan Balas Sub Balas Penambat Wesel Sambungan Rel Sinyal

Potongan Melintas Jalur KA Sumber: Joern Pachl, Railway Operation and Control

Pembagian struktur jalan REL Bangunan Atas Rel (rail) Penambat (fastening) Banatalan (Sleeper, tie) Bangunan Bawah Balas (Ballast) Subbalas (Sub Ballast) Tanah dasar (Improve Subgrade) Tanah Asli (Natural Ground)

Pengelompokan Jalur Sumber: Joern Pachl, Railway Operation and Control

Komponen Wesel Lidah Jarum beserta Sayap Rel Lantak Rel Paksa Penggerak Wesel

WESEL  (TURNOUT) adalah konstruksi jalan rel untuk memindahkan arah jalannya kereta api (cabang/simpang) Rel Paksa Lidah Jarum Penggerak Lidah Wesel Titik Prepal Rel Lantak Sayap Sumber: Joern Pachl, Railway Operation and Control

Kecepatan dan Sudut Wesel Tg.  1 : 8 1 : 10 1 : 12 1 : 14 1 : 16 1 : 18 Kecepatan (km/jam) 25 35 45 50 60 70

Perancangan Wesel Faktor yang menentukan perancangan wesel adalah : Kecepatan kereta api dan sudut arah Panjang Jarum Panjang Lidah Jari-jari Lengkung

Bentuk Dasar Susunan Wesel Sumber: Joern Pachl, Railway Operation and Control

Bentuk Dasar Susunan Wesel Sumber: Joern Pachl, Railway Operation and Control

YARD Adalah susunan jalur siding yang digunakan untuk keperluan menyusun rangkaian, penyimpanan kereta, atau menginap kereta api , dan keperluan lain yang sejenis. Sinyal Lnagsir Layout Yard Sumber: Joern Pachl, Railway Operation and Control

SUSUNAN DASAR PERSINYALAN Akademi Perkeretaapian Indonesia Madiun SUSUNAN DASAR PERSINYALAN Suranto

Batas-Batas Interlocking Sinyal Blok Antara Jalur ke Industri Batas-Batas Interlocking Batas-Batas Interlocking Sumber: Joern Pachl, Railway Operation and Control

Batas-Batas Stasiun Batas-Batas Stasiun Sinyal Blok Antara Sumber: Joern Pachl, Railway Operation and Control

Batas-Batas Sinyal Masuk dengan Sinyal Blok Antara Sinyal Keluar Sinyal Masuk Batas Sinyal Masuk Batas-Batas Sinyal Masuk dengan Sinyal Blok Antara Sumber: Joern Pachl, Railway Operation and Control

a. Sinyal pada Jalur ganda dengan perjalanan satu arah b. Sinyal pada Jalur ganda dengan perjalanan dua arah tanpa sinyal antara untuk KA berlawanan arah c. Sinyal pada Jalur ganda dengan perjalanan dua arah menggunakan sinyal antara untuk KA berlawanan arah Susunan Sinyal pada jalur ganda Sumber: Joern Pachl, Railway Operation and Control

Akademi Perkeretaapian Indonesia Madiun PERGERAKAN KERETA API Suranto

GERAKAN KERETA API Perjalanan KA di jalur utama di jalur bebas terkait jadwal ada tanda akhiran kecepatan diatur kereta api berjalan langsung persilangan atau penyusulan berhenti luar biasa (BLB) tata cara berjalan di jalur kiri keadaan tertentu. Langsir. menyusun rangkaian kereta api. menambah atau mengurangi rangkaian. menghapuskan pendinasan kereta api. keperluan bongkar muat. di wilayah stasiun atau tempat lain yang tidak mengganggu perjalanan kereta api. dilaksanakan oleh petugas langsir.

DASAR-DASAR PERJALANAN KERETA API Perkeretaapian sebagai sebuah sistem terdiri atas: prasarana (jalur, fasilitas operasi, dan stasiun). sarana (untuk mengangkut) Lalulintas (prosedur/ PEDOMAN perjalanan KA) SDM Prasarana Sarana Lalu lintas SDM Perkeretaapian lalu lintas kereta api  gerak sarana perkeretaapian di jalan rel Terpenuhinya unsur-unsur tersebut, perjalanan KA akan terkendali, terencana, dan terlindungi. Lalulintas dan Angkutan (prosedur operasi) sebagai aturan atau SOFTWARE. / PROGRAM, meskipun TIDAK TERLIHAT tetapi SAMA PENTINGNYA dengan prasarana, sarana, SDM

Sarana Perkeretaapian adalah kendaraan yang dapat bergerak di jalan reI. Angkutan kereta api adalah kegiatan pemindahan orang dan/atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kereta api. Kereta Api adalah sarana perkeretaapian dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan sarana perkeretaapian lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di jalan rei yang terkait dengan PERJALANAN KERETA API. Grafik perjalanan kereta api yang selanjutnya disebut GAPEKA adalah PEDOMAN PENGATURAN PELAKSANAAN PERJALANAN KERETA API yang digambarkan dalam bentuk garis yang menunjukkan stasiun, waktu, jarak, kecepatan, dan posisi perjalanan kereta api mulai dari berangkat, bersilang, bersusulan, dan berhenti yang digambarkan secara grafis untuk pengendalian perjalanan kereta api. Dengan demikian PERJALANAN KERETA API berpedoman pada GAPEKA

OPERASI / PERJALANAN KERETA API Perjalanan KA di Jalur Bebas Perlintasan KA Memasuki Stasiun Stasiun Emplasemen Jembatan Wesel Jalur Bebas Agar gerak/perjalanan KA aman dan selamat diperlukan PEDOMAN yang mengatur perjalanan kereta api. Masinis wajib mematuhi perintah/larangan dari Pengatur Perjalanan KA dan semboyan (PP 72/2009, Pasal 11) Pengaturan perjalanan KA dilakukan dengan semboyan, yaitu berupa : isyarat, sinyal, tanda, & marka (PP 72/2009, Pasal 35)

PENGATURAN PERJALANAN KERETA API PRINSIP LALU LINTAS KA KA mempunyai jalur (jalan kereta) yang jumlah dan panjangnya terbatas, agar perjalanan kereta berlangsung selamat, aman, dan nyaman, maka perlu dilakukan pengaturan perjalanan kereta api. Pengaturan dilakukan dengan membuat perjalanan kereta api dilakukan secara bergantian. Dalam 1 (satu) petak blok pada jalur KA hanya diizinkan dilewati oleh 1 (satu) kereta api. Pengoperasian KA pada jalur ganda atau lebih harus menggunakan jalur kanan. PENGATURAN PERJALANAN KERETA API WILAYAH PENGATURAN PERJALANAN KERETA API DILAKUKAN OLEH DASAR PENGATURAN PERJALANAN KA SETEMPAT DAERAH TERPUSAT PETUGAS PENGATUR PERJALANAN KERETA API (PPKA) GAPEKA

MODEL PENGOPERASIAN KERETA API Akademi Perkeretaapian Indonesia Madiun MODEL PENGOPERASIAN KERETA API Suranto

Pengoperasian KA tanpa sinyal Pengoperasian KA dengansinyal Lokasi KA Perintah Pengendali Pengendali Radio / Telepon Pesan Stasiun Contoh Perjalanan KA tanpa Sinyal Sumber: Joern Pachl, Railway Operation and Control

Stasiun sbg Blok Antara Terlindungi dari KA berlawanan Terlindungi dari KA Searah Blok aman KA berangkat KA berjalan langsung KA siap berangkat KA tiba PPKA Stasiun A minta warta aman PPKA Stasiun C memberi warta aman KA dalam perjalanan Stasiun sbg Blok Antara Stasiun PPKA A B C Contoh Perjalanan KA dengan Blok Telepon Sumber: Joern Pachl, Railway Operation and Control

Perjalanan KA di dalam sistem interlok blok menggunakan sistem blok terbuka Sumber: Joern Pachl, Railway Operation and Control

Apa yang dimaksud dengan: Jalur KA Petak jalan Petak blok Jalan bebas Latihan : Bagaimana menurut Saudara klasifikasi/penggolongan jenis kereta api sesuai dengan UU 23 Tahun 2007 ? Petak blok dibatasi oleh 2 sinyal berurutan, sinyal apa saja ? Sebutkan! Sumber: Joern Pachl, Railway Operation and Control Apa yang dimaksud dengan: Jalur KA Petak jalan Petak blok Jalan bebas Wilayah stasiun Gambar batas masing-masing , soal No. 3 di atas!