Wadah Budidaya Pertemuan 9 29 April 2015 MK. Budidaya Perikanan Saifullah, S.Pi., M.Si
Aquaculture definition The production and sale of farm-raised aquatic plants and animals
Production = the reproduction and growth of aquatic plants and animal in a controlled or semi-controlled environment Lingkungan terkontrol (controlled or semi-controlled environment) = wadah
Controlled or semi-controlled environment : Ponds Raceways Recirculating systems Cages
Types of Recirculating Systems Aquaria and other types of holding systems (often made from glass) Large scale recirculating systems
Water is typically recirculated when there is a specific need to minimize water replacement, 1)to maintain water quality conditions which differ from the supply water, or 2)to compensate for an insufficient water supply
Recirculating systems will work effectively if they accomplish : Aeration Removal of particulate matter Biological filtration to remove waste ammonia and nitrite Buffering of pH
Major Component of Recirculating Systems Settlement tank Mechanical filter Biological filter Sump Pump Reservoir
Another recirculating aquaculture tank production systems : aquaponics – integrating fish and plant culture
Manajemen kualitas air terutama harus dilakukan pada wadah budidaya dengan kuantitas air yang sedikit
Persiapan sarana budidaya Kerangka / rakit berfungsi sebagai tempat peletakan jaring.
Bahan yang dapat digunakan Bambu Kayu Besi bercat anti karat Paralon dianjurkan menggunakan bahan yang murah dan mudah didapat dilokasi budidaya
Pelampung berfungsi untuk melampungkan seluruh sarana budidaya termasuk rumah jaga dan benda atau barang lain yang diperlukan untuk kepentingan pengelolaan
Bahan pelampung dapat berupa drum plastik/besi atau styrofoam (pelampung styrofoam) Ukuran dan jumlah pelampung yang digunakan disesuaikan dengan besarnya beban
Contoh : terdapat satu unit KJA yang terdiri dari empat buah jaring yang masing-masing berukuran 3x3x3 m3, maka pelampung yang dibutuhkan sebanyak 9 buah. Pelampung yang digunakan dapat berupa drum plastik/besi dengan volume 200 liter.
Jaring/kurungan Berfungsi sebagai tempat memelihara ikan yang dibudidayakan
Bahan jaring dapat terbuat dari polyethilene (PE) Ukuran mata jaring harus disesuaikan dengan ukuran ikan yang dibudidayakan
Jangkar Berfungsi untuk menahan seluruh sarana budidaya agar tidak bergeser dari tempatnya akibat pengaruh dari angin maupun gelombang
Bahan jangkar dapat terbuat dari beton atau besi Setiap unit KJA menggunakan 4 buah jangkar dengan berat antara 25-50 kg. Panjang tali jangkar biasanya 1,5 kali kedalaman perairan pada waktu pasang tinggi
Rancangan tata letak KJA Penempatan kerangka jaring apung di perairan disarankan tidak lebih dari sepuluh buah dalam satu rangkaian Tujuannya untuk mencegah terjadinya penumpukan/pengendapan sia makanan atau kotoran ikan serta limbah lainnya akibat terhambatnya arus
Rancangan tata letak KJA
Pengelolaan sarana budidaya Kendala yang umum terjadi pada budidaya jaring apung adalah penempelan oleh organisme penempel seperti teritip, algae, kerang-kerangan dan lain-lain Mengganggu pertukaran air Membuat jaring bertambah berat
Upaya penanggulangan Penempelan teritip Penempelan oleh algae Pembersihan jaring secara periodik Penempelan oleh algae Masukkan beberapa ekor ikan pemakan algae
Kendala lain yang mungkin terjadi dalam budidaya yang dilakukan di KJA adalah meningkatnya kandungan P dan N di badan air
selesai Terima kasih