KOMPOSISI MEDIA EKSPLAN DALAM KULTUR JARINGAN Disusun Oleh: Dimas Pranata Desy M. Hutagaol Sandi Hidayat Martha U. Sitorus Henry M. Tambunan
Aquadest merupakan 95% penyusun media Ph Media (5,5-5,8) Pengaturan dilakukan dengan menambah NaOH (KOH) atau HCL Dengan mempertimbangkan: 1.Kelarutan garam garam penyusun media 2. Efesiensi pembekuan agar (>6,0 menyebabkan media terlalu keras).
GARAM-GARAM ANORGANIK Komposisi garam anorgaik dalam kultur jaringan terdiri dari unsur hara mikro dan makro Note: NPK sebagai unsur mutlak sedangkan unsur lainnnya hanya sebagai pendukung atau sesuai kebutuhan eksplan yang dikulturkan
Unsur Makro Nitrogen (Pembentukan embrio dan pertumbuhan vegetatif) > NH4NO3, NH2PO4, NH2SO4 Fosfor (Metabolisme energi, stabilator membran sel) > KH2PO Kalium (Metabolisme, penyerapan nutrisi) > CaCl2.2H2 Kalsium (Merangsang bulu akar) > CaCl2.2H2O Sulfur (Reaksi oksidasi) > SO4 Magnesium( Pembentukan Protein) > MgSO4.7H2 Besi ( Asmilasi nitrogen) > Fe2(SO4)3, FeSO4.7H2
Unsur Mikro Klor > KI Mangan > MnSO4.4H2O Tembaga > CuSO4.5H2O Kobal > CoCl2.6H2O Molibdenum > NaMoO4.2H2O Seng > ZnSo4.4H2O Boron > H3BO3
Kombinasi antara auksin dan sitokinin berfungsi untuk menginduksi pertumbuhan kalus. ZPT Sitokinin mempengaruhi pembelahan sel serta pembentukan organ seperti pucuk dan pembentukan embrio somatik. Auksin dipakai untuk menginduksi pembentukkan sel dan akar. Giberelin digunakan untuk menginduksi pemanjangan tunas dan perkecambahan embrio, dan menghambat pengakaran Retardan untuk menghambat pertumbuhan tunas seperti pachlobutrazol.
Sukrosa Sebagai sumber karbon dan energi dalam konsentrasi 2-3% Menyebabkan penebalan dinding sel dalam konsentrasi >3% Menginduksi pembentukan kalus Menjaga tekanan osmotik di dalam medium Pada kultur mikrospora memacu embryogenesis
Vitamin (Hara Organik) Thiamin (B1) : mempercepat pembelahan sel pada meristem akar, sebagai koenzim, dan reaksi yang menghasilkan energi (0.1-30mg/L) Asam nikotinat : reaksi enzimatik, sebagai prekursor dari alkaloid Asam askorbat (Vit C) : mencegah pencoklatan pada permukaan jaringan Vitamin E atau C sebagai antioksidan
Antibiotik Sebagai Bakteriosida, memanfaatkan penicillin dengan menghambat sintesis peptidglikan dinding sel mikroorgaisme. Contoh: Streptomycin dan kanamisin
Asam Amino Asam amino merupakan sumber N organik Penyusun protein dan asam nukleat Diferensiasi kalus, merangsang pertumbuhan sel Penetral kondisi dalam media Melengkapi sumber bahan organik Contoh: Glutamine, Glycine, L-Cyteine, L-Arginine, L-Aspartic acid, L-Methionine.
Agar Campuran polisakarida dari beberapa algae mengandung Ca, Mg, K dan Na Membeku pada suhu 450c dan mencair pada suhu 1000c Tidak dicerna oleh enzym tanaman Agar sintesis dapat mengakibtakan hyperhidration Agar sintesis dapat mengakibtakan hyperhidration
Tambahan (Jus, Air kelapa atau Arang Aktif) Jus ditambahankan untuk menambah vitamin Air Kelapa mengandung kinetin, zeatin, auksin, vitamin, mineral, sukrosa, fruktosa, dan glukosa dan sumber karbon Arang aktif merupakan arang yang sudah dipanaskan dengan menggunakan uap/udara panas dengan tujuan menghambat pertumbuhan senyawa toxic , merangsang perakaran