Cinta & Keintiman.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kemampuan untuk bersikap terbuka
Advertisements

Perilaku Menyimpang (SOS 311)
“Kelompok-Kelompok Sosial Kehidupan Masyarakat”
PERILAKU PROSOSIAL Defenisi Faktor pendukung or penghambat
Famella Ranti Novitasari Diah Restiningrum Rendy Uji Niagara Intan Ayu Zakiyatul M
KELOMPOK MODEL UMUM ( TUCKMAN, 1965)
By kelompok 10 : Ryan Giantara Elia Yohanes Fendi Muhamad Effendi
KOMPONEN – KOMPONEN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
Asumsi Evaluasi Sebuah Hubungan Pola Pertukaran Struktur Pertukaran
Agresi dan Altruisme.
RELATIONSHIP DEVELOPMENT
Winsr-rev2008 PERILAKU BERMASALAH Winanti S. Respati.
Tingkah Laku Prososial Menolong Orang Lain
Social Exchange & Equity in a Relationship (Psi keluarga pertemuan 7)
Prinsip-Prinsip Kesehatan Mental Penyesuaian Diri dan Kesehatan Mental
Psikologi Sosial tentang Hubungan Dekat
Chapter 2 Motivasi Konsumen
Psikologi Dunia Kerja Organisasi Informal
TEORI KOMUNIKASI UNCERTAINTY REDUCTION THEORY
METODE MEMOTIVASI BAWAHAN
Oleh : Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I. Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Global Informatika Multi Data.
CLOSE RELATIONSHIP PSIKOLOGI SOSIAL I.
Social Penetration Theory
Perilaku sosial: altrusitik
Perilaku Kelompok Dalam Organisasi, Teori Teori Pembentukan Kelompok
“Kelompok-Kelompok Sosial Kehidupan Masyarakat”
APA ITU KEPRIBADIAN? KEPRIBADIAN CIRI KEPRIBADIAN
Prososial pertemuan 12 Matakuliah : pengantar psikologi sosial
Social Penetration Theory
Kebutuhan biogenis dianggap sebagai kebutuhan primer, karena semua itu
Altruisme & Perilaku Prososial
STRESS.
Perkembangan Moral, Nilai dan Agama PSIKOLOGI REMAJA
Motivasi Konsumen 11/23/2017.
Oleh : Hanafi & Tony Suryanto
KONSEP DIRI 2.
Nur Fachmi Budi Setyawan, M.Psi
HANDOUT 5 Frieda A. Tonglo, S. Psi, M.Ed
Dasar-Dasar Dukungan Psikososial
Muhammmad Noor Hidayat
Konsep Diri Menentukan Identitas Individu
HUBUNGAN INTERPERSONAL
NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
METODE MEMOTIVASI BAWAHAN
S O S I O L O G I Pertemuan Pertama TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
Saya Belajar Saya belajar, Apa yang saya anggap terbaik, bukan tentu yang terbaik dariNya. Dan sebaliknya, yang terbaik dariNya belum tentu kita senangi.
PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI
CLOSE RELATIONSHIP PSIKOLOGI SOSIAL I.
KELOMPOK 3 Ningrum Isnaeni Muhammad Ferdi H. Suci Rizki F.
Konflik dalam Hubungan antar Pribadi
Manajemen Konflik Rangkuman: Definisi dan Teori-teori Konflik
KEPRIBADIAN DAN PENGEMBANGAN DIRI
MATERI PERILAKU ORGANISASI
AGRESI, FRUSTRASI & KONFLIK PERTEMUAN 12 NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
HUBUNGAN TERAPEUTIK PERAWAT - KLIEN
Motivasi dan Emosi.
INTERAKSI SOSIAL.
TEORI PERTUKARAN SOSIAL (SOCIAL EXCHANGE THEORY)
Teori Belajar Behavioristik & Penerapannya dalam Pembelajaran
KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL DAN PEMBELAJARAN POLITIK
S O S I O L O G I Pertemuan Pertama TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
Social Penetration Theory
«KOMUNIKASI DALAM HUBUNGAN AKRAB»
IKLIM KOMUNIKASI : Dasar Hubungan Personal
EMOSI dan STRES ADAPTASI
KET. INTER-INTRA PERSONAL
Teori Penetrasi Sosial
KET. INTER-INTRA PERSONAL
Teori Belajar Behavioristik & Penerapannya dalam Pembelajaran Teori belajar behavioristik.ppkm1.
Hubungan Romantis (Berkomitmen)
Transcript presentasi:

Cinta & Keintiman

Definisi Cinta Cinta berkaitan dengan kesan pertama, yang dapat memunculkan berbagai macam emosi, bagaimanapun macamnya.

Menurut teori Robert Stenberg, ada 3 dimensi cinta, yaitu : Harsat Keintiman Komitmen Gabungan dari ketiganya disebut cinta abadi. Namun jarang terjadi…

Jenis-jenis Cinta Cinta Passionate Cinta Companionate suatu kondisi penguatan yang berlangsung lama pada penyatuan seseorang dengan yang lain Cinta Companionate menjelaskan bahwa kasih sayang yang kita rasakan kepada seseorang yang sangat berkaitan dengan hidup kita

Keintiman Definisi Keintiman adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk menjalin hubungan yang dekat atau akrab dengan orang lain dengan menunjukkan perasaan saling percaya, saling berbagi (keterbukaan diri), adanya hubungan timbal balik dan terbentuknya komitmen dalam suatu hubungan.

Kriteria Keintiman Orlofsky (dalam Marcia,dkk., 1993) mengidentifikasikan tiga kriteria utama untuk menentukan keintiman yaitu : Tingkat keterlibatan individu dalam persahabatan Tingkat keterlibatan individu dalam berkomitmen Tingkat Kedalaman atau kualitas hubungan

Kategori Keintiman Menurut Olforsky ada 5 kategori keintiman, yaitu: 1. Isolated 2. Stereotyped 3. Pseudointimate 4. Preintimate 5. Intimate

Faktor-faktor yang mempengaruhi Keintiman Pengalaman masa lalu Kecemasan akan identitas Ketakutan akan terungkapnya kelemahan Konflik masa kecil yang tidak terselesaikan Pandangan tentang seks

PERILAKU PROSOSIAL (PERILAKU MENOLONG) Definisi Perilaku prososial (prosocial behavior), yaitu setiap perilaku yang memiliki tujuan untuk menguntungkan orang lain (Penner, Dovidio, Piliavin & Schroeder, 2005).

Teori – teori dalam Perilaku Prososial Evolusioner: Insting dan Gen Menurut teori evolusi, orang-orang yang mengikuti aturan "pentingnya biologis" lebih dapat bertahan hidup daripada yang tidak. Faktor-faktor: - Seleksi Keturunan (Kin Selection) - Norma Timbal Balik (Norm of Reciprocity) - Mempelajari Norma Sosial

Teori – teori dalam Perilaku Prososial Pertukaran Sosial: Costs dan Rewards dalam Menolong Teori pertukaran sosial berpendapat bahwa kebanyakan dari yang kita lakukan berakar dari keinginan untuk memaksimalkan penghargaan yang akan kita dapat dan menimimalkan pengorbanan yang harus kita lakukan (Homans, 1961; Lawler & Thye, 1999; Thibaut & Kelley, 1959).

Perbedaan Teori Pertukaran Sosial dan Pendekatan Evolusioner Teori pertukaran sosial tidak mencari akar dari keinginan itu sendiri, atau tidak diasumsikan bahwa keinginan tersebut ada berdasarkan kondisi genetis. Teori pertukaran sosial mengasumsikan bahwa orang-orang dalam hubungan mereka dengan orang lain berusaha untuk memaksimalkan rasio dari penghargaan sosial yang nantinya akan dapat dibandingkan dengan pengorbanan sosial yang harus dilakukan.

Teori – teori dalam Perilaku Prososial Empati dan Altruisme : Motif yang Tulus dalam Menolong Batson mengatakan, altruisme yang murni akan muncul ketika kita merasakan empati terhadap orang lain yang membutuhkan bantuan, yaitu menempatkan diri kita pada posisi orang lain serta merasakan emosi dan kejadian seperti yang mereka rasa.

Kualitas Personal dan Perilaku Prososial Perbedaan Jenis Kelamin dalam Perilaku Prososial Perbedaan Budaya dalam Perilaku Prososial In-group dan outgroup

Efek Mood dalam Perilaku Prososial Mood Efek dari Mood Positif: Feel Good, Do Good Memiliki mood yang baik dapat meningkatkan rasa ingin menolong karena: - melihat kehidupan depan cerah - cara yang baik untuk mempertahankan mood baik kita. - meningkatkan perhatian pada diri sendiri Negative-State Relief: Feel Bad Do Good Jenis mood yang buruk yang jelas dapat meningkatkan rasa ingin menolong adalah rasa bersalah dan rasa sedih

Kesimpulan Manusia diberikan kemampuan untuk beradaptasi bahkan bisa berkembang dilingkungan yang ditempatinya, manusia juga mampu untuk saling berinteraksi dengan sesama manusia, dalam interaksi tersebut tentu saja selalu ada rasa syukur mereka terhadap apa yang telah Tuhan berikan, rasa syukur itu bisa saja mereka tunjukan dengan menjaga lingkungan, di dalam lingkungan itu tidak dipungkiri dalam berinteraksi pasti timbul masalah seperti menyakiti orang lain dan juga dalam berinteraksi perilaku seseorang juga dapat menolong sesama manusia lainnya dan dari situlah dapat timbul rasa cinta, rasa cinta tersebut bisa menimbulkan keintiman, hasrat dan komitmen.