MAKALAH SOSIOLOGI PENDIDIKAN ISLAM PASCASARJANA IAIN ANTASARI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kehidupan sosial manusia
Advertisements

Esther V. Simanullang NPM Depok, 26 Februari 2013.
PERSIAPAN-PERSIAPAN UNTUK MENIKAH
Keluarga dan Rumah Tangga
PERANAN SUAMI ISTRI
Telaah Kritis Menuju Kehidupan
BAB I PENDAHULUAN   Para pendiri negeri ini, sungguh sangat arif dalam menyusun UUD 1945 menghargai peranan wanita pada masa silam dan mengantisipasi pada.
PIK M DIY 8 FUNGSI KELUARGA.
PESERTA DIDIK DAN KEBUTUHANNYA
Pemberdayaan keluarga dan masyarakat
TUGAS PERKEMBANGAN LANSIA
MASALAH PADA ANAK-ANAK DAN PENYELESAIANNYA
KONSEP DASAR KEPERAWATAN KELUARGA
DEPARTEMEN SOSIOLOGI FISIP UNAIR
TAAT DAN PATUH KEPADA ORANG TUA
SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
“KONSEP KELUARGA DALAM KEPERAWATAN MATERNITAS”
BRAIN STORMING 1. Apa yang dimaksud dengan keluarga?
Sosialisasi.
SOSIOLOGI KELUARGA SALEHUDDIN, S.Pd., M.Pd PERTEMUAN II ISTITUT ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK YAPIS BIAK TAHUN AKADEMIK 2016/2017.
KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DAN PENTINGNYA PENDIDIKAN KELUARGA BAGI ANAK PRITA KARTIKA, M.PD.
POLA ASUH ANAK DAN REMAJA (PAR)
KESEHATAN MENTAL DI SEPANJANG SIKLUS KEHIDUPAN
KELUARGA MUHAMMAD NOOR HIDAYAT.
FALSAFAH DAN KONSEP KEPERAWATAN KESEHATAN KELUARGA
Konseling keluarga & perkawinan
PARADIGMA ASUHAN KEBIDANAN
HUBUNGAN INDIVIDU KELUARGA DAN MASYARAKAT
Kedudukan Dalam Keluarga
Peran Orangtua dalam Kehidupan Anak Olivia Tjandra Waluya, M. Si., Psi
SEKOLAH, DAN MASYARAKAT
Oleh IDRUS : NORMALIANA :
KELUARGA DAN FUNGSI KELUARGA
KONSEP DASAR KEPERAWATAN KELUARGA 1
KONSEP DASAR KEPERAWATAN KELUARGA
DASAR-DASAR PENDIDIKAN
Olivia Tjandra Waluya, M. Si., Psi
ASSALAMU’ALAIKUm WR WB
Keluarga dengan Anak yang Baru lahir dan Anak Usia 0-3 tahun
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Kehidupan Sosial Manusia
KESEHATAN MENTAL DALAM KELUARGA
ORANG TUA HEBAT ANAK SELAMAT
BAB II PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN
PERTEMUAN KE-3 DAN 4 karakter siswa
KEBUTUHAN PSIKOLOGI IBU HAMIL T I, TII, TIII
PENDIDIK.
Peran & Fungsi Perawat Keluarga
Psikologi Pendidikan Islam
Praktik Pengasuhan Anak (PARENTING)
KELUARGA dalam pengasuhan Anak Usia dini
Materi HAKIKAT POLA PENGASUHAN ANAK
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
Pengasuhan dan Pekerjaan PERTEMUAN 12
KELUARGA SEBAGAI SISTEM
Yang benar vs yang salah
METODE PEMBELAJARAN DALAM RUMAH TANGGA
PERTEMUAN KE-3 DAN 4 karakter siswa
TYPE KELUARGA DAN TRADISI DI AMERIKA MATA KULIAH CROSS CULTURE UNDERSTANDING     DISUSUN OLEH : MUH ROHWAN - NPM MAYA PERTIWI – NPM
D N J / Dasar-dasar Pendidikan
SOSIALISASI Pertemuan Ketiga TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
Laki-Laki dan Perempuan Oleh: Aprilia Myda Hapsari.
KONSEP KELUARGA Andan Firmansyah.
FREDY AKBAR K. Tak terhingga jumlah kata dari doa yg kami panjatkan kpd-Nya utk kalian… Kami meminta kpd Allah agar kalian sehat, kuat, cerdas, sholeh,
Delapan fungsi keluarga Oleh: Dra. T. Yuli Kristiyanti  Picture diambil dari google 1.
SOSIALISASI Pertemuan Ketiga TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
KELUARGA Ag.Kirwanto, S.Pd. M.A.
AHMAD RAMADHAN P KEPRIBADIAN PEMIMPIN. kepemimpinan tidak dapat dilepaskan dari masalah hubungan antar pribadi. Pemimpin dengan sifat-sifat.
Peran Orang Tua dalam Pembangunan Keluarga dan Bina Keluarga
PERTEMUAN 7: PERMASALAHAN SISWA DAN PENDEKATAN UMUM BK
Transcript presentasi:

MAKALAH SOSIOLOGI PENDIDIKAN ISLAM PASCASARJANA IAIN ANTASARI Peranan Keluarga Dalam Mengembangkan Potensi Sosial Anak DI SUSUN OLEH Sarmani, S.Pd.I Dosen Pembimbing: Drs. H. Ahdi Makmur, M.Ag. Ph.D PASCASARJANA IAIN ANTASARI BANJARMASIN 2014

BAB I PENDAHULUAN potensi anak MASYARAKAT KELUARGA SEKOLAH

Lanjutan..... « Dalam mengembangkan potensi anak maka akan ditemui dalam kehidupan adalah lingkungan keluarga karena keluarga menjadi garda tedepan dalam mengembangakan potensi anak

Lanjutan..... Dalam lingkungan keluarga menjadi landasan awal dalam mengembangkan potensi, di dalam keluarga yang biasa terdiri dari ayah dan ibu «

Lanjutan..... « Maka penulis tertarik: menulis makalah Peranan Keluarga Dalam Mengembangkan Potensi Sosial Anak

BAB II PEMBAHASAN Pengertian Keluarga dan Potensi Peranan keluarga dalam pengembangan Potensi sosial anak

Keluarga adalah lembaga sosial terkecil Lanjutan..... Pengertian Keluarga « Keluarga yaitu kesatuan kemasyarakatan (sosial) berdasarkan hubungan perkawinan atau pertalian darah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan aturan dan emosional di mana individu mempunya peran masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga keluarga adala atau lebih individu yang hidup dalam stau ruma karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adaupsi , mereka saling berinteraksi satu dengan lain, mempuyai peran masing-masing, dan menciotakan sera mempertahankan suatu budaya Keluarga adalah lembaga sosial terkecil keluarga merupakan lingkungan pergaulan sosial di antara anggota keluarga, pergaulan sosial ini yang menimbulkan status, fungsi dan peranan sosial pada sitap anggota keluarga itu, kelurarga dalam ilmu pendidikan di pandang sebagai lingkungan pertama : Keluarga didefenisikan berdasarkan kehadiran atau ketidakhadiran anggota keluarga, seperti orang tua, anak, dan kerabat lainnya dengan penekanan pada terpenuhinya tugas-tugas dan fungsi-fungsi psikososial sebagai kelompok yang mengembangkan keintiman melalui perilaku-perilaku yang memunculkan rasa identitas sebagai keluarga (family identity

kekuatan yang tersembunyi Lanjutan..... Pengertian Potensi Potensi kekuatan yang tersembunyi kekuatan asli yang terpendam di dalam diri manusia yang dibawanya sejak lahir, yang akan menjadi pendorong serta penentu bagi kepribadiannya serta yang dijadikan alat untuk pengabdian dan ma’rifatullah kemampuan dasar manusia yang telah diberikan oleh Allah SWT. sejak dalam kandungan ibunya sampai pada saat tertentu (akhir hayatnya) yang masih terpendam di dalam dirinya menunggu untuk diwujudkan menjadi sesuatu manfaat nyata dalam kehidupan diri manusia di dunia ini dan di akhirat nanti kemampuan dasar yang secara otomatis adalah mempunyai kecenderungan untuk dapat berkembang sesuatu atau kemampuan dasar manusia yang telah ada dalam dirinya yang siap untuk direalisasikan menjadi kekuatan dan dimanfaatkan secara nyata dalam kehidupan manusia.

Peranan Keluarga Dalam Mengembangkan Potensi Sosial Anak Lanjutan..... Peranan Keluarga Dalam Mengembangkan Potensi Sosial Anak peranan keluarga primer Peranan ayah: ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga peranan anak: anak-anak melaksanakan peran psiko-sosial sisau dengan tungkat perkembagan baik fisik , mentl, sosial dan spritual Peranan ibu: sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempuyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, di samping itu juga dapat berperan sebagai pencara nafkah tambah dalam kelurganya

Lanjutan..... Fungsi keluarga Biologis Psikologis Sosialisasi Ekonomi Pendidikan

Lanjutan..... Dalam mengembangkan potensi sosial maka keluarga menjalankan fungsi sosialnya, yang mana fungsi ini memiliki peranan penting dalam membina dan mengembangkan sosial anak, karena fungsi sosial pada keluarga menyiap anak untuk menjadi masyarakat yang baik

Hal tersebut di dukung Oleh Lanjutan..... Hal tersebut di dukung Oleh Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan

Lanjutan..... Anak Perlu Merasa Dirinya Berharga Dan Diterima Cara mengembangkan potensi sosial anak di keluaga Anak Perlu Rasa Aman Anak Perlu Merasa Dirinya Berharga Dan Diterima Perlu Tokoh atau Figur Yang Dekat Dengan Anak Perlu Merasa Menjadi Bagian Dari Orangtuanya Anak Perlu Merasa Dirinya Berharga Dan Diterima Semua anak perlu mendapatkan penghargaan dari orang tuanya. Bagaimana anak berfikir tentang perasaan orangtuanya kepada dirinya memberikan dampak bagaimana anak di masa depannya.   Anak Perlu Rasa Aman Anak memiliki kebutuhan untuk di cintai karena anak merasa lemah. Orangtua memiliki kemampuan memberikan kebaikan kepada anak atau kebalikannya. Orangtua sebaiknya membangun hubungan emosional yang kuat dengan anak sehingga orangtua memiliki kemampuan untuk mempengaruhi dan mengarahkan anak ke jalan yang baik dan menguntungkan bagi anak. Anak Perlu Kehadiran Orangtuanya Orangtua yang bekerja tidak perlu merasa bersalah atau cenderung memanjakan anak dengan uang dan hadiah. Yang diperlukan anak adalah perhatian sesaat asal fokus tidak terbelah dengan kegiatan lain. Kebutuhan akan perhatian yang sifatnya non material tidak dapat di gantikan dengan yang sifatnya material. Anak Perlu Tokoh atau Figur Yang Dekat Dengan Anak Anak lebih senang diasuh dengan orangtuanya. Memang ada baby sitter, ada kakek dan nenek. Yang diperlukan anak bukan Cuma sekedar dipenuhi kebutuhan fisiknya, tapi seseorang yang konsisten yang peduli kepadanya. Setiap anak perlu dipahami. Untuk menumbuhkan rasa aman dan nyaman, anak memerlukan figure yang memperhatikannya. Anak Perlu Merasa Menjadi Bagian Dari Orangtuanya Ketika anak merasa menjadi bagian dari orangtuanya anak akan merasa dirinya penting dan berharga. Rasa nyaman anak datang dari 2 hal yaitu cinta dan kebenaran. Cinta memberikan makna bagi kehidupan seorang anak kecil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang lebih banyak di asuh oleh pengasuh atau dititipkan di penitipan, anak lebih banyak masalah di banding langsung di asuh oleh orangtuanya sendiri. Anonim,http://www.kancilku.com/Ind/index.php?option=com_content&task=view&id=106 , di akses pada 12 Maret 2014, Pukul 21.00 Wib

BAB III PENUTUP Keluarga adalah unit terkecil dari sistem sosial dan potensi mempunyai makna bahwa sesuatu yang sudah namun terpendam makan oleh sebab itulah keluarga sebagai unit terkecil berperan penting dalam mengembangkan potensi. sosial anaksangat penting peranannya ketika kita hendak membangun sebuah relasi yang produktif dan harmonis. Relasi kita dengan sahabat, kerabat, tetangga, rekan kerja, atau juga dengan atasan termasuk juga keluarga kita sendiri bisa berjalan dengan lebih indah jika kita memiliki sejumlah elemen penting dalam  kecerdasan sosial. Dalam lingkup keluarga, orangtua harus menanamkan kecerdasan sosial dalam diri anak-anaknya, agar anaknya dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dengan empati, penyelarasan terhadap orang lain dan juga mempunyai pengertian sosial yang tinggi. Anak Perlu Merasa Dirinya Berharga Dan Diterima Semua anak perlu mendapatkan penghargaan dari orang tuanya. Bagaimana anak berfikir tentang perasaan orangtuanya kepada dirinya memberikan dampak bagaimana anak di masa depannya.   Anak Perlu Rasa Aman Anak memiliki kebutuhan untuk di cintai karena anak merasa lemah. Orangtua memiliki kemampuan memberikan kebaikan kepada anak atau kebalikannya. Orangtua sebaiknya membangun hubungan emosional yang kuat dengan anak sehingga orangtua memiliki kemampuan untuk mempengaruhi dan mengarahkan anak ke jalan yang baik dan menguntungkan bagi anak. Anak Perlu Kehadiran Orangtuanya Orangtua yang bekerja tidak perlu merasa bersalah atau cenderung memanjakan anak dengan uang dan hadiah. Yang diperlukan anak adalah perhatian sesaat asal fokus tidak terbelah dengan kegiatan lain. Kebutuhan akan perhatian yang sifatnya non material tidak dapat di gantikan dengan yang sifatnya material. Anak Perlu Tokoh atau Figur Yang Dekat Dengan Anak Anak lebih senang diasuh dengan orangtuanya. Memang ada baby sitter, ada kakek dan nenek. Yang diperlukan anak bukan Cuma sekedar dipenuhi kebutuhan fisiknya, tapi seseorang yang konsisten yang peduli kepadanya. Setiap anak perlu dipahami. Untuk menumbuhkan rasa aman dan nyaman, anak memerlukan figure yang memperhatikannya. Anak Perlu Merasa Menjadi Bagian Dari Orangtuanya Ketika anak merasa menjadi bagian dari orangtuanya anak akan merasa dirinya penting dan berharga. Rasa nyaman anak datang dari 2 hal yaitu cinta dan kebenaran. Cinta memberikan makna bagi kehidupan seorang anak kecil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang lebih banyak di asuh oleh pengasuh atau dititipkan di penitipan, anak lebih banyak masalah di banding langsung di asuh oleh orangtuanya sendiri. Anonim,http://www.kancilku.com/Ind/index.php?option=com_content&task=view&id=106 , di akses pada 12 Maret 2014, Pukul 21.00 Wib