Kelompok 7 : Adora Aline alfiana (01) Dinda Rakhmawati Setiani (06) Hesti Liya N.M. (09) Erni Hapsari (24)
AUDIT PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK (PDE)
Pengertian Audit : “Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.”
Pengertian Audit EDP : Menurut Ron Weber : EDP Auditing adalah proses mengumpulkan dan menilai bukti untuk menentukan apakah sistem computer mampu mengamankan harta, memelihara kebenaran data, mampu mencapai tujuan organisasi perusahaan secara efektif, dan menggunakan aktiva perusahaan secara hemat.
Perbedaan audit Manual VS Sistem EDP 1. Visibility Auditor tidak mampu melihat formulir transaksi yang diproses menggunakan computer. Auditor tidak dapat melihat bagaimana computer memproses transaksi, melakukan perhitungan, pemindahbukuan, dll. Dan buktinyapun tidak dapat dilihat. Komputer dapat memproses suatu transaksi secara serentak untuk memenuhi beberapa tujuan. 2. Sarana dan Fasilitas Sistem komputer yang besar memerlukan sistem, ruang, peralatan, perawatan dan fasilitas yang khusus. 3. Personalia Sistem computer memerlukan perangkat keras, perangkat lunak, pegawai yang ahli dan terlatih di bidangnya.
4. Pemisahan Tugas Untuk mencapai tujuan pengendalian, biasanya dicapai melalui pemisahan fungsi pengumpulan dan pemrosesan data seperti dalam sistem manual. 5. Kemungkinan terjadinya kesalahan & kecurangan Menurunnya keterlibatan manusia dalam penanganan transaksi yang diproses oleh computer dapat mengurangi kemungkinan untuk mengamati kesalahan & kecurangan. Kesalahan & kecurangan yang terjadi selama perancangan ataupun pengubahan program aplikasi dapat tetap tidak terdeteksi untuk jangka waktu yang lama.
Alasan dilakukannya Audit EDP Kerugian akibat kehilangan data. Kesalahan dalam pengambilan keputusan. Resiko kebocoran data. Penyalahgunaan komputer. Kerugian akibat kesalahan proses perhitungan. Tingginya nilai investasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer.
Bagaimana mengelola audit EDP ? Dalam praktiknya, tahapan-tahapan dalam audit EDP tidak berbeda dengan audit pada umumnya, sebagai berikut : Tahapan Perencanaan. Mengidentifikasikan resiko dan kendali. Mengevaluasi kendali dan mengumpulkan bukti-bukti. Mendokumentasikan. Mengumpulkan temuan-temuan dan mengidentifikasikan dengan auditee. Menyusun laporan.
Metode-2 Audit EDP : 1.Auditing around the Computer, auditor hanya menguji input serta output dari system aplikasi. 2.Auditing through the Computer, auditor menggunakan computer untuk menguji pengendalian yang ada dalam computer dan catatan yang dihasilkan oleh computer. 3. Auditing with the Computer, audit dilakukan dengan computer dan software untuk mengotomatisasi prosedur pelaksanaan audit.
Berbagai Jenis Audit Sistem Informasi Audit Aplikasi Sistem Informasi Audit aplikasi biasanya meliputi pengkajian yang ada di setiap wilayah umum, yaitu : input, proses, dan output. Audit Pengembangan Sistem Aplikasi Audit pengembangan sistem diarahkan pada aktivitas analisis sistem dan programer yang mengembangkan dan memodifikasi program-2 aplikasi, file dan prosedur-2 yang terkait. Pengendalian proses pengembangan sistem mempengaruhi keandalan program-2 aplikasi yang dikembangkan. Tiga wilayah umum yang menjadi perhatian audit adalah: standar pengembangan sistem, manajemen proyek, dan pengawasan perubahan program.
Audit Pusat Layanan Komputer Normalnya audit ini dilakukan sebelum audit aplikasi, untuk memastikan integrits secara umum atas lingkungan yang di dalamnya aplikasi akan berfungsi.
Manfaat Audit EDP : Institusi mendapat masukan atas risiko-risiko yang masih yang masih ada dan saran untuk penanganannya. Bahan untuk perencanaan strategis dan rencana anggaran di masa mendatang. Memberikan reasonable assurance bahwa sistem informasi telah sesuai dengan kebijakan atau prosedur yang telah ditetapkan. Membantu memastikan bahwa jejak pemeriksaan (audit trail) telah diaktifkan dan dapat digunakan oleh manajemen, auditor maupun pihak lain yang berwewenang melakukan pemeriksaan. Membantu dalam penilaian apakah initial proposed values telah terealisasi dan saran tindak lanjutnya.
Kebutuhan fungsi Audit EDP: Audit EDP mampu meningkatkan efisiensi dan efektifitas auditor dalam melaksanakan audit dengan memanfaatkan segala kemampuan yang dimiliki oleh komputer. Fungsi audit EDP antara lain untuk memperoleh keyakinan bahwa : Desain dan implementasi program aplikasi telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan manajemen. Setiap perubahan program aplikasi telah di setujui oleh manajemen. Terdapat peraturan yang menjamin akurasi dan integritas system computer dan file perusahaan. Kinerja operator telah berjalan dengan baik.
Staff Audit EDP : Perubahan peran auditor komputer dapat dilihat sebagai berikut : Auditor lebih sering berperan serta dalam pengembangan system informasi yang baru. Auditor telah meraih status professional yang lebih tinggi. Semakin banyak auditor yang berspesialisasi dalam audit system informasi berdasarkan computer.
Kualitas yg harus dimiliki auditor computer: 1. ability to evaluate objectively 2. ability to recognize key issues quickly 3. ability to communicate effectively 4. Knowledge of the CIS function
Organisasi Audit EDP : Dengan berkembangnya dunia komputer sebagai seperangkat alat yang mampu membantu dan menggantikan tugas-tugas manusia dalam operasionil pengolahan data, maka perlu juga dipikirkan letak organisasi yang tepat untuk menempatkan EDP dalam suatu badan (organisasi). Organisasi EDP diletakkan dalam suatu instansi (organisasi), harus dilihat tujuan, kegunaan, dan manfaatnya apakah dapat menunjang kebutuhan- kebutuhan informasi pengolahan data elektronik.
Tujuan ditempatkannya organisasi EDP tergantung dari banyaknya faktor, antara lain: 1. Sifat organisasi dan instansi 2. Lingkup geografis 3. Kerja yang didukung 4. Tingkat perkembangan komputerisasi 5. keinginan pemimpin
Pengertian profesi : # DANIEL BELL (1973) Profesi adalah aktivitas intelektual yang dipelajari termasuk pelatihan yang diselenggarakan secara formal ataupun tidak formal dan memperoleh sertifikat yang dikeluarkan oleh sekelompok / badan yang bertanggung jawab pada keilmuan tersebut dalam melayani masyarakat, menggunakan etika layanan profesi dengan mengimplikasikan kompetensi mencetuskan ide, kewenangan ketrampilan teknis dan moral serta bahwa perawat mengasumsikan adanya tingkatan dalam masyarakat
Dampak teknologi computer terhadap profesi akuntan : Auditor perlu mengetahui dan mengerti teknologi baru tersebut Apabila perusahaan menggunakan system EDP yang rumit, auditor harus memiliki pengetahuan teknis yang baik tentang system auditnya.
Terimakasih …