Perdarahan Diluar Haid Askeb 4 dr. Zufri, SpOG
Definisi Adalah perdarahan yang terjadi dalam masa antara 2 haid Ada dua macam perdarahan di luar haid: 1) Metroragia perdarahan dari vagina yang tidak berhubungan dengan siklus haid, penyebab: a. Perdarahan ovulatori terjadi pada pertengahan siklus sebagai suatu spotting dan dibuktikan dengan pengukuran suhu basal tubuh b. Kelainan organik (polip endometrium, karsinoma endometrium, Ca servix) c. Kelainan fungsional dan penggunaan estrogen eksogen 2) Menometroragia Perdarahan siklik yang berlangsung lebih dari 7 hari dengan jumlah darah kadang- kadang cukup banyak. Penyebab dan pengobatan sama dengan hipermenorea
Etiologi Beberapa Penyebab dari perdarahan diluar haid yaitu: 1. Polip serviks Polip tumor bertangkai yang kecil dan tumbuh dari permukaan mukosa Polip serviks polip yang terdapat dalam kanalis servikalis 2. Erosi portio Erosio porsiones (EP) suatu proses peradangan/luka yang terjadi pada daerah porsio serviks uteri Penyebabnya bisa karena infeksi bakteri atau virus, rangsangan zat kimia /alat tertentu
3. Ulkus portio suatu pendarahan dan luka pada porsio berwarna merah dengan batas tidak jelas pada ostium uteri eksternum 4. Trauma Trauma dari pengertian medis dan aspek medikolegal sering berbeda Pengertian medis hilangnya diskontinuitas dari jaringan pengertian medikolegal pengetahuan tentang benda yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan seseorang artinya orang yang sehat, tiba-tiba terganggu kesehatannya akibat efek dari alat/benda yang dapat menimbulkan kecederaan
5. Polip endometrium Disebut juga polip rahim Pertumbuhan kecil yang tumbuh sangat lambat dalam dinding rahim Bentuknya dapat bulat atau oval dan biasanya berwarna merah Bisa satu atau banyak Kadang-kadang menonjol melalui vagina menyebabkan kram dan ketidaknyamanan Jarang menjadi kanker Kadang-kadang sulit untuk hamil
Sebab-sebab Organik Perdarahan uterus, tuba dan ovarium disebabkan olah kelainan pada: 1) Serviks uteri seperti polip servisis uteri, erosio porsionis uteri, ulkus pada porsio uteri, Ca servix 2) Korpus uteri polip endometrium, abortus imminens, abortus insipiens, abortus inkomplit, mola hidatidosa, koriokarsinoma, subinvolusio uteri, karsinoma korpus uteri, sarkoma uteri, mioma uteri 3) Tuba fallopii kehamilan ekstopik terganggu, radang tuba, tumor tuba 4) Ovarium radang ovarium, tumor ovarium
Sebab Fungsional Perdarahan dari uterus yang tidak ada hubungannya dengan sebab organik perdarahan disfungsional Perdarahan disfungsional dapat terjadi pada setiap umur antara menarke sampai menopause lebih sering pd masa permulaan atau akhir fungsi ovarium 2/3 wanita yang dirawat di RS krn perdarahan disfungsional berumur diatas 40 tahun 3 % dibawah 20 tahun
Patologi Persistensi folikel yang tidak pecah shg : * Tidak terjadi ovulasi * Tidak terdapat corpus luteum Akibatnya terjadi hiperplasia/penebalan endometrium karena stimulasi estrogen yang berlebihan dan terus menerus
Gejala Klinik a. Perdarahan ovulatorik Perdarahan ini merupakan 10 % dari perdarahan disfungsional dengan siklus pendek (polimenore) atau panjang (oligomenore) Untuk menegakan diagnosis perdarahan ovulatorik kerokan saat mendekati haid
Perdarahan yang lama dan tidak teratur siklus haid kadang-kadang pemeriksaan suhu badan basal dapat menolong Jika sudah dipastikan bahwa perdarahan berasal dari endometrium tipe sekresi tanpa adanya sebab organik harus dipikirkan etiologinya
b. Perdarahan anovulatoir Stimulasi dengan estrogen menyebabkan tumbuhnya endometrium Dengan menurunya kadar estrogen dibawah tingkat tertentu timbul perdarahan yang kadang-kadang bersifat siklik, kadang-kadang tidak teratur sama sekali Endometrium dibawah pengaruh estrogen tumbuh terus dari endometrium yang mula-mula proliferasi dapat terjadi endometrium bersifat hiperplasia kistik Jika gambaran ini diperoleh pada suatu kerokan disimpulkan adanya perdarahan anovulatoir
Perdarahan fungsional dapat terjadi pada setiap waktu paling sering pada masa permulaan yaitu pubertas dan masa pramenopause Pada masa pubertas perdarahan tidak normal disebabkan oleh karena gangguan atau keterlambatan proses maturasi pada hipotalamus akibatnya pembuatan realizing faktor tidak sempurna Pada pramenopause tjd penurunan fungsi ovarium
Pada pubertas kemungkinan keganasan kecil sekali ada harapan lambat laun menjadi normal dan siklus haid menjadi ovulatoir Pada dewasa dan terutama dalam masa pramenopause dengan perdarahan tidak teratur mutlak diperlukan kerokan untuk menentukan ada tidaknya tumor ganas
Perdarahan disfungsional dapat dijumpai pada penderita dg penyakit metabolik, penyakit endokrin, penyakit darah, penyakit umum yang menahun, tumor-tumor ovarium, dll Kadang-2 tanpa adanya penyakit-penyakit tersebut Selain itu faktor psikologik juga berpengaruh
Diagnosis 1) Anamnesis bagaimana mulainya perdarahan, apakah didahului oleh siklus yang pendek atau oleh oligomenore/amenore, sifat perdarahan ( banyak atau sedikit-sedikit, sakit atau tidak), lama perdarahan, dll 2) Pada pemeriksaan umum tanda-tanda kemungkinaan penyakit metabolik, endokrin, penyakit menahun 3) Pada pemeriksaan ginekologik perlu dilihat apakah tidak ada kelainan-kelainan organik yang menyebabkan perdarahan abnormal (polip, ulkus, tumor, kehamilan ektopik terganggu)
4) Pada pubertas tidak perlu dilakukan kerokan untuk menegakan diagnosis. Pada wanita umur 20- 40 tahun kemungkinan besar adalah kehamilan terganggu, polip, mioma submukosum 5) Pada pramenopause kerokan/kuretase untuk memastikan ada tidaknya tumor ganas
Penatalaksanaan a. Istirahat baring, diet TKTP, kdg-2 perlu transfusi darah b. Bila pemeriksaan ginekologik menunjukan perdarahan berasal dari uterus dan tidak ada abortus inkompletus dapat diberikan estrogen dan progesteron
TERIMA KASIH