By Vennylia Trimurwani, AMD TREADMILL By Vennylia Trimurwani, AMD OPD RS TEMBAGAPURA
PENGERTIAN Treadmill test adalah merekam aktivitas kelistrikan jantung selama latihan fisik yang berdampak pada peningkatan kebutuhan oksigen pada jantung
PENGGUNAAN Dilakukan untuk mendeteksi secara dini kelainan-kelainan jantung, misalnya; Aterosklerosis koroner; menimbulkan gejala dan komplikasi sebagai akibat penyempitan lumen arteri dan penyumbatan aliran darah ke jantung Pasien dengan faktor resiko terhadap coronary artery desease. Mengevaluasi respon tekanan darah terhadap latihan pada pasien dengan hipertensi Mengidentifikasi kelainan katup jantung, berupa disritmia.
PENGGUNAAN Dilakukan untuk mendeteksi secara dini kelainan-kelainan jantung, misalnya; Aterosklerosis koroner; menimbulkan gejala dan komplikasi sebagai akibat penyempitan lumen arteri dan penyumbatan aliran darah ke jantung 4
PENGGUNAAN Dilakukan untuk mendeteksi secara dini kelainan-kelainan jantung, misalnya; Pasien dengan faktor resiko terhadap coronary artery desease. 5
PENGGUNAAN Dilakukan untuk mendeteksi secara dini kelainan-kelainan jantung, misalnya; Mengevaluasi respon tekanan darah terhadap latihan pada pasien dengan hipertensi 6
PENGGUNAAN Mengidentifikasi kelainan katup jantung, berupa disritmia. Dilakukan untuk mendeteksi secara dini kelainan-kelainan jantung, misalnya; Mengidentifikasi kelainan katup jantung, berupa disritmia. 7
PERSIAPAN PASIEN Persiapan pakaian sebelum latihan Tidur cukup sebelum latihan Tidak diinstrusikan untuk berhenti merokok Makan atau minum 4 jam sebelum latihan Tidak makan atau minum untuk bahan-bahan yang mengandung kafein selama 12 jam sebelum latihan. Tidak minum obat jantung selama 1 hari sebelum test kecuali atas anjuran dokter
Persiapan pakaian sebelum latihan PERSIAPAN PASIEN Persiapan pakaian sebelum latihan 9
Tidur cukup sebelum latihan PERSIAPAN PASIEN Tidur cukup sebelum latihan 10
Tidak diinstrusikan untuk berhenti merokok PERSIAPAN PASIEN Tidak diinstrusikan untuk berhenti merokok 11
Makan atau minum 4 jam sebelum latihan PERSIAPAN PASIEN Makan atau minum 4 jam sebelum latihan 12
PERSIAPAN PASIEN Tidak makan atau minum untuk bahan-bahan yang mengandung kafein selama 12 jam sebelum latihan. 13
PERSIAPAN PASIEN Tidak minum obat jantung selama 1 hari sebelum test kecuali atas anjuran dokter 14
PELAKSANAAN TES
PELAKSANAAN TES 1 Pastikan O2 tersedia di ruang treadmill 2 Koordinasi dengan petugas emergency bila pasien mengalami nyeri dada atau tidak sadarkan diri 3 Waktu pelaksanaan berkisar 30 sd 60 menit 4 Elektroda dilekatkan pada dinding dada yang dihubungkan memakai kabel dengan elekrokardiograph monitor 5 Pasien diukur hearth rate dan tekanan darah sebelum latihan. 6 Latihan dimulai dengan kecepatan warming up, tiap tiga menit kecepatan dinaikan, pengukuran tekanan darah dan heart rate dilakukan pada menit kedua pada setiap tahap 7 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan tes adalah; Tekanan darah, heart rate, irama jantung, pernafasan, perubahan EKG dan ketidaknyamanan pasien pada dada. 8 Latihan dihentikan pada; pasien merasa tidak nyaman pada dada, nafas pendek,pusing, kenaikan heart rate (Maks. 85% dari rata-rata), ketidakteraturan irama jantung, perubahan gambaran pada EKG 9 Setelah pelaksanaan treadmill pasien akan dimonitor sampai irama jantung kembali ke kondisi dasar 10 16
PELAKSANAAN TES 1 Pastikan o2 tersedia di ruang treadmill 17
PELAKSANAAN TES 2 Koordinasi dengan petugas emergency bila pasien mengalami nyeri dada atau tidak sadarkan diri 18
PELAKSANAAN TES 3 Waktu pelaksanaan berkisar 30 sd 60 menit 19
PELAKSANAAN TES 4 Elektroda dilekatkan pada dinding dada yang dihubungkan memakai kabel dengan elekrokardiograph monitor 20
PELAKSANAAN TES 5 Pasien diukur hearth rate dan tekanan darah sebelum latihan. 21
PELAKSANAAN TES 6 Latihan dimulai dengan kecepatan warming up, tiap tiga menit kecepatan dinaikan, pengukuran tekanan darah dan heart rate dilakukan pada menit kedua pada setiap tahap 22 22
PELAKSANAAN TES 7 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan tes adalah; Tekanan darah, heart rate, irama jantung, pernafasan, perubahan EKG dan ketidaknyamanan pasien pada dada. 23
PELAKSANAAN TES 8 Latihan dihentikan pada; pasien merasa tidak nyaman pada dada, nafas pendek,pusing, kenaikan heart rate (Maks. 85% dari rata-rata), ketidakteraturan irama jantung, perubahan gambaran pada EKG 24 24
PELAKSANAAN TES 9 Setelah pelaksanaan treadmill pasien akan dimonitor sampai irama jantung kembali ke kondisi dasar 25 25
PELAKSANAAN TES 10 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan tes adalah; Tekanan darah, heart rate, irama jantung, pernafasan, perubahan EKG dan ketidaknyamanan pasien pada dada. 26
ANY QUESTION? THANK YOU