METODE PENELITIAN KOMUNIKASI KUALITATIF Adde Oriza Rio Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Kristen Indonesia
ANALISIS DATA DALAM PENELITIAN KUALITATIF
Analisis Data Analisis data kualitatif adalah bagian yang integral dalam penelitian kualitatif. Terdapat berbagai macam teknik analisis data kualitatif. Namun demikian, dari berbagai macam teknik analisis data tersebut, terdapat beberapa karakteristik pokok yang seragam antara lain: Analisis data kualitatif dilaksanakan secara bersamaan dengan pengumpulan data. Analisis data kualitatif selalu melibatkan kegiatan penulisan memo baik sebelum maupun sesudah pengumpulan data. Analisis data kualitatif selalu melibatkan kegiatan coding. Analisis data kualitatif selalu melibatkan kegiatan menulis (writing) sebagai alat penajaman analisis. Analisis data kualitatif selalu mengarah pada pembuatan konsep baru (concept building/development) atau terhubung dengan konsep yang sudah ada (existing concepts). (van den Hoonaard dan van den Hoonaard, dalam Given, 2008: 186-188)
Analisis Data Istilah analysis berasal dari kata bahasa Yunani kuno yaitu ‘ana’ yang berarti ‘dari atas’ dan ‘lysis’ yang berarti ‘memecahkan’ atau ‘membongkar’ (Bohm, 1983, dalam Dey, 1993: 31) Menurut Dey (1993: 31) analisis data adalah: “a process of resolving data into its constituent components, to reveal its characteristic elements and structure” “suatu proses memecahkan data menjadi komponen-komponen penyusunnya, untuk mengungkapkan karakteristik yang khas dari unsur-unsur dan strukturnya”
Analisis Data Menurut Dey (1993: 32-56) analisis data selalu melibatkan tiga proses yang saling terhubung satu dan lainnya yaitu: Proses mendeskripsikan (describing) menggambarkan dengan mempergunakan kata-kata, menyebutkan karakteristik-karakteristik pokok terutama dari konteks sosial, intensi aktor-aktor sosial, dan proses-proses sosial Proses mengklasifikasikan (classifying) mengelompokkan dalam kelas-kelas berupa kategori-kategori tertentu yang berguna untuk menyalurkan data dalam susunan tertentu sehingga mudah dianalisis. Proses menghubungkan atau mengoneksikan (connecting) menghubungkan kelas-kelas berupa kategori-kategori tersebut menjadi sejumlah konsep-konsep yang telah dihasilkan dalam proses mengklasifikasikan sehingga kita menemukan pola atau kerangka penalaran yang dapat menjelaskan fenomena yang diteliti.
Analisis Data
Describing
Classifying
Classifying
Classfying
Connecting
Proses Keseluruhan Analisis Data
Analisis Data Kualitatif Model Interaktif Miles dan Huberman (1994: 10-12) menjelaskan model lain dalam analisis data yang mereka sebut dengan nama analisis data kualitatif model interaktif. Disebut model interaktif karena analisis data model ini memecahkan proses analisis data kualitatif menjadi empat komponen yang berinteraksi antara satu dan lainnya. Empat komponen itu adalah: 1. Koleksi data (data collection) 2. Reduksi data (data reduction) 3. Penyajian data (data display) 4. Penarikan atau pemastian konklusi-konklusi (conclusion: drawing/verifying)
Analisis Data Kualitatif Model Interaktif
Analisis Data Model Interaktif Koleksi data (data collection) data yang telah dikumpulkan oleh peneliti. Misalnya transkrip wawancara. Reduksi data (data reduction) proses memfokuskan, menseleksi, mengategorikan, dan mentransformasikan data menjadi lebih padat dan lebih ringkas. Penyajian data (data display) tampilan data dan hasil analisis data yang telah disederhanakan. Penarikan atau pemastian konklusi-konklusi (conclusions: drawing/verifying) hasil analisis setelah mengoneksikan konsep-konsep yang telah ditemukan/dibangun/dipergunakan.
Conclusions: drawing/verifying KOMPARASI DEY MILES & HUBERMAN Data Data Collection Describing Data Reduction Classifying Connecting Account Data Display Conclusions: drawing/verifying
TECHNIQUES/METHODS (BOTH) BAGAIMANA TEKNISNYA? DEY MILES & HUBERMAN TECHNIQUES/METHODS (BOTH) Data Data Collection Data collecting techniques/methods: interview, observation, documenting, FGD, etc... Describing Data Reduction Coding: Open, Axial, Selective Classifying Connecting Account Data Display Matrices and Maps Conclusions: drawing/verifying Making Metaphors, Contrasting, Comparising, Logical Chaining, Conseptual/Theoretical Coherence
CODING Coding berarti kegiatan atau proses memberi kode atau label kepada data dengan tujuan untuk mengidentifikasikan dan menyusun secara sistematis tema, kategori, dan konsep yang ada dalam data (Benaquisto, dalam Given, 2008: 85). Coding dikembangkan dalam tradisi grounded research dan secara umum dibagi menjadi tiga tingkat yaitu open coding, axial coding, dan selective coding (Benaquisto, dalam Given, 2008: 86).
BAGAIMANA MENGEMBANGKAN KODE? Menurut Lofland (1971, dalam Miles dan Huberman, 1994: 61) skema yang dapat dipakai untuk mengembangkan kode adalah: Tindakan Aktivitas Makna Partisipasi Relasi Sosial Latar Menurut Bogdan dan Biklen (1992, dalam Miles dan Huberman, 1994: 61) skema yang dapat dipergunakan untuk mengembangkan kode adalah: Definisi situasi Perspektif Cara berpikir Proses Peristiwa Strategi Relasi sosial dan struktur sosial Metode
BAGAIMANA MENGEMBANGKAN KODE? Menurut Boyatzis (1998: 44) kode dapat dikembangkan melalui tiga pendekatan. Berbasis teori Berbasis penelitian sebelumnya Berbasis data
CONTOH DAFTAR KODE
CONTOH DAFTAR KODE
CONTOH DAFTAR KODE
BAGAIMANA MENJALANKANNYA?
ISI PERSONAL AD (RAW DATA) NO ISI PERSONAL AD (RAW DATA) TEMA (OPEN) KATEGORI (AXIAL) KONSEP (SELECTIVE) 1 Good looking Estetika fisik Penampilan DIRI 2 Tall Bentuk tubuh 3 dark Warna kulit 4 Professional Pekerjaan Identitas 5 Male Jenis kelamin 6 7 44 Umur 8 24 9 Into sport, theatre, eating out and flying Sifat, kebiasaan, dan hobby 10 Wishes to meet for friendship, possible romance Tujuan TUJUAN 11 Possible romance 12 Sincere, caring, mature lady Sifat , kebiasaan, dan hobby pasangan yang dicari Sifat, kebiasaan, hobby pasangan yang dicari EKSPEKTASI PASANGAN 13 Non-smoking, enjoy cinema, music, sport, night out and in 14 30-50 Umur pasangan yang dicari Identitas pasangan 15 16 Photo appreciated Permintaan khusus sebelum kontak