Administrasi pendidikan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
Advertisements

Fungsi-fungsi Manajemen
KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DAN SUPERVISOR
NamaNIM Yusuf Sumardiyono Suko Raharjo Ripto Pranowo
PENYELIA SEBAGAI MANAJER
Presented by: Nur Hasanah, SE, MSc
PENGELOLAAN LAYANAN BIMBINGAN
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19 Tahun 2007
KOMPETENSI KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ATAU KEPALA SEKOLAH
KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN
Keterampilan Dasar Mengajar
PENGELOLAAN KURIKULUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.
Materi Pertemuan 12 Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
MANAJEMEN PELAKSANAAN KBK
Konsep Pendekatan Sistem dalam Desain Instruksional
PERAN PENGAWAS DALAM MEMOTIVASI KERJA KEPALA DAN GURU TAMAN KANAK-KANAK SRAGAN Oleh: Suyatminah Kulsum Nur Hayati.
PERTEMUAN 2 Manajemen, Manajer, dan Kegiatannya
KEPEMIMPINAN DAN PENERAPAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DALAM MENUNJANG FUNGSI MANAJEMEN PENDIDIKAN Di Susun Oleh: Hadi Prana Abadi Tulus Suratno Lizza.
PERTEMUAN 2 Manajemen, Manajer, dan Kegiatannya
KODE ETIK PROFESI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
ESTY ARYANI SAFITHRY, M.PSI, PSI
Manajemen Umum PERTEMUAN 2 Manajemen, Manajer, dan Kegiatannya
Keprofesian Bidang Kekepalasekolahan
KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN GURU
PERTEMUAN 2 Manajemen, Manajer, dan Kegiatannya
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
Standar Proses Pendidikan
DASAR MANAJEMEN MUHAMMAD KRISTIAWAN.
BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA
MANAJEMEN & ORGANISASI
POKOK PEMBAHASAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
STRATEGI PEMBELAJARAN
Manajemen Pendidikan BAB 9 Manajemen Sekolah
IDENTIFIKASI MASALAH KEPENGAWASAN
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
PENGGERAKAN PERTEMUAN 4.
NAMA. : Deny Ismanto, S. E. MATA KULIAH. : Metodologi Penelitian,
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
SUPERVISI PENDIDIKAN Oleh: Tia Ayu Ningrum, M,Pd.
Pengantar MANAJEMEN (Konsep Dasar Manajemen)
BIMBINGAN KONSELING.
KONSEP MANAJEMEN PENGEMBANGAN KURIKULUM
DASAR-DASAR MANAJEMEN PENDIDIKAN
Pengelolaan Sekolah Efektif
Widayanto Disampaikan pada Orientasi PPAI Propinsi Bali
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
KURIKULUM Pengertian Kurikulum 1. Kurikulum sebagai rencana belajar.
Penyusunan Peraturan Akademik SMA
Keterampilan Dasar Mengajar
NAMA KELOMPOK: AIDA ROHMANI EVI NURLAILI
MANAJEMEN PENDIDIKAN Oleh: ELIS HAYATI
Materi pokok bimbingan konseling belajar
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN.
PELAKSANAAN KURIKULUM
Keterampilan Dasar Mengajar
PELAKSANAAN KURIKULUM
Administrasi dan Manajemen Pendidikan (Definisi, Fungsi, dan Ruang Lingkup) Mata kuliah : Dasar-dasar Administrasi dan Manajemen Pendidikan Dosen Pengampu.
Hubungan Sekolah dan Masyarakat
ADMINISTRASI PENDIDIKAN Oleh H. SAHIMI, S.Ag, S.Pd, M.Si, M.Pd.
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
DASAR-DASAR ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
profil guru yang ideal dengan pendekatan psikologis
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Badan kepegawaian DAERAH kota surabaya
KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR kepala sekolah harus kreatif mampu memiliki ide-ide dan inisiatif yang menunjang perkembangan sekolah. Berbagai tugas.
Peranan Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling (BK)
MANAJEMEN DAN FUNGSI ISTIANA,PSI, M.Pd.
Manajemen Kepemimpinan yang Sehat
Transcript presentasi:

Administrasi pendidikan OLEH: SINCE PONGPAILLIN KELAS:B

Kepemimpinan dalam pendidikan Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku seseorang atau sekelompok orang untuk meneapai tujuan tertentu pada situasi tertentu. Kepemimpinan merupakan masalah sosial yang di dalamnya terjadi interaksi antara pihak yang memimpin dengan pihak yang dipimpin untuk mencapai tujuan bersama, baik dengan cara mempengaruhi, membujuk, memotivasi dan mengkoordinasi

Tiga fungsi kepemimpinan dalam mengajar yaitu: perencanaan, pengelolaan kelas dan Penilaian kemampuan belajar siswa. Ada tiga model Kepemimpinan yaitu: 1.  Model Kepemimpinan Kontingensi Fielder 2.  Model  Kepemimpinan Tiga Dimensi 3.  Model  kepemimpinan Situasional  

Yang dimaksud pendekatan kepemimpinan disini adalah sudut pandang terhadap kepemimpinan, yang mana pendekatan kepemimpinan ini ada 3 yaitu: pendekatan sifat yang menfokuskan pada karakteristik pribadi pemimpin. pendekatan perilaku dalam hubungannya dengan bawahannya. Pendekatan situasional, perilaku seorang pemimpin dengan karakteristik situasional.

“ PERAN PEMIMPIN DALAM PENDIDIKAN “ Begitu kompleksnya tugas dan peran pimpinan dalam kependidikan untuk tercapainya tujuan yang harus dicapai memerlukan tanggung jawab dan sikap yang konsisten akan atasan yang berlaku dengan tidak melupakan unsur kearifan. Pemimpin harus melakukan beberapa peran untuk menunjang keberlangsungan organisasi mereka, terlebih pada organisasi pendidikan yang sangat penting bagi perkembangan kualitas SDM di Indonesia

Kepemimpinan dalam pendidikan hakikatnya melibatkan banyak stake holder yang sangat berperan penting dalam kelangsungan proses pengembangan kualitas pendidikan, diantaranya : Kepala Sekolah Guru Orangtua / Masyarakat

BIDANG GARAPAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN MURID,PERSONAL, KURIKULUM, MATERIAL, KEUANGAN DAN PELAYANAN KHUSUS Administrasi pendidikan bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan. Pengertian administrasi pendidikan dapat dirumuskan dari berbagai sudut pandang, seperti kerjasama, proses kerja sama, sistem dan mekanismenya, manajemen, kepemimpinan, proses pengambilan keputusan, komunikasi dan ketatausahaan

Ruang lingkup administrasi terdiri dari administrasi kesiswaan, personal, kurikulum, keuangan, serta pelayanan khusus. Lingkup pembicaraan tentang administrasi pendidikan itu juga tergantung pada level tujuan pendidikan yang ingin dicapai, yaitu pada tingkat kelasa sampai pada tingkat sistem pendidikan nasional. Makin luas cakupannya makin banyak yang terlibat dan makin kompleks permasalahannya

ADMINISTRASI SEBAGAI PROSES KEGIATAN MANAJEMEN DAN SUPERVISI DALAM ADMINISTRASI PENDIDIKAN Definisi  terhadap istilah manajemen banyak diberikan oleh beberapa ahli manajemen.Dari beberapa defini para ahli tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen dapat sebagai ilmu dan seni proses profesi

Adapun fungsi-fungsi menejement antara lain: perencanaan (Planning) pengorganisasian (Organizing) Penggerakan (Actuating) pengawasan (Controling) pengarahan (Directing) koordinasi (Coordinating) staf (Staffing) penilaian (Evaluating). Supervisi adalah pelayanan kapada guru-guru yang bertujuan menghasilkan perbaikan pengajaran, pembelajaran dan kurikulum. Supervisi sebagai pelayanan kapada guru – guru yang bertujuan menghasilkan perbaikan

SUPERVISI supervisi adalah salah satu bagianproses atau kegiatan dari fungsi pengawasan dan pengendalian. Dari beberapa pengertian tersebutdapat disimpulkan bahwa kegiatan supervisi adalah kegiatan-kegiatan yangterencana seorang manajer melalui aktifitas bimbingan, pengarahan, observasi,motivasi dan evaluasi pada stafnya dalam melaksanakan kegiatan atau tugassehari-hari. Manfaat dan Tujuan Supervisi,Supervisi dapat meningkatkan efektifitas kerja dan dapat lebih meningkatkan efesiensi kerja.

GR. Terry dan Leslie W Rue (1982:2) mengatakan bahwa terdapat empat macam fungsi supervisi, keempat fungsi tersebut adalah planning, organizing, moivating, and controling. Ciri-ciri supervisi yang efektif Pendelegasian 2. Keseimbangan 3. Jembatan 4. Komunikasi Prinsip-prinsip Pokok dalam Supervisi Kegiatan supervisi mengusahakan seoptimal mungkin kondisi kerja yang kondusif dan nyaman yang mencakup lingkungan fisik, atmosfer kerja, dan jumlah sumber sumber yang dibutuhkan untuk memudahkan pelaksanaan tugas.  

FUNGSI TEKNIK SUPERVISI Supervisi pendidikan adalah pembinaan yang berupa bimbingan atau tuntunan ke arah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu mengajar dan belajar . pada khususnya Supervisi pada dasarnya diarahkan pada dua aspek, yakni: supervisi akademis, supervisi manajerial  

Fungsi Supervisi Pendidikan 1.Penelitian (research) untuk memperoleh gambaran yang jelas dan objektif tentang suatu situasi pendidikan Perumusan topic Pengumpulan data Pengolahan data Konlusi hasil penelitian 2. Penilaian (evaluation) → lebih menekankan pada aspek daripada negative 3. Perbaikan ( improvement ) →  dapat mengatahui bagaimana situasi pendidikan / pengajaran pada umumnya dan situasi belajar mengajarnya. 4. Pembinaan → berupa bimbingan (guidance) kea rah pembinaan diri yang disupervisi

CIRI – CIRI PENGAJARAN MODUL Dalam kegiatan belajar mengajar, guru harus memiliki strategi agar anak didik dapat belajar secara efektif dan efisien, mengenai pada tujuan seperti yang diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu adalah harus menguasai teknik-teknik penyajian atau biasanya disebut metode mengajar Dikatakan bahwa, Tujuan dari kegiatan belajar mengajar tidak akan pernah tercapai selama komponen-komponen lainnya tidak diperlukan. Salah satunya adalah komponen metode. Metode adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan.

PRINSIP BELAJAR TUNTAS Tujuan ideal pembelajaran tuntas yaitu agar bahan yang dipelajari dapat dikuasai sepenuhnya oleh seluruh siswa. Penerapan konsep pembelajaran tuntas dalam pembelajaran dapat mempertinggi rata-rata prestasi siswa dalam belajar dengan memberikan kualitas pembelajaran yang lebih sesuai, bantuan serta perhatian khusus bagi siswa-siswa yang lambat agar menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang di tetapkan Model belajar tuntas akan terlaksana apabila, siswa menguasai semua bahan pelajaran yang disajikan secara penuh, bahan pengajaran dibetulkan secara sistematis. Evaluasi yang dilaksanakan setelah para peserta didik menyelesaikan suatu kegiatan belajar tertentu merupakan dasar untuk memperoleh balikan (feedback).  

KEPALA SEKOLAH SEBGAI ADMINISTRATOR PENDIDIKAN Kepala sekolah adalah tenaga fungsional guru yang diberikan tugas tambahan untuk memimpin suatu sekolah di mana diselenggarakan proses belajar mengajar atau tempat di mana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran. Tugas kepala sekolah sebagai administrator yaitu sebagai berikut Membuat perencanaan, Menyusun struktur organisasi sekolah , Mengatur kepegawaian dalam organisasi sekolah, Sebagai koordinator dalam organisasi sekolah. Tugas kepala sekolah sebagai supervisi : Pembinaan kurikulum sekolah dan Pembagian tugas kepada guru

PARTISIPASI GURU DALAM ADMINISTRASI PENDIDIKAN Partisipasi guru dalam administrasi sekolah sangat penting dan menjadi keharusan. Partisipasi dimaksud hendaknya ditafsirkan sebagai kesempatan- kesempatan kepada para guru dan kepala sekolah untuk memberi contoh tentang bagaimana demokrasi dapat diterapkan untuk memcahkan berbagai masalah pendidikan. Kode etik guru merupakan suatu kesepahaman yang mesti disepakati dan dilaksanakan oleh guru sepenuhnya dimanapun dan kapan pun dia berada. Setiap guru berhak menjaga nama baik guru dan rekan seprofesinya guna mencitrakan bahwa guru adalah sosok manusia pendidik yang mematuhi kode etiknya.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUASANA ORGANISAS SEKOLAH Organisasi sekolah adalah sistem yang bergerak dan berperan dalam merumuskan tujuan pendewasaan manusia sebagai mahluk sosial agar mampu berinteraksi dengan lingkungan. Struktur organisasi sekolah terdiri dari kepala sekolah, komite sekolah, wakil kepala sekolah, coordinator BK, guru dan siswa. Masing-masing memiliki tugas, wewenang dan peran. Organisasi sekolah itu penting karena melalui struktur organisasi yang ada tersebut orang akan mengetahui apa tugas dan wewenang kepala sekolah, apa tugas guru, apa tugas karyawan sekolah (yang biasa dikenal sebagai pengawai tata usaha).

Demikian juga terlihat apakah di suatu sekolah dibentuk satuan tugas (unit kerja) tertentu seperti bagian UKS (Usaha Kesehatan Sekolah), bagian perpustakaan, bagian kepramukaan, dan lain- lain sehingga keadaan ini tentunya akan memperlancar jalannya "roda" pendidikan di sekolah tersebut. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun organisasi sekolah antara lain adalah tingkat sekolah, jenis sekolah, besar kecilnya sekolah, letak dan lingkungan sekolah

“PROGRAM ORGANISASI BIMBINGAN DI SEKOLAH “Layanan dasar bimbingan diartikan sebagai “proses pemberian bantuan kepada semua siswa (for all) melalui kegiatan-kegiatan secara klasikal atau kelompok yang disajikan secara sistematis dalam rangka membantu perkembangan dirinya secara optimal”. Layanan ini diartikan “proses bantuan kepada siswa agar mampu merumuskan dan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan masa depannya berdasarkan pemahaman akan kelebihan dan kekurangan dirinya, serta pemahaman akan peluang dan kesempatan yang tersedia di lingkungannya”

Program bimbingan menyangkut dua actor, yaitu: faktor pelaksana atau orang yang akan memberikan bimbingan dan faktor-faktor yang berkaitan dengan perlengkapan, metode, bentuk layanan siswa-siswa, dan sebagainya, yang mempunyai kaitan dengan kegiatan bimbingan. Peranan guru dalam pelaksanaan bimbingan di sekolah dapat dibedakan menjadi dua yaitu tugas dalam layanan bimbingan dalam kelas dan di luar kelas.

HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT Manfaat hubungan sekolah dengan masyarakat dapat diuraikan sebagai berikut: Bagi masyarakat: tahu hal-hal persekolahan dan inovasi-inovasinya, kebutuhan- kebutuhan masyarakat tentang pendidikan lebih mudah diwujudkan, menyalurkan kebutuhan berpartisipasi dalam pendidikan, melakukan tekanan/tuntutan terhadap sekolah Sedangkan manfaaat bagi sekolah: memperbesar dorongan, mawas diri, memudahkan memperbaiki pendidikan, memperbesar usaha meningkatkan profesi staf, konsep masyarakat tentang guru menjadi benar, mendapatkan koreksi dari kelompok penuntut, mendapat dukungan moral dari masyarakat, memudahkan meminta bantuan dan material dari masyarakat, memudahkan pemakaian media pendidikan di masyarakat, memudahkan pemanfaatan narasumber.