PERTEMUAN II SEJARAH PERKEMBANGAN USAHATANI DI INDONESIA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Makalah Kunci (Keynote Speech)
Advertisements

RUANG LINGKUP USAHATANI
DAYA DUKUNG SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN ( DDSAL )
INTENSIFIKASI, EKSTENSIFIKASI DAN DIVERSIFIKASI
REVOLUSI HIJAU Julian Adam Ridjal, SP., MP.
ALIRAN STRUKTURALIS Adalah aliran pengembangan ide dasar sosialisme yang muncul di akhir 1940 dan 1950an. Teori strukturalis percaya bahwa pembangunan.
PEMBANGUNAN PERTANIAN/PEDESAAN DAN PERUBAHAN SOSIAL
Kegiatan ekonomi masyarakat
PELUANG AGROINDUSTRI PEDESAAN BERBASIS KOMODITAS UNGGULAN
PERTANIAN PERTEMUAN 8 Powerpoint Templates.
KEBIJAKAN DAN REVITALISASI PERTANIAN
Materi 1. Ruang Lingkup & Sejarah Usaha tani
Anita Sisilia Silitonga Hilda Oktavia Simbolon Febri Firsandi Putra
Ilmu Usaha tani.
Pertemuan 1 PENGANTAR ILMU USAHA TANI
PEMBANGUNAN AGRIBISNIS
ARAH PEMBANGUNAN EKONOMI SEKTOR PERTANIAN
PERANAN REVOLUSI HIJAU DALAM PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LINGKUNGAN DI INDONESIA Disusun oleh : Kelompok 2 Andripa A
MATERI 3 MUT Perbedaan Pertanian Rakyat dan Perusahaan Pertanian
TRI NUGRAHA ADIKESUMA ST., MT.
REDISTRIBUSI TANAH ... ?.
EKONOMI PERTANIAN INDONESIA
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan Ekonomi
PANGAN Segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan bagi konsumsi manusia, termasuk.
Oleh: Dr.Ir. Achmad Suryana Kepala Badan Litbang Pertanian
PELIBATAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM PERTANIAN
Definisi dan Klasifikasi Usahatani
Ilmu Usaha tani Oleh : ASY SYAUKANI, SP..
Oleh : Astuti Setyowati
Strategi Pembangunan Pertanian di Indonesia
Dominasi Pemerintahan Kolonial Belanda
Administrasi, Persoalan Pangan, dan Urbanisasi
`KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PENGANTAR ILMU PERTANIAN (PIP)
PADI ORGANIK SISTEM SRI.
PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN
Lanjutan bab 1…………………. Pertemuan 2.
BAGI HASIL TANAH ABSENTEE (Studi Kasus di Dataran Tinggi Pasemah Kabupaten Lahat)   Permasalahan penguasaan tanah (pemilikan dan penggarapan) pada  hakikatnya.
PEMBANGUNAN PERTANIAN
Definisi dan Klasifikasi Usahatani
Pola Indeks Keberlanjutan Usahatani Rawa Lebak Saat Ini dalam Diagram Layang Sungai Ambangah Pasak Piang.
SISTEM PERTANIAN INDONESIA
SISTIM PERTANIAN DAN PENGUASAAN TANAH
Ukuran Keberhasilannya
Peranan Pertanian dalam Pembangunan Perekonomian Di Indonesia
NAMA KELOMPOK : DESI AYU ARUM S. ( 176 ) BAYU ADI SURYONO ( 193 )
Green Revolution.
SUMBERDAYA DI DESA : A. Sumber Daya Alam (SDA) 1. Lahan (Sawah, Tegal, Kebun dll) 2. Air 3. Iklim (Basah, Kering) 4. Hutan atau tumbuhan (groves) 5. Mineral.
REVOLUSI HIJAU.
Revolusi Hijau.
Model-Model Usaha Agribisnis
Konsep Pertanian dari berbagai sudut pandang
DINAS PERTANIAN KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2017
Sejarah Ilmu Pertanian di Cina
Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional
PENGANTAR ILMU PERTANIAN (PIP)
Definisi dan Klasifikasi Usahatani
Oleh: Risyana Hermawan
Pengembangan Agribisnis dalam Pembangunan Pertanian
TINJAUAN HISTORIS HUBUNGAN DESA-KOTA
Membangun Pertanian Modern di Wilayah Perbatasan FARID BAHAR Bogor, 8 Maret 2018.
DI SAMPAIKAN OLEH KEPALA BAPPEDA
MK :Manajemen Agrobisnis SKS : 2/1 Dosen : Dr. Ir. Rini Widiati, MS
USAHATANI OLEH: KELOMPOK 6.
Peluang dan potensi Pertanian Organik
PENGETAHUAN UMUM IRIGASI
PEMBANGUNAN PERTANIAN
RENCANA KERJA DAN ARAH KEBIJAKAN TAHUN
PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR
Faktor Alam dalam Usahatani Oleh : Angelia Leovita, SP, MSi.
Transcript presentasi:

PERTEMUAN II SEJARAH PERKEMBANGAN USAHATANI DI INDONESIA Yayat Rahmat Hidayat, SP., M.Agr

Sejarah usahatani Indonesia Pertanian dilakukan secara sederhana dan hanya untuk mempertahankan hidup Masyarakat menanan apa saja yg diperlukan, awalnya umbi-umbian Teknik yg digunakan sederhana; mempersiapkan lahan, alat-alat, hewan dll Terbagi kelompok yg bisa menanam yg meneruskan usahatani dan kelompok yg tidak bercocok tanam memilih memelihara dan menggembala ternak

Padi dan sejenisnya menjadi komoditas yg dipilih karen mudah ditanam di lahan yg kering maupun tergenang air Dilakukan secara berpindah-pindah karena merosotnya kesuburan tanah Perpindahan dilakukan setiap 3 tahun dan membiarkan lahan menjadi belukar supaya subur kembali Memakai sistem pertanian berladang yang berpindah-pindah (shifting cultivation)

Mengenal pertanian sawah Pertanian padi sawah mulai dikenal dan menganggap bertani di sawah dengan genangan air lebih produktif Masy. Mulai menetap disuatu tempat dinamakan “kampong” Mengenal jenis tanaman umbi-umbian, daun-daunan dan buah-buahan dan ditanam di pekarang dan pertanian secara berladang dijadikan tegalan Pertanian mulai menyebar ke daerah2 termasuk ke pegunungan-pegunungan

Pertanian pada Zaman Hindia Belanda Sejak VOC menguasai Batavia, mulai dikenal penjualan atau pemberian tanah yg luas oleh VOC kepada pihak yg berjasa kepada belanda Pada pemerintah Belanda, kebijakan pemerintah bukan untuk memajukan pertanian, melainkan untuk memperoleh keujntungan sebesar-besarnya bagi VOC Kemuadi VOC penerapkan pola monopoli

Tahun 1830 Van Den Bosh (Gubernur Jenderal Hindia Belanda) menjalankan tugas rahasia melakukan ekspor dengan pola tanam paksa Ditahun ini dikenalkan tanaman tebu dan tembakau yg berkembang pesat di Jawa Mr. Birnies’s orang yg mengerahkan 60 tenaga kerja, 500 mandor dan 350.000 penduduk lokal.

Pertanian Indonesia pasca merdeka (Rezim Orde Lama) Kebijakan pemerintah di sektor pertanian tidak mengalami perubahan Pemerintah tetap mencurahkan pada komoditas padi dengan peratuna wajib jual padi ke pemerintah Tanah masih banyak dikuasi oleh penguasa dan pemilik modal Pasca swasembada beras sampai thn 1990 baru ada perubahan kebijakan dari beras ke sektor pangan

Rezim Orde Baru Kondisi ini memberi keuntungan bagi petani yg ditandai munculnya UUPA, hak atas penggunaan air dan tanah seperti UUD1945 pasal 33 Pembangunan jalan dan irigasi untuk menunjang kelancaran kegiatan pertanian Penyuluhan dan lembaga penelitian sangat bermanfaat bagi perkembangan dunia pertanian

1970 Indonesia meluncurkan program untuk pembangunan pertanian jangka panjang yaitu Revolusi Hijau yg oleh masyarakat dikenal dgn BIMAS Tujuan program revolusi hijau adalah produktivitas sektor pertanian Revolusi hijau memakan waktu 20 tahun

Membawa efek positif dan negatif Dampak positif swasembada pangan Dampak negatif petani menjadi bodoh karena banyak pengetahuan lokal yg ditinggal Petani tergantung pada paket-paket teknologi pertanian produk industri

Pertanian di Rezim Reformasi 1998 awal Indonesia krisis ekonomi sektor pertanian terpuruk Adanya pencabutan kredit pertanian karena membumbung tingginya suku bunga Dicabutnya subsidi untuk sektor pertanian karena adanya desakan IMF Infrastruktur pertanian di desa banyak yg rusak

Banyaknya penyuluh yang didaerahkan terlalu dini Kerusuhan berakibat rusaknya jaringan distribusi pangan dan sarana produksi Pada thn 2004 departemen pertanian mengambil keputusan untuk melindungi sektor agribisnis yaitu pembangunan sistem dan usaha agribisnis berdaya saing, berkerakyata, berkelanjutan dan terdesentralisasi (Bungaran Saragih, 2004) dalam Agustina, (2011)

Paradigma baru pembangunan pertanian diimplementasikan kedalam kebijakan dasar, yaitu kebijakan perlindungan dan promosi agribisnis (protection and promotion policy) Pemerintah memfasilitasi dan membantu tumbuh kembangnya usaha agribisnis khususnya petani di seluruh daerah dan sekaligus melindungi agribisnis domesti dari praktek unfair-trade (dumping) dari negara lain

Pertumbuhan komoditas pangan thn 2003 No. Komoditas Tahun Produksi Dari 1998/1999 1 Padi 2003 52,1 juta ton 49 jt ton 2 Jagung 11 juta ton 9,2 jt ton 3 CPO 1o,6 juta ton 5,62 jt ton 4 Karet 2,7 juta ton 1,6 jt ton

Perusahaan pertanian Karakter pertanian yang menggunakan sistem lebih luas dan terbuka untuk meningkatkan hasil produksi pertanian

Ciri-ciri perusahaan pertanian Pemakaian seluas-luasnya alat pertanian yg terbaru dan hasil ilmu pengetahuan Penggunaan cara penanaman sebaik-bakinya Pemakaian pupuk buatan dan organik Pembukaan tanah yg masih kosong Mekanisasi dan otomatisasi produksi yang baik Penggunaan ilmu kimia dan produksi Terdapat elektrifikasi perekonomian rakyat, yaitu perombakan semua cabang perekonomian sampai kepada produksi besar

TUGAS UNTUK DIDISKUSIKAN DAN MEMBUAT MAKALAH DIKUMPULKAN MINGGU DEPAN “SEJARAH USAHATANI” DI: A. JAWA BARAT, B. JAWA TENGAH, C.DI. YOGYAKARTA, D. JAWA TIMUR, E. BALI, F. BANTEN, G. MADURA