CASEMIX ANALYSIS AND INDEXES PERTEMUAN 9 MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengalihan Pelayanan R.Inap dan lain-lain
Advertisements

Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI
DIREKTUR JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Agus Mutamakin Lokakarya Monitoring & Evaluasi JKN 16 April 2014
Pelaksanaan Pelayanan JKN di PELAYANAN KESEHATAN St. Carolus
PEMBAHASAN EVALUASI IMPLEMENTASI TARIF INA-CBG’S
POLA PEMBIAYAAN PELAYANAN KB DALAM JKN
Pokja Koding NCC Kemenkes RI
Evaluasi Implementasi JKN
Perkembangan Tarif INA-CBG
Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
Lokakarya monitoring dan evaluasi pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional Triwulan I 2014 Dr. dr. R. Muharam, SpOG(K)
Sistem Pelayaan Kesehatan
Sistem Pelayanan Rekam Medis Tempat Penerimaan Pasien Rawat Inap
INDEK DAN REGISTER.
CLINICAL PATHWAY (JALUR KLINIS)
Alur Pelayanan Kesehatan PUSKESMAS / Dokter Keluarga
PELAKSANAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
ALUR INFORMASI & PELAYANAN
AUDIT PENDOKUMENTASIAN REKAM MEDIS SECARA KUALITATIF
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
13-14 Pebruari 2009, Hotel Savoy Homan,Bandung
PENATAAN REKAM MEDIS LilyWidjaya.
Team verifikasi terpadu klaim BPJS Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Hananto Andriantoro.
UPAYA KESEHATAN RUJUKAN
Utilization management
Sistem Pembayaran Ina-CBGs
STANDARISASI DATA KESEHATAN
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS (SP3)
COSTING INA CBG’S.
Pendahuluan Sistem sirkulasi ini meliputi,organ jantung, arteri, vena, dan kelenjar limfa. Klasifikasi pada bab ini berdasarkan gangguan pada jantung,
SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DI INDONESIA
KELOMPOK MANAJEMENT UNIT KERJA Restiani
Bagan Kegiatan Rekam Medis
PENTINGNYA KELENGKAPAN RESUME MEDIK
Peran Apoteker dalam Kendali Mutu dan Kendali Biaya dalam Program JKN
LILY WIDJAJA, Amd.PK., SKM., MM.
PELAYANAN DEPARTEMEN PENYAKIT DALAM DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSCM
Manajemen Data (4) S1 - Kesmas
Dyan Angesti, S.Kom., MM Indah Poernomosari SE., M.Ak.
SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT PERTEMUAN KE 10 YATI MARYATI, SKM
UPDATE REGULASI JKN DAN INA CBG
RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PERTEMUAN 8
Skoring APACHE UNTUK ICU
Peraturan Perundang-undangan di Kesehatan
SISTEM INFORMASI KESEHATAN II 14 KALI PERTEMUAN YATI MARYATI, SKM
Analisis Jabatan Pengkodean dan Pelaporan
DIAGNOSTIC AND PROCEDURAL CODING MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN
MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)
FRAUD di ERA JKN ADJI SUWANDONO.
A preliminary study: BIAYA BEROBAT YANG DITANGGUNG AKIBAT PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH ROKOK DI KOTA SURABAYA TAHUN 2017 Ilham Akhsanu Ridlo, S.KM.,M.Kes.
RIWAYAT HIDUP Nama : dr. Febriyanti Eka Lukmana
INDEKS DAN KARTU BEROBAT PERTEMUAN 5 LILY WIDJAYA, SKM,MM
MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)
PROGRAM ASURANSI KESEHATAN BAGI KARYAWAN & TANGGUNGAN PT LINTAS GROUP
MANAJEMEN DATA KLINIS Materi 4 MK Mandatkes.
DIAGNOSTIC AND PROCEDURAL GROUPINGS
Manajemen Data (3) S1 - Kesmas
KUALITAS DATA DALAM LAPORAN STATISTIK
CARA PEMBAYARAN FASILITAS KESEHATAN Nama Kelompok: 1.Ersa Rosaly S 2.Qotrunnada 3.Shelly Natania 4.Sri Utanti 5.Vania Putri A 6.Lemsi Novita.
DRM DISETOR KE REKAM MEDIS DARI RI / RJ DRM DITERIMA BAGIAN ASSEMBLING.
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
Rekam Medis dalam Asuhan Klien. Pengembangan Pelayanan RM dibagi menjadi 5 (lima) tingkatan (level) sebagai berikut : 1.Penyelenggaraan rekam medis secara.
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS (SP3)
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
MANAJEMEN DATA KLINIS Materi 4 MK Mandatkes.
MANAJEMEN DATA KLINIS Materi 3 MK Mandatkes.
Data Sampel BPJS Kesehatan
TANTANGAN RUMAH SAKIT DAN PERAN KEPERAWATAN DI ERA JKN WORKSHOP ARSSI JATINEGARA, TANGGAL 21 S/D 22 SEPTEMBER 2018.
Transcript presentasi:

CASEMIX ANALYSIS AND INDEXES PERTEMUAN 9 MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN YATI MARYATI, SKM MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian sistem casemix Mahasiswa mampu menjelaskan komponen dalam casemix Mahasiswa mampu menjelaskan struktur kode dalam INA CBG’s Mahasiswa mampu menjelaskan alur dalam pengkodean INA CBG’s Mahasiswa mampu menjelaskan variabel data dalam pengkodean INA CBG’s

CASEMIX/INACBGs Sistem Casemix adalah : Pengelompokan diagnosis dan prosedur dengan mengacu pada ciri klinis yang mirip/sama dan biaya perawatan yang mirip/sama, pengelompokan dilakukan dengan menggunakan grouper. (Permenkes 27 tahun 2014) Ciri – ciri setiap group adalah : Penyakit yang mempunyai Gejala Klinis yang sama Pemakaian sumber daya yang sama (biaya perawatan sama) Sistem pembayaran pelayanan kesehatan secara paket dimana tarif ditentukan sebelum pelayanan diberikan

Dalam implementasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah diatur pola pembayaran kepada fasilitas kesehatan tingkat lanjutan adalah dengan INA-CBG sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2013.

Dalam INA-CBG terdapat 1077 kelompok tarif yang terdiri dari 789 tarif pelayanan rawat inap dan 288 tarif pelayanan rawat jalan dengan dasar pengelompokan menggunakan ICD 10 untuk diagnosis dan ICD 9 CM untuk tindakan.

CASEMIX KOMPONEN CASEMIX Costing Clinical Pathway Coding Teknologi Informasi Coding

Dasar Pengelompokan dengan menggunakan : ICD – 10 Untuk Diagnosa (14.500 kode) ICD – 9 CM Untuk Prosedur/Tindakan (8.500 kode) Untuk mengkombinasikan kode diagnosa dan prosedur tidak mungkin dilakukan secara manual, maka diperlukan yang namanya “ Grouper “

Grouper ini menggabungkan sekitar 23.000 kode ke dalam group -group Terdiri dari 32 CMG (Casemix Main Group) Terdiri dari 1077 kode INA-CBG yang terdiri dari 789 kode untuk rawat inap dan 288 untuk rawat jalan

Keterangan : Digit ke-1: CMG (Casemix Main Groups) Digit ke-2: tipe kasus Digit ke-3: spesifik CBG kasus Digit ke-4: angka romawi mrupakan severity level

Struktur Kode INA-CBGs terdiri atas : a. Case-Mix Main Groups (CMGs) Adalah klasifikasi tahap pertama Dilabelkan dengan huruf Alphabet (A to Z) Berhubungan dengan sistem organ tubuh Pemberian Label Huruf disesuaikan dengan yang ada pada ICD 10 untuk setiap sistem organ Terdapat 30 CMGs dalam UNU Grouper (22 Acute Care CMGs, 2 Ambulatory CMGs, 1 Subacute CMGs, 1 Chronic CMGs, 4 Special CMGs dan 1 Error CMGs) Total CBGs sampai saat ini sebanyak 1220. 31 CMGs yang ada dalam INA-CBGs terdiri dari :

Casemix Main Groups (CMG) a. 32 CASE-MIX MAIN GROUPS (CMGs) (1) NO Casemix Main Groups (CMG) CMG Codes 1 Central nervous system Groups G 2 Eye and Adnexa Groups H 3 Ear, nose, mouth & throat Groups U 4 Respiratory system Groups J 5 Cardiovascular system Groups I 6 Digestive system Groups K 7 Hepatobiliary & pancreatic system Groups B 8 Musculoskeletal system & connective tissue Groups M 9 Skin, subcutaneous tissue & breast Groups L 10 Endocrine system, nutrition & metabolism Groups E 11 Nephro-urinary System Groups N 12 Male reproductive System Groups V 13 Female reproductive system Groups W 14 Deleiveries Groups O 15 Newborns & Neonates Groups P 16 Haemopoeitic & immune system Groups D

Casemix Main Groups (CMG) 32 CASE-MIX MAIN GROUPS (CMGs) (2) NO Casemix Main Groups (CMG) CMG Codes 17 Myeloproliferative system & neoplasms Groups C 18 Infectious & parasitic diseases Groups A 19 Mental Health and Behavioral Groups F 20 Substance abuse & dependence Groups T 21 Injuries, poisonings & toxic effects of drugs Groups S 22 Factors influencing health status & other contacts with health services Groups Z 23 Ambulatory Groups - Episodic Q 24 Ambulatory Groups - Packages QP 25 Sub-Acute Groups SA 26 Special Procedures YY 27 Special Drugs DD 28 Special Investigation I II 29 Special Investigation II IJ 30 Special Prothesis RR 31 Chronic Groups CD 32 Errors CMGs X

b. Case-Based Groups (CBGs): Sub-group kedua yang menunjukkan tipe kasus a. Prosedur Rawat Inap Group-1 b. Prosedur Besar Rawat Jalan Group-2 c. Prosedur Signifikan Rawat Jalan Group-3 d. Rawat Inap Bukan Prosedur Group-4 e. Rawat Jalan Bukan Prosedur Group-5 f. Rawat Inap Kebidanan Group-6 g. Rawat Inap Kebidanan Group-7 h. Rawat Inap Neonatal Group-8 i. Rawat Jalan Neonatal Group-9 j. Error Group-0

c. Kode CBGs Sub Group ketiga menunjukkan spesifik CBGs yang dilambangkan dengan numerik mulai dari 01 sampai dengan 99

d. Severity Level Menunjukkan tingkat keparahan kasus yang dipengaruhi adanya komorbiditas maupun komplikasi dalam masa perawatan 1) “0” untuk rawat jalan 2) “I” Ringan: untuk rawat inap dengan tingkat keparahan 1 ( tanpa komplikasi maupun komorbidity

3) “II” Sedang: untuk rawat inap dengan tingkat keparahan 2 (dengan mild komplikasi dan komorbidity) 4) “III” Berat: untuk rawat inap dengan tingkat keparahan 3 (dengan major komplikasi dan komorbodity) Istilah ringan, sedang dan berat menggambarkan tingkat keparahan (severity level) yang dipengaruhi oleh diagnosis sekunder (komplikasi dan komorbidity)

Contoh Kode INA CBG’s Kode INA-CBGs Deskripsi Kode INA-CBGs Rawat Inap I – 4 – 10 – I Infark Miocard Akut Ringan I – 4 – 10 – II Infark Miocard Akut Sedang I – 4 – 10 – III Infark Miocard Akut Berat Rawat Jalan Q – 5 – 18 – 0 Konsultasi atau pemeriksaan lain- lain Q – 5 – 35 – 0 Infeksi Akut

Alur Sistem INA-CBG di PPK Tingkat Lanjut

Alur INAcbg di rs Koding Penyakit & Prosedur oleh Koder Unit RM Penyiapan berkas pendukung oleh Administrasi Klaim Koding Penyakit & Prosedur oleh Koder Unit RM Data entry SW INA-CBG online EHR oleh Petugas RM Pelayanan RI dan RJ Grouping INACBG oleh Petugas RM Berfungsi sbg VI Internal RS Berkas Klaim + Hasil Grouping dikirim ke Adm Klaim Pengajuan klaim ke Verifikator Independen Pengajuan Klaim

LANGKAH-LANGKAH GROUPING INACBGs DATA PASIEN 1 CMG 2 Case Type 3 Sev. Level 4 INACBGs

VARIABEL DATA DALAM PROGRAM INA CBG’s Nomor RM Nama Lengkap Jenis kelamin Tanggal lahir Model pembayaran Nomor peserta Nomor SEP

VARIABEL DATA DALAM PROGRAM INA CBG’s Jenis perawatan (Rawat Jalan, Rawat Inap) Kelas perawatan (Kls. I, II,III) Tanggal masuk Tanggal keluar Cara pulang Dokter penanggung jawab Berat lahir (pada bayi baru lahir)

VARIABEL DATA DALAM PROGRAM INA CBG’s Tarif RS Surat rujukan Diagnosa utama Diagnosa sekunder Tindakan