TEORI ILMU KIMIA PANGAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
LEMAK DAN MINYAK.
Advertisements

PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN
KADAR AIR. • Air tidak pernah dapat digantikan senyawa lain • Bhn Pangan (BP ) : tekstur, penampakan, citarasa. • Fungsi ; pembawa zat2 mknan & sisa2.
Air Wideliaikaputri.lecture.ub.ac.id.
Imbibisi dan Air.
GRAVIMETRI KIMIA ANALISA.
Pengeringan Shinta Rosalia Dewi
SIFAT-SIFAT PANGAN (PERTEMUAN II)
KADAR AIR Metoda Analisis Pemanasan dg oven
Kuliah Pengetahuan Bahan Agroindustri VITAMIN
PERUBAHAN MATERI PENDEFINISIAN PERUBAHAN MATERI
MODIFIKASI MAKANAN RENDAH PURIN
FAKTOR-FAKTOR PENYIMPANAN
Pendahuluan Pendahuluan Umum Tentang Pembakaran
Widelia Ika Putri, S.T.P., M.Sc
AIR TANAH (SOIL MOISTURE = SOIL WATER). 2 PEREDARAN AIR DI ALAM.
PRINSIP – PRINSIP KESETIMBANGAN KIMIA
ANALISIS KADAR AIR.
PENGOLAHAN DENGAN GARAM, ASAM, GULA DAN BAHAN KIMIA
PENGOLAHAN DENGAN SUHU RENDAH
Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri
A I R dan A B U.
Larutan.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PENGERINGAN BENIH Tujuan : Untuk pengeluaran cairan benih
GRAVIMETRI Analisis gravimetri: proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur atau senyawa tertentu Analisis gravimetri meliputi transformasi unsur atau.
Larutan.
Cara Perhitungan aw dan soal-soal
ILMU DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAGING
PENANGANAN PASCA-PANEN, PENGOLAHAN DAN MUTU PANGAN
PENGEMASAN PRODUK OLAHAN
Analisa Kadar Air.
A I R.
Oleh : Hernandi Sujono, Ssi., Msi.
VOLUME, DENSITAS BAHAN PADAT DAN CAIR SERTA POROSITAS
perubahan biokimiawi dan kerusakan mikrobiologis pada bahan pangan
FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN OLEH KADAR AIR
Sejarah kimia pangan di mulai pada tahun 1700an, ketika para ahli kimia terlibat dalam penemuan senyawa kimia penting dalam bahan pangan termasuk Carl.
PENGOLAHAN TAHU.
Kimia mineral pangan.
MODIFIKASI MAKANAN RENDAH PURIN
E learning Kimia Pangan
VOLUME, DENSITAS, BAHAN PADAT DAN CAIR SERTA POROSITAS
PENGAWETAN DAGING DENGAN METODE PENGERINGAN
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PENDINGINAN DAN PEMBEKUAN BAHAN PANGAN
Widelia Ika Putri, S.T.P., M.Sc
VOLUME, DENSITAS BAHAN PADAT DAN CAIR SERTA POROSITAS
VOLUME, DENSITAS BAHAN PADAT DAN CAIR SERTA POROSITAS
ITP 210 3(3-0) KIMIA PANGAN AIR DALAM BAHAN PANGAN.
LARUTAN ELEKETROLIT DAN NON ELEKTROLIT
PENGAWETAN PANGAN AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari
OLEH TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP UB
PENGAWETAN PANGAN AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari
PENGOLAHAN DENGAN PENGERINGAN
PENDINGINAN & PEMBEKUAN.
TEKNOLOGI LEMAK DAN MINYAK
Anggi Kusuma Wardani Pertanian/THP
Sejarah kimia pangan di mulai pada tahun 1700an, ketika para ahli kimia terlibat dalam penemuan senyawa kimia penting dalam bahan pangan termasuk Carl.
Pengetahuan Bahan Hasil Pertanian
Diagram fasa dan kesetimbangan fasa
Materi Dua : STOIKIOMETRI.
DESTILASI.
KIMIA DASAR MULYAZMI.
Ahmad Farih Azmi, S.Kep., Ns, M.Si. Pengantar Kimia Farmasi.
Modul 6 Humidifikasi. Fenomena transfer massa pada interface antara gas dan cair dimana gas sama sekali tidak larut dalam cairan Sistem : gas-cair Yang.
LEMAK DAN MINYAK.
ANALISA KADAR AIR DAN AW
Persamaan Reaksi Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar.
OLEH: MIFTAHUL JANNAH NURDIYATI. Pendahuluan Kristalisasi merupakan teknik pemisahan kimia antara bahan padat-cair, dimana terjadi perpindahan massa (mass.
Transcript presentasi:

TEORI ILMU KIMIA PANGAN Oleh I KETUT SUTER JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR 2016

II. AIR DALAM BAHAN PANGAN Pengertian kimia air dalam bahan pangan Air dalam bahan pangan Kadar air vs Aktifitas air Prinsip dan metode analisis kadar air Sumber kesalahan dalam analisis kadar air

1. Pengertian Kimia Air

STRUKTUR KIMIA DAN SIFAT AIR Struktur kimia H-O-H Molekul air H2O Titik beku Titik didih O H 105o H H-O-H Fig.1. Molecular geometry H  O - H Fig.2. Hydrogen bond

PERANAN AIR DALAM BAHAN PANGAN Pembawa zat-zat makanan dan sisa metabolisme (sebagai medium). Komponen utama yang mempengaruhi rupa, tekstur, citarasa dan zat gizi. Menentukan acceptability, kesegaran dan daya simpan.

Kandungan air beberapa bahan pangan. Tomat, 94 % Semangka, 93 % Kol, 92 % Nenas, 85 % Kacang hijau, 90 % Susu sapi, 88 % Ikan teri kering, 38 % Daging sapi, 66 % Roti, 36 % Buah kering 28 % Susu bubuk, 14 % Terigu, 12 %

2. JENIS AIR DALAM BAHAN PANGAN (AIR TERIKAT/BOUND WATER) Ada 4 tipe air : Tipe 1. Air berikatan dengan mol. lainnya. Tipe 2. Air yang membentuk ikatan H dengan mol.air lainnya. Tipe 3. Air terikat secara fisik dengan membran, kapiler, dll. (air bebas). Tipe 4. Air tidak terikat (air murni).

3. Kadar air vs Aktifitas air

Menentukan Aktivitas Air Equilibrium Relative Humidity (ERH) adalah persentase dari rasio P dan Po Apabila bahan pangan disimpan dalam desikator berisi larutan garam jenuh, maka kadar air dan Aw-nya akan berubah sehingga mencapai kondisi kesetimbangan. Bila Aw produk > ERH, air akan dilepaskan ke udara (kadar air menurun) Bila Aw produk < ERH, air dari udara akan masuk ke bahan pangan (kadar air meningkat)

Aw pangan akan membentuk kesetimbangan dengan RH lingkungannya K2Cr2O7 0.97 K2CrO4 NaCl 0.86 0.75 NaI LiCl 0.11 MgCl2 0.33 0.38 Bahan pangan yang disimpan pada larutan garam jenuh yang berbeda akan memiliki kadar air dan Aw yang berbeda Aw pangan akan membentuk kesetimbangan dengan RH lingkungannya Kondisi kesetimbangan tercapai apabila kadar air bahan tidak berubah lagi (tidak ada perpindahan air lagi), sehingga tercapai Aw=ERH/100

Nilai Aktivitas Air pada Beberapa Bahan Pangan Aw Daging, ikan, buah 1.00 – 0.95 Sirup buah, skm 0.87 – 0.80 Selai buah 0.80 – 0.75 Susu bubuk 0.2 Roti 0.72 Ready-to-eat cereal 0.30 Dried fuit 0.62

Kadar Air dan Aktivitas Air pada Beberapa Bahan Pangan Aw Es pada 0oC 100 1.00 Daging segar 70 0.985 Roti 40 0.96 Tepung 14.5 0.72 Makaroni 10 0.45 Potato chips 1.5 0.08

Hubungan Aw dengan Kadar Air Peningkatan Aw selalu diikuti peningkatan kadar air, tetapi tidak linear. Hubungan antara aktifitas air dan kadar air digambarkan dengan Moisture Sorption Isotherm (MSI). Kurva ini dibuat secara eksperimental. Kurva MSI umumnya berbentuk sigmoidal. Kurva MSI spesifik untuk setiap produk pangan dan dipengaruhi oleh suhu. Untuk produk pangan yang sangat higroskopis (seperti permen), kurva MSI tidak berbentuk sigmoid pada Aw tinggi, karena akan terus menyerap air dan larut (tidak mencapai kadar air kesetimbangan

Zone III Zone II Zone I

ISOTERM SORPSI LEMBAB (ISL) Kurva ISL menunjukkan hubungan kadar air dengan Aw. → huruf S terbalik (1 – Aw) = e -kTM n Aw = Aktivitas air k, n = konstanta T = suhu absolut M = kadar air seimbang

Tipe Kurva Sorpsi Isotermis Air Moisture Content Water Activity 1 2 3 Zone I Zone II Zone III 1 - Highly hygroscopic 2 - Medium hygroscopic 3 - Low hygroscopic, sensitive to high air humidity

4. Prinsip dan Metode Analisis Kadar Air

METODE PENETAPAN KADAR AIR Metode langsung : Gravimetri/pengeringan, cara kimia, destilasi, ekstraksi (khromatografi gas). Metode Tak Langsung: Electric (konduktivitas), spektroskopi (infra red).

A. METODE OVEN/PENGERINGAN Digunakan untuk semua bahan makanan/produk kecuali : Produk mengandung senyawa mudah menguap Mengalami dekomposisi pada suhu 100 oC Prinsip : sampel dikeringkan dalam oven 100-102oC sampai diperoleh berat tetap.Selisih berat = berat air sampel

Bahan Penyerap Air Kapur aktif H2SO4 Silika gel (jenuh- merah, tidak jenuh-biru) Aluminium oksida KCl K2SO4 Barium oksida

Perhitungan Kadar Air W1 = berat sampel awal (g) W2 = berat sampel setelah dikeringkan/berat tetap (g) W3 = kehilangan berat (g) = jumlah air KA (% d.b.) = W3/W2 x 100% KA (% w.b.) = W3/W1 x 100% Total padatan (%) = W2/W1 x 100 %

Kelemahan Zat lain ikut menguap (alkohol, dll.nya)* Terjadi reaksi selama pemanasan Air yang terikat kuat pada bahan sulit lepas. * Asumsi : Selisih berat sampel dengan berat tetap dianggap berat air saja.

METODE OVEN VAKUM Digunakan untuk bahan makanan/produk yang terdekomposisi pada suhu 100oC Prinsip : sampel dikeringkan pada suhu <100oC (70oC) pada tekanan < 25 mmHg sampai berat konstan. Selisih berat = berat air sampel

B. METODE DESTILASI Prinsip : menguapkan air dengan “cairan kimia pembawa” yang mempunyai titik didih > dari air, tidak bercampur dengan air dan BJ < dari air. Misal : toluen, xylen dan xylol. Metode ini baik untuk b.m. dengan KA rendah, waktu singkat ( 1 jam), oksidasi lemak dan dekomposisi gula dapat dihindari.

Peralatan Destilasi Sterling-Bidwell Brown-Duvel

C. METODE KIMIA Cara Kalsium Karbid. Prinsip : Kalsium karbid + air → asetilin CaC2 + H2O → CaO + C2H2 Asetilen diukur dengan : menimbang, mengukur volume, tekanan, ditangkap dengan larutan tembaga.

Kegunaan Metode Kimia Penetapan kadar air : Tepung Biji panili Mentega Air buah

D. METODE FISIS Air penghantar listrik yang baik. Kadar air tinggi mudah menghantar listrik atau resistensi rendah. Misal gandum KA 13 % resistensinya 7 x lebih besar dari gandum dengan KA 14 %.

Perlu dibuat hubungan antara KA dengan resistensi. Misal KA = X, Resistensi = Y , maka Y = - aX + b Perhitungan KA : 1. Grafik 2. Persamaan Regresi

Tabel 1. Hub.KA dan Resistensi R ( 1 satuan) 10 25 12 19 14 13 16 18 9 20 7 22 5

Tabel 2. KA bahan pangan Bahan Pangan KA (%) Tomat Semangka Kol Nenas Kacanghijau Susu sapi Daging sapi 94 93 92 85 90 88 66

Tugas 1. Masing-masing mahasiswa membuat : (1) grafik dan (2) persamaan regresi. Gunakan data Tabel 1. Misal jagung setelah dikeringkan diukur resistensinya diperoleh angka 12 (satuan Resistensi). Berapa KA jagung ?.

5. Sumber Kesalahan Dalam Analisis Kadar Air.

Sumber kesalahan bisa dari : Asumsi bahwa kehilangan berat bahan saat dikeringkan hanya berasal dari air. Padahal yang ikut menguap tidak hanya air, tetapi juga komponen kimia lainnya yang berkontribusi menurunkan berat bahan. Peralatan, ketrampilan menganalisis dan akurasi saat penimbangan bahan.

TERIMA KASIH