PERMAINAN TRADISIONAL ULAR NAGA KELOMPOK 3 1. FRANSISKA WENY NDRAHA( ) 2. PUTRI WIDYA SARI( ) 3. SRI DEVIANI NAINGGOLAN( ) 4. TURIA HALAWA( )
LATAR BELAKANG Pada zaman sekarang, anak-anak lebih suka bermain handphone atau laptop daripada bermain bersama teman- temannya. Hal ini dapat menyebabkan anak kurang sosialisasi dengan orang lain. Padahal bersosialisasi itu penting bagi perkembangan anak. Selain berkurangnya sosialisasi dengan orang lain, anak juga kurang melakukan aktivitas seperti berjalan dan berlari. Maka dari itu anak-anak perlu dikenalkan dengan permainan tradisional. Dengan permainan tradisional, anak-anak dapat bersosialisasi dengan teman sebayanya karena dalam permainan tradisional biasanya dimainkan secara berkelompok. Selain itu, dengan permainan tradisional anak dapat menggerakkan tubuhnya, sehingga anak tidak hanya diam dan duduk dirumah. Salah satu permainan tradisional adalah permainan ular naga.Keberadaan ular naga sudah diketahui sejak zaman dahulu, permainan ini membutuhkan pemain yang banyak, permainan tradisional ular naga merupakan permainan turun temurun dan asal usulnya tidak begitu jelas dan seperti apa latar belakang permainan ini, yang pastinya permainan ini memiliki nilai sejarahnya sendiri
LANJUTAN.... Permainan ular naga ini juga dapat di kembangkan dengan mengubah bagian permainan yang berbantah-bantahan menjadi kegiatan belajar tentang kesehatan gigi dan mulut anak-anak. Perawatan gigi pada anak- anak sangat penting karena kondisi-kondisi gigi susu saat ini sangat menentukan keadaan gigi-gigi permanen penggantinya.
ATURAN PERMAINAN Tempat Bermain : Di halaman, lapangan atau di tempat yang agak luas. Jumlah Pemain : 7 sampai 20 orang atau lebih
Cara Bermain Permainan Ular Naga a. Anak-anak berbaris bergandeng pegang “buntut”, yakni anak yang berada di belakang berbaris sambil memegang ujung baju atau pinggang anak yang berada didepannya. b. Seorang anak yang lebih besar atau paling besar, bermain sebagai "induk" dan berada paling depan dalam barisan. c. Kemudian dua anak lagi yang cukup besar bermain sebagai "gerbang", dengan berdiri berhadapan dan saling berpegangan tangan di atas kepala. "Induk" dan "gerbang" biasanya dipilih dari anak-anak yang tangkas berbicara, karena salah satu daya tarik permainan ini adalah dalam dialog yang mereka lakukan. d. Barisan akan bergerak melingkar kian kemari, sebagai Ular Naga yang berjalan-jalan dan terutama mengitari "gerbang" yang berdiri di tengah-tengah halaman, sambil menyanyikan lagu. e. Pada saat-saat tertentu sesuai dengan lagu, Ular Naga akan berjalan melewati "gerbang". Pada saat terakhir, ketika lagu habis, seorang anak yang berjalan paling belakang akan 'ditangkap' oleh "gerbang". f. Setelah tertangkap, “gerbang” akan memberikan sebuah kertas berisi informasi yang berkaitan dengan kesehatan gigi dan mulut kepada anak yang tertangkap. h. Setelah menerima kertas tersebut, si anak akan membacanya keras-keras kepada teman-temannya. i. Setelah itu, si anak akan di beri pilihan untuk memilih salah satu di antara “gerbang”, lalu berdiri di belakang “gerbang” yang dipilihnya sambil memegang pundak. Lalu permainan di mulai kembali.
Manfaat Permainan Ular Naga Moral Dan Agama Selalu berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan dengan sikap yang benar, menghargai teman dan tidak memaksakan kehendak, membantu dan menolong teman. Fisik Berjalan dengan berbagai variasi (maju, mundur, ke samping) dan lari menghindar. Bahasa Membedakan berbagai jenis suara (suara ular), berbicara lancar dengan menggunakan kalimat kompleks, mengerti dan dapat melaksanakan lebih dari 3 perintah, memperkaya kosa kata, dapat mengenal dan menyebutkan bentuk simbol sederhana (melengkung/meliuk-liuk. Lurus) Kognitif Membedakan besar kecil, panjang pendek, kepala dan ekor. Sosial Mau bermain bersama, menunjukkan ekspresi wajar saat senang dan takut, mengerti aturan main dalam bermain bersama, mengerti akibat jika melanggar aturan, bisa memimpin kelompok kecil, dapat memecahkan masalah sederhana, mengetahui hak dan kewajiban.
Informasi Kesehatan Mulut Dan Gigi 1.3 jenis gigi, gigi seri, taring dan gigi geraham 2.Sikat gigi 2 kali sehari agar gigi sehat dan nafas jadi segar 3.Makanan sehat untuk gigi mengadung vitamin C, kalsium,protein, zaat besi dan B12 4.Makanan tidak sehat untuk gigi permen, coklat, minuman bersoda 5.Sikat gigi atas ke bawah dan putar 6.Sikat gigi tidak boleh merusak gusi 7.Gunakan pasta gigi dengan jumlah yang tepat
Lampiran