PRESENTASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN Presented by KELOMPOK 9 Rahmi Nur Fadillah (C1C114003) Siti Amelia Agung Wahyuni Risky UNIVERSITAS BENGKULU.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bab 9 Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk
Advertisements

SIFAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN MEMAHAMI STRATEGI DOSEN : SUHARDI, SE.MSc, Ak 1. Shanti( ) 2. Diah Fitriyani( ) 3. Defita Anggreni(301.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
PUSAT LABA.
BAB V PUSAT LABA.
PERENCANAAN (planning)
PERENCANAAN DAN MANAJEMEN STRATEGI
KOMPENSASI MANAJEMEN.
PERTEMUAN 14 Pengendalian
Kekuatan dan kelemahan perusahaan
BAB II MANAJEMEN STRATEGIS DAN PROSES MANAJEMEN
Pertemuan I Operasi dan Produktivitas
PERENCANAAN (planning)
Pusat Pusat Tanggung Tanggung Jawab Pendapatan dan Beban Jawab Pendapatan dan Beban KELOMPOK 6: TAUFIANI ISTI IDAYANTI( ) NABILAH MAULIDIYAH( )
Bab 7 Manajemen dan Strategi Pemasaran
PERILAKU DALAM ORGANISASI ·  Tujuan (Goals) ·  Tujuan Lain (Survei Posner & Schmidt 1984) ·  Keselarasan Tujuan (goal Congruence) ·  Faktor Informal yang.
PERENCANAAN (planning)
KOMPENSASI MANAJEMEN.
Pengukuran Kinerja, Kompensasi, dan Pertimbangan Multinasional
BAB 22 Sistem Pengendalian Manajemen, Transfer Pricing,
PERTEMUAN 14 Pengendalian
Sistem Pengendalian manajemen (PENYUSUNAN anggaran)
HARGA TRANSFER (TRANSFER PRICING)    ·  Pengertian ·  Tujuan Harga Transfer ·  Metode Harga Transfer ·  Harga Jasa Korporasi ·  Administrasi Harga Transfer.
IMPLEMENTASI DAN PENGAWASAN STRATEGIK
Perusahaan & Strategi Pemasaran Pertemuan 2 Buku 1 Hal: 42-74
DESAIN PRODUK DAN JASA.
Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk
PERTEMUAN 14 Pengendalian
UKURAN KINERJA.
Mata Kuliah : Manajemen Strategik Dosen : Agus Arijanto,SE,MM
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
PENGENDALIAN UNTUK STRATEGI YANG BERBEDA   ·  Strategi Perusahaan ·  Strategi Unit Usaha ·  Gaya Manajemen Puncak.
PERENCANAAN STRATEGIS
Prinsip-prinsip Pemasaran
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ESA UNGGUL
PENGENDALIAN TERHADAP STRATEGI YANG BERBEDA
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
BAB VII PERENCANAAN STRATEGIK
BAB III SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
BAB XI PENGENDALIAN TERHADAP STRATEGI YANG BERBEDA
Manajemen Pemasaran.
BAB V PUSAT LABA.
Bab 1 Merencanakan Bisnis.
BAB III SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
PERENCANAAN (planning)
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN : MEMAHAMI STRATEGI
BAB III SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
PUSAT LABA PREPAIRED BY : SUNARYO, SE BLOG’S:
PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
UKURAN KINERJA.
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran ( Rangkuman Bab 2 Manajemen Pemasaran karya Kotler and Keller ) DISUSUN KELOMPOK I : ENY RIA HARYANTI NPM.
PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
UKURAN KINERJA.
Managers ’ Performance and
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL BAB 2 MEMAHAMI STRATEGI Nama Anggota : Cici Apriani Devinda Sari Tisa Tantri
PERENCANAAN (planning)
PERENCANAAN (planning)
UKURAN KINERJA Disusun Oleh : Mutiara Balqis P. ( )
BAB VII PERENCANAAN STRATEGIK
PERENCANAAN (planning)
DASAR-DASAR MANAJEMEN YANG EFEKTIF
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
BAB XI PENGENDALIAN TERHADAP STRATEGI YANG BERBEDA
UKURAN KINERJA Sistem Ukuran Kinerja Keterbatasan Sistem Pengendalian keuangan  mendorong tindakan jangka pendek yang tidak sesuai dengan kepentingan.
PERENCANAAN (Planning)
Strategi Siklus Hidup produk Pertemuan 9 Buku 1 Hal:
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
PENDAHULUAN Penulisan paper ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penyusunan penganggaran yang baik. Karena persaingan usaha yang semakin ketat dewasa.
Transcript presentasi:

PRESENTASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN Presented by KELOMPOK 9 Rahmi Nur Fadillah (C1C114003) Siti Amelia Agung Wahyuni Risky UNIVERSITAS BENGKULU

STRATEGI KORPORAT Logika Untuk menghubungkan pengendalian dengan strategi didasarkan pada garis pemikiran berikut ini: 1.Organisasi yang berbeda umumnya beroperasi dalam konteks strategi yang berbeda. 2.Strategi yang berbeda memerlukan prioritas tugas, faktor kunci keberhasilan, keterampilan, persfektif, dan perilaku yang berbeda untuk pelaksanaan yang efektif. 3.Sistem pengendalian adalah sistem pengukuran yang memengaruhi perilaku dari orang – orang yang aktivitasnya sedang diukur. 4.Dengan demikian, keprihatinan yang selalu ada dalam merancang sistem pengendalian sebaiknya adalah apakah perilaku yang dipengaruhi oleh sistem tersebut tetap konsisten dengan strategi.

Strategi korporat yang berbeda mengimplikasikan struktur organisasi yang berbeda dan gilirannya pengendalian yang berbeda Diujung strategi korporat untuk industri tunggal, manajer senior kemungkinan besar akan sangat mengenal industri dimana perusahaan bersaing dan banyak dari mereka yg cenderung untuk memiliki keahlian dalam penelitian dan pengembangan, produksi, dan pemasaran. Ketika suatu perusahaan berpindah dari ujung industri tunggal ke ujung diversifikasi yang tidak berhubungan, otonomi dari manajer unit bisnis cenderung untuk meningkat;

Setiap organisasi tidak dapat secara efektif menerapkan strateginya tanpa sistem pengendalian manajemen yang konsisten. Strategi perusahaan yang berbeda mengimplikasikan perbedaan-perbedaan berikutini dalam konteks dimana sistem pengendalian perlu dirancang : 1. Ketika perusahaan menjadi lebih terdiversivikasi, para manajer tingkat korporat mungkin tidak memiliki pengetahuan yang signifikan mengenai atau pengalaman dalam aktivitas dari berbagai unit bisnis. 2. Perusahaan – perusahaan industri tunggal dan terdiversivikasi yang berhubungan memiliki kompetensi inti tingkat korporat (teknologi nirkabel dalam kasus Motorola) atas mana strategi dari hampir semua unit bisnis didasarkan.

Desain Sistem Pengendalian dalam strategi Korporat: 1. Perencanaan strategis 2. Penyusunan angaran 3. Penetapan harga transfer 4. Kompensasi insentif

Industri Tunggal Diversifikasi Berhubungan Diversifikasi Tdk Berhub Struktur OrganisasiFungsionalUnit UsahaInduk Perusahaan Pengenalan Industri Dari Manajemen Korporat TinggiRendah Latar Belakang Fungsional Dari Manajemen Korporat Pengalaman operasi Yang Relevan Utamanya Keuangan Wewenang Pengembalian Keputusan Lebih Terdesentralisasi Lebih Terdesentralisasi Ukuran Staf KorporatTinggiRendah Ketergantungan Pada Promosi Internal TinggiRendah Penggunaan Transfer LateralTinggiRendah Budaya KorporatKuatLemah

 Misi Misi pengendalian yang “sesuai” dikembangkan menggunakan garis pemikiran berikut: a. Misi unit bisnis mempengaruhi ketidakpastian yang dihadapi oleh manajer umum. b. Sistem pengendalian manajemen dapat bervariasi secara sistematis. c. Dengan demikian, misi yang berbeda sering kali memerlukan sistem pengendalian yang manajemen berbeda. Misi dan Ketidakpastian Unit yang “membangun” cenderung menghadapi ketidakpastian lingkungan yang lebih besar dibandingkan dengan unit “memanen” karena beberapa alasan: a. Strategi membangun biasanya dilaksanakan pada tahap pertumbuha, sementara strategi memanen biasanya dilaksanakan pada tahap dewasa dari siklus hidup produk. b. Tujuan dri unit bisnis yang membangun adalah untuk meningkatkan pangsa pasar. c. Baik pada sisi unput maupun output, para manjer unti bisnis yang membangun cenderung mengalami ketergantungan yg lebih besar. d. Karena unit bisnis yang membangun sering kali berada dalam industri baru dan berevolusi.

Misi dan Rentang Waktu Pemilihan strategi versus strategi memanen mempunyai implikasi trade off antara laba jangka pendek dan jangka panjang. Strategi membangunpangsa pasar meliputi: a) Pemotongan harga b) Pengeluaran litbang yg besar c) Pengeluaran pengembangan pasar utama Perencanaan Strategis Dalam mendesain proses perencanaan strategis beberapa masalah desain perlu dipertimbangkan. Ketika lingkungan tidak pasti, proses perencanaan strategi menjadi sangat penting. Manajemen perlu memikirkan mengenai bagaimana cara untuk mengatasi ketidakpastian.

Penyusunan Anggaran Tampilan Misi Strategis yang berbeda: Implikasi terhadap Penyusunan Anggaran :

Dalam merancang paket kompensasi insentif bagi manajer unit bisnis, pertanyaan – pertanyaan berikut ini perlu dijawab: Berapakah sebaiknya ukuran pembayaran bonus insentif relatif terhadap gaji p[okok manajer umum? Haruskah pembayaran bonus insentif tersebut mempunyai batas atas? Ukuran – ukuran kinerja manakah (misalnya laba, EVA, volume penjualan, pangsa pasar, pengembangan produk) yang sebaiknya digunakan ketika memutuskan penghargaan bonus insentif manajer umum? Jika beragam ukuran kinerja dipergunakan, bagaimana sebaiknya ukuran – ukuran tersebut diberi bobot Seberapa andalnya penilaian subjektif dalam memutuskan jumlah bonus? Seberapa sering (setengah tahun, tahunan, dua tahun, dan seterusnya) penghargaan insentif diberikan?

1.Perbedaan dalam Gaya Manajemen Para manajer mengelola secara berbeda. Gaya manajemen dipengaruhi oleh latar belakang dan kepribadian dari manajer yang bersangkutan. Latar belakang dan kepribadian dari manajer yang meliputihal – hal seperti umur, pendidikan formal, dan pengalaman pada suatu fungsi tertentu, seperti produksi, teknologi, pemasaran, atau keuangan. Karakteristik kepribadian meliputi variabel – variabel seperti kemauan manajer mengambil risiko dan toleransinya pada ambiguitas. 2.Implikasi terhadap Pengendalian Manajemen Gaya manajemen memengaruhi proses pengendalian manajemen bagaimana CEO memilih untuk menggunakan informasi tersebut, mengadakan pertemuan – pertemuan peninjauan kinerja, dan seterusnya yang pada gilirannya memengaruhi bagaimana sistem pengendalian sebenarnya beroperasi, bahkan jika struktur formal tidak berubah di bawah CEO yang baru