DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS 1 BATURRADEN LAPORAN PROBLEM SOLVING IN COMMUNITY BLOK 7.4 FOUNDATION OF CLINICAL ROTATION KELOMPOK 6
Safira Aulia Rahma G1A Elvira Pratiwi G1A Rasyiqah Fitriyah G1A Rakhmi Fatharani G1A Ufik Maulena G1A Talitha Nandhika G1A Intan Savitri G1A Mega Rani Anggereni G1A Evan Dionesia Gravianto G1A Dyah Ayu Anastasya P G1A Rio Kurnia Gultom G1A Fauzan Hakim G1A Domas Shifa Yudi A G1A Sutan Malik Ibrahim G1A Rizky Bayu Lesmana G1A014092
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG DM penyakit paling banyak diderita penduduk dunia DM urutan ke 2 penelitian nasional penyakit degeneratif DM di Provinsi Jawa Tengah per 2013 sebanyak kasus
GAMBARAN UMUM
Lokasi : Kec. Baturraden Luas wilayah : Ha Jumlah Desa : 6 desa Jumlah penduduk : Jumlah KK :7.611 KK PROFIL
KEADAAN GEOGRAFI Perhutani Puskesmas Purwokerto Utara Puskesmas Kedung Banteng Puskesmas II Baturraden UTARA TIMUR BARAT SELATAN
KEADAAN DEMOGRAFI Jumlah Rumah : rumah Kepala Keluarga : kk Jumlah Rumah : rumah Kepala Keluarga : kk Laju pertumbuhan penduduk tahun sebanyak 1,05%
KEADAAN SOSIAL EKONOMI PENDIDIKAN
ANALISIS PRIORITAS MASALAH
PENCAPAIAN PROGRAM KESEHATAN DASAR PUSKESMAS 1 BATURRADEN KESEHATAN LINGKUNGAN PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN PELAYANAN HIGIENE SANITASI TEMPAT UMUM RUMAH SEHAT AKSES AIR BERSIH PELAYANAN KESEHATAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA PELAYANAN GIZI MASYARAKAT PELAYANAN PENGOBATAN PASIEN RAWAT JALAN PENGGUNAAN FASILITAS KESEHATAN MELAMPAUI TARGET PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR POLIO TB PARU PNEMONIA BALITA HIV / AIDS DBD
ANALISIS POTENSI DAN KEBUTUHAN Pelayanan KIA Pertolongan pertama persalinan oleh NAKES Pelayanan Ibu Nifas Pelayanan Bumil Risti Pelayanan KB Pelayanan Imunisasi Pelayanan Gizi Penyelenggaraan dan penanggulangan gizi buruk Pengendalian KLB Promkes
DAFTAR PERMASALAHAN Penentuan prioritas masalah di wilayah kerja Puskesmas 1 Baturraden dilakukan dengan metode Hanlon kuantitatif Myalgia 180 Infeksi Saluran Pernapasan Akut 164 Dispepsia 128 Hipertensi Primer 122 Diabetes Mellitus Tipe 2 74 Kehamilan 68 Nasofaringitis Akut 56 Artrosis 37 Cephalgia 37 Diare dan Gastroenteritis 29
PENENTUAN PRIORITAS MASALAH PRIORITAS MASALAH : DIABETES MELITUS TIPE 2
ANALISIS PENYEBAB MASALAH
FAKTOR RISIKO DM WANITA USIA TINGKAT STRESS MEROKOK DISLIPIDEMIA PENDIDIKAN RIWAYAT KELUARGA
PEMECAHAN MASALAH PENYULUHAN TENTANG DIABETES MELLITUS TIPE 2 KONSELING MENGENAI DIABETES MELLITUS TIPE 2 PENGADAAN PELATIHAN KADER SETIAP RT
METODE RINKE Magnitude, Sustainable, Responsive, Cost MScoreI V C Very large10Very sustainable10Very Responsive10Very costly10 Large8Sustainable8Responsive8Costly8 Medium6Intermediate6 6Moderate cost6 Small4Low sustainable4Some responsive4Minimal cast4 Very Small2Not sustainable2No responsive2No cost2
METODE RINKE
PLAN OF ACTION : ‘BATURRADEN MANIS TANPA PEMANIS’
TUJUAN Menurunkan angka kejadian diabetes mellitus di Puskesmas Baturraden I melalui kegiatan promotif dan preventif Mencegah terjadinya prognosis yang buruk terhadap pasien diabetes mellitus di Puskesmas Baturraden I. Merencanakan dan menginisiasi program berbasis kesehatan masyarakat yang tepat guna dan berkelanjutan. Meningkatkan peran aktif mahasiswa sebagai agen perubahan khususnya pada bidang Pengabdian Masyarakat.
SASARAN Mahasiswa Jurusan Kedokteran Umum FK UNSOED Kader Pos Bina Terpadu Puskesmas Baturraden I Tenaga Kesehatan Puskesmas Baturraden I Seluruh warga wilayah Puskesmas Baturraden I
KEGIATAN Edukasi mengenai penyakit Diabetes Mellitus oleh Dokter kepada Kader Desa setempat. Sosialisasi program prolanis. Pelatihan pengecekan gula darah dan tekanan darah.
MONITORING DAN EVALUASI PRE TEST POST TEST ABSENSI MAMPU DETEKSI DINI KUISIONER PENGETAHUAN KEAKTIFAN KADER DALAM KEGIATAN WARGA KUNJUNGAN KE PUSKESMAS UNTUK DETEKSI DINI
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN Puskesmas 1 Baturraden sudah memenuhi Program Kesehatan Dasar Puskesmas Rencana penyelesaian masalah DM tipe 2 adalah pelaksanaan kegiatan pelatihan kader “Baturraden Manis Tanpa Pemanis”. Masalah-masalah kesehatan yang banyak terjadi di wilayah Puskesmas 1 Sokaraja adalah ISPA, hipertensi essensial, DM tipe 2, dispepsia, dan myalgia. Masalah yang menjadi prioritas setelah dihitung menggunakan metode Hanlon adalah DM tipe 2.
SARANSARAN PENYULUHAN SCREENING PENURUNAN ANGKA KEJADIAN DM
SEKIAN DAN TERIMAKASIH