ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN SELAMA 20 TAHUN DI WILAYAH PERBATASAN MAKASSAR – MAROS DENGAN Remote Sensing PROGRAM PASCASARJANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2016 MUH. FIKRUDDIN BURAERAH ABD. HAKIM
LATAR BELAKANG Menurut Simmond (1989), hingga tahun 2000 diperkirakan dari 24 juta hektar lahan hijau (pertanian, kehutanan, perkebunan, dan lain- lain) telah berubah peruntukannya menjadi lahan perkotaan. ✣ Perkembangan jumlah penduduk perkotaan yang sangat pesat memerlukan lahan yang lebih bias, tidak saja untuk perluasan pemukiman tetapi juga untuk perluasan kegiatan-kegiatan perekonomian pada umumnya. ✣ Laju pembangunan fisik di wilayah perkotaan sangat dipengaruhi oleh laju perkembangan kota yang mengalami proses pergeseran penggunaan lahan dari pusat ke pinggiran.
Dalam penelitian Wunas dan Natalia (2011) menyatakan bahwa pertumbuhan populasi di area suburban lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan populasi di pusat kota. ✣ Pada areal perbatasan Kota Makassar - Maros yang terdiri dari Kecamatan Biringkanaya, Kecamatan Marusu dan Kecamatan Mandai, memiliki total populasi sebanyak 130,651 Jiwa pada Kecamatan Biringkanaya (BPS Kabupaten Makassar, 2013). Dan 37,767 jiwa pada Kecamatan Mandai dan 26,252 jiwa pada Kecamatan Marusu (BPS Kabupaten Maros, 2013).
Aktivitas Manusia Lokasi Siklus Perubahan Penggunaan Lahan, Sumber : Catanese, 1987 Manusia Lingkungan Aktivitas Perubahan Perubahan Perkembangan Perubahan Tata Laku Perubahan Lokasi Hubungan Manusia, Lingkungan dan Perubahan, Sumber : Bintarto, 1989
RUMUSAN MASALAH Berapa luas perubahan penggunaan lahan yang terjadi selama 20 tahun di perbatasan Kota Makassar-Maros ? Faktor-faktor apakah yang memengaruhi perubahan penggunaan lahan di perbatasan kota Makassar-Maros selama 20 Tahun ? Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka letak permasalahan yang mengemuka, adalah :
Tujuan dan Sasaran Penelitian Untuk menganalisis berapa luas perubahan penggunaan lahan di perbatasan kota Makassar-maros dengan remote sensing selama 20 tahun. Untuk menganalisis faktor-faktor apakah yang memengaruhi perubahan penggunaan lahan di perbatasan kota Makassar- maros dengan remote sensing selama 20 tahun. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan penelitian dari studi ini adalah :
Sasaran Penelitian Mengkaji jenis perubahan penggunaan lahan dan sebaran lokasinya di perbatasan kota Makassar-maros. Mengkaji serta menemukenali faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan di perbatasan kota Makassar-maros. Mengkaji model variabel-variabel yang paling potensial yang menyebabkan perubahan fungsi penggunaan lahan serta struktur/bentuk keruangan yang ditimbulkan.
Manfaat Penelitian Bagi Pemerintah Daerah, hasil studi ini diharapkan menjadi masukan dalam upaya untuk kegiatan evaluasi Rencana Tata Ruang wilayah. Bagi Masyarakat, merupakan informasi perkembangan pemanfaatan ruang maupun perubahan penggunaan lahan yang terjadi di perbatasan kota Makassar-maros. Bagi Peneliti, dapat menjadi dorongan bagi peneliti dan studi-studi lain untuk melakukan penelitian lebih lanjut dalam penggunaan lahan.
Ruang Lingkup / Batasan Penelitian Mengidentifikasi kondisi, potensi, dan masalah lahan. Mengidentifikasikan perkembangan aspek fisik dan lingkungan. Mengidentifikasi perubahan keruangan dan sebaran lokasi. Menganalisis perubahan penggunaan lahan serta faktor-faktor yang potensial sebagai pemicu terjadinya perkembangan kota. Ruang Lingkup Substansial (Materi)
Laju perubahan penggunaan lahan baik dari fisik maupun non fisik Pengaruh perkembangan struktur tata ruang terhadap tingkat aksesibilitas suatu lahan Ketersediaan sarana dan prasarana lingkungan, yang telah mendorong perubahan penggunaan lahan baik intensifikasi maupun ekstensifikasi. Pengaruh kebijakan penggunaan lahan (penataan ruang) terhadap perkembangan wilayah. Ruang Lingkup Spasial (Wilayah)
Lokasi Penelitian
Insert LOKASI PENELITIAN
PENDEKATAN STUDI Pendekatan Keruangan (spatial approach), dan Pendekatan Komparatif (comparative approach).
METODE PENELITIAN
Waktu dan Lokasi Penelitian ini dilaksanakan pada Oktober 2015 sampai dengan Februari Lokasi penelitian bertempat di perbatasan Kota Makassar-Maros yang meliputi Kecamatan Biringkanaya, Kecamatan Marusu dan Kecamatan Mandai.
Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu unit komputer, software pengolah data citra, software pengolah data SIG, dan Global Positioning System (GPS), Kamera dan Alat tulis menulis. Bahan yang digunakan adalah citra satelit Landsat 7 dan 8, Thematic Mapper kota Makassar tahun 1994, 2004 dan 2014, serta data vektor Kecamatan Mandai berupa file shp. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu unit komputer, software pengolah data citra, software pengolah data SIG, dan Global Positioning System (GPS), Kamera dan Alat tulis menulis. Bahan yang digunakan adalah citra satelit Landsat 7 dan 8, Thematic Mapper kota Makassar tahun 1994, 2004 dan 2014, serta data vektor Kecamatan Mandai berupa file shp.
Prosedur Penelitian Kerja Laboratorium 1 Penyiapan Data Peta Koreksi Radiometrik Koreksi Geometrik Kerja Lapangan 1 Observasi Pengambilan Titik Koordinat untuk Training Area (Sampel) Interview Masyarakat
Kerja Laboratorium 2 Komposit Citra Cropping Data Citra Klasifikasi Citra Kerja Lapangan 2 Penentuan Titik Koordinat Pengecekan Lapangan (Ground Truth) Reklasifikasi Citra
Evaluasi Akurasi Evaluasi ini menguji tingkat keakuratan secara visual dari hasil klasifikasi terbimbing dengan menggunakan titik-titik kontrol lapangan untuk uji akurasi. Akurasi ketelitian pemetaan diuji dengan membuat matriks kesalahan (confusion matrix). Akurasi dihitung menggunakan, User's accuracy, Producer’s accuracy, Overall accuracy dan Kappa accuracy.
Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Analisis Faktor Perubahan Penggunaan Lahan Produktif Menjadi Pemukiman Analisis ini menggunakan metode regresi logistik biner menggunakan perangkat lunak SPSS yang dapat menganalisis nilai kategori dan non kategori. Peubah tetap dan Peubah bebas Peubah tetap (variabel dependent) merupakan kondisi penggunaan lahan yang dipengaruhi oleh faktor peubahnya sedangkan peubah bebas (variabel indevendent) merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan penggunaan lahan.
Peubah tetap (Variabel Dependent)Peubah bebas (Variabel Independent) Perubahan penggunaan lahan produktif (sawah, lahan, semak, kebun campuran) menjadikan pemukiman X1 : Kelas ketinggian X2 : Kelas kemiringan lereng X3 : Jarak dari pemukiman X4 : Jarak dari jalan X5 : Kepadatan penduduk X6 : Kebijakan (RTRW)
TERIMA kASIH