SUMBER DAYA ALAM DARAT Mata Kuliah Pilihan TKK-2276 (2 SKS) Ir.Bambang Ismuyanto, MS | Luthfi Kurnia Dewi, ST,MT.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEDOSFER KELAS X SEMESTER I.
Advertisements

SUBDIT PERTAMBANGAN & ENERGI BPS RI
PENCEMARAN AIR DI KAWASAN PERTAMBANGAN BATUBARA DI PT
Indonesia Negara Tekaya di Dunia
Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup
Litosfir Litosfer ,diambil dari bahasa Yunani, yaitu lythos, yang berarti batuan, dan sphere, yang berarti lapisan. Secara definisi litosfer adalah lapisan.
IPS kelas VI Kenampakan Alam.
PROSES PEMBENTUKAN DAN JENIS TANAH
Kesetimbangan Lingkungan
BAB 1 KONDISI FISIK WILAYAH INDONESIA
BATUAN TENAGA EKSOGEN TENAGA ENDOGEN TANAH
Bahan Logam dan Non Logam
PROSES ALAM ENDOGEN JENIS-JENIS TENAGA ENDOGEN
Pemanfaatan SDA Kelompok 4
Klasifikasi tata guna lahan
HIDROSFER
Siapa yang menciptakan Bumi?
BIOSFER Biosfer adalah lapisan lingkungan di permukaan bumi, air, atmosfer yang mendukung kehidupan organisme.
P OTENSI PEMBANGUNAN WILAYAH PESISIR. P OTENSI WILAYAH PESISIR SECARA GARIS BESAR : Sumber daya yang dapat pulih (renewable) Sumber daya yang tidak dapat.
KONSERVASI MANGROVE Oleh : DR. WINDARTI, MSc.
Kelompok 8 Ekosistem Pantai.
CREATED BY: WICKY BARIREZA Xi ips
STATISTIK PERTAMBANGAN NON MIGAS
KERAGAMAN KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN DI INDONESIA
HARI / TANGGAL : KAMIS MATA PELAJARAN : KIMIA
PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
PRESENTASI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP
Masalah Pembangunan dan Lingkungan
Taman Nasional Laut Bunaken
BAB 3 SUMBER DAYA ALAM.
TKW 435 PENGANTAR GEOLOGI PERTEMUAN 05
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2016
LAHAN BEKAS TAMBANG MASALAH UTAMA YG TIMBUL PADA WILAYAH BEKAS TAMBANG
KONSERVASI LANSKAP : BENTANG ALAM EKOSISTEM PESISIR DAN PULAU KECIL
Sumber Daya Alam yang Berhubungan dengan Aspek Geografi
FUNGSI HUTAN.
Dampak Tenaga Endogen Terhadap kehidupan
By Siti Nurul Chotimah, S. Pd
TENAGA EKSOGEN (Pelapukan, Erosi, dan Sedimentasi)
SUMBER DAYA ALAM.
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
PEMANFAATAN DAN PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM
AIR – H2O Jagat raya – tidak mungkin ada kehidupan tanpa air
Sumber Daya Alam & Energi
Advanced Learning Geography 1
Pengantar Teknologi Mineral
BATUAN DAN TANAH.
Bab 4 pedosfer.
Teknologi bahan konstruksi dosen pengampu donny d. j
HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
KEUNGGULAN TANAH DI INDONESIA
LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN (untuk siswa SD kelas 3 semester 1)
Permasalahan Agronomi, Persepsi dan Berbagi permasalahan yang timbul
Tujuan, Sasaran, dan Aplikasi pengelolaan lingkungan hidup
POTENSI DAN PERSEBARAN SDA DI INDONESIA
Oleh: Risyana Hermawan
B. PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA
Potensi dan Persebaran Sumber Daya Laut di Indonesia
AKTIFITAS PETERNAKAN,PERIKANAN, PERTAMBANGAN,DAN KEHUTANAN
“Assalammu’alaikum Wr,Wb”
PENYEDIAAN BAHAN INDUSTRI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN MAKHLUK HIDUP NAMA KELOMPOK : ELVA MEIROSA MELI WULAN ASIH DEA ANANDA LUSIANA SARI AMELLIA PUTRI RAFIKA S ISTIQOMAH.
PERSEBARAN BARANG TAMBANG DI INDONESIA
PEDOSFER (Lapisan Tanah)
BAB 6 SUMBER UTAMA.
Belerang adalah salah satu unsur kimia yang tidak termasuk dalam kelompok mineral logam. Manfaat Belerang dalam Industri dan Kesehatan Belerang dalam tabel.
SUMBERDAYA ALAM.
A. Pengertian dan Pengelompokkan Sumber Daya Alam Sumber Daya Alam adalah semua bahan yang ditemukan manusia di alam yang dapat dipakai untuk memenuhi.
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS SUWAWA TENGAH.
Transcript presentasi:

SUMBER DAYA ALAM DARAT Mata Kuliah Pilihan TKK-2276 (2 SKS) Ir.Bambang Ismuyanto, MS | Luthfi Kurnia Dewi, ST,MT

KONTEN : 2 Luthfi Kurnia Dewi, ST, MT | Teknik Kimia FT-UB Tanah dan Lahan Hutan Mineral LogamMineral Non Logam

1. TANAH DAN LAHAN 3 Luthfi Kurnia Dewi, ST, MT | Teknik Kimia FT-UB Istilah tanah (soil) : a.Benda alami sebagai tempat tumbuhnya berbagai tumbuh- tumbuhan. Dalam hal ini tanah lebih ditekankan pada kualitas atau kesuburannya b.Bahan hancuran iklim, yang berasal dari batuan atau bahan organik, yang dimanfaatkan untuk bahan galian, tambang, dan bahan bangunan. Dalam hal ini tanah merupakan suatu satuan berat (ton) atau volume (m 3 ) c.Ruangan atau tempat di permukaan bumi yang digunakan manusia untuk melakukan berbagai macam kegiatan. Dalam hal ini tanah dinyatakan dalam luas (ha, are, m 2 ) Istilah lahan (land) : lingkungan fisik yang terdiri dari iklim, relief, tanah, air, vegetasi, dan benda yang ada di atasnya sepanjang berpengaruh terhadap penggunaannya. Dengan pengertian ini maka lahan juga mengandung makna ruang atau tempat. Tanah dan lahan dimaknai setara

1. TANAH DAN LAHAN 4 Luthfi Kurnia Dewi, ST, MT | Teknik Kimia FT-UB Manfaat dan peran lahan : Lahan digunakan untuk tempat tinggal, berwirausaha, bercocok tanam, tambak ikan, dll Lahan sebagai kawasan hutan yang menopang kehidupan vegetasi dan satwa Lahan sebagai daerah pertambangan yang bermanfaat bagi manusia

2. HUTAN 5 Luthfi Kurnia Dewi, ST, MT | Teknik Kimia FT-UB  Hutan didefinisikan sebagai asosiasi masyarakat tumbuh- tumbuhan dan hewan yang didominasi oleh pohon-pohon dengan luasan tertentu sehingga dapat membentuk iklim mikro dan kondisi ekologi tertentu.  Hutan tropis Indonesia merupakan yang terluas ketiga di dunia setelah Brazil dan Zaire, dengan luas kurang lebih 142,3 juta ha atau 74% dari luas daratan (52,3% dari luas wilayah Indonesia).  Menurut fungsinya, hutan di Indonesia dibagi menjadi 4 : 1.Hutan lindung  kawasan hutan yang berfungsi untuk mengatur tata air, mencegah banjir dan erosi serta mempertahankan kesuburan tanah. Luas hutan lindung 30,3 juta ha atau 21,3% dari seluruh luas kawasan hutan. Contoh : Hutan lindung sungai wain di Balikpapan, Wehea di Kutai Timur, Alas Kethu di Wonogiri, Taman Raya Bung Hatta di Padang, cagar alam hutan Kepulauan Karimata, Baning di Sintang Kalbar, Betung Kerihun di Kalbar

2. HUTAN 6 Luthfi Kurnia Dewi, ST, MT | Teknik Kimia FT-UB 2.Hutan suaka alam  kawasan hutan yang karena sifatnya yang khas secara khusus diperuntukkan untuk perlindungan dan pelestarian sumber plasma nutfah dan penyangga kehidupan Contoh : Suaka alam Lau Debu (keindahan alam) di Sumut, Batang Pelupuh (Rafflesia) di Sumbar, Cibodas (flora daerah pegunungan) di Gunung Gede, Sukayuwana (hutan rimba pantai) di Pelabuhan Ratu, Nusa Kambangan (bunga wijaya kusuma) di Jateng, Padang Luwai (bunga anggrek) di Kalimantan, Taman Laut (pemandangan karang) di Pombo Maluku. 3.Hutan wisata  kawasan hutan yang diperuntukkan secara khusus untuk dibina dan dipelihara guna kepentingan wisata, pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan 4.Hutan produksi  kawasan hutan yang diperuntukkan guna memproduksi hasil hutan untuk memenuhi keperluan masyarakat, industri, dan ekspor

2. HUTAN 7 Luthfi Kurnia Dewi, ST, MT | Teknik Kimia FT-UB Secara umum hutan berfungsi untuk : mengatur tata air atau mempertahankan fungsi hidrologis dan mencegah terjadinya erosi. sebagai sumber bahan-bahan produk ekstraksi seperti kayu bakar, serat, buah, dan lain-lain; produksi kayu atas dasar sistem produksi yang lestari; keperluan rekreasi; perlindungan terhadap berbagai jenis flora dan fauna; gudang plasma nutfah atau sebagai penyimpangan sumbar daya genetik.

3. POTENSI SUMBER DAYA TAMBANG 8 Luthfi Kurnia Dewi, ST, MT | Teknik Kimia FT-UB

3. POTENSI SUMBER DAYA TAMBANG 9 Luthfi Kurnia Dewi, ST, MT | Teknik Kimia FT-UB A.MINYAK BUMI Minyak bumi merupakan sumber energi utama yang saat ini banyak dipakai untuk keperluan industri, tranportasi, dan rumah tangga. Saat ini telah dikembangkan sumber energi alternatif misalnya bioenergi dari beberapa jenis tumbuhan dan sumber energi lainnya seperti energi matahari, angin dan gelombang. Namun, produksi energi dari sumber energi alternatif masih terbatas jumlahnya.

3. POTENSI SUMBER DAYA TAMBANG 10 Luthfi Kurnia Dewi, ST, MT | Teknik Kimia FT-UB B.BATU BARA Batu bara adalah batuan sedimen yang terbentuk dari sisa tumbuhan yang telah mati dan mengendap selama jutaan tahun yang lalu. Unsur-unsur yang menyusunnya terutama adalah karbon, hidrogen, dan oksigen. Cadangan batu bara Indonesia hanya 0,5 % dari cadangan dunia, namun dilihat dari produksinya merupakan yang ke-6 terbesar di dunia dengan jumlah produksi mencapai 246 juta ton. Batu bara dapat dijumpai di sejumlah pulau, yaitu Kalimantan dan Sumatra. Potensi batu bara di kedua pulau tersebut sangat besar. Pertambangan batu bara di Kalimantan terdapat di Kalimantan Timur (Lembah Sungai Berau dan Samarinda), Sumatra Barat (Ombilin dan Sawahlunto), Sumatra Selatan (Bukit Asam dan Tanjung Enim).

3. POTENSI SUMBER DAYA TAMBANG 11 Luthfi Kurnia Dewi, ST, MT | Teknik Kimia FT-UB C.BAUKSIT Bauksit adalah sumber bijih utama untuk menghasilkan aluminium. Bauksit bermanfaat untuk industri keramik, logam, kimia, dan metalurgi. Indonesia memiliki potensi bauksit yang cukup besar dengan produksi mencapai ton. Sebagian dari hasil pertambangan bauksit dimanfaatkan untuk industri dalam negeri dan sebagian lainnya diekspor. Bauksit ditambang di daerah Kepulauan Riau (Pulau Bintan) dan Kalimantan Barat (Singkawang). D.PASIR BESI Pasir besi dimanfaatkan untuk industri logam besi dan industri semen. Aktivitas penambangan pasir besi dapat ditemukan di Cilacap (Jawa Tengah),Sumatra, Lombok, Yogyakarta, Gunung Tegak (Lampung), Pegunungan Verbeek (Sulawesi Selatan) dan Pulau Sebuku (Kalimantan Selatan). E.EMAS  tambang emas yang tersebar di Indonesia seperti Papua (Freeport Timika),Kalimantan Barat (Sambas), Nangroe Aceh Darussalam (Meulaboh), Sulawesi Utara (Bolaang Mongondow, Minahasa), Riau (Logos), dan Bengkulu (Rejang Lebong)

3. POTENSI SUMBER DAYA TAMBANG 12 Luthfi Kurnia Dewi, ST, MT | Teknik Kimia FT-UB Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui  sumber daya alam yang apabila telah dimanfaatkan tidak dapat digunakan lagi. Sumber daya alam ini dapat terbentuk kembali namun dalam waktu yang sangat panjang hingga ratusan bahkan jutaan tahun. Jumlah sumber daya ini relatif tetap karena tidak ada penambahan atau pembentukan kembali. Sumber daya alam tidak dapat diperbaharui kebanyakan berupa mineral-mineral bumi seperti mineral logam (timah, bijih besi, emas, tembaga, bauksit, dan nikel), mineral nonlogam (batu kapur, marmer, batu fosfat, intan, asbes, belerang) dan sumber daya alam energi yaitu minyak bumi, gas bumi, dan batu bara

4. MINERAL LOGAM 13 Luthfi Kurnia Dewi, ST, MT | Teknik Kimia FT-UB 1.Nikel  Pemanfaatan nikel digunakan untuk campuran besi menjadi baja, pelapis logam serta campuran kuningan atau perunggu. Terdapat di Sulawesi selatan wilayah Pomala, Danau Tawoti, Maluku Utara, dan Pegunungan Cylops (Papua) 2.Bijih besi  M ineral bijih pasir besi terutama berasal dari batuan basaltik dan andesitik volkanik. Besi banyak dimanfaatkan untuk campuan semen dan pada industri logam. Tersebar di Cilacap (Jawa Tengah), Kotawaringin (Kalimantan Tengah), Cilegon (Jawa Barat), dan Pulau Obi (Maluku). 3.Timah  Pemanfaatan timah di antaranya digunakan untuk peluru, pelapis kaleng, pembungkus rokok, campuran kuningan dan perunggu. Bijih timah tersebar di Pulau Bangka Belitung, Pulau Singkep, dan Pulau Karimun. 4.Emas  Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar antara 2,5–3 (skala Mohs) 5.Tembaga  Logam tembaga banyak digunakan dalam industri peralatan listrik 6.Bauksit  Bauksit merupakan bahan yang heterogen, yaitu berupa mineral buhmit dan mineral gibsit. Pemanfaatannya untuk pembuatan alat dapur, kendaraan, pesawat terbang. Tersebar di Pulau Bintan, Pulau Galang Besar, dan Singkawang (Kalimantan Barat)

5. MINERAL NON-LOGAM 14 Luthfi Kurnia Dewi, ST, MT | Teknik Kimia FT-UB 1.Batu Kapur  berasal dari endapan marine (laut) berupa terumbu karang yang terbentuk berjuta-juta tahun lalu. Akibat tenaga endogen terjadi pengangkatan ke daratan. Kapur (gamping) dapat terjadi dengan beberapa cara, yaitu secara organik, secara mekanik, atau secara kimia. Sebagian besar batu kapur yang terdapat di alam terjadi secara organik, jenis ini berasal dari pengendapan cangkang/rumah kerang dan siput, foraminifera atau ganggang, atau berasal dari kerangka binatang koral/ kerang. Batu kapur dapat berwarna putih susu, abu muda, abu tua, cokelat bahkan hitam, tergantung keberadaan mineral pengotornya. Pemanfataan kapur digunakan untuk bahan bangunan merupakan bahan baku semen. Batu kapur tersebar di Pegunungan Seribu (DIY), Kebumen, Cilacap (Jawa Tengah), Gresik (Jawa Timur), Cibinong, dan Pelimanan (Jawa Barat) 2.Marmer  terbentuk dari batu kapur yang mengalami metamorfosa sehingga berubah sifat akibat pemanasan magma. Pemanfaatan marmer sebagai bahan lantai, furniture, dinding, patung, dan lain-lain. Tersebar di Trenggalek dan Tulungagung (Jawa Timur), Banjarnegara (Jawa Tengah), dan Citatah (Jawa Barat).

5. MINERAL NON-LOGAM 15 Luthfi Kurnia Dewi, ST, MT | Teknik Kimia FT-UB 3.Belerang  merupakan endapan gas belerang yang membatu. Belerang banyak digunakan di industri pupuk, kertas, cat, plastik, bahan sintetis, pengolahan minyak bumi, industri karet dan ban, industri gula pasir, accu, industri kimia, bahan peledak, pertenunan, film dan fotografi, industri logam dan besi baja, bahan korek api, obat-obatan dan lain-lain. Belerang tersebar di Pegunungan Ijen (Jawa Timur), Pegunungan Dieng (Jawa Tengah), dan Tangkuban Perahu (Jawa Barat). 4.Fosfat  Fosfat merupakan bahan endapan dari kotoran kelelawar dan burung. Fosfat terdapat di daerah karst terutama di dalam gua-gua. Pemanfaatannya digunakan untuk bahan utama pupuk fosfat. Tersebar di Bojonegoro (Jawa Timur), Ajibarang (Jawa Tengah), dan Bogor (Jawa Barat). 5.Asbes  Asbes merupakan bahan mineral yang berserat sehingga banyak dimanfaatkan sebagai bahan eternit dan pakaian tahan api, terdapat di Pulau Halmahera dan Pulau Seram (Maluku), dan Kuningan (Jawa Barat).

TAHAPAN UNTUK MENDAPATKAN MINERAL LOGAM MAUPUN NON LOGAM 16 Luthfi Kurnia Dewi, ST, MT | Teknik Kimia FT-UB 1.Tahap Eksplorasi  dimulai dengan penyelidikan di permukaan bumi yang diawali dengan survei geofisika dipermukaan tanah serta survei udara, kemudian dilanjutkan dengan survei geokimia dengan metode stream sediment sampling, soil sampling, rock sampling yang dilanjutkan dengan pemboran (drilling), pembuatan parit (trenching) dan peledakan (blasting) 2.Tahap Eksploitasi/Penambangan 3.Tahap Pemrosesan Mineral

DAMPAK LINGKUNGAN TEKNIK PENAMBANGAN 17 Luthfi Kurnia Dewi, ST, MT | Teknik Kimia FT-UB 1.Hidraulicking  akibat dari penambangan dengan cara penyemprotan air terhadap material yang akan ditambang. Akibatnya adalah endapan-endapan material yang diendapkan oleh sungai akan menimbun daerah seperti pertanian atau pemukiman 2.Dredging  akibat dari penambangan dengan mesin keruk. Akibatnya terjadi kolam-kolam air yang ada disepanjang sungai akibat pengerukan  mengganggu sistem hidrologi air tanah 3.Strip Mining  akibat dari penambangan dengan cara mengupas lapisan tanah dan batuan yang menutupi lapisan batuan yang akan ditambang. Akibatnya terjadi degradasi pada lahan bekas penambangan (perlu reklamasi) dan menimbulkan limbah padat

See you next meeting…