JENIS PENYAKIT A. PENYAKIT INFEKTIF B. PENYAKIT NON INFEKTIF Jamur Bakteri Virus Genetik Pakan Kualitas air Teknik Budidaya
MEKANISME TERJADINYA PENYAKIT IKAN LINGKUNGAN PATHOGEN Inang = Ikan Lingkungan = Air, Tanah, Udara, dll Pathogen = kuman (parasit, bakteri, jamur, virus) Penyakit terjadi apabila: ketiga faktor diatas (inang, lingkungan dan pathogen) tidak dalam keadaan seimbang
MEKANISME TERJADINYA PENYAKIT Inang/Ikan: dalam keadaan lemah, mutu genetik rendah Lingkungan: kondisi air, tanah, Udara, makanan, dll → buruk Pathogen*): kuman banyak dan ganas *)Pathogen adalah organisme yang menimbulkan penyakit
DETEKSI DINI PERUBAHAN TINGKAH LAKU IKAN YANG AKAN TERSERANG PENYAKIT 1. Ikan cenderung naik ke permukaan 2. Operculum bergerak cepat 3. Berenang lamban 4. Cenderung memisahkan diri 5. Nafsu makan berkurang 6.Menggosok-gosokkan tubuh ke dinding kolam
GEJALA IKAN TERSERANG PENYAKIT 1. Warna tubuh abnormal 2. Mata menonjol 3. Sisik terkuak 4. Tubuh kasap 5. Borok di permukaan tubuh 6. Insang rusak 7. Sirip teriritasi 8. Hati abnormal
Upaya Pengendalian Penyakit
PENGENDALIAN PENYAKIT ADA 2 1.PREVENTIF /PENCEGAHAN : MANAJEMEN KESEHATAN - IKAN : Benih Unggul, bebas penyakit, dan tahan penyakit. - LINGKUNGAN : managemen budidaya; Persiapan lahan dengan benar, padat tebar yang benar, pakan yang berkualitas, dan pergantian air secara berkala - PATHOGEN : Cegah masuknya penyakit dan cegah penyebarannya misalnya dengan mengisolasi ikan yang sakit 2.KURATIF/PENGOBATAN - Upayakan memperhatikan 4 aspek keamanan dalam pengobatan : a. Aman terhadap ikan b. Aman terhadap pembudidaya c. Aman terhadap konsumen d. Aman terhadap lingkungan
CONTOH 1 LELE YANG TERJANGKIT PENYAKIT
CONTOH 2 LELE YANG TERJANGKIT PENYAKIT
TIPS MENGENAL DAN MENGATASI BEBERAPA PENYAKIT LELE 1.Penyakit karena bakteri A. Aeromonas hydrophilla dan Pseudomonas hydrophylla Gejalanya : Warna tubuh menjadi gelap, kulit kesat dan timbul pendarahan. Lele bernafas megap-megap di permukaan air. Pencegahan : Lingkungan harus tetap bersih, termasuk kualitas air harus baik. Pengobatan : Melalui makanan antara lain pakan dicampur Terramycine dengan dosis 50 mg/kg ikan/hari, diberikan selama 7-10 hari berturut-turut atau dengan Sulphonamid sebanyak 100 mg/kg ikan/hari selama 3-4 hari. B. Penyakit tuberculosis disebabkan bakteri Mycobacterium fortoitum Gejalanya : Tubuh ikan berwarna gelap, perut bengkak (karena tubercle/bintil- bintil pada hati, ginjal, dan limpa). Posisi berdiri di permukaan air, berputar-putar atau miring-miring, bintik putih di sekitar mulut dan sirip. Pengendalian : Perbaiki kualitas air dan lingkungan kolam. Pengobatan : Dengan Terramycin dicampur dengan makanan 5-7,5 gram/100 kg ikan/hari selama 5-15 hari.
Lanjutan TIPS……………. 2. Penyakit karena jamur Penyakit karena Jamur / Cendawan Saprolegnia. Penyebab : Jamur ini tumbuh menjadi saprofit pada jaringan tubuh yang mati atau ikan yang kondisinya lemah. Gejala : Ikan ditumbuhi sekumpulan benang halus seperti kapas, pada daerah luka atau ikan yang sudah lemah, menyerang daerah kepala tutup insang, sirip, dan tubuh lainnya. Penyerangan pada telur, maka telur tersebut diliputi benang seperti kapas. Pengendalian : Benih gelondongan dan ikan dewasa direndam pada Malachyte Green Oxalate 2,5-3 ppm selama 30 menit dan telur direndam Malachyte Green Oxalate 0,1- 0,2 ppm selama 1 jam atau 5-10 ppm selama 15 menit. 3. Penyakit Karena Parasit Penyakit bintik putih dan gatal (Trichodiniasis) Penyebab : Parasit dari golongan Ciliata, bentuknya bulat, kadang-kadang amuboid, mempunyai inti berbentuk tapal kuda, disebut Ichthyophthirius multifilis. Gejala : (1) Ikan yang diserang sangat lemah dan selalu timbul di permukaan air; (2) Terdapat bintik-bintik berwarna putih pada kulit, sirip dan insang; (3) Ikan sering menggosok-gosokkan tubuh pada dasar atau dinding kolam. Pengendalian : Air harus dijaga kualitas dan kuantitasnya. Pengobatan : Dengan cara perendaman ikan yang terkena infeksi pada campuran larutan formalin 25 cc/m3 dengan larutan Malachyte Green Oxalate 0,1 gram/m3 selama jam, kemudian ikan diberi air yang segar. Pengobatan diulang setelah 3 hari.
- Daun sirih berkhasiat sebagai styptic (penahan darah), vulnery (obat luka pada kulit), bersifat antioksidan, antiseptic, fungisida (jamur) dan bakterisidal (bakteri). Daun sirih mengandung minyak atsiri, vitamin, asam organik, asam amino,gula, tanin, lemak, pati dan karbohidrat yang bersifat menghambat pertumbuhan mikroba. Dosis : -Daun sirih 2 gram direbus dalam 60 ml air. Setelah dingin, Rebusan daun sirih digunakan untuk merendam ikan yang sakit. -10 lembar daun sirih ditumbuk sampai halus, kemudian ditambah sedikit air lalu, air dari saripati daun- daunan tersebut dipakai untuk merendam pellet atau cairan saripatinya dicampur dengan telur sebagai bahan perekat, lalu diaduk dengan pellet.kemudian diangin-anginkan tidak usah dijemur. -Contoh Kasus : 200 gram daun sirih direbus dalam air 3,35 l (larutan stok). Menggunakan aquarium/ bak v=60 l, kemudian air rebusan daun sirih digunakan sebanyak 5 ppt( volume air dalam aquarium dikurangi 150ml). Ikan direndam selama minimal 6 jam sampai ikan kembali sehat.
10 – 20 gram bawang putih ditumbuk halus, lalu campurkan ke dalam telur ayam yang sudah dikocok terlebih dahulu, lalu dicampur dengan pakan atau pellet ( 1 kg ), setelah dicampur rata, keringkan dengan cara diangin – anginkan. 2,5 gram kunyit ditumbuk/blender, lalu peras dan ditambah air 1 liter, kemudian campurkan dalam pakan/pelet sebanyak 1 kg. 2 Gram daun pepaya diremas lalu campur dengan 60 ml air, selanjutnya rendam ikan yang terkena penyakit selama 24 jam/hingga ikan kembali sembuh.
2 Gram daun jambu biji diremas lalu campur dengan 60 ml air, kemudian rendam ikan yang sedang sakit selama 24 jam/hingga ikan kembali sembuh. 2 gram daun sambiloto diremas lalu dicampur dengan 60 ml air, kemudian rendam ikan yang sedang sakit selama 24/jam hingga ikan sembuh. 0,1 – 1 gram ragi roti dicampur ke dalam telur ayam yang sudah dikocok, kemudian campurkan secara merata ke dalam 1 kg pakan/pelet. 6 – 7 gram daun semboja diremas lalu dicampur dengan 1l iter air, kemudian rendam ikan yang sedang sakit selama 24/jam hingga ikan sembuh.
5 gram daun meniran diremas lalu dicampur dengan 1 liter air, kemudian rendam ikan yang sedang sakit selama 5 jam/hingga ikan sembuh. 10 gram daun kipahit diremas lalu dicampur dengan 1 liter air, kemudian rendam ikan yang sedang sakit selama 3 jam/hingga ikan sembuh. Aplikasi Herbal diatas dilakukan secara terus menerus dengan selang waktu 1 minggu ( 1 minggu penggunaan/pengobatan 1 minggu tidak ) sebaiknya penggunaan obat herbal tidak hanya 1 jenis tetapi kombinasi dari beberapa jenis herbal. Obat herbal diatas lebih dominan digunakan untuk pencegahan/pengobatan penyakit yang disebabkan oleh parasit, bakteri dan jamur.