Etika Perencanaan. Latar Belakang Perencanaan merupakan proses yang menerus dan dilakukan secara sadar dan terorganisir yang menyangkut pengambilan keputusan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DASAR KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI
Advertisements

KODE ETIK BAGI PEJABAT KEUANGAN PUBLIK
1 ETIKA PROFESI AKUNTANSI ETIKA PROFESI AKUNTANSI DIHADAPKAN
Etika Profesi Public Relations
Hubungan antara Moral dan Etika:
ETIKA profesi Materi Ke Tiga Disunting dari sumber:
Etika & Moral dalam Pembelajaran
UNDANG-UNDANG APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) No. 5 Tahun 2014
perkembangan ETIKA PROFESI
BAB VI ETIKA PROFESI HUKUM
ETIKA DAN PROFESIONALISME
Etika Komputer Tinjauan Umum bahan utama: Etika Komputer Teguh Wahyono.
EKSISTENSI PROFESI DIPANDANG DARI SEGI ETIKA UMUM DAN ETIKA KHUSUS
Oleh Dewi Retno Budiastuti
KODE ETIK PROFESI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
ETIKA PROFESI KEGURUAN
PROFESI & PROFESIONAL.
ETIKA DAN PROFESIONALISME ASESOR
Bab III Pekerjaan, Profesi, dan Profesional
BAB XIII ETIKA PROFESI/BISNIS
KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL
ETIKA PROFESI PURWATI.
ETIKA BISNIS purwati.
ETIKA PROFESI Ade mifta zaen ( ) Ali saiin ( )
ORGANISASI DAN KODE ETIK PROFESI
PROFESI, KODE ETIK, DAN PROFESIONALISME
ETIKA DAN PROFESIONALISME
ETIKA DAN PROFESIONALISME PR Pertemuan 8
ETIKA DAN PROFESIONALISME
ARIF ABDUL AZIZ EA09 UNIVERSITAS GUNADARMA
ETIKA PROFESI AKUNTANSI
STANDAR PROFESI GIZI. STANDAR PROFESI GIZI LATAR BELAKANG Permasalahan gizi semakin komplek Perlu tenaga gizi Globalisasi Tenaga gizi ( d3 dan s1 )
Bab V ORGANISASI DAN KODE ETIK PROFESI
ETIKA BISNIS “Perspektif Etika Bisnis dalam Ajaran Islam (Sudut Pandang) dan Barat, dan Etika Profesi” Nurdesri Wahyu Ningtyas 4EA Fakultas.
BAB V ETIKA BISNIS.
KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL
Kode Etik Profesi Hukum (Materi 9)
BABIV ETIKA PROFESI.
LINGKUNGAN ORGANISASI
Bab III Pekerjaan, Profesi, dan Profesional
ETIKA PROFESI.
STANDAR KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN
BUDAYA DAN ETIKA Perubahan lingkungan semakin turbulen, sistem dan subsitem organisasi menjadi makin terbuka dan tingkat persaingan semakin ketat dan.
PERTEMUAN KE-4 PROFESI ETIS
KODE ETIK PROFESI.
Tugas Softskill Minggu 3: Prinsip dalam Bisnis dan Lingkungan
ETIKA PROFESI AKUNTANSI
UNIVERSITAS BUDI LUHUR JAKARTA
ETIKA PROFESI.
PADA DIKLAT PRAJABATAN
ETIKA PROFESI Agus Firmansyah Dosen dan Peneliti Media
ETIKA BISNIS “DEFINISI ETIKA SEBAGAI PROFESI”
PUTRI NOVIAWATI /4EA09 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
BAB I PERKEMBANGAN ETIKA PROFESI
KONSEP ETIK PRAKTIK KEPERAWATAN
Kode Etik.
KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA
ETIKA PROFESI.
ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB PROFESI
KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU
Etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. PENGERTIAN.
PERAN, ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB PSIKOLOG
ETIKA PROFESI.
Organisasi dan Kode Etik Profesi
Etika Profesi 2 sks SRIYONO, S.Kom.,M.Pd
MORAL & ETIKA PROFESI Bahan 02 b
ETIKA BISNIS & TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR)
BAB III PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI
Etika Komputer Tinjauan Umum bahan utama: Etika Komputer Teguh Wahyono.
Pembentukan, Fungsi Pokok Organisasi Profesi dan Kode Etik Profesi
Transcript presentasi:

Etika Perencanaan

Latar Belakang Perencanaan merupakan proses yang menerus dan dilakukan secara sadar dan terorganisir yang menyangkut pengambilan keputusan di masa depan dari serangkaian alternatir terbaik dan cara untuk mencapainya. Perencanaan merupakan domain publik, sehingga perencanaan harus merupakan hasil kesepakatan publik (tindakan kolektif)  perbedaan merupakan sumberdaya untuk memperluas wawasan. Kemajemukan tata nilai, pengetahuan dan norma dalam ranah publik (public domaind) mengakibatkan model, pendekatan dan cara pandang yang berbeda Obyektivitas dalam penyusunan kesepakatan publik memerlukan tata nilai yang logis, terukur dan dapat diterapkan dalam dimensi waktu dan ruang tertentu  diperlukan ETIKA

Perlunya Etika Etika diperlukan saat keraguan/kerancuan di antara beberapa nilai yang ada pada individu atau saat terjadi pertentangan antarnilai individu. Etika sangat mempengaruhi proses dan hasil perencanaan Ertika bukan merupakan jerat untuk membangun sikap kritis, responsif, dan reflektif yang selalu muncul dalam perencanaan, namun merupakan tanggungjawab profesional

Etika Prilaku minimum/standard dipersyaratkan dengan nilai-nilai ilmiah, fislosofi, moral, dan keyakinan tertentu untuk menjamin berlangsungnya proses pencapaian tujuan kelompook atau individu dalam ruang dan waktu tertentu

Aspek Dalam Etika Hal baik – buruk Hal benar – salah Tugas dan kewajiban moral Prinsip dan nilai moral Penyelarasan menerima kode secara profesional

Profesi Pekerjaan yang ada dan melayani orang lain/masyarakat Pekerjaan yang memerlukan keahlian untuk melakukan pekerjaan itu Bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan, ketrampilan dan kejuruan tertentu

Pengertian Etika dan profesi dalam perencanaan diartikan sebagai batasan-batasan sistem dan tata nilai minimum dalam ruang, waktu dan kondisi tertenatu yang dipersyaratkan untuk menjamin keberlangsungan proses perencanaan guna mencapai tujuan

Kata Kuci Siapa Bagaimana Di mana Netral Transparan Komunikatif Interaksi Sosial Kejujuran Kebebasan Psikologi massa Heterogen Integritas Persepsi

Etika Profesional Etika hati, didasarkan pada keinginan dan niat baik Etika pikir, didasarkan pada pertanggungjawaban pikir (logis) Etika sistem, secara instrumental didasarkan pada sistem

Arti Penting Etika dan Profesi Pengendalian prilaku pihak yang terlibat dalam perencanaan dan mengikatnya agar bertanggung jawab dalam ranah publik Menekankan pada proses – bukan produk Mengendalikan dan mereduksi perbedaan kepentingan dan selalu memposisikan semua pihak agar selalu pada kondisi netral Mewajibkan semua pihak menerima tata nilai secara transparan, bebas dan jujur Membuka sumbatan komunikasi berdasarkan rasionalitas, nilai sosial dan moral

Elemen dalam Etika Komunikatif Transparansi Interaksi sosial Kejujuran Kebebasan Psikologi Massa Heterogen Integritas Presepsi ETIKA

Model Etika dalam Perencanaan Moral development Rangkaian tahapan moral dengan cakupan moral dan berprinsip Substansi Philosifical Mengacu pada teori moral Substantive Professional Mengidentifikasi pada individu yang berperan spesifik Proses Driven Berkaitan dengan proses non spesifik pembuatan keputusan suatu etika Integratif Mencari teori etika secara terpadu dan mengacu pada prinsip, nilai dan kepercayaan moral

Prinsip dan Etika Perencana Proses perencanaan adalah proses yang berkelanjutan seiring dengan dinamika kehidupan yang selalu evolutif dan untuk tetap menjamin keberlangsungannya diperlukan alat kontrol berupa etika Etika merupakan bentuk integritas dan komitmen pelaku proses perencanaan dalam melayani kepentingan publik

KODE ETIK IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA MUKADIMAH Sejalan dengan norma-norma tata hidup yang berlaku umum, maka ditetapkanlah Kode Etik IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA untuk mempertinggi pengabdian para Anggotanya kepada Tanah Air, Masyarakat dan lingkungannya, yang selaras dengan dasar Negara Republik Indonesia, berlandaskan Pancasila dan mengutamakan kejujuran, keahlian dan keluhuran budi. KETENTUAN DASAR Dengan menjunjung tinggi profesi Konsultan dan menghormati Kode Etik IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA sebagai dasar dinamis untuk melayani sesama manusia, maka tiap Anggota IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA :

Menjunjung tinggi kehormatan, kemuliaan dan nama baik profesi konsultan dalam hubungan kerja dengan Pemberi Tugas, sesama Rekan Konsultan dan Masyarakat. Bertindak jujur serta tidak memihak dan dengan penuh dedikasi melayani Pemberi Tugas dan Masyarakat. Tukar menukar pengetahuan bidang keahliannya secara wajar dengan Rekan Konsultan dan kelompok profesi, meningkatkan pengertian Masyarakat terhadap profesi Konsultan, sehingga dapat lebih menghayati karya Konsultan. Menghormati prinsip pemberian imbalan jasa yang layak dan memadai bagi Konsultan.

Menghargai dan menghormati reputasi profesional Rekan Konsultan serta setiap perjanjian kerja yang berhubungan dengan profesinya. Mendapatkan tugas, berdasarkan standar keahlian profesional tanpa melalui periklanan, menawarkan komisi atau mempergunakan pengaruh yang tidak pada tempatnya. Bekerja sama sebagai Konsultan hanya dengan Rekan Konsultan atau tenaga ahli lain yang memiliki integritas yang tinggi. Menjalankan azas pembangunan berkelanjutan dalam semua aspek pelayanan jasa konsultansi sebagai bagian integral dari tanggung jawabnya terhadap sesama, terhadap lingkungan kehidupan yang luas dan terhadap generasi yang akan datang. p lingkungan kehidupan yang luas dan terhadap generasi yang akan datang.