PENDIDIKAN GIZI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMBELAJARAN DI KELAS, LAB & LAPANGAN
Advertisements

Metode Pembelajaran Pusat Pendidikan dan Pelatihan
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KOMUNIKASI LINGKUNGAN
Format Penilaian Peerteaching
Keterampilan Dasar Mengajar
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Konsep Pendekatan Sistem dalam Desain Instruksional
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD
Metode Pembelajaran (Ceramah, Ekspositori, Demonstrasi, Drill dan Latihan, Tanya Jawab) Kelompok 6 : Febi Putri Rahmadini Fuji Rahayu Wulandari.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
TEMU VI.
SAINS – TEKNOLOGI - MASYARAKAT
PANDUAN TUGAS PEER TEACHING
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
PRILAKU & TENIK KERJASAMA DALAM MEMBANGUN PARTISIPASI AKTIF PESERTA
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
Pengantar Media Pendidikan
Konsep Dasar Perencanaan Pembelajaran
ALAT PERAGA.
Pengembangan Sikap & Perilaku Masyarakat terhadap kesehatan
BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA
DESAIN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
METODE DAN DESAIN PELATIHAN
PERTEMUAN 9 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
STRATEGI PEMBELAJARAN
STATUS GIZI DAN KESEHATAN MASYARAKAT
STRUKTUR KURIKULUM 2013 Pendekatan Saintifik.
KONSTRUKSI PENDEKATAN & MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM PERTEMUAN 5
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
EVALUASI PROGRAM PENYULUHAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
PERUBAHAN PERILAKU SASARAN
1. Mengenal karakteristik peserta didik
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Konsep CBSA.
PERENCANAAN DAN DESAIN PEMBELAJARAN PAI
NUTRITION IN ADULT ViLDa aNa VeRIa S, M.Gizi.
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
P-Process Tahapan pada Komunikasi Strategis
TEKNIK PELATIHAN.
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
MEDIA PEMBELAJARAN By: Durinda Puspasari.
OM SWASTYASTU.
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
STKIP Kusuma Negara Jakarta
Pengertian Strategi Pembelajaran pkn Dick dan carey mengatakan “strategi pembelajaran adalah komponen umum dari suatu materi pembelajaran yang akan digunakan.
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN.
KOMUNIKASI, INFORMASI, DAN EDUKASI KESEHATAN
Pedoman Umum Gizi Seimbang
RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP
Pengaruh Faktor-Faktor Non-Rasional Dalam Pengambilan Keputusan
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
INSPIRASI PEMBELAJARAN MELALUI TAYANGAN VIDEO
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN

NUTRITION IN ADULT ViLDa aNa VeRIa S, M.Gizi.
NAMA ANGGOTA : 1.ARSI PURNAMA DEWI ( ) 2.FRISCA TAMARA IKA PRATIWI ( ) 3B PENDIDIKA N BIOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN.
PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN
H. M. JUPRI RIYADI Kepala Dinas Pendidikan. Keterampilan dasar mengajar yaitu keterampilan yang bersifat mendasar atau umum yang harus dikuasai oleh setiap.
Transcript presentasi:

PENDIDIKAN GIZI

Pendahuluan Masalah gizi – dipengaruhi banyak faktor Pendidikan/ penyuluhan – diperlukan agar orang dapat memahami pentingnya makanan dan gizi, sehingga mau bersikap dan bertindak mengikuti norma-norma gizi. Penyuluhan – bagaimana Penerangan – apa

Pendekatan edukatif: rangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematik, terencana, terarah, dengan peran serta aktif individu maupun kelompok atau masyarakat, untuk memecahkan masalah masyarakat dengan memperhitungkan faktor sosial-ekonomi-budaya setempat. Ada pendekatan ‘pemberdayaan’  mengembangkan kemampuan individu/ masyarakat untuk bertindak sendiri memecahkan masalah yang dihadapi.

PENDIDIKAN GIZI BEHAVIOR OBJECTIVE MESSAGES Action Benefit Support CREATIVE Tone Format Slogan Logo CHANNELS Reach Frequency

PRINSIP KOMUNIKASI KEPADA SIAPA APA Cara/ saluran TUJUAN APA SIAPA

KUNCI SUKSES KOMUNIKASI : ORIENTASI TARGET AUDIENCE PERENCANAAN BERDASAR PENELITIAN TUJUAN PERILAKU KHUSUS INTEGRATED PROGRAM KOMPONENT BALANCE SUPPLY AND DEMAND LONG TERM STRATEGY

Hasil yang diharapkan: perilaku yang dapat diamati dan diukur Pesan dipilih dan dirumuskan dengan baik Saluran yang tepat TUJUAN

TUJUAN PENYULUHAN GIZI Terciptanya sikap positip terhadap gizi Terbentuknya pengetahuan dan kecakapan memilih dan menggunakan sumber-sumber pangan Timbulnya kebiasaan makan yang baik Adanya motivasi untuk mengetahui lebih lanjut tentang hal-hal yang berkaitan dengan gizi

Konsep Dasar dan Isi Pendidikan Gizi Penguasaan pengetahuan dan materi oleh pendidik Memahami siapa yang dididik Pendidikan tidak sama dengan informasi Lebih berhasil bila peserta aktif dan sesuai dengan kebutuhan Makin banyak rangsangan indera, makin mudah diterima

Fase-fase proses adopsi cara pandang (Beal & Bohlen, 1959) Kesadaran (awareness): sadar terhadap pandangan / pendapat/ cara baru Minat (interest): setelah menyadari pandangan baru, mempunyai keinginan untuk mengetahui lebih lanjut Penilaian (evaluation): menimbang untung rugi dari hal baru tersebut Mencoba (trial): menguji coba kegunaannya Penerapan atau penolakan (adaption or rejection)

Aspek yang harus diperhatikan Sumber pesan : Pembicara harus menguasai materi, menarik perhatian, bicara jelas, memahami siapa yang dihadapi Pesan: sesuai dengan maksud dan tujuan komunikasi Penerima: orang yang diberi pesan. Daya terima dipengaruhi oleh pengetahuan, keterampilan dan minat

Alat Bantu Mengajar Alat peraga: Alat perlengkapan mengajar: dua dimensi: gambar, peta, bagan, foto, flipchart, dsb tiga dimensi: maket, display board, tiruan film, slide Alat perlengkapan mengajar: OHP, LCD, kapur, white board, pengeras suara dsb

Prinsip penggunaan alat bantu Pilih alat yang tepat pada saat yang tepat Tempat alat bantu harus dapat terlihat dari semua sisi Besar sesuai dengan jumlah peserta didik Jangan gunakan secara berlebihan

Metode Pendidikan Gizi Harus memperhatikan: tujuan kemampuan pengajar sasaran didik waktu, biaya, bahan, fasilitas Macam: - diskusi - role play - permainan - penugasan - simulasi - studi kasus - ceramah

Media Media: perantara penyampaian pesan/ alat yang yang mengandung pesan Td : media gambar, media suara, media cetak, multimedia

PROGRAM PENDIDIKAN GIZI 1. ASSESS 2. PLAN 3. PRETEST 4. DELIVERY 5. MONITOR

TAHAPAN : Situation analysis Tetapkan tujuan program, mengidentifikasi target audiens Menganalisis prilaku, pilih perilaku sasaran tujuan Setting objective Selecting an overall strategy Positioning : berkesan, khas, understandable, predictable Selecting channels Developing materials Implementation Monitoring and evaluation

LATIHAN PENDIDIKAN GIZI PENGELOLAAN LATIHAN IDENTIFIKASI KEBUTUHAN FAAL RASA AMAN SOSIAL EGO PERNYATAAN DIRI LATIHAN

ANALISIS KEBUTUHAN PERLU DATA DENGAN CARA : Diskusi kelompok Survei dengan kuesioner Informasi yang diperoleh Bentuk kuesioner Isi, urutan, bentuk dan corak pertanyaan Uji coba Revisi dan susun kembali Pengumpulan informasi Wawancara

TUJUAN LATIHAN Ketrampilan Sikap Pengetahuan KURIKULUM Relevan dengan tujuan Tahapan terarah dan jelas Relevan dengan kelompok sasaran Mengikuti program yang berkesinambungan

WAKTU ditentukan oleh : SILABUS dan JADWAL Pokok Bahasan Tujuan Metode Waktu WAKTU ditentukan oleh : Materi dan metode yang akan disampaikan Kesempatan yang ada pada warga belajar Biaya

BEAYA LATIHAN meliputi : TEMPAT Tidak terlalu jauh dengan tempat tinggal peserta Tenang Cukup terang BEAYA LATIHAN meliputi : Konsumsi dan akomodasi Bahan latihan Honorarium Trasport Uang saku

PESERTA perlu diperhatikan : PELATIH Mengetahui cara pendekatan dan teknik peningkatan kepekaan kebutuhan sasaran Menjamin keikutsertaan peserta secara aktif Tahu sikap kepemimpinan Mampu bekerja dalam tim PESERTA perlu diperhatikan : Jumlah peserta Tingkat kecerdasan dan latar belakang peserta Umur dan pengalaman Minat dan kesediaan mengembangkan diri Mengetahui maksud latihan Lingkungan sosial dan kebudayaan peserta

METODE DAN MEDIA LATIHAN BAHAN DAN ISI LATIHAN Sesuai dengan kebutuhan peserta yang dirumuskan dalam sasaran Sesuai dengan kemampuan /daya tangkap peserta Mencakup peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan sikap Memungkinkan peserta terlibat aktif

METODE LATIHAN faktor yang perlu diperhatikan : hasil akhir yang ingin dicapai kemampuan pelatih kemampuan peserta latihan Waktu, beaya, fasilitas dan bahan DISKUSI, ROLE PLAY, PERMAINAN, STUDI KASUS, LATIHAN PENUGASAN, SIMULASI, PROYEK PENERAPAN, CERAMAH, BINCANG-BINCANG.

MEDIA LATIHAN MEDIA GAMBAR MEDIA CETAK (Pendidikan orang dewasa) POSTER POSTER TERBUKA PAWAI FOTO FLEXIFLAN KARTU PERMAINAN MEDIA SUARA MEDIA CETAK (Pendidikan orang dewasa) Untuk menyampaikan informasi dan sebagai penggerak diskusi FOTO NOVELLA CERITA TEBUKA (Penggerak diskusi)

PROSES LATIHAN (TAHAPAN) Tahap orientasi penciptaan kondisi latihan Aspek identifikasi masalah dan kebutuhan latihan Aspek penumbuhan partisipasi Tahap penghayatan isi latihan Aspek kognitif (pengetahuan) Aspek afektif (sikap mental) Aspek psikomotor (ketrampilan berpikir dan bekerja) Aspek nomothetik (perilaku social (pengetahuan, sikap mental dan tindakan)

Tahap penilaian hasil latihan (menentukan efektifitas dari program latihan) ditentukan oleh : Reaksi peserta Pelajaran / manfaat yang dipetik Perubahan tingkah laku Hasil (bentuk kualitatif dan kuantitatif)

FOOD-BASED DIETARY GUIDELINES Penentuan Kebutuhan Gizi. Berdasar kebutuhan untuk mencegah defisiensi. Kecukupan zat gizi secara fungsional (indikator klinik). Kebiasaan tingkat konsumsi populasi sehat / adequate intake. Optimal nutrient intake.

Kunci pengembangan Pedoman Gizi Pola makan Kepraktisan Mudah dipahami Dapat diterima secara budaya

Pengembangan Pedoman Gizi Membentuk kelompok kerja Tahap tinjauan informasi Membuat draft Implementasi Mengubah pedoman menjadi pesan dan slogan-slogan

Nutritional Requirements Nutrient-Based Recommendation Nutrient Composition and Bioavailability in food Relevant Nutritional Deficiencies and Excess Food Intake distribution of Population group Food Supply and Access Nutrient Intake Goals Food-Based Dietary Guidelines Household Food/Nutritional Security Production of Micronutrient Rich Food Nutrition Education Health/Nutrition Promotion Process of defining Food-based dietary guidelines

Nutrition Education Health/Nutrition Promotion Household Food/Nutritional Security Production of Micronutrient Rich Food Consumers Professionals Nutrition labels Nutrition health claims Advocacy : policy makers & politicians Design of nutrition program and healthy diets Physical activity Promotion of healthy (nutrient rich diets) Prevention of death and disability Home gardens Community projects Cooking and food preservation methods Food combination Food distribution and trade Increase micronutrient-rich food : vegetables, fruits, legumes Soil, seeds, plant and animal breeding Food fortification Novel foods

Pertimbangan untuk Food-based Dietary Guidelines Relevan dengan masalah gizi Kandungan zat gizi dalam makanan dan daya serap Kecukupan gizi populasi. Jangkauan makanan dan keamanan gizi

Keuntungan Food-based DGs : Mencegah dan mengontrol nutrient defisiensi Mendorong peningkatan dan pencegahan masalah kesehatan Efektif dan berkelanjutan Dapat disesuaikan dengan budaya Tak akan terjadi toksisitas Menuju penyelesaian masalah gizi secara bergantian

Mendorong pemberian ASI Menjaga kelestarian lingkungan Menumbuhkan kerjasama antar kelompok Pemberdayaan penggunaan bahan lokal Peningkatan asupan zat khusus, misal serat gizi

Variasi Food-Based DGs: Jumlah pedoman 5 – 15 Pengelompokan makanan Penekanan pada makanan khusus (makan makanan kaya besi) Rekomendasi spesifik (makan makanan yang beraneka ragam) Penekanan yang harus diikuti (kurangi gula, garam) Rekomendasi asupan lemak dan tipe lemak (jaga konsumsi lemak 20%, gunakan lemak nabati).

DIETARY GUIDELINE : Menjaga berat badan sehat Terlibat aktivitas fisik setiap hari Gunakan piramida PUGS sebagai panduan untuk pemilihan makanan Mengkonsumsi berbagai biji-bijian (serealia) setiap hari (whole grains) Mengkonsumsi buah dan sayur Peduli dengan food savety Pilih makanan yang mengandung lemak dalam lemak total Membatasi asupan gula Batasi asupan garam Jika minum alcohol, lakukan pembatasan

Mempromosikan Kebiasaan Makanan Sehat Meningkatkan insentif bagi produsen dan pengecer untuk menanam, menggunakan dan menjual buah-buahan segar dan sayuran Mendorong permintaan konsumen untuk makan makanan sehat Mempromosikan praktik pemberian makan untuk bayi dan anak-anak yang tepat

Pedoman gizi untuk pendidikan gizi Pedoman gizi  pedoman yang digunakan oleh para professional gizi & kesehatan, pembuat kebijakan, pendidik, produsen makanan, distributor makanan, dan peneliti, untuk membantu masyarakat melaksanakan pola makan sehat.

Lanjutan… Pendidikan gizi  kombinasi antara strategi pendidikan dan dukungan lingkungan, yang dirancang untuk memfasilitasi adopsi sukarela cara pemilihan makanan yang memberi manfaat kesehatan dan kesejahteraan, yang disampaikan melalui beberapa strategi, yang melibatkan kegiatan di tingkat individu, institusi, masyarakat dan kebijakan.

Hal yg harus dipertimbangkan oleh seorang pelaku pendidikan gizi Berbagai tempat : masyarakat, organisasi, dan tempat kerja yg berkaitan dgn pangan, sekolah, tempat kerja dan pelayanan kesehatan Berbagai sasaran : kelompok sesuai daur kehidupan, kelompok budaya, sebagai latar belakang social ekonomi, dan para pengambilan keputusan Berbagai jangkauan : menyampaikan tentang keamanan dan system makan, keadilan social dan keberlangsungan, aktivitas fisik dan gizi, serta berbagai variasi pendidikan.