Fatique dan jam biologis Pertemuan 10 APK&E
PRODUKTIVITAS KERJA FISIOLOGI TUBUH PERFORMA TUBUH LINGKUNGAN BEBAN KERJA KAPASITAS KERJA FAKTOR PSIKOLOGIS LATIHAN
Fatique = Kelelahan Definisi: proses menurunnya performansi kerja dan berkurangnya kekuatan atau ketahanan fisik tubuh manusia untuk melanjutkan kegiatan yang harus dilakukan Dalam bahasan lain, kelelahan didefinisikan sebagai suatu pola yang timbul pada suatu keadaan yang secara umum terjadi pada setiap individu yang telah tidak sanggup lagi untuk melakukan aktivitasnya
Jenis Fatique Lelah otot/fisik, yang diindikasikan dengan munculnya gejala kesakitan ketika otot harus menerima beban berlebihan Lelah visual, yaitu lelah yang diakibatkan ketegangan yang terjadi pada organ visual (mata) yang terkonsentrasi secara terus menerus pada suatu objek. Lelah mental, yaitu kelelahan yang datang melalui kerja mental seperti berfikir sering juga disebut sebagai lelah otak. Lelah monotonis, yaitu kelelahan yang disebabkan oleh aktivitas kerja yang bersifat rutin, monoton, ataupun lingkungan kerja yang menjemukan. Kelelahan syaraf, yaitu kelelahan yang disebabkan oleh tekanan berlebihan pada salah satu bagian sistem psikomotor, seperti pada pekerjaan yang membutuhkan keterampilan Kelelahan kronis, yaitu kelelahan akibat akumulasi efek jangka panjang Kelelahan sirkadian, yaitu bagian dari ritme siang-malam, dan memulai periode tidur yang baru Grandjean, 1988
Lelah Kronis kelelahan yang disebabkan oleh sejumlah faktor yang berlangsung secara terus menerus dan terakumulasi Gejala Lelah Kronis Meningkatnya emosi dan rasa jengkel sehingga orang menjadi kurang toleran atau asosial terhadap orang lain. Munculnya sikap apatis terhadap pekerjaan. Depresi yang berat.
Burnout Burnout adalah kelelahan mental dan emocional Burnout bersifat kronis dan timbul sebagai akibat adanya stress yang berkembang secara akumulatif dalam jangka panjang terkait beban pekerjaan.
Gejala-Gejala Kelelahan 1. Perhatian pekerja yang menurun. 2. Perasaan berat dikepala, menjadi lelah seluruh badan, kaki terasa berat, menguap, pikiran merasa kacau, mata merasa berat, kaku dan canggung dalam gerakan, tidak seimbang dalam berdiri. 3. Merasa susah berpikir, menjadi gugup, tidak dapat konsentrasi, tidak dapat mempunyai perhatian terhadap sesuatu, cenderung lupa, kurang kepercayaan, cemas terhadap sesuatu, tidak dapat mengontrol sikap, dan tidak tekun dalam pekerjaan. 4. Sakit, kekakuan bahu, nyeri di pinggang, pernafasan merasa tertekan, suara serat, haus, terasa pening , spasme dari kelopak mata, tremor pada anggota badan, merasa kurang sehat.
Tips mengatasi Restlessness: 1. Jangan melampaui batas tingkat kelelahan yang kita miliki Memperhatikan kemampuan tubuh, artinya mengeluarkan tenaga tidak melebihi pemasukannya dengan memperhatikan batasan- batasannya 2. Bangunlah sikap kerja yang efisien - Bekerja menggunakan metode kerja yang baik. Misalkan bekerja dengan menggunakan prinsip ekonomi gerakan
Tips mengatasi Restlessness: - Memperhatikan waktu kerja yang teratur. Berarti harus dilakukan pengaturan terhadap jam kerja, waktu istirahat, dan sarana-sarananya, masa libur dan rekreasi. - Mengatur lingkungan fisik sebaik-baiknya, seperti temperatur, kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan kebisingan getaran, bau/wangi- wangian, dll Jangan melampaui batas tingkat kelelahan yang kita miliki 3. Kembangkanlah seni relaksasi
Tips mengatasi Restlessness: 4. Belajar mengendalikan emosi 5. Buanglah rasa ketakutan 6. Aturlah diet Sediakan kalori secukupnya sebagai input untuk tubuh Lakukan pemeriksaan kesehatan secara periodik Biasakanlah memperhatikan kesehatan mental - Berusaha untuk mengurangi monotoni warna dan dekorasi ruangan kerja, menyediakan musik, menyediakan waktu-waktu olah raga, dll
MANAJEMEN FATIGUE Lama Kerja : 8jam/ hari; 40 jam/mg Lembur tidak melebihi 3 jam/hari; Istirahat minimal ½ jam setelah 4 jam kerja Beban kerja sedang-berat: istirahat pendek 10-15 menit tiap 2 jam Shift rotasi pendek :2-2-2 (Inggeris) atau 2-2-3
Ritme Circadian/Jam Biologis Manusia Ergonomi berbicara mengenai desain sistem terutama sistem kerja agar sesuai dengan atribut atau karakteristik manusia (fit the job to the man). Salah satu atribut dan karakteristik yang dimiliki manusia adalah adanya ritme circadian di dalam tubuh manusia. Istilah circadian pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Franz Halberg, seorang berkebangsaan Jerman pada tahun 1959
Ritme Circadian/Jam Biologis Manusia Istilah ini berasal dari bahasa latin, circa yang berarti ”sekitar” dan dies yang berarti “satu hari”. Jadi yang disebut circadian adalah perubahan fungsi-fungsi tubuh pada diri manusia yang terjadi dalam satu hari. Karena perubahan fungsi-fungsi tubuh tersebut mengikuti satu ritme tertentu, maka konsep circadian ini lebih dikenal dengan sebutan ritme circadian (circadian rhytm).
Ritme Circadian/Jam Biologis Manusia Tayyari dan Smith (1997) mendefinisikan ritme circadian sebagai proses-proses yang saling berhubungan yang dialami tubuh untuk menyesuaikan dengan perubahan waktu selama 24 jam. Rosa dan Colligan (1997) mendefinisikan ritme circadian sebagai suatu ritme tubuh yang ”ups” dan ”down” yang secara teratur dalam rentang waktu kurang lebih 24 jam
Fungsi-fungsi tubuh Ritme Circadian Antara lain: Suhu badan, tingkat metabolisme, kesiagaan, detak jantung, tekanan darah, pola tidur-bangun, kemampuan mental, dan komposisi kimia tertentu pada tubuh. Fungsi-fungsi tubuh tersebut akan meningkat atau sangat aktif pada siang hari tetapi akan menurun atau tidak aktif pada malam hari atau sebaliknya.
Fungsi-fungsi tubuh Ritme Circadian Masa selama siang hari disebut sebagai fase ergotropic dimana kinerja manusia berada pada puncaknya, sedangkan masa malam hari disebut fase trophotropic dimana terjadi proses istirahat dan pemulihan tenaga
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa ritme circadian menjadi dasar fisiologis dan psikologis pada siklus tidur dan bangun harian. Ini berarti fungsi dan tahapan fisiologis dan psikologis memiliki suatu ritme yang tertentu selama 24 jam sehari, sehingga ritme circadian seseorang akan terganggu jika terjadi perubahan jadwal kegiatan seperti perubahan shift kerja. Dengan terganggunya ritme circadian pada tubuh pekerja akan terjadi dampak pada pekerja seperti gangguan gastrointestinal (sistem pencernaan), gangguan pola tidur dan gangguan kesehatan lain.
Jam Biologis Tubuh Manusia Pernahkah Anda bertanya, mengapa saat malam kita mengantuk? Atau mengapa bila masyarakat pedesaan yang belum ada listrik cenderung tidur lebih cepat?
Jam Biologis Tubuh Manusia Jam biologis ini berfungsi mengatur kapan tubuh harus beristirahat, kapan tubuh memerlukan makanan atau kegiatan lainnya yang dilakukan tubuh selama 24 jam. Timer jam biologis ini dapat berjalan karena adanya Suprachiasmatic Nuclei (SCN). Dengan mengetahui siklus yang ada dalam tubuh kita, kita dapat mengetahui saat tubuh dalam keadaan optimal sehingga apa yang kita lakukan juga bermanfaat secara optimal untuk kesehatan tubuh.
Contoh Jam Biologis Pagi hari Olahraga pada jam 5 pagi kurang bermanfaat karena suhu tubuh masih rendah dan otot belum panas. Berolahragalah jam 7 pagi. Pada jam ini tubuh menghasilkan hormon serotonin yang meningkatkan mood. Berjemur di bawah sinar matahari pagi dapat meningkatkan produksi hormon ini.
Jam Biologis Tubuh Manusia Tubuh kita berada dalam kondisi optimal 3 jam setelah bangun tidur. Saat itu, darah sudah mengaliri tubuh dengan sempurna sehingga semua zat yang dibutuhkan tubuh dapat terpenuhi dengan baik. Saat tepat untuk perawatan kulit adalah jam 16.00 karena pada saat itu tubuh dalam suhu yang paling tinggi sehingga pori-pori terbuka dan nutrisi terserap sempurna.
Jam Biologis Tubuh Manusia Jam 17.00 tubuh dalam kondisi puncak dalam menahan rasa sakit, sehingga tepat bila ingin ke dokter gigi atau di suntik. Jam 18.00 merupakan saat yang tepat untuk berolahraga, karena kekuatan dan fleksibilitas tubuh dalm kondisi puncak. Disebabkan kandungan glikogen pada saat itu di dalam tubuh cukup banyak. Glikogen merupakan simpanan karbohidrat dalam bentuk glukosa di dalam tubuh yang berfungsi sebagai salah satu sumber energi.