K A S meliputi uang logam; Kertas; cek; money order ; money on deposit (Drs. Rusdi Akbar, akuntansi Pengatar,175) Ad. Perintah tertulis yang di ttd oleh penabung kepada bank untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada satu penerima tertentu
PENGERTIAN KAS Berdasarkan Prinsip Akuntansi “ alat pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan piutang/hutang, dan dapat diterima sebagai suatu setoran ke bank dengan jumlah sebesar nominalnya, juga simpanan dalam bank atau tempat lain yang dapat diambil sewaktu-waktu.”
Mengapa perlu adanya pengendalian internal kas Karena memiliki sifat mudah untuk dipindahkan ; Kas ad. Aktiva yang paling mudah disalah gunakan; Banyak transaksi yang selalu berhubungan dengan kas.
Pengendalian Internal Prosedur yang ditetapkan untuk menjaga harta perusahaan dari penyalahgunaan (irregularities), kelalaian/kesalahan (errors), kecurangan (Frauds) dengan pengendalian protektif atau prevetif, dipandang dari sisi kecilnya kemungkinan penyalahgunaan oleh karyawan bila dirasa tindakan yang demikian akan dapat dideteksi Penerimaan kas lewat penjualan tunai lebih baik menggunakan Cash Register - kasir memasukkan jumlah barang dlm cash register, mesin akan menampilkan jumlah kas yang dimasukkan. Pelanggan akan menerima cetakan. - Pergantian jam kerja, kasir menghitung kas yang ada dan mencatat jumlah yang ada dalam lembar catatan penjualan. - Supervisor akan mengambil pita cash register, kemudian akan membandingkan dgn pencatatan penjualan, serta mencatat setiap ada perbedaan, kemudian kas disimpan di tempat yang aman sampai pada akhirnya disetor ke bank - Pita cash register dan catatan penjualan dikirim ke departemen keuangan sebagai dasar untuk melakukan pencatatan jurnal. - Setelah disetor ke bank, bukti setoran bank kembalikan ke departemen akuntansi, kemudian dibandingkan jumlah yang dicatat dalam penerimaan kas dengan tanda terima dari bank tsb. Prosedur ini dimaksudkan untuk memeriksa dan meyakinkan bahwa semua penerimaan kas telah disetor ke bank.
Fungsi-fungsi akuntansi Fungsi Penerimaan Kas Fungsi Bendahara / setor ke bank Fungsi Pengeluaran Kas Fungsi Akuntansi / Departemen Akuntansi
Pengendalian Internal Pengeluaran Kas Perusahaan besar maupun kecil, pengendalian atas pengeluaran / pembayaran kas dapat ditingkatkan, memberikan keyakinan yang wajar bahwa pembayaran hanya dilakukan untuk transaksi yang diotorisasi. Pengendalian juga harus menjamin bahwa kas digunakan dengan efisien. Sebagai misal, pengendalian harus menjamin bahwa seluruh potongan yang tersedia seperti potongan pembelian, dagang dipergunakan/dimanfaatkan Pengendalian dimodifikasi untuk pembayaran kas dalam jumlah kecil maka biaya untuk pengendalian yang rumit tidak lagi ekonomis. Maka perlu dibentuk adanya kas kecil
Dana Kas kecil dibentuk untuk pembayaran aktivitas sehari-hari yang nilai dinilai relative kecil, pengeluaran rutin sehingga kalau pembayaran menggunakan cek akan menjadi rumit dan tidak lagi ekonomis, seperti pembayaran koran, majalah, perlengkapan kantor, perangko dll untuk keperluan yang mendesak pemakaiannya.
2 metode sistem kas kecil Imprest Fluctuating Jumlah dalam kas kecil selalu tetap setiap dilakukan pendebitan kas Harus membuat bukti pengeluaran apabila mau dilakukan pengisian kembali dicatat dengan mendebit rekening sesuai bukti pengeluaran dan kreditnya kas. Jumlah dalam kas kecil setiap pengisian kembali tidak tetap /sama dengan jumlah sebelumnya. Setiap pembayaran kas kecil langsung dicatat jadi buku pengeluaran kas kecil dan mempunyai fungsi sebagai buku jurnal dan buku besar Setiap pembayaran kas maka rek kas kecil akan dikredit, dan pengisian kembali rek kas kecil di debit.
Imprest Fund System Pembentukan dana kas kecil Petty cash 2.000.000,- Cash /Bank 2.000.000,- Pengisian kas kecil Beban penjualan 200.000,- Biaya upah harian 100.000,- Beban bulanan 200.000,- Cash /bank 500.000,- Pengurangan saldo kas kecil Cash / Bank 1.000.000,- Kas Kecil 1.000.000,-
Fluctuating Fund System Pembentukan dana kas kecil Petty cash 2.000.000,- Cash /Bank 2.000.000,- Pengeluaran Beban penjualan 200.000,- Biaya upah harian 100.000,- Beban bulanan 200.000,- Petty Cash 500.000,- Pengisian kembali Petty cash 500.000,- cash bank 500.000,- Pengurangan saldo Cash /Bank 1.000.000,- Petty Cash 1.000.000,-
Fluctuating Fund System No Transaksi Imprest Fund System Fluctuating Fund System Perkiraan D K 1 Pembentukan dana kas kecil Petty cash cash 2.000 2 Pengeluaran dg kas kecil Tidak ada jurnal Biaya lain Petty C 500 Pengisian kembali
Contoh Kas kecil UD. Menerapkan Fluctuating Fund System dalam pencatatan kas kecil dan dibentuk 1 Mei 2010 sebesar Rp. 2.000.000,-. Selama bulan Mei terdapat bukti pengeluaran kas sebagai berikut : 03/05 01 persediaan materai Rp. 400.000,- 08/05 02 Ongkos anter Rp. 150.000,- 13/05 03 Beban Lain Rp. 225.000,- 18/05 04 beban administrasi Rp. 175.000,- pengisian kembali kas kecil dilakukan pada tanggal 28 Mei. Pada tanggal 1 juni, manajemen memutuskan untuk mengningkatkan saldo kas kecil menjadi Rp. 300.000,-
Contoh : Metode Imprest PT. Fadillah pada tanggal 2 Januari 2007 membentuk dana Kas Kecil sebesar Rp. 1.000.000,00. Traksaksi-transaksi kas kecil sebagai berikut : 5 Januari Listrik Rp. 250.000,00 Telepon Rp. 270.000,00 Air Rp. 150.000,00 10 Januari Harian Kompas Rp. 75.000,00 Peralatan Kantor Rp. 150.000,00 15 Januari Pengisian dana kas kecil 21 Januari Biaya kirim penjualanRp. 254.000,00 Biaya Cetak Rp. 190.000,00 28 Januari Biaya rapat Rp. 258.500,00 biaya angkut Rp. 250.000,00 31 Januari Pengisian dana kas kecil
2 Januari 1997 dibentuk dana kas Kecil kas kecil. Rp. 1. 000. 000,00 2 Januari 1997 dibentuk dana kas Kecil kas kecil Rp. 1.000.000,00 kas Rp. 1.000.000,00 Tanggal 5 , 10 Januari tidak ada jurnal untuk dibuat Tanggal 15 Januari 2007 Listrik Rp. 250.000,00 Telepon Rp. 270.000,00 Air Rp. 150.000,00 Harian Kompas Rp. 75.000,00 Peralatan Kantor Rp. 150.000,00 Kas 895.000,00 Tanggal 21 dan 28 Januari 2007 tidak ada jurnal tapi dokumen transaksi di kumpulkan. Jurnal di buat disaat perusahaan melakukan pengisian kembali.
Tanggal 31 Januari 2007 dilakukan pengisian kembali Biaya kirim penjualan Rp. 254.000,00 Biaya Cetak Rp. 190.000,00 Biaya rapat Rp. 258.500,00 biaya angkut Rp. 250.000,00 Kas Rp. 952.000,00 Saldo 31 Januari 2007 dana kas Kecil Rp. 1.000.000 (952.000,- + 48.000) Apabila tanggal 31 Januari 2007 perusahaan tidak melakukan pengisian kembali terhadap kas kecil, tapi dilakukan bulan depan 1 Pebruari 2007, maka biaya yang telah dikeluarkan dicatat atau dibuat jurnal penyesuaian adalah sbb : Biaya kirim penjualan Rp. 254.000,00 Biaya Cetak Rp. 190.000,00 Biaya rapat Rp. 258.500,00 biaya angkut Rp. 250.000,00 Kas Kecil Rp. 952.000,00
Pada bulan berikutnya 1 Pebruari 2007 dibuat jurnal penyesuaian kembali, tujuannya agar saldo rekening kas kecil kembali sepeti semula dan pengisian kas kecil dicatat seperti sama seperti jurnal pengisian sebelumnya Jurnal penyesuaian kembali yang dibuat pada bulan berikutnya Kas Kecil Rp. 952.000,00 Biaya kirim penjualan Rp. 254.000,00 Biaya Cetak Rp. 190.000,00 Biaya rapat Rp. 258.500,00 biaya angkut Rp. 250.000,00
Metode Fluktuasi 2 Januari Kas Kecil Rp. 1.000.000,00 Kas Rp. 1.000.000,00 5 Januari Listrik Rp. 250.000,00 Telepon Rp. 270.000,00 Air Rp. 150.000,00 Kas Kecil Rp. 670.000,00 10 Januari Harian Kompas Rp. 75.000,00 Peralatan Kantor Rp. 150.000,00 Kas Kecil Rp. 225.000,00 15 Januari Pengisian dana kas kecil Kas Kecil Rp. 1.000.000,00 Kas Rp. 1.000.000
Kas kecil dibentuk dg. sebesar Rp. 1. 000 Kas kecil dibentuk dg. sebesar Rp. 1.000.000,00 dikeluarkan untuk biaya-biaya Rp. 895.000,00 ada sisa dana kas kecil 105.000,00 tanggal 15 Januari 2007 dilakukan pengisian kembali oleh perusahaan sejumlah Rp. 1.000.000,00 maka saldo dana kas kecil naik menjadi Rp. 1.105.000,00
Pengertian Rekonsiliasi Bank Perbandingan antara saldo dan transaksi-transaksi yang terjadi menurut rekening koran bank dengan menurut catatan yang dibuat perusahaan
Rekening Koran Bank Mencantumkan saldo awal bulan, mutasi debet, mutasi kredit dan saldo akhir bulan, tanggal dan sandi transaksi.
Mengapa rekonsiliasi bank perlu dilakukan karena sesekali sisa kas antara catatan perusahaan dan catatan bank berbeda, disebabkan : - Penundaan pembukuan oleh salah satu pihak - adanya kesalahan dalam pembukuan transaksi oleh satu pihak
Penyebab timbulnya perbedaan kas di bank Elemen yang sudah dicatat sebagai penerimaan atau pengeluaran oleh perusahaan tetapi belum dicatat oleh bank Elemen yg dicatat oleh bank sebagai pengeluaran dan penerimaan tetapi belum dicatat oleh perusahaan
Penagihan Wesel yang dilakukan oleh pihak bank (INKASO) TRANSAKSI YANG SUDAH DICATAT PENERIMAAN DAN PENGELUARAN OLEH PIHAK BANK Penagihan Wesel yang dilakukan oleh pihak bank (INKASO) Perhitungan bunga saldo /Jasa Giro Biaya jasa bank Pembebanan bunga akibat saldo minum Cek kosong / tidak cukup dana
Setoran dalam perjalanan Uang tunai yang tidak disetor ke bank TRANSAKSI YANG SUDAH DICATAT PENERIMAAN DAN PENGELUARAN OLEH PIHAK PERUSAHAAN Setoran dalam perjalanan Uang tunai yang tidak disetor ke bank Cek yang sedang beredar (outstanding checks)
Prosedur Rekonsiliasi dibuat oleh seorang yang tidak mempunyai tanggungjawab yg bersinanggungan dengan kas Cocokkan nota kredit bank dengan jurnal penerimaan Bandingkan setoran yang telah dicatat dalam buku perusahaan dengan setoran yang tercantum dalam rekening koran bank Cocokkan nota debit dengan jurnal pengeluaran Tentukan kemungkinan adanya cek yang masih beredar Susunlah rekonsiliasi bank dan masukkan temuan-temuan dari prosedur tersebut Buat jurnal penyesuaian dari temuan-temuan diatas
Format daftar rekonsiliasi Saldo Perush Xxx Ditambah penerimaan yg sdh dicatat bank, persh belum mencatat koreksi kesalahan xxx Dikurangi pengeluar yg sdh dicatat bank, perush saldo disesuaikan xxx Saldo bank Xxx Ditambah penerimaan yg sdh dicatat perush, bank belum mencatat koreksi kesalahan xxx Dikurangi pengeluar yg sdh saldo disesuaikan xxx
Kasus : gambar kegiatan Perush Sugeng dengan bank mega pada bulan Mei 2008 Saldo kas menurut buku besar kas 01 Mei 2008 ad. Rp 114.000.000,- Saldo menurut buku penerimaan kas 31 Mei ad. Rp. 43.864.445,00 Saldo menurut buku pengeluaran kas 31 Mei ad. Rp. 55.784.095 Laporan bank akhir bulan menunjukkan sebesar Rp. 136.000.195,- Catatan Kas Perusahaan menunjukkan Saldo Kas 1 Mei Rp.114.000.000,- Penerimaan kas Rp. 43.864.445,- Rp.157.864.445,- Pengeluaran Kas Rp. 55.784.095,- Saldo 31 mei Rp.102.080.350,- Saldo kas perusahaan sebesar Rp. 102.080.350,- per 31 Mei
Perbedaan dalam hal pencatatan akuntansi Penerimaan piutang akhir bulan Rp. 7.827.145,- dan masih dalam proses pengiriman ke bank Cek yang telah dikeluarkan oleh perusahaan, akan tetapi belum ditukarkan di bank an. Raharjo Rp. 4.370.000,- an. Slamet Rp.18.424.490,- an. Waluyo Rp. 19.000.000,- Dalam rekening koran tercantum biaya administrasi sebesar Rp. 47.500,-
Rekonsiliasi bank 31 Mei 2008 Saldo perush 102.080.350,- Ditambahkan - Dikurangkan adm bank 47.500.- Saldo 102.032.850 Saldo bank 136.000.195,- Ditambahkan deposite dlm penyel 7.827.145,- Jumlah 143.827.340,- Dikurangkan cek yang beredar 1. an. Raharjo 4.370.000,- 2. an. Slamet 18.424.490,- 3. an. Waluyo 19.000.000,- Jumlah 41.794.490,- Saldo 102.032,850,-
Jurnal penyesuaian Setelah adanya rekonsiliasi maka catatan - catatan perusahaan perlu disesuaikan (dikoreksi). Penyesuaian diperlukan untuk jumlah – jumlah yang belum dicatat oleh perusahaan. Jurnal yang dibuat sebagai koreksi perusahaan ad. Pembayaran biaya adm. biaya lain 47.500,- kas 47.500,-
Contoh latihan Sistem Voucher dan Petty Cash 1 Sept. Menerbitkan cek no. 263 untuk pengisian kas kecil sebesar Rp. 500.000,- 3 Sept. Mencatat voucher no. 540 bernilai Rp. 8.000.000,- untuk dibayarkan ke PT. Jamina untuk perlengkapan kantor dibeli dgn termin 2/10,n/30 8 Sept. Mencatat voucher no. 542 bernilai Rp. 9.000.000,- untuk dibayarkan ke PT. Basita untuk pembelian barang dagangan dgn termin 1/10,n/30 9 Sept. Mencatat voucher no. 548 bernilai Rp. 1.400.000,- untuk dibayarkan ke PT. annora untuk pembelian barang dagangan dgn termin 2/10,n/30 12 Sept. Menerbitkan cek no. 264 untuk membayar voucher no. 540. 29 Sept mencatat voucher No. 560 untuk senilai Rp. 255.140,- untuk mengisi kembali dana kas kecil yang telah dikeluarkan untuk pembayaran perlengkapan kantor Rp. 84.950,-, perlengkapan toko Rp. 92.880,-; biaya – biaya administrasi Rp. 42.450,- dan macam-macam biaya penjualan Rp. 34.860,- 30 Sept. Menerbitkan cek No. 265 untuk membayar Voucher No. 560 30 Sept. Menerbitkan cek No. 266 untuk membayar Voucher No. 542 30 Sept. Menerbitkan cek No. 267 untuk membayar Voucher No. 548 Buatlah jurnal untuk transaksi diatas
Soal Rekonsliasi bank : Laporan bank untuk sopie Co. Menunjukkan saldo Rp. 3.359.780,- pada tanggal 31 juli. Saldo kas di bank Dirham nenurut catatan persh. Pada tanggal yang sama adalah Rp. 2.549.990,-. Item untuk membuat rekonsiliasi bank adalah sebagai berikut : Setoran 31/7 yg belum dicatat oleh bank Rp. 816.200 - Cek beredar No. 812 Rp. 1.061.000, No. 878 Rp. 435.390,- No. 883 Rp. 48.600,- Rp.1.544.990 - Piutang wesel dg bunga Rp. 8.000 yang di tagih bank Rp. 408.000,- - Cek dari pelanggan yg dikebalikan oleh bank Karena dana yang tidak cukup Rp. 300.000,- - Biaya administrasi bank Rp. 18.000,- - Cek No. 879 sejumlah Rp. 732.260 utk zakiya co. Di catat dalam jurnal senilai 723.260 Rp. 9.000,- Buat : rekonsiliasi bank jurnalnya yang diperlukan per 31 juli tersebut :
Soal Latihan UD. Sri Rahayu telah berhasil mengumpukan data untuk membuat rekonsiliasi bank per 30 September, seperti di bawah ini : Saldo rekening koran bank per 30 September sebesar Rp. 19.513.900,-; Saldo perkiraan bank menurut catatan perusahaan pada tanggal 30 September berjumlah 16.215.800,-; Setoran uang sebesar Rp. 3.915.200,- yang tand terima setorannya tertanggal 31 setember tidak nampak di dalam rekening koran bank; Bank telah menagih untuk UD Sri Rahayu selembar wesel tagih berikut bunga Rp. 3.140.000,- nilai nominal wesel sebesar Rp. 3.000.000,- biaya penagihan yang dibebankan oleh bank Rp. 20.000,-; Sebuah cek sebesar Rp. 69.000,- ternyata dicatat dalam pembukuan perusahaan sebesar Rp. 96.000,- cek tersebut digunakan untuk membayar PT. Gunung Agung sebagai pemasok UD Sri Rahayu; Cek yang masih beredar pada tanggal 30 September sejumlah Rp. 7.070.100,- Sebuah cek yang dikeluarkan sebesar 42.000,- telah keliru dibebankan oleh bank sebesar Rp. 24.000,- Beban administrasi bank untuk bulan September sebesar Rp. 21.800.- Selembar cek senilai Rp. 3.000.000,- yang telah diterima dari PT. Rinjani telah disetorkan ke bank ditolak karena tidak cukup dana. Diminta : Laporan Rekonsiliasi Bank 30 September untuk memperoleh saldo kas yang benar; Ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan.