FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA OPTIMALISASI PEMANFAATAN SARANA PENDIDIKAN MELALUI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH di SMA Negeri 42 Jakarta FATTIA RAKHMALIANNI 1445096073 MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
LATAR BELAKANG Persaingan kualitas pendidikan semakin ketat, desain pendidikan harus lebih fokus pada pemberdayaaan semua potensi sekolah, memantapkan manajemen pendidikan yang transparan, pengambilan keputusan yang aspiratif dan akuntabel, pembelajaran yang berkualitas dan menyenangkan, dan partisipasi masyarakat yang aspiratif. Keberhasilan program pendidikan melalui proses belajar mengajar sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu di antaranya adalah tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai disertai pemanfaatan dan pengelolaan secara optimal.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Dra Berdasarkan hasil wawancara dengan Dra. Wahyu selaku Wakil Kepala Sekolah bidang sarana dan prasarana di SMA Negeri 42 Jakarta. Ketika peneliti melaksanakan grand tour di SMA Negeri 42 Jakarta pada hari Senin, 18 April 2013 pukul 08.30 WIB s/d selesai, beliau mengatakan bahwa sarana dan prasarana yang ada di sekolah sudah memenuhi standar sarana dan prasarana yang sudah ditetapkan. Melangkah ke sudut mana saja di SMA Negeri 42 yang akan kita dapati adalah keadaan yang bersih, teratur, tertata dan penuh informasi.
Fokus Penelitian Bagaimana pemanfaatan sarana pendidikan melalui kompetensi kepala sekolah secara optimal di SMA Negeri 42 Jakarta?
Tujuan dari penelitian ini Untuk mengetahui bagaimana sistem manajemen sarana dan prasarana di SMA Negeri 42 Jakarta. Untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan sarana pendidikan di SMA Negeri 42 Jakarta melalui kompetensi kepala sekolah. Untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan sarana dan prasarana di SMA Negeri 42 Jakarta.
Kajian Teori 1. Konsep Kompetensi Kepala Sekolah Wahjosumidjo menyimpulkan dalam bukunya, bahwa kepala sekolah adalah seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah. Seperti yang ditegaskan dalam Pasal 12 ayat 1 PP 28, bahwa Kepala Sekolah bertanggungjawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana
Kompetensi yang dimiliki Kepala Sekolah: Kompetensi Supervisi Kompetensi Manajerial Kompetensi Sosial Kompetensi Personal 2. Konsep Sarana Pendidikan Mulyasa berpendapat bahwa sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan untuk menunjang proses pendidikan, khususnya dalam proses belajar mengajar, seperti gedung, ruang kelas, meja, kursi serta alat-alat dan media pengajaran.
Bafadal menegaskan bahwa ada tiga hal pokok yang perlu dilakukan oleh personil sekolah yang akan memakai perlengkapan disekolah, yaitu: Memahami petunjuk penggunaan perlengkapan pendidikan. Menata perlengkapan pendidikan. Memelihara, baik secara kontinyu maupun berkala terhadap perlengkapan pendidikan
Pendekatan dan Metode Penelitian Yang Digunakan Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yang peneliti lakukan secara intensif, ikut berpartisipasi di lapangan, mencatat secara hati-hati apa yang terjadi, melakukan analisis terhadap berbagai dokumen yang ditemukan di lapangan dan membuat laporan penelitian secara mendetail berdasarkan hasil wawancara, obeservasi, dan dokumentasi.
Latar Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 42 Jakarta yang berlokasi di Jl. Rajawali, Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. Peneliti mengambil tempat penelitian ini dikarenakan didasarkan pada kondisi dan keunikan tempat itu sendiri untuk dapat dilakukan penelitian sesuai dengan ketertarikan fokus yang diambil peneliti. Pertimbangan lain adalah kondisi geografis, keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga.
2013 LULUS SARJANA PENDIDIKAN. AMIN Terimakasih… 2013 LULUS SARJANA PENDIDIKAN. AMIN