MARJIN DAN BIAYA PEMASARAN
MARJIN PEMASARAN Adalah perbedaan antara harga yang dibayar oleh konsumen untuk produk tersebut dengan harga yang diterima oleh produsen untuk menghasilkannya Marjin Pemasaran ditentukan oleh : Sifat produk Selera dan preferensi konsumen Memperhatikan jasa-jasa pemasaran (kualitas yang tinggi, pembungkusan dsb) Masalah penjualan yang berkaitan dengan pemasaran
Besarnya marjin pemasaran dapat bertambah karena : Tidak efisiennya jasa-jasa pemasaran Adanya peorses pengolahan Prasarana pemasaran Keuntungan para perantara dan pengolah yang tidak wajar
Adanya perbedaan kegiatan pada setiap lembaga pemasaran akan menyebabkan perbedaan harga jual antara lembaga yang satu dengan yang lainnya. Semakin banyak lembaga pemasaran yang terlibat dalam penyaluran suatu komoditas akan mengakibatkan biaya pemasaran yang semakin tinggi, perbedaan harga di tingkat konsumen dengan harga di tingkat produsen semakin besar.
Harga produk pertanian : antara teori dan praktek Asumsi dasar teori harga dalam tata niaga produk pertanian adalah bahwa produsen bertemu langsung dengan konsumen akhir sehingga harga pasar merupakan perpotongan antara kurva penawaran dan permintaan Realitasnya : aliran produk pertanian dari produsen ke konsumen harus menempuh jarak dan rantai pemasaran yang panjang
Konsep Dasar Margin Pemasaran Dua sisi analitis : harga dan biaya pemasaran 1. Dari aspek harga produk Margin pemasaran adalah selisih harga yang dibayar konsumen akhir dan harga yang diterima oleh petani produsen. secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut: M = Pr - Pf Keterangan : M : Margin Pemasaran Pr : Harga di tingkat pengecer Pf : Harga di tingkat petani
2. Dari Aspek Biaya Pemasaran Margin pemasaran terdiri atas biaya pemasaran dan keuntungan pemasaran. Secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut: Mp = Bp + Kp Keterangan : Mp : Margin pemasaran Kp : Keuntungan pemasaran Bp : Biaya pemasaran
Pada tata niaga produk pertanian banyak lembaga pemasaran yang terlibat, jadi margin pemasaran didistribusikan di setiap lembaga pemasaran
Besarnya margin pemasaran bukan hanya disebabkan biaya pemasaran, tetapi disebabkan pula oleh keuntungan yang diambil oleh pedagang. Pedagang menetapkan harga penjualan yang dapat memberikan sejumlah keuntungan tertentu atau harga penjualan. Jumlah pengeluaran pedagang dalam arti biaya pemasaran merupakan komponen yang sangat menentukan besar kecilnya margin pemasaran.
M adalah margin pemasaran Cij adalah biaya pemasaran untuk melakukan fungsi pemasaran ke i oleh lembaga ke j π j adalah keuntungan yang diperoleh lembaga pemasaran ke j m adalah jumlah jenis biaya pemasaran n adalah jumlah lembaga pemasaran Komponen margin pemasaran : functional cost; profit lembaga pemasaran Persamaan matematis : m n M = ∑ ∑ Cij + ∑ π j i=1 j=1
BIAYA PEMASARAN Biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan untuk keperluan pemasaran. Dalam menyampaikan barang dari produsen ke konsumen akan dibutuhkan biaya pemasaran. Biaya pemasaran mencakup sejumlah pengeluaran yang dikeluarkan untuk keperluan pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan penjualan hasil produksi dan jumlah pengeluaran oleh lembaga pemasaran serta keuntungan (profit) yang diterima lembaga pemasaran.
Secara sistematis biaya pemasaran dapat dirumuskan sebagai berikut: Biaya pemasaran suatu komoditas terdiri dari jumlah pengeluaran produsen dan jumlah pengeluaran pedagang perantara sebagai lembaga pemasaran. Secara sistematis biaya pemasaran dapat dirumuskan sebagai berikut: Bp = Bp1 + Bp2 + … + Bpn Keterangan: Bp : Biaya pemasaran Bp1, Bp2, Bpn : Biaya pemasaran tiap-tiap lembaga pemasaran
Besarnya biaya pemasaran antar lembaga pemasaran berbeda satu sama lainnya, tergantung pd hal2 sbb: Macam Komoditi Sifat dari komoditi pertanian memerlukan penanganan pasca panen yang tepat sehingga biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan fungsi pemasaran lebih besar. Lokasi Pengusahaan Lokasi pengusahaan komoditi pertanian yang terpencil akan mengundang tambahan biaya pengangkutan. Hal ini akan berakibat pada bertambah besarnya biaya pemasaran. Macam dan Peranan Lembaga Pemasaran Lembaga pemasaran yang terlalu banyak terlibat dalam mekanisme pemasaran akan menambah biaya pemasaran. Efektivitas Pemasaran Efektivitas pemasaran menyangkut efisiensi pemasaran. Biaya pemasaran yang besar akan mengakibatkan tidak efisiennya sistem pemasaran.
Kp = Kp1 + Kp2 + …. + Kpn KEUNTUNGAN PEMASARAN Selisih harga yang dibayarkan produsen dan harga yang diberikan oleh konsumen disebut keuntungan pemasaran. Masing-masing lembaga pemasaran ingin memperoleh keuntungan, maka harga yang dibayarkan oleh lembaga pemasaran itu juga berbeda. Harga di tingkat petani akan lebih rendah daripada harga di tingkat pedagang perantara dan harga di tingkat pedagang perantara juga akan lebih rendah daripada harga di tingkat pengecer. Secara sistematis keuntungan pemasaran dapat dirumuskan sebagai berikut: Kp = Kp1 + Kp2 + …. + Kpn Keterangan : Kp : Keuntungan pemasaran Kp1, Kp2, …,Kpn : Keuntungan tiap-tiap lembaga pemasaran
Modifikasi kurva penawaran dan kurva permintaan Permintaan konsumen atas produk pertanian di tingkat pengecer disebut permintaan primer Permintaan produk pertanian oleh pedagang pengepul, tengkulak atau lembaga pemasaran lain di tingkat petani disebut permintaan turunan Penawaran produk pertanian oleh petani pada tengkulak adalah penawaran primer Penawaran produk pertanian oleh lembaga pemasaran kepada konsumen adalah penawaran turunan
Modifikasi kurva penawaran dan kurva permintaan Harga yang dibayarkan konsumen adalah harga di tingkat pengecer Harga tersebut merupakan perpotongan antara kurva permintaan primer dengan kurva penawaran turunan Harga di tingkat petani merupakan perpotongan kurva permintaan turunan dengan kurva penawaran primer
Hubungan antara kurva permintaan primer dan kurva permintaan turunan Mo=A-B=Pr-Pf M1=C-D=Pr’-Pf’ Hubungan antara margin pemasaran dan jumlah permintaan produk pertanian: Q bertambah (Q1>Q0), margin pemasaran bertambah (M1>Mo) Q1>Q0, M1=M0 Q1>Q0, M1<M0 A Pr Mo Pf B C Pr ҃ Kurva permintaan primer M1 D Pf ҃ Kurva permintaan turunan Q Qo Q1
Hubungan antara kurva penawaran primer dan kurva penawaran turunan Kurva pernawaran primer Pr ҃ H M1 Pf ҃ M0=Pr-Pf=F-G M1=Pr’-Pf’=H-I Hubungan : Q1>Q0, M1>M0 Q1>Q0,M1=M0 Q1>Q0,M1<M0 Pr F Mo G Pf Q Qo Q1
kurva permintaan dan penawaran produk pertanian Kurva penawaran turunan A Kurva pernawaran primer Pr M Pf B Kurva permintaan primer Kurva permintaan turunan Q Q*
Kurva permintaan dan penawaran Kurva permintaan primer berpotongan dengan kurva penawaran turunan membentuk harga di tingkat pengecer (Pr) Kurva permintaan turunan berpotongan kurva penawaran primer membentuk harga di tingkat petani produsen (Pf) M=Pr-Pf, dengan asumsi jumlah produk pertanian yang ditransaksikan sama besar
Nilai margin pemasaran (VM) VM= (Pr-Pf)Q* VM = nilai marjin pemasaran Pr = harga di tingkat pengecer Pf = harga di tingkat petani Q* = jumlah produk pertanian yang ditransaksikan Pada gambar tersebut nilai margin pemasaran = luas segi empat PrPfBA
Margin pemasaran sebagai fungsi biaya Margin pemasaran merupakan fungsi dari biaya jasa pemasaran Jasa pemasaran adalah fungsi dari penambahan utility (form, place, time, possesion utilities) Produk yang berbeda memiliki VM nya berbeda sebab biaya jasa pemasarannya juga berbeda Margin pemasaran tinggi tidak selalu mengindikasikan keuntungan yang tinggi, tergantung dari biaya pemasaran
Distribusi margin pemasaran Distribusi margin pemasaran adalah bagian keuntungan lembaga pemasaran atas biaya jasa yang telah dialokasikan untuk melakukan fungsi pemasaran SBij=[cij/(Pr-Pf)]100% Cij=Hjj-Hbj-cij Skj=[Pij/(Pr-Pf)]100% Pij=Hjj-Hbj-cij Keterangan : SBij = bagian biaya untuk melaksanakan fungsi pemasaran ke i oleh lembaga pemasaran ke j Cij = biaya untuk melaksanakan fungsi pemasaran ke i oleh lembaga pemasaran ke k Pr =harga di tingkat pengecer Pf = harga di tingkat petani Hjj = harga jual lembaga pemasaran ke j Hbj= harga beli lembaga pemasaran ke j Skj=bagian keuntungan lembaga pemasaran ke j
Perubahan margin pemasaran Jumlah yang dikonsumsi Qc dipengaruhi oleh variabel harga eceran dan pendapatan konsumen Jumlah yang ditransaksikan lembaga pemasaran dipengaruhi oleh harga di tingkat petani, harga eceran dan variabel yang mempengaruhi perilaku tata niaga secara berkelompok Jumlah yang ditawarkan produsen dipengaruhi oleh harga di tingkat petani dan variabel eksogenous yang mempengaruhi produksi pertanian