Merlin Narakarti K.H.S. ( )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perbaikan Ketahan Tanaman Vanili Terhadap Penyakit Layu Melalui Kultur In Vitro Agroekoteknologi H.
Advertisements

SELAMAT DATANG.
Pemilihan Benih dan Pengolahan Tanah
Pemuliaan Tanaman.
PEMULIAAN TANAMAN JAGUNG DENGAN METODE Seleksi Berulang Timbal Balik (Reciprocal Recurrent Selection) Kelompok 3 FIRMAN PHE OCHA.
Transposon Teknologi DNA
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
Pendahuluan Bioteknologi Teknik-teknik yang menggunakan organisme hidup untuk:  membuat atau memodifikasi suatu produk  Memperbaiki sifat-sifat orgnisme.
KAJIAN BIOLOGI MOLEKULER
Menerapkan Dasar – dasar Pemuliaan Tanaman
Mikrobiologi Industri, Pangan dan Bioteknologi
BIOTEKNOLOGI Upaya untuk merekayasa organisme atau komponen organisme untuk menghasilkan produk yang berguna bagi manusia.
LITA RASIMA RATNA KARTIKAWATI APRINO CAHYO ABADI
INTRODUCTION Pengantar Bioteknologi Perikanan
PEMULIAAN TANAMAN.
PEMULIAAN TANAMAN MEMBIAK VEGETATIF
“ KINERJA MESIN CHOPPER HARVESTER DALAM PEMANENAN TEBU”
Bahan Tanam bagian tanaman yang hidup yang akan ditanam.
Bab 8 BIOTEKNOLOGI. Bab 8 BIOTEKNOLOGI ILMU-ILMU YANG DIGUNAKAN DALAM BIOTEKNOLOGI Bab 8 Bioteknologi BIOTEKNOLOGI Pemanfaatan organisme, sistem, atau.
Pemuliaan Padi Kelompok 4 Abd. Lathif al-basyir
METODE MUTAKHR BIOTEKNOLOGI KULTUR JARINGAN KULTUR JARINGAN REKAYASA GENETIKA.
Dwi Andreas Santosa, Rahayu Widyastuti Nurmalasari, Setiono, Daud
PEMULIAAN TANANAMAN, Bab I
METODE PEMULIAAN TANAMAN MENYERBUK SENDIRI
EKOFISIOLOGI.
Dr. Henny Saraswati, M.Biomed
Dr. Henny Saraswati, M.Biomed
Iskandar Lubis A.Ghozi Manshuri Sri Astuti Rais Heni Purnamawati
MODUL 8 :PEMULIAAN TANAMAN MEMBIAK VEGETATIF
DORMANSI BIJI Adalah masa penundaan perkecambahan sampai waktu yg tidak ditentukan, dimana keadaan sekeliling & keadaan biji tersebut memungkinkan untuk.
PERANAN BIOTEKNOLOGI DALAM PEMULIAAN TANAMAN
MODUL 9 :PERAN BIOTEKNOLOGI DALAM PEMULIAAN TANAMAN
Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan epidemi penyakit tumbuhan yaitu :
Bobot Biji Kering (g/petak) Bobot Biji Kering (ton/ha)
MATERI GENETIK SEL PROKATIOTIK
BIOTECHNOLOGY Uji Lapangan Dan Sulitnya Membuat Peraturan Yang Bisa Diterima Dalam Bidang Penelitian Tanaman Transgenik Di Eropa.
Pemuliaan Makhluk Hidup
Bab 8 BIOTEKNOLOGI.
Teknologi Reproduksi dan Bioteknologi
Menerapkan Dasar – dasar Pemuliaan Tanaman
PEMULIAAN POHON HUTAN II. Uji Provenance
KEGIATAN PENELITIAN SELANJUTNYA
Bioteknologi BY: 1. Ardia kansha daniswara 2. Ashfiya w.p
Pemuliaan tanaman Wijen
INTRODUCTION Pengantar Bioteknologi Perikanan
(SUGARCANE HARVESTER)
SEJARAH PERKEMBANGAN GENETIKA DAN Hukum Mendel
MESIN PEMANEN TEBU (SUGARCANE HARVESTER)
TRANSGENESIS : Proses Perakitan Organisme Transgenik
Bab 8 BIOTEKNOLOGI.
PEMULIAAN POHON HUTAN II. Uji Provenance
Fakultas Pertanian Universitas Wiraraja Sumenep
GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN
Pemuliaan Tanaman.
Semua makhluk hidup tersusun atas DNA
Pemrosesan bahan pakanPemrosesan bahan pakan Teknik slow release ureaTeknik slow release urea.
Teknik Persilangan Pada Tanaman Menyerbuk Sendiri Pada Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) LABORATORIUM DASAR PEMULIAAN TANAMAN PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI.
BIOTEKNOLOGI DAN APLIKASINYA
BIOTEKNOLOGI Bioteknologi dapat diartikan sebagai pemanfaatan organisme dan agen- agen biologi untuk menghasilkan barang atau jasa untuk kepentingan.
BIOTECHNOLOGY Uji Lapangan Dan Sulitnya Membuat Peraturan Yang Bisa Diterima Dalam Bidang Penelitian Tanaman Transgenik Di Eropa.
METODOLOGI Percobaan Lapang
Mesin Budidaya Pertanian
PEMULIAAN TANAMAN.
PEMULIAAN TANAMAN MEMBIAK VEGETATIF
PENYAKIT MOSAIK PADA TANAMAN NILAM DI INDONESIA
MIKROBIOLOGI RIZOSFER TEBU TRANSGENIK IPB-1
PERANAN BIOTEKNOLOGI DALAM PEMULIAAN TANAMAN
BLOK 1.1 DR.ETI YERIZEL,MS BIOKIMIA DAN BIOLOGIMOLEKULER
PEMULIAAN DAN PERBENIHAN TANAMAN (Modul 3) Tim Penyusun: Prof. Dr
DITUJUKAN PADA URUTAN PERISTIWA YANG TERLIBAT DALAM PENGABADIAN DAN PELIPATGANDAAN DARI DAN SUATU ORGANISME.
Transcript presentasi:

Merlin Narakarti K.H.S. (135040201111303) “Rekayasa Genetik (Transformasi Genetik) Tanaman Tebu (Saccharum officinarum) untuk Meningkatkan Hasil Produksi ” Puji Nur Rahayu (135040200111055) Elisa Roma Dame S. (135040201111237) Merlin Narakarti K.H.S. (135040201111303) Sakbania Maghfiroh (135040201111302) Oky Setiawan (135040201111260)

Definisi Transformasi genetik Transformasi genetik merupakan proses introduksi gen dari satu organisme ke organisme lain

Tujuan Pemuliaan Tebu hasil tebu yang dipanen per satuan luas yang tinggi kandungan sukrosa yang tinggi kandungan serat yang rendah untuk mempermudah penggilingan habitus yang diinginkan adalah yang tegak, tidak mudah rebah agar sesuai untuk pemanenan dengan menggunakan mesin bila panen dilakukan dengan tangan maka tepi daun yang tajam,bulu daun yang dapat menimbulkan iritasi dan batang yang keras dan sukar didorong adalah sifat-sifat yang tidak diinginkan resistensi terhadap penyakit dan hama utama resistensi terhadap herbisida

Latar Belakang Mengapa memilih Transformasi Genetik? Perakitan varietas tanaman melalui teknik rekayasa genetika (transformasi gen) lebih akurat dan efisien dibandingkan metoda persilangan. Pada tanaman tebu persilangan sangat sulit dilakukan dan viabilitas pollen tebu sangat singkat serta mudah kering dan mati. Walaupun biji tebu masih bisa dibentuk tapi ukuranya sangat kecil (250 biji per gram), sulit tumbuh di alam dan memerlukan penanganan khusus untuk pembibitanya. Bioteknologi tanaman memegang peranan penting dalam usaha perbaikan pertumbuhan dan produksi tanaman. Rekayasa genetika melalui tehnik overekspresi gen telah banyak dilakukan untuk meningkatkan proses biokimia sel.

Gen yang Berpengaruh Akumulasi sukrosa pada tanaman tebu dipengaruhi oleh tingkat asimilasi karbon, sintesis dan degradasinya, serta distribusi sukrosa. Biosintesis sukrosa ditentukan oleh aktivitas Sucrose Phosphate Synthase(SPS), dan degradasi sukrosa ditentukan oleh invertase dan Sucrose Synthase(SuSy). Sedangkan distribusi sukrosa dalam tanaman diperankan oleh protein transporter sukrosa (SUT). Overekspresi yang dilakukan untuk peningkatan sukrosa ada dua gen yaitu SoSPS1 dan SoSUT1

Proses Perakitan 1. Persiapan eksplan tebu untuk transformasi 2. Agrobacterium strain GV3101 yang mengandung konstruk gen pCL4-SoSPS1, pSMAB -SoSPS1, pAct-SoSUT1 telah tersedia dan perlu dilakukan konfirmasi keberadaan konstruk gen melalui analisis PCR yang menggunakan cetakan (template) DNA plasmid yang diisolasi dari sel Agrobacterium. 3. Transformasi konstruk gen melalui Agrobacterium 4. Aklimatisasi dan analisis tanaman tebu putatif transforman

Seleksi Seleksi pemuliaan tanaman tebu didasarkan pada percobaan yang terdiri dari 3 hingga 6 tahap (Blackburn, 1984). Pada tahap pertama biji dikecambahkan (tanpa ulangan pada tahap kedua, satu atau 2 baris klon perbanyakan vegetatif dari tanaman tahap pertama) ditumbuhkan tanpa ulangan. Pada tahap ketiga, percobaan dialakukan pada plot yang lebih besar dapat tanpa atau dengan ulangan. Pada tahap keempat umumnya terdiri dari seri percobaan dengan ulangan dan menggunakan plot dengan baris tanaman pinggir serta menggunakan rancangan percobaan dan analisis artistik untuk intepretasi data. Tahap lima dan enam merupakan pekerjaan perbanyakan vegetatif dari klon/varietas yang terseleksi untuk disebarkan pada petani untuk pengujian lebih lanjut.

v v v Tahap 1 Biji dikecambahkan Dan ditanam pada lahan Tahap 2 V v V v Tanaman ditanam didalam plot yang kecil Melalui perbanyakan vegetatif Tahap 3 V v V v V v V v Sama seperti tahap kedua Tetapi ditanam dengan plot tanaman Yang lebih besar Tahap 4 seri percobaan dengan ulangan dan menggunakan plot dengan baris tanaman pinggir serta menggunakan rancangan percobaan Tahap 5 dan 6 Disebarkan petani untuk pengujian lebih lanjut

TERIMAKASIH