MEMBANGUN IDE KREATIF DAN INOVATIF Bab 5 Minggu-5 MEMBANGUN IDE KREATIF DAN INOVATIF Sumber : Leonardus Saiman (2009) KEWIRAUSAHAAN : Teori, Praktik, dan Kasus-kasus, PT Salemba Empat Copyright © by : Leonardus Saiman - 2010
Simak ke depan Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu : Model : Ide Proses Kewirausahaan Kreatif VS Inovatif Hambatan berpikir kreatif Persyaratan berpikir kreatif Tipe pekerjaan yang dibutuhkan oleh wirausahawan/entrepreneur Mengambil inspirasi wirausaha sukses (Kasus 5-1) Copy right by : Leonardus Saiman
MODEL PROSES KEWIRAUSAHAAN 1. Proses Inovasi Faktor yg mendorong : Keinginan berprestasi, sifat penasaran, berani, menanggung resiko, pendidikan dan pengalaman. Faktor lingkungan : peluang, pengalaman & kreativitas. 2. Proses Pemicu Tidak puas dengan pekerjaan sekarang PHK, belum mendapatkan pekerjaan Minat terhadap bisnis karena orang tua / saudara juga berbisnis. Copy right by : Leonardus Saiman
Sudah siap mental secara total 3. Proses Pelaksanaan Sudah siap mental secara total Adanya komitmen yg tinggi terhadap bisnis. Adanya visi untuk mencapai tujuan 3. Proses Pertumbuhan Tim Kerja yg Kompak Strategi yg mantap Adanya produk yg dapat dibanggakan Adanya struktur dan budaya yg mantap Kebijakan pemerintah yg mendukung Copy right by : Leonardus Saiman
KREATIF VS INOVATIF Menciptakan sesuatu yg berbeda dari yg lain Kreatif = memiliki daya cipta/berdaya cipta Menciptakan sesuatu yg berbeda dari yg lain Menghubungkan ide-ide / hal-hal yg tadinya tidak berhubungan Inovatif= berdaya perubahan/pem-baharuan Menciptakan sesuatu yg belum ada menjadi ada Pembaharuan / menciptakan sesuatu yg sama sekali berbeda Copy right by : Leonardus Saiman
Contoh : Inovatif / Kreatif : Inovasi : Alm, Tirto Utomo mengemas air putih dalam kemasan plastik yg diberi merk Aqua. Kreatif : Grup 2 Tang menghasilkan produk air putih dengan kemasan plastik yg berbeda (tutup anti tumpah) Inovatif / Kreatif : Merupakan bakat, misalnya pada seniman yg menghasikan karya seni tertentu, hal ini sulit untuk dipelajari. Dapat dipelajari , misalnya setiap perusahaan memiliki strategi untuk menarik konsumen : beli 2 dapat 1, discount, turunkan harga produk, dsb Copy right by : Leonardus Saiman
Berpikir ada 2 macam : Orang Kreatif sering dianggap aneh ! Berpikir Analistis Logis Dapat Diramalkan Vertikal Konvergen (terpusat) 2. Berpikir Kreatif Imaginatif Tidak dapat diramalkan Lateral (ke samping) Divergen (terpecah-pecah) Orang Kreatif sering dianggap aneh ! Berpikir kreatif perlu keberanian, keyakinan dalam menghadapi kecaman orang lain Orang kantoran biasanya berpikir analistis, wirausahawan berpikir kreatif Copy right by : Leonardus Saiman
Hambatan dalam berpikir Kreatif Hambatan yg dibuat sendiri Pengaruh pendidikan & budaya Misalnya 1 + 1 = 2, apabila ada jawaban yg berbeda dianggap salah Hambatan tidak berusaha menentang kenyataan / menerima apa adanya Terpaku pada apa yg sering dilihat / dialami Misalnya : Hubungkan 9 titik dibawah ini hanya dengan 4 garis dan tanpa mengangkat pensil Copy right by : Leonardus Saiman
Hambatan jawaban tunggal & tepat Kita menyukai rasa aman & sesuatu yg pasti Misalnya : Berapa jumlah bujur sangkar dalam gambar di bawah ini ? Mengevaluasi terlalu cepat Ingin dianggap pintar / cerdas Terlalu cepat menyalahkan Misalnya : apabila ada teman yg memberikan ide, seringkali ide tersebut kita anggap tidak berguna tanpa berpikir lebih lama lagi, kita tolak. Takut dianggap bodoh Tidak berani mengeluarkan ide yg sudah dipikirkan Misalnya : Iklan di bis, dulu yg memberikan ide ditertawakan, sekarang ide tersebut banyak dipakai. Copy right by : Leonardus Saiman
Persyaratan berpikir kreatif : Perlu persiapan : Pendidikan formal & informal Usaha : Kumpulkan sebanyak ide, jangan dievaluasi dulu Inkubasi : Menggabungkan ide-ide yg sudah ada sehingga muncul ide baru Pengertian : Memahami persoalan / permasalahan dengan mendalam Evaluasi : Pilih yg terbaik, dari segi cost, hukum, dsbnya. Copy right by : Leonardus Saiman
MENGAMBIL INSPIRASI USAHAWAN SUKSES Kasus 5-1: FEBRI TRIYONO MENGANGKAT MARTABAT SINGKONG – TELA-TELA – OMSET 2,5 – 3 MILYAR RUPIAH / BULAN singkong identik makanan orang ndeso, jauh dari kesan ”mewah”, sehingga sering disepelekan di tangan Febri Triyono dan teman-2-nya, umbi tanaman khas tropis bernama Inggris Cassava itu berubah menjadi ladang emas yang menjanjikan Copy right by : Leonardus Saiman
MENGAMBIL INSPIRASI USAHA SINGKONG TELA-TELA Dalam waktu 4 tahun, Tela Tela menjadi merek waralaba populer, tersebar di 182 kota, dari Banda Aceh s.d. Papua, dengan 1,650 gerai. Harga jual satu pak Rp 3.000 – Rp 6.000, omset usaha ini mencapai Rp 2,5 miliar – Rp 3 miliar per bulan. Tenaga kerja yang terserap sekitar 3.500 orang. Copy right by : Leonardus Saiman
MENGAMBIL INSPIRASI USAHA SINGKONG TELA-TELA Tiap orang yang berminat menjadi terwaralaba Tela Tela harus menyediakan Rp 12 juta untuk dua gerai. Selanjutnya, franchisee mesti menyetorkan tiga persen dari omzet kotor tiap gerai per bulan. Pengolahan produk dilakukan para agen dengan bumbu yang disediakan Tela Tela , ”Mereka terlebih dahulu mengikuti pelatihan dari Febri. Salah satunya, tentang seluk-beluk singkong yang bisa diolah menjadi Tela Tela. Copy right by : Leonardus Saiman
Febri memimpikan bisa menbawa Tela Tela go international”. Sudah menerima aplikasi, seperti dari Kamboja dan Malaysia. Karena birokrasi di Indonesia yang berbelit-2, maka belum bisa direalisasikan. Mimpi lain adalah menembus pasar ritel modern. Copy right by : Leonardus Saiman
strategi pemasaran, dan pelayanan pelanggan. Untuk itu, mereka harus terus mengembangkan diri dan berorientasi teradap semua aspek bisnis, terutama : produk, strategi pemasaran, dan pelayanan pelanggan. Kalau berhenti berinovasi, jangankan berkembang, bisa-bisa bisnis tidak berumur panjang. Copy right by : Leonardus Saiman
Evaluasi Penguasaana Materi bagi Para Mahasiswa Kerjakan atau jawablah dengan kata-kata sendiri dengan tulisan tangan sendiri soal-soal pada buku Leonardus Saiman (2009), halaman 98 Dikumpulkan pada Minggu ke-6. Pengumpulan lewat 1 hari nilai dikurangi 10 poin, 2 hari nilai dikurangi 20 poin dst, tiap keterlambatan 1 hari dikurangi 20 Copy right by : Leonardus Saiman
Diskusi / presentasis kelompok (lanjutan) Ide bisnis yang kreatif dan inovatif Copy right by : Leonardus Saiman
Berfikir kreatif berapa bujur sangkar dalam bujur sangkar dibawah ini ? Copy right by : Leonardus Saiman