KORESPONDENSI BISNIS Kelompok Tujuh : Nurdayanti

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penulisan Surat Resmi Muhammad Rachman Mulyandi, SE, MBA
Advertisements

PENANGANAN SURAT DAN DOKUMEN KANTOR
BERKOMUNIKASI DENGAN BAHASA INDONESIA SETARA TINGKAT MADIA
Jenis-jenis Surat/Dokumen
PENGETAHUAN DASAR KORESPONDENSI BISNIS
Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Surat
Menulis Surat Dinas.
Dasar Surat Menyurat SMK TRISAKTI BATURAJA Oleh rellisa Indikator
Membuat Pesan Bisnis Melalui Surat Menyurat.
Dasar Surat Menyurat SMK TRISAKTI BATURAJA Oleh rellisa Indikator
DASAR DASAR KORESPONDENSI BISNIS
Pengertian, Fungsi, Sistematika SURAT
MENYUSUN SURAT (KORESPONDENSI)
Korespondensi Bahasa Indonesia
Etika & Komunikasi Bisnis Pertemuan ke 8
BAB VI KORESPONDENSI BISNIS
KOMUNIKASI MANEJERIAL STIE Jakarta International College
Proses Dokumen-Dokumen Kantor
SURAT DINAS DAN SURAT NIAGA Hakikat Surat dan Bagian-bagian Surat
BAB VI KORESPONDENSI BISNIS
PERTEMUAN KEEMPAT KETERAMPILAN MENULIS oleh Teguh Prakoso
DASAR DASAR KORESPONDENSI BISNIS
SURAT DINAS DAN LAMARAN PEKERJAAN
MEMAHAMI PERINTAH KERJA TERTULIS DALAM KONTEKS BEKERJA
Pertemuan 14 Waktu belajar 100 menit
BAB XII. SURAT-MENYURAT INDONESIA Kompetensi dasar: Mahasiswa mampu membuat surat-menyurat Indonesia Surat adalah sarana komunikasi yang digunakan untuk.
Surat Dan Pengelolaan Surat
MODUL MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI
BAB VI KORESPONDENSI BISNIS
Inisiasi 5 Jenis Surat Dinas
TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP
Menangani Surat/ Dokumen Kantor
Pelayanan Perbankan dan Korespondensi
Dasar-dasar Korespondensi Bisnis
Dr. Mustika Lukman Arief, SE. MM. KORESPONDENSI BISNIS
Formulir Formulir  secarik kertas yg memiliki ruang untuk diisi
Oleh: Achmad Rozi El EROY
SURAT.
SURAT MENYURAT.
MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI
SURAT MENYURAT (KORESPONDENSI)
KORESPONDENSI BAHASA INDONESIA
Surat-Menyurat Sonezza Ladyanna, S.S., M.A..
Tata Persuratan.
Komunikasi Bisnis edisi kedua
OLEH : MOH MARZUQ ROMADHONI
Oleh : Jumadi SMP N 1 BOJONG PEKALONGAN
MEDIA PEMBELAJARAN ADP
DASAR DASAR KORESPONDENSI BISNIS
Satuan Pendidikan : SMK Mata Pelajaran : Kewirausahaan Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Merencanakan usaha kecil/mikro Pertemuan ke- 11.
MEDIA PEMBELAJARAN ADP
Menangani Surat atau Dokumen Kantor
MENYUSUN SURAT (KORESPONDENSI)
Modern Office Administration
Pengertian surat Surat adalah informasi tertulis yang dapat di gunakan sebagai alat komunikasi tertulis yang di buat dengan pensyaratan tertentu.  Macam-macam.
SURAT NIAGA Oleh: Mohammad Rahadian Auladi Abrori/
Pertemuan 12 Materi pembelajaran Penanganan surat keluar.
Bentuk Tubuh Surat Pertemuan II Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
Karakteristik dan Bahasa Surat
Bab 3. Formulir Formulir  secarik kertas yg memiliki ruang untuk diisi Manfaat penggunaan formulir elektronik: tidak pernah kehabisan formulir tidak pernah.
PERSURATAN.
M Melaksanakan penulisan bisnis (business writing)
Pendahuluan. Pertemuan I Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
SURAT PRIBADI & SURAT DINAS
KORESPONDENSI SURAT DINAS.
SURAT DINAS.
Kegiatan Belajar 3 Mengelola Surat Pribadi, Dinas dan Niaga
M Melaksanakan penulisan bisnis (business writing)
DASAR DASAR KORESPONDENSI BISNIS
KORESPONDENSI. Dasar-dasar Surat Menyurat Close Syarat surat Jenis surat Fungsi surat Korespondensi adalah kegiatan saling berkiriman surat dari satu.
Transcript presentasi:

KORESPONDENSI BISNIS Kelompok Tujuh : Nurdayanti 43213110226   Nurdayanti 43213110226 Ajeng Mas Reina 43213110232 Adhi Nugraha 43213110068 Sadam Husen 43213110121

Korespodensi atau surat menyurat adalah salah satu bentuk komunikasi dengan mempergunakan surat sebagai alat, sedangkan dalam arti luas komunikasi merupakan proses penyampai pendapat, pesan atau lambang yang mengandung pengertian antar perseorangan atau golongan.

Surat adalah alat komunikasi tertulis yang berasal dari satu pihak dan ditujukan dari pihak lain untuk menyampaikan berita dengan demikian jelas bahwa surat sangat penting artinya dalam membantu memperlancar tercapainya tujuan organisasi.

Bentuk komunikasi tertulis lainnya yang sering digunakan selain surat, adalah memo, laporan, dan dll. Untuk membantu kelancaran komunikasi tertulis, maka prinsip yang harus diterapkan adalah 7C, yaitu : 1. Compliteness ( lengkap) 6. Courtesy (sopan) 2. Conciseness ( ringkas ) 7. Correctness (benar) 3. Consideration ( pertimbangan ) 4. Concreteness ( kongkrit ) 5. Clarity ( jelas )

Fungsi Surat Surat berfungsi sebagai : Wakil dari pengirim/penulis. Bahan pembukti. Pedoman dalam mengambil tindakan lebih lanjut. Alat pengukur kegiatan organisasi. Sarana memperpendek jarak ( fungsi abstrak ).

Syarat Surat Surat yang baik adalah : Obyektif dan bukan subyektif. Sistematis susunan isi surat. Singkat, tidak bertele-tele. Jelas, kepada siapa, dari mana, tentang apa. Lengkap isinya. Sopan. Wujud fisik yang menarik ( kwalitas kertas, bentuk surat, ketikan dan sebagainya ).

Untuk menghasilkan surat yang memenuhi syarat seperti yang telah diutarakan, maka penulisannyapun perlu memenuhi syarat yaitu : Menguasai permasalahannya. Menguasai bahasa tertulis. Memiliki pengetahuan tentang surat menyurat.

Macam Surat 1. Menurut wujudnya Kartu pos. Warjat pos. Surat bersampul. Memorandum dan Nota. Telegram. Surat pengantar

2. Menurut Tujuannya Surat pemberitahuan. Surat perintah. Surat permintaan. Surat peringatan. Surat panggilan. Surat susulan. Surat keputusan. Surat laporan. Surat perjanjian. Surat penawaran, pesanan dan lain-lain.

3. Menurut sifat isi dan asalnya Surat dinas. Surat niaga. Surat pribadi. Surat yang isinya masalah sosial. 4. Menurut jumlah penerima Surat biasa - Untuk satu orang (pejabat/organisasi) Surat edaran - Untuk beberapa orang/pejabat/organisasi. Surat pengumuman - Untuk sekelompok masyarakat.

5. Menurut keamanan isinya Surat sangat rahasia. Surat rahasia. Surat biasa. 6. Menurut urgensi penyelesaiannya Surat sangat segera. Surat segera. 7. Menurut prosedur pengurusannya Surat masuk. Surat keluar. 8. Menurut jangkauannya Surat intern. Surat ekstern.

Bahasa Surat Bahasa praktis, maksudnya adalah : Menggunakan kata yang minim, dapat dimengerti artinya oleh penulis surat. Penulis mampu menggunakan kata tersebut. Kata yang dipergunakan : Sederhana. Umum. Bukan kata daerah, asing dan lain-lain.

Dalam surat menyurat gaya bahasa sangat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu : Kedudukan penulis surat terhadap yang dikirim surat. Persoalan yang akan dikemukakan di dalam surat, misalnya: intruksi, pemberitahuan, permohonan dan sebagainnya.

Langkah-Langkah Dalam Menyusun Surat Menentukan tujuan. Mengadakan pencatatan (inventarisasi) terhadap masalah-masalah yang akan dikemukakan didalam surat, termasuk mengumpulkan referensinnya. Menyusun maslah pada butir a secara sistematis sesuai dengan kaitan dan urutan masalahnya. Menguraikan atau menjabarkan butir c ke dalam kalimat surat.

Dalam hal menyusun surat satu anjuran atau saran yang sebaiknya selalu diingat yaitu Agar penyusun surat menempatkan diri sebagai pihak yang akan menerima agar dapat membayangkn apa sekitarny yang akan terjadi seandainya penyusun menerima surat tersebut. Hentikan untuk sementara waktu kegiatan menyusun surat, kalau penyusun sedang dalam keadaan tidak kosentarasi.

Hal Lain Yang Perlu Diperhatikan, Dalam Pengiriman Surat Bagian surat. Hal ini penting diketahui sebab setiap bagian surat mempunyai arti dan fungsi yang bebeda. Bentuk surat dan teknik pengetikannya. Penyusunanisi surat, yang merupakan bagian terpenting dari sebuah surat. Ini menyangkut bagaimana kita menyusunnya, bahasa yang bagaimana yang sebaiknya kita gunakan

2. Tanggal surat, berfungsi sebagai : Bagian surat dan fungsinya: 1. Kepala surat ( Heading, letter head ), dengan fungsi sebagai : Alat Penganal ( Identitas ) Alat pemberian Informasi Iklan, pada kantor-kantor tertentu 2. Tanggal surat, berfungsi sebagai : Referensi Iklan, pada kantor tertentu

3. Nomor surat, dengan fungsi sebagai : Alat petunjuk bagi petugas filling Alat pengukur kegiatan kantor yang berhubungan dengan surat pada suatu periode tertentu Penunjuk unit asal surat Referensi Lampiran, suatu petunjuk tentang dokumen yang harus disertakan bersama surat yang bersangkutan 4. Perihal, dengan fungsi sebagai : Petunjuk tentang intisari dari surat secara keseluruhan Petunjuk bagi petugas filling

Tanda pembicaraan akan dimulai. Tidak digunakan dalam surat resmi. 5. Alamat dalam, berfungsi sebgai : Petunjuk bagi petugas filling Petunjuk kemana surat harus disampaikan Alamat luar, bila menggunakan amplop berjendela 6. Salam Pembuka Tanda pembicaraan akan dimulai. Tidak digunakan dalam surat resmi. 7. Isi Surat Memberikan uraian materi pokok dan subyek-subyek lainnya.

8. Salam Penutup, berfungsi sebagai : Tanda bahwa pembicaraan telah selesai. Tidak digunakan dalam surat resmi 9. Nama Jabatan ( penutup surat ) , berfungsi sebagai : Identitas penanggung jawab Petunjuk bagi petugas filling 10. Initial Initial adalah kode nama ( singkatan nama ) pembuatan konsep dan pengetikan. Digunakan untuk memudahkan pemeriksaan kembali apabila terjadi kekeliruan. 11. Tembusan Digunakan apabila ada pihak lain yang dianggap perlu mengetahui isi surat tersebut.

Pedoman Dalam Menyusun Isi Kegiatan Surat Menyurat Pendiktean Keterampilan menuilis singkat sesuai dengan kecepatan pendiktean, perlu dimiliki agar yang didiktekan dapat terekam atau tertulis dengan cepat dan tepat. Akan lebih baik bila menggunakan stenografi

Melatinkan Adalah keterampilan unutk mengalih bahasakan stenografi menjadi tulisan latin biasa, baik dengan mempergunakan mesin ketik atau tulisan tangan agar hasilnya dapat dibaca kembali oleh orang lain secara mudah dan jelas.

Transkripsi Dalam hal ini tidak menggunakan pendiktean, maka tape recorder sering digunakan untuk merekam pesan-pesan atau merekam isi surat yang akan dikirim oleh pimpinan. Dengan demikian maka kemampuan untuk memindahkan suara yang keluar dari tape recorder tersebut kedalam bentuk tulisan harus dimiliki. Mengetik Pembuatan konsep surat harus didasari oleh penguasaan bahasa, materi yang akan dikomunikasikan, pendekatan kepada pandangan pembaca atau yang akan dikirimi surat dan penguasaan perasaan serta pikiran.

Mengoreksi Diharapkan, konsep surat dibuat tidak berulang kali. Oleh sebab itu, adalah merupakan suatu keharusan untuk dapat melakukan tindakan koreksi atas kesalahan mengetik, susunan kalimat, atrau pengetikan dalam arti bentuk suratnya. Menandatangankan Surat Langkah terakhir dari kegiatan mempersiapkan surat adalah penandatanganan surat yang telah sesuai konsep oleh pimpinan. Pimpinan akan bersedia menandatangani surat yang telah sempurna atau yang tidak mengalami kesalahan.

Menggandakan Yaitu suatu kegiatan untuk memperbanyak atau memproduksi suatu naskah. Untuk melaksanakan kegiatan ini maka perlu pula mengetahui tentang cara pengoperasian mesin stensil, photo copy, mencetak dengan menggunakan komputer, dan lain-lain. Menghitung Adalah kegiatan penunjuang yang berupa penghitungan-penghitungan yang dapat membantu kelancaran kegiatan lainnya. Dalam melaksanakan bermacam-macam kegiatan kantor, menghitung merupakan kegiatan yang saling menunjang dan tidak berdiri sendiri.

Bentuk-Bentuk Surat Bentuk Resmi / Official Style   ........................................................ ( 1 ) .................................... ......................................... ( 2 ) Nomor : ............................... ( 3 ) Lampiran : ........................... ( 4 ) Perihal : ............................... ( 5 ) .......................................... ( 6 ) ......................................... ............................. ................................. ( 7 ) ................................................................................................................................................. ( 8a ) ................................................................................................................................................. ................................................................................................................................................. ( 8b ) ................................................................................................................................................. ( 8c ) ............................................................ ( 9 ) ( 10 ) .......................................... ( 11 ) .......................................... ( 12 ) .......................................... ( 13 ) ./. ( 14 )

Bentuk Lurus Penuh/ Full Block Style   ......................................................... ( 1 ) .................................... ......................................... ( 2 ) ......................................... ( 3 ) ......................................... ( 4 ) ......................................... ( 5 ) .......................................... ( 6 ) ................................... ................................. ( 7 ) ................................................................................................................................................ ( 8a ) ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ( 8b ) ................................................................................................................................................ ( 8c ) ................................... ( 9 ) ( 10 ) .................................... ( 11 ) .................................... ( 12 ) ..................................... ( 13 ) ./. ( 14 )

Bentuk Lurus/ Block Style atau Modified Block Style   ......................................................... ( 1 ) .................................... ......................................... ( 2 ) ............................... ( 3 ) ............................... ( 4 ) ............................... ( 5 ) ............................. ( 6 ) ............................. ................................. ( 7 ) ................................................................................................................................................ ( 8a ) ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ( 8b ) ................................................................................................................................................ ( 8c ) .................................................. ( 9 ) ( 10 ) .......................................... ( 11 ) .......................................... ( 12 ) .......................................... ( 13 ) ./. ( 14 )

Bentuk Setengah Lurus/ Semi Block Style   ......................................................... ( 1 ) .................................... ......................................... ( 3 ) ........................................ ( 2 ) ......................................... ( 4 ) ......................................... ( 5 ) .......................................... ( 6 ) ......................................... ................................. ( 7 ) .................................................................................................................................. ( 8a ) ................................................................................................................................................ .................................................................................................................................. ( 8b ) .................................................................................................................................. ( 8c ) ....................................................... ( 9 ) ( 10 ) .......................................... ( 11 ) .......................................... ( 12 ) .......................................... ( 13 ) ./. ( 14 )

Bentuk Sederhana / Simplified Style   ......................................................... ( 1 ) .................................... ......................................... ( 2 ) ......................................... ( 3 ) ......................................... ( 4 ) ......................................... ( 5 ) .................................... ( 6 ) ................................... ............................................................................................................................................. ( 8a ) ............................................................................................................................................. ........................................................................................................ ............................................................................................................................................. ( 8b ) ............................................................................................................................................. ( 8c ) ( 10 ) .................................... ( 11 ) .................................... ( 12 ) ..................................... ( 13 ) ./. ( 14 )

Bentuk Lekuk / Indented Style   ......................................................... ( 1 ) .................................... ......................................... ( 3 ) ........................................ ( 2 ) ......................................... ( 4 ) ......................................... ( 5 ) .......................................... ( 6 ) ................................... ................................. ( 7 ) ....................................................................................................................... ( 8a ) ................................................................................................................................................ ....................................................................................................................... ( 8b ) ....................................................................................................................... ( 8c ) ................................... ( 9 ) ( 10 ) .................................... ( 11 ) .................................... ( 12 ) ..................................... ( 13 ) ./. ( 14 )

Bentuk Alinea Menggantung / Hanging Paragraph   ......................................................... ( 1 ) .................................... ......................................... ( 3 ) ........................................ ( 2 ) ......................................... ( 4 ) ......................................... ( 5 ) .......................................... ......................................... ( 6 ) ......................................... ................................. ( 7 ) ................................................................................................................................................ ( 8a ) .................................................................................................................................. ................................................................................................................................................ ( 8b ) ................................................................................................................................................ ( 8c ) ................................................ ( 9 ) ( 10 ) .......................................... ( 11 ) .......................................... ( 12 ) .......................................... ( 13 ) ./. ( 14 )

Bentuk Lurus Dengan Perihal atau “ Pokok Surat “ / Subject Notice   ......................................................... ( 1 ) .................................... .......................................... ( 2 ) .......................................... ......................................... ( 6 ) ......................................... ................................. ( 7 ) ........................................................................ *) ............................................................................................................................................... ( 8a ) ............................................................................................................................................... ...................................................................................................... ............................................................................................................................................... ( 8b ) ............................................................................................................................................... ( 8c ) ....................................... ( 9 ) ( 10 ) .......................................... ( 11 ) .......................................... ( 12 ) .......................................... ( 13 ) ./. ( 14 )

PENUTUP Kesimpulan Korespodensi atau surat menyurat adalah salah satu bentuk komunikasi dengan mempergunakan surat sebagai alat, oleh karena itu korespondensi merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat penting dan setiap waktu dilakukan dalam tugas sehari-hari dalam kantor. Surat merupakan salah satu alat komunikasi tertulis yang berasal dari satu pihak dan ditujukan dari pihak lain untuk menyampaikan berita dengan demikian jelas bahwa surat sangat penting artinya dalam membantu memperlancar tercapainya tujuan organisasi. Perlu diusahakan agar dapat membuat surat dengan baik, sebab penilaian negatif terhadap surat akan dapat mempengaruhi pula penilaian negatif dalam organisasi.

D A F T A R P U S T A K A Soedarmayanti, M.Pd. 2001. Dasar-Dasar Pengetahuan Tentang Manajemen Perkantoran. Bandung:Mandar Maju. Mils, Geoffrey dkk. 1990. Manajemen Perkantoran Modern. London: Pitman Publishing Limited. Gie, The Liang. 2000. Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

terimakasih