MANAJEMEN KELEMBAGAAN DESA INOVATIF Saratri Wilonoyudho
Latar Belakang
Latar Belakang
Latar Belakang
Latar Belakang
Latar Belakang Petani pangan hanya mampu memenuhi 30 % dari kebutuhan keluarganya (lahan 1 ha). Pdhl jmlnya 72 % dari total petani Apa yang terjadi, kapitalisme global ?
Perangkap Pangan (food trap) Industri perbenihan dikuasai MNCs : Syngenta, Monsanto, Bayer Crop, dsb (40 miliar US $). Industri pengolahan, MNCs : Nestle, Kraft Food, Cargill, Unilever (490 miliar US $) Pengecer, MNCs : Carrefour, Wal Mart, Tesco dan Metro Group (1.091 miliar US$) (Infobisnis,11/9/2008).
PENGANTAR Bali Ndesa Mbangun Desa mengandung dua pengertian, yaitu: Mengarahkan kembali orientasi pembangunan ke pedesaan yang bersifat menyeluruh, terkait dengan pengembangan sumberdaya manusia, alam, lingkungan, sosial, budaya, politik dan kewilayahan. Mengerahkan segenap potensi masyarakat Jawa Tengah yang memiliki pengetahuan, ketrampilan, teknologi dan informasi untuk ditularkan kepada masyarakat pedesaan. Demikian pula bagi mereka yang memiliki kekayaan atau modal yang besar dapat memberikan bantuan modal usaha atau bertindak sebagai bapak angkat guna melindungi, memasarkan dan mengembangkan usaha produktif yang dilakukan masyarakat pedesaan.
MANAJEMEN Istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu: Manajemen sebagai suatu proses; Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen; Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science).
MANAJEMEN 1. Manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi. Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.
MANAJEMEN 2. Manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
MANAJEMEN 3. Manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pengetahuan. Seni adalah suatu pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalam kata lain seni adalah kecakapan yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan pengetahuan manajemen.
PLANNING 1).Tindakan apa yang harus dikerjakan ?; 2).Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ?; 3).Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ?; 4).Kapankah tindakan itu harus dikerjakan ?; 5).Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ?; 6).Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?
ORGANIZING DAN LEADING Organisasi adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran. Leading Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu : 1). Mengambil keputusan; 2). Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan; 3). Memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak; 4). Memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya; 5). Memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.
Directing/Commanding Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.
Motivating dan Coordinating Motivating pemberian inspirasi, semangat dan dorongan agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh atasan. Coordinating : melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerjasama yang terarah dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
CONTROLLING-REPORTING Controlling atau pengendalian adalah mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan semula. Reporting adalah penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.
INOVASI Inovasi berasal dari kata latin, “innovation” yang berarti pembaruan dan perubahan. Inovasi adalah gagasan, perbuatan, atau sesuatu yang baru dalam konteks sosial tertentu untuk menjawab masalah yang dihadapi. Kata kerjanya “innova” yang artinya memperbarui dan mengubah. Innovasi merupakan suatu perubahan yang baru menuju ke arah perbaikan, yang lain atau berbeda dari yang sudah ada sebelumnya, yang dilakukan dengan sengaja dan berencana atau tidak secara kebetulan.
TUJUAN INOVASI Tujuan utama Inovasi adalah meningkatkan sumber-sumber tenaga, uang, dan sarana, termasuk struktur dan prosedur organisasi. Masyarakat yang sedang membangun berkepentingan dengan inovasi, yakni penemuan-penemuan baru baik itu berupa gagasan (ide-ide), tindakan (metodologi) atau perlatan baru (teknologi). Inovasi merupakan salah satu faktor pelancar terjadinya perubahan sosial, yang merupakan inti dari pembangunan masyarakat.
PENYEBARAN INOVASI Secara berturut-turut komponen sistem sosial yang punya peranan penting dalam proses penyebaran inovasi adalah (1) anggota sistem sosial yang akan menerima inovasi (2) agen pembaru yang membawa ide (3) tokoh masyarakat yang yang menjadi sumber keputusan pengadopsiaan inovasi (4) saluran atau sistem komuniasi yang digunakan dalam proses sosialisasi.
CONTOH INOVASI DESA
CONTOH DESA INOVATIF
Sabun dari Susu Sapi
Lembaga Sosial di Desa Lembaga sosial setidaknya terdiri atas tiga aspek : 1). Sistem tata kelola; 2). Hubungan yang berpusat pada aktivitas; serta 3). Himpunan norma-norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat. Dari definisi ini dapat di ambil secara umum bahwa ketika kebutuhan menjadi suatu tujuan bersama, maka lembaga sosial akan cenderung ke arah asosiasi. Asosiasi merupakan bentuk konkrit dimana lembaga sosial diterapkan
Lembaga Sosial di Desa Lembaga sosial pada dasarnya adalah terdiri dari kumpulan norma-norma dan nilai-nilai bertujuan untuk mengatur perilaku masyarakat sehingga kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi dan tujuannya dapat dicapai. Ketika masyarakat yang selalu dinamis (mengalami perubahan), maka sebenarnya adalah tentang kebutuhan manusia yang selalu berubah (berkembang).
DESA ADVENTURE
MENJUAL WISATA SAWAH
DESA YANG “NYENI”
Manajemen untuk Menjadikan Desa Inovatif Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah identifikasi potensi desa, baik dari sisi Sumberdaya Manusia (SDM), Sumberdaya Alam (SDA) dan Sumberdaya Sosial. Sumberdaya manusia harus diurai menurut : jumlah penduduk, pertumbuhan, persebaran, umur, jenis kelamin, dst. Dengan memahami struktur dan dinamika penduduk akan dapat direncanakan hendak kemana desa akan dikembangkan.
Manajemen untuk Menjadikan Desa Inovatif Selanjutnya jika SDA dapat dipotret, maka ketersediaan bahan baku atau potensi alam akan sangat menentukan pemilihan jenis-jenis industri utama yang cocok dikembangkan : industri primer, sekunder, dan industri penunjang lainnya. Dengan data yang lengkap, baik dari SDM dan SDA tersebut, maka dapat ditentukan jenis industri, skala usaha, memahami pasar lokal yang sudah ada, dst.
Manajemen untuk Menjadikan Desa Inovatif Agar hasilnya dapat efektif dan efisien, maka harus dijawab dua pertanyaan penting : 1). Jenis-jenis industri/kegiatan ekonomi apa yang sudah ada di desa ini sejak jaman dahulu ? Dengan memahami hal ini maka akan sangat menentukan, apakah kita akan melanjutkan atau memberi sentuhan khusus agar lebih berkembang; 2). Jenis-jenis industri/kegiatan ekonomi apa yang belum ada di desa ini, sementara sumberdaya alam dan sumberdaya sosialnya mendukung.
Manajemen untuk Menjadikan Desa Inovatif Keberhasilan pembangunan di perdesaan tidak hanya tergantung pada ukuran ekonomis seperti pertumbuhan (growth), namun juga seberapajauh keterlibatan seluruh masyarakat dalam pembangunan dan dalam menikmati hasil pembangunan. Apa artinya pertumbuhan ekonomi perdesaan tumbuh dengan cepat namun para pelakunya adalah orang kota atau bahkan perusahaan asing (multinational corporations) ?
Manajemen untuk Menjadikan Desa Inovatif Banyak contoh kasus sebuah desa yang memiliki potensi SDA, namun karena nilai-nilai budaya masyarakatnya tidak mendukung, maka potensi itu tinggal potensi saja. Sebaliknya kasus desa di Cepogo Boyolali yang tidak memiliki potensi alam tambang tembaga misalnya, namun sanggup merubah wajah desa menjadi sentra kerajinan tembaga. Demikian pula desa Tahunan dan Troso di Jepara. Mereka mampu mengembangkan kerajinan ukir dan tenun yang mendunia.
TIPOLOGI WISATAWAN tipologi wisatawan sebagai berikut: 1. Allocentris, yaitu wisatawan hanya ingin mengunjungi tempat-tempat yang belum diketahui, bersifat petualangan, dan mau memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh masyarakat local. 2. Psycocentris, yaitu wisatawan yang hanya ingin mengunjungi daerah tujuan wisata sudah mempunyai fasilitas dengan standar yang sama dengan di negaranya. 3. Mid-Centris, yaitu terletak diantara tipologi Allocentris dan Psycocentris
PENAWARAN WISATA Ada empat aspek (4A) yang harus diperhatikan dalam penawaran pariwisata : a) Attraction (daya tarik), dimana daerah tujuan wisata dalam menarik wisatawan hendaknya memiliki daya tarik baik daya tarik berupa alam maupun masyarakat dan budayanya . b) Accesable (bisa dicapai), hal ini dimaksudkan agar wisata domestik dan mancanegara dapat dengan mudah dalam pencapaian tujuan ke tempat wisata
PENAWARAN WISATA c) Fasilitas (Amenities), syarat yang ketiga ini memang menjadi salah satu syarat Daerah Tujuan Wisata (DTW) dimana wisatawan dapat dengan kerasan tinggal lebih lama di Daerah tersebut. d) Adanya Lembaga Pariwisata (Ancillary). Wisatawan akan semakin sering mengunjungi dan mencari DTW (Daerah Tujuan Wisata) apabila di daerah tersebut wisatawan dapat merasakan keamanan, (Protection of Tourism) dan terlindungi baik melaporkan maupun mengajukan suatu kritik dan saran mengenai keberadaan mereka selaku pengunjung / Orang bepergian.
MINAT BERWISATA Obyek pariwisata harus memenuhi tiga kriteria agar diminati pengunjung, yaitu : a. Something to see adalah obyek wisata tersebut harus mempunyai sesuatu yang bisa di lihat atau di jadikan tontonan oleh pengunjung wisata. Dengan kata lain obyek tersebut harus mempunyai daya tarik khusus. b. Something to do adalah agar wisatawan yang melakukan pariwisata di sana bisa melakukan sesuatu yang berguna untuk memberikan perasaan senang, bahagia, relax berupa fasilitas rekreasi baik itu arena bermain ataupun tempat makan, terutama makanan khas dari tempat tersebut sehingga mampu membuat wisatawan lebih betah untuk tinggal di sana. c. Something to buy adalah fasilitas untuk wisatawan berbelanja yang pada umumnya adalah ciri khas atau icon dari daerah tersebut, sehingga bisa dijadikan sebagai oleh-oleh. (Yoeti, 1985, p.164).
SARANA PARIWISATA a. Perhubungan : jalan raya, rel kereta api, pelabuhan udara dan laut, terminal. b. Instalasi pembangkit listrik dan instalasi air bersih. c. Sistem telekomunikasi, baik itu telepon, telegraf, radio, televise, kantor pos d. Pelayanan kesehatan baik itu puskesmas maupun rumah sakit. e. Pelayanan keamanan baik itu pos satpam penjaga obyek wisata maupun pos-pos polisi untuk menjaga keamanan di sekitar obyek wisata. f. Pelayanan wistawan baik itu berupa pusat informasi ataupun kantor pemandu wisata. g. Pom bensin h. Dan lain-lain. Sarana kepariwisataan adalah perusahaan-perusahaan yang memberikan pelayanan kepada wisatawan, baik secara langsung maupun tidak langsung dan hidup serta kehidupannya tergantung pada kedatangan wisatawan. Sarana kepariwisataan tersebut adalah : v Perusahaan akomodasi : hotel, losmen, bungalow. v Perusahaan transportasi : pengangkutan udara, laut atau kereta api dan bus-bus yang melayani khusus pariwisata saja. v Rumah makan, restaurant, depot atau warung-warung yang berada di sekitar obyek wisata dan memang mencari mata pencaharian berdasarkan pengunjung dari obyek wisata tersebut. v Toko-toko penjual cinderamata khas dari obyek wisata tersebut yang notabene mendapat penghasilan hanya dari penjualan barang-barang cinderamata khas obyek tersebut.
Industri Desa di Cepogo