PENINGKATAN KUALITAS KUNJUNGAN NEONATUS MELALUI ALGORITMA MTBM Disampaikan oleh : Ka Sie KIA dan Lansia
PEMERIKSAAN BBL
Pelayanan Kesehatan Neonatal Saat lahir KN1 pd 6–48 jam KN 2 Hari ke 3-7 KN 3 Hari ke 8-28 Manajemen asfiksia bayi Inisiasi Menyusui Dini Pemeriksaan segera saat lahir Menjaga bayi tetap hangat Salep mata, Vitamin K1 injeksi & Imunisasi hepatitis B Mengenali BBLR Konseling Pemeriksaan bayi baru lahir ASI eksklusif Perawatan bayi Tanda sakit & bahaya Merawat BBLR Pemeriksaan ulang
CAKUPAN NEONATUS KOMPLIKASI YANG DITANGANI KAB. CILACAP TAHUN 2015
Cakupan Neonatus Komplikasi yang di tangani Cakupan NK masih rendah karena pemahaman DO belum seragam sampai pada bidan pelaksana di lapangan. Peningkatan cakupan NK sebagai indikator penemuan deteksi dini kesakitan pada neonatus agar segera ditindak lanjuti. NK sangat membantu dalam upaya menurunkan kesakitan, kecacatan dan kematian pada neonatus.
NEONATUS DENGAN KOMPLIKASI YANG DITANGANI Pengertian : Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani adalah neonatus dengan komplikasi di satu wilayah kerja pada satu tahun yang ditangani sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih di seluruh sarana pelayanan kesehatan. Neonatus dengan penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan dan kematian. Neonatus dengan komplikasi seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR (bayi berat lahir rendah < 2500 gr ), sindroma gangguan pernapasan, kelainan kongenital maupun yang termasuk klasifikasi kuning pada MTBM. 7
PERJALANAN MTBS/MTBM DI INDONESIA 1996 pertama kali diadaptasi dari IMCI - WHO 1997 pertama kali dilatihkan ke puskesmas untuk uji-coba penerapan. Sampai sekarang masih terus dilakukan pelatihan di lebih banyak puskesmas 2008 dilakukan adaptasi ulang menyeluruh 2008 dilakukan evaluasi terstruktur
MTBS = Manajemen Terpadu Balita Sakit merupakan terjemahan dari istilah dari WHO yaitu IMCI = Integrated Management of Childhood Illness adalah suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana kasus balita sakit Untuk usia < 2 bulan menggunakan pendekatan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) Komitmen Pemerintah dalam mencapai MDG 2015 antara lain untuk mempercepat pembangunan manusia akan dicapai selambat-lambatnya th 2015 meningkatkan kesehatan bayi, balita (KN merata minimal 90%)
STRATEGI MTBS/MTBM Merupakan kombinasi dari perbaikan tatalaksana kasus balita sakit dengan aspek gizi, imunisasi dan faktor penting lain yang mempengaruhi kesehatan anak termasuk kesehatan ibu. Tujuan strategi ini: Untuk mempercepat penurunan kematian dan frekuensi serta tingkat keparahan penyakit dan kecacatan serta berkontribusi terhadap perbaikan tumbuh kembang
3 komponen MTBS/MTBM Peningkatan keterampilan petugas kesehatan Perbaikan sistim kesehatan Perbaikan praktik dalam keluarga dan masyarakat
1. Peningkatan keterampilan petugas Sasaran petugas yang dilatih: Perawat, bidan yang bertugas menangani balita sakit di unit rawat jalan fasilitas kesehatan dasar. Dokter puskesmas sebagai supervisor dari para perawat dan bidan. Tenaga lain yg dapat mendukung.
2. Perbaikan sistim kesehatan Perencanaan dan manajemen di tingkat Kab/Kota Dukungan dana operasional Ketersediaan obat dan logistik Supervisi yang lebih terarah Kebijakan untuk mengatasi missed opportunity imunisasi. Alur rujukan.
3. Perbaikan praktik di tingkat keluarga dan masyarakat Memperbaiki perilaku pencarian pertolongan untuk perawatan anak. Memperbaiki pemberian makan anak, pemberian ASI dan berbagai upaya pencegahan sakit. Memperbaiki tatalaksana kasus di rumah dan kepatuhan terhadap pengobatan yang diberikan.
(+)Algoritma MTBM Konsep KN1; KN2 dan KN3 Menurunkan Meningkatkan kes. Neonatus Menurunkan Kesakitan & kematian Neonatus (+)Algoritma MTBM
Keterpaduan Pelayanan Dg Pendekatan MTBS/MTBM MTBM/MTBS Kuratif : Pengobatan adekuat Preventif : Imunisasi Vit A ASI Eks MP ASI Gizi seimbang Pantau tumbang Promotif : Konseling ibu Cara merawat anak -Pemberian makan
Yankes Dg Pendekatan MTBS/MTBM Menilai tanda2/gejala penyakit Menilai status imunisasi Menilai status gizi Pemberian Vit A Membuat klasifikasi Menentukan tindakan & keputusan dirujuk Melakukan tindakan (kuratif & preventif) spt beri oralit, vit A, imunisasi. (1)
Yankes Dg Pendekatan MTBS/MTBM Mengajari ibu cara beri obat di rumah Beri konseling kpd ibu memberi makan pd anak, ASI, kapan hrs kembali ke sarkes. Melakukan penilaian ulang dan perawatan yg tepat saat anak kembali untuk pelayanan tindak lanjut. (2)
Klasifikasi Berarti membuat sebuah keputusan mengenai kemungkinan penyakit, serta tk. Keparahannya. Klasifikasi merupk. suatu kategori untuk menentukan tindakan (bukan sbg diagnosis spesifik penyakit).
PENERAPAN MTBM Pelaksanaan pada saat KN1-3 : Tanyakan pada ibu mengenai masalah anaknya (kejang/henti nafas, dll) Periksa kemungkinan penyakit sangat berat/infeksi bakteri Periksa bayi diare/tidak Periksa ikterus Periksa kemungkinan BB rendah/masalah pemberian ASI
PENERAPAN MTBM Pelaksanaan pada saat KN1-3 : Catat hasil pemeriksaan pada blanko MTBM Isi semua data dengan lengkap periksa keadaan ibu masa nifas Catat semua tindakan dalam buku KIA dan buku bantu
PENERAPAN MTBM Pelaksanaan pada saat KN1-3 : Bidan harus paham dan dapat memberikan pemahaman pada ibu tentang Syarat bayi dirujuk Penanganan gangguan nafas pada bayi dengan infeksi berat Penanganan kejang Mencegah agar gula darah tidak turun Membuat air gula Menghangatkan tubuh bayi Metode kangguru
LANJUTAN Menjaga bayi tetap hangat dalam perjalanan Mencegah infeksi pada bayi Menjaga bayi muda selalu hangat Nasehat memberi ASI saja sesering mungkin Imuniasi sampai usia neonatus Cara menyusui yang baik dan benar Menanyakan kapan ibu bisa datang Kapan ibu dikunjungi lagi bila sakit
MENGECEK PEMAHAMAN BIDAN TERKAIT DENGAN PEMBERIAN ASI Bagaimana nasehat bidan bila bayi banyak menangis atau rewel bayi tidak tidur sepanjang malam bayi menolak menyusu, bayi bingung puting bayi kuning bayi sakit, bila bayi sumbing, bila bayi kembar ibu kuatir ASI tidak cukup, ASI tidak keluar ibu mengeluh puting lecet ibu mengeluh payudara penuh dan sakit, ibu mastitis dan abses ibu bekerja Alternatif pemberian minum pada bayi dengan cangkir
PERALATAN YANG DIBAWA SAAT KN Ari timer Alat timbang badan alat ukur panjang badan Thermometer Buku bantu Form MTBM Bagan MTBM Obat MTBM Surat rujukan Buku konsultasi, alat tulis
Bayi muda
PEMANTAUAN IMPLEMENTASI KN DENGAN MTBM Akan dilakukan pemantauan pelaksanaan KN dengan MTBM ke petugas pelayanan kesehatan di desa (bidan desa) oleh tim kabupaten dan tim puskesmas Pemantauan akan dilakukan di 10 wilayah puskesmas Masing-masing puskesmas akan di pantau sebanyak 1- 2 kali Puskesmas Dayeuhluhur I Puskesmas Wanareja II Puskesmas Cimanggu I Puskesmas Karangpucung II Puskesmas Jeruklegi I Puskesmas Jeruklegi II Puskesmas Kawunganten Puskesmas Adipala I Puskesmas Kesugihan I Puskesmas Maos Puskesmas Kroya II Puskesmas Binangun Puskesmas Nusawungu I Puskesmas Cilacap Selatan I Puskesmas Cilacap Utara I
PETUGAS PEMANTAU Tim Kabupaten (4 orang) Tim Puskesmas (3 org) Sie KIA dan Lansia Tim Puskesmas (3 org) Dokter Pusk/Bikor Ibu Bikor Anak Bikor BDD
TERIMA KASIH