1. Penentuan Lokasi Pabrik Faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi pabrik Perencanaan jangka panjang perusahaan Kedekatan dengan sumber bahan Kedekatan dengan pasar Iklim bisnis Biaya total produksi Kesediaan infrastruktur Ketersediaan tenaga kerja dan kualitas tenaga kerja Ketersediaan pembekal (presence of supplier) Kebijaksanaan pemerintah dan risiko politik Zona perdagangan bebas Blok perdagangan Keamanan Aturan lingkungan Penerimaan masyarakat lokal Keunggulan bersaing
Tahapan Dalam Memilih Lokasi Pabrik Tahap pertama: melihat kemungkinan daerah-daerah mana yang dapat ditentukan sebagai daerah-daerah alternative. Tahap kedua: melihat pengalaman orang lain atau pengalaman kita sendiri dalam menentukan lokasi pabrik. Tahap ketiga: mempertimbangkan dan menilai masyarakat-masyarakat dari daerah-daerah yang pada tahap kedua telah dipilih untuk lokasi pabrik karena dianggap paling menguntungkan.
Pembadingan dalam memilih lokasi pabrik Analisa terhadap alternatif-alternatif lokasi mempertimbangkan : Faktor obyektif Faktor subyektif
Analisis biaya dalam penentuan lokasi Konsep biaya tetap dan biaya variabel dapat membantu penentuan lokasi. Kombinasi biaya tetap dan biaya dan variabel bagi lokasi yang berbeda-beda dapat menciptakan persamaan biaya yang menunjukkan antara biaya dan volume produksi, yang berlaku bagi masing-masing lokasi.
Metode transportasi dalam penentuan lokasi Model transportasi merupakan sebuah teknik untuk menyelesaikan masalah sebagai bagian dari pemrograman linear. Tujuan dari model transportasi ini adalah untuk menentukan pola pengangkutan yang terbaik dari beberapa titik penawaran ke beberapa titik permintaan agar dapat meminimalkan produksi total dan biaya transportasi.
2. Tata Letak Bahan Tata letak aliran lini Digunakan pada pabrikasi dan memiliki aliran kerja linier & tugas yang berulang-ulang. Tata letak proses Digunakan dalam perusahaan jasa memerlukan ruang yang memberikan kemudahan & kenyamanan bagi pelanggan. Tata letak posisi tetap Digunakan dalam perusahaan manufaktur & jasa dengan lokasi tetap, sementara karyawan & peralatan didatangkan kelokasi tersebut.
3. Jenis-Jenis Bangunan Bangunan berlantai tunggal Bangunan bertingkat & arsitektur
4. Pertimbangan Desain Fasilitas Biaya-biaya bangunan, biaya fasilitas baru tergantung pada keperluan, biaya-biaya tentu saja berbeda-beda untuk berbeda pula, luas lantai diperlukan untuk mesin, peralatan, gerak karyawan,& sebagainya membangun akan berpengaruh pada per-unit meter persegi.
5. Berbagai Pola Lay Out Lay out fungsional, berkenaan dengan mesin & peralatan pada suatu tempat yang melaksanakan fungsi-fungsi yang sama Lay out produk, diperlukan untuk membuat produk-produk tertentu berdasarkan atas urutan proses produksi Lay out kelompok, bagian & komponen yang sedang dibuat dikelompokkan menjadi macam keluarga Lay out posisi tetap, menempatkan produk kompleks yang sedang dirakit pada suatu tempat
6. Metode Lay Out Perusahaan-perusahaan yang membangun berbagai fasilitas baru sering menghabiskan 2 atau 3 tahun dalam pekerjaan pendahuluan, dimana salah satu bagian penting adalah pencarian metode yang lebih baik untuk digunakan dalam produk baru. Pengembangan suatu pabrik baru memberikan kesempatan untuk membuat tercapainya perbaikan. Dengan lay out baru adalah mungkin untuk menghilangkan praktek pemborosan.
7. Lay Out Dalam Organisasi Jasa Dalam menghadapi masalah metode lay out dapat digunakan disamping aliran beban, analisis harus mempertimbangkan pergerakan karyawan bekerja bertatap muka dengan karyawan lain & pergerakan krtas kerja.
8. Keseimbangan Lini Perencanaan & penyusunan harus memperhatikan masalah keseimbangan lini. Model-model antrian atau garis tunggu dapat digunakan sebagai pendekatan untuk memecahkan masalah keseimbangan lini.