MENGENAL, MENCEGAH & MENGOBATI KANKER PAYUDARA DIAWAL PAGI
Mahkotaku……......
Mengapa harus terjadi ??????
Mengapa harus terjadi ?????
Diam adalah awal malapetaka
Kanker.... Masalah dunia Gender, sosial – ekonomi, usia, pendidikan Indonesia stadium lanjut “Penyakit, berkembang sel abN, membelah tanpa kontrol, mampu menembus & merusak jaringan tubuh normal, menjauh dari tempat asalnya.
Kanker ........
Sel normal tumbuh, membelah, mati Penyebab ..... Sel normal tumbuh, membelah, mati Genetik/ keturunan, karsinogenik (sporadik): Radikal bebas tembakau, abses, alkohol, makanan, stress, diabetes, kegemukan, virus dll. Mutasi DNA pembelahan sel terganggu oncogen tumor suppressor gen suicide gen DNA repair gen
Penyebab ???????
Gejala & Tanda Bervariasi tergantung organ yang terkena, lokasi, ukuran, metastasis (penyebaran). Payudara : puting tertarik, kulit kemerahan, benjolan >> Tidak bergejala >> tanpa benjolan Butuh pemeriksaan seksama dan teliti
Cara diagnosa dan stadium Deteksi dini keberhasilan terapi & survival Rontgen (USG, Mammografi, CT Scan, MRI, PET Scan) Tumor marker (Ca 15-3, CA 125, CA 19-9, CEA dll) Biopsi : jinak atau ganas stadium : Sistem TNM Penyembuhan Tujuan terapi Paliatif (mengurangi penderitaan)
Penyebaran Langsung ke jaringan sekitarnya Pembuluh darah Saluran limfe----kelenjar getah bening Organ lain (hati, paru, tulang, otak dll).
Berhubungan erat dengan perilaku hidup seseorang Vaksinasi Pencegahan Berhubungan erat dengan perilaku hidup seseorang Vaksinasi Skrining Mammografi, USG (payudara) Colonoscopy (usus besar) Pap smear, dll Terapi ALTERNATIF seringkali menjadikan pasien datang terlambat.
Pengobatan..... Tentang jenis, stadium, umur, status kesehatan Terapi tunggal (-), kombinasi dan terapi paliatif Operasi, khemoterapi, radioterapi, terapi hormon, terapi target. Multi disiplin ilmu penanganan yang optimal Diagnosa sedini mungkin, memungkinkan penderita akan meraih kesembuhan.
5 yrs survival rate Dapat disembuhkan, multidisiplin Harapan hidup terganatung diagnosis dan penanganan dini: TNM (ukuran, kelenjar getah bening, penyebaran) Stadium I (95%) dini kuratif Stadium II (87%) Stadium III (56%) locally advanced Stadium IV (19%) lanjut paliatif